Anda di halaman 1dari 19

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Sekolah

: Sekolah Menengah Atas

Mata pelajaran

: Biologi

Kelas/semester

: X/Ganjil

Materi pokok

: Berbagai tingkat keanekaragaman hayati Indonesia

Alokasi waktu

: 1 X 45 menit

A. Kompetensi Inti
KI 1

: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2

: Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah


lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3

: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam


ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang


spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4

: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar
1.1 Mengagumi

keteraturan

dan

kompleksitas

ciptaan

Tuhan

tentang

keanekaragaman hayati, ekosistem dan lingkungan hidup.


1.2 Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati
bioproses
1.3 Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan
menyayangi lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran agama yang
dianutnya

2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung
jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam
mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong,
bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan
proaktif dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan
percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium
2.2 Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip
keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di
laboratorium dan di lingkungan sekitar
3.2 Menganalisis data hasil obervasi tentang berbagai tingkat keanekaragaman hayati
(gen, jenis dan ekosistem) di Indonesia.
4.2 Menyajikan hasil identifikasi usulan upaya pelestarian keanekaragaman hayati
Indonesia berdasarkan hasil analisis data ancaman kelestarian berbagai
keanekaragaman hewan dan tumbuhan khas Indonesia yang dikomunikasikan
dalam berbagai bentuk media informasi.
C. Indikator
1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang keanekaragaman
hayati, ekosistem, dan lingkungan hidup.
2. Menyajikan hasil identifikasi usulan upaya pelestarian keanekaragaman
Indonesia

berdasarkan

hasil

analisis

data

ancaman

kelestarian

hayati
berbagai

keanekaragaman hewan dan tumbuhan khas Indonesia secara jujur, teliti dan
tanggung jawab
3. Menunjukkan sikap peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup
4. Menjelaskan konsep pelestarian in-situ dan ex-situ.
5. Mengidentifikasi jenis-jenis pelestarian in-situ dan ex-situ.
6. Membedakan karakter dari masing-masing contoh jenis konservasi secara in-situ dan
ex-situ.
7. Merancang terobosan baru/ide kreatif tentang upaya pelestarian biodiversitas
Indonesia.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses belajar mengajar peserta didik dapat :

1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang keanekaragaman


hayati, ekosistem, dan lingkungan hidup.
2. Menyajikan hasil identifikasi usulan upaya pelestarian keanekaragaman
Indonesia

berdasarkan

hasil

analisis

data

ancaman

kelestarian

hayati
berbagai

keanekaragaman hewan dan tumbuhan khas Indonesia yang dikomunikasikan dalam


berbagai bentuk media informasi.
3. Menjelaskan konsep pelestarian in-situ dan ex-situ.
4. Mengidentifikasi jenis-jenis pelestarian in-situ dan ex-situ.
5. Membedakan karakter dari masing-masing contoh jenis konservasi secara in-situ dan
ex-situ.
6. Merancang terobosan baru/ide kreatif tentang upaya pelestarian biodiversitas
Indonesia.
E. Materi Pembelajaran
1) Materi Konsep
Pelestarian in-situ adalah pelestarian makhluk hidup di dalam habitat aslinya, contohnya
suaka margasatwa, hutan lindung, taman nasional. Pelestarian ex-situ adalah pelestarian
makhluk hidup di dalam habitat aslinya, contohnya kebun binatang, akuarium, kebun
koleksi. Dalam kehidupan sehari-hari, keanekaragaman tumbuhan dan hewan
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan primer dan sekunder guna meningkatkan
kesejahteraan hidup manusia.
a.

Kebutuhan primer, yaitu kebutuhan yang bersifat mutlak, misalnya untuk sandang
yaitu ulat sutera, domba, dan kapas.

b.

Kebutuhan sekunder, yaitu kebutuhan untuk menikmati hidup, misalnya kuda untuk
transportasi.

Kegiatan yang mengakibatkan makin berkurangnya keanekaraman hayati (dampak


negatif) antara lain seperti berikut ini:
a.

Ladang berpindah.

b.

Intensifikasi pertanian.

c.

Perburuan liar.

d.

Penebangan liar.

e.

Industrialisasi
2) Materi Prinsip

Upaya pelestarian keanekaragaman hayati terdiri atas pelestarian in-situ dan ex-situ.

Keanekaragaman hayati mendukung pembangunan berkelanjutan.


3) Prosedur

Analisis isi materi/topik dari tayangan slide contoh dan noncontoh gambar pelestarian
in situ dan ex situ

Terobosan baru/ide kreatif tentang upaya pelestarian biodiversitas Indonesia.

F. Model dan Metode Pembelajaran


Model Pembelajaran : Concept Attainment Model (CAM)
Metode Pembelajaran : Diskusi, kerja kelompok, dan tugas proyek.
G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media:
b.

LKS atau Buku Paket(panduan)

a.

Power point

2. Alat/Bahan:
a.

laptop

b.

LCD

3. Sumber Belajar:
a.

Syamsuri, Istamar. 2009. Biologi untuk SMA Kelas X Semester 1. Jakarta:


Erlangga.

b.

Kristiani, Ninik. 2010. Biologi Grade X. Jakarta: PT Intermitra Group.

c.

Sumarwoto, O., 1991. Ekologi dan Lingkungan Hidup. Jakarta: Penerbit


Jembatan.

d.

Bacaan teks tentang pelestarian keanekaragaman hayati.

e.

Tanyangan contoh gambar pelestarian in situ dan ex situ.

H. Bahan yang digunakan


Berikut ini adalah daftar contoh dan noncontoh pertama, contoh pembanding, dan
contoh untuk tes. Bahan-bahan contoh untuk pelajaran ini adalah sebagai berikut:
Materi yang disajikan

Contoh

awal
Materi pertama

Gambar

Bukan contoh

Hutan

didalamnya

ada

yang Gambar gurun padang pasir


banyak

tumbuhan dan jenis-jenis


hewan

Materi kedua

Gambar
didalamnya

Hutan

yang Gambar gurun pasir tetapi

ada

banyak tumbuh satu tanaman dan

tumbuhan dan jenis-jenis terdapat hewan burung unta


hewan

(Taman

nasional saja

ujung kulon)

Materi ketiga

Gambar

kebun

binatang, Gambar beberapa pantai

kebun koleksi (untuk ex


situ)
Materi keempat

Gambar taman ujung kulon, Gambar beberapa pantai


penangkaran bunga raflesia
dan bunga bangkai (untuk in
situ)

E.

Kegiatan Pembelajaran/Langkah-langkah:

Kegiatan

Pendahuluan

Deskripsi

Alokasi
Waktu

Guru memberi salam, mengajak siswa berdoa 10 menit


bersama,selanjutnya menanyakan kabar peserta

didik,

dengan

menyampaikan

ucapan

Bagaimana kabar kalian hari ini? sudah siapkah


belajar? Siapa saja yang tidak bisa hadir dalam
pembelajaran hari ini?

Guru meminta peserta didik untuk mengecek


kebersihan kelas, minimal di sekitar meja dan
kursi tempat duduknya.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran atau


KD yang akan dicapai.
1. Menyajikan Fenomena

30 menit

Guru menyajikan contoh dan non contoh


gambar tempat pelestarian keanekaragaman
hayati secara in-situ dan ex-situ melalui layar
LCD.

Dan siswa diminta untuk mencatat hasil


perbedaan dari gambar contoh dan non
contoh yang telah disajikan.

Selanjutnya adalah menganalisis dan menguji


pemahaman mereka mengenai atribut dan
pernyataan kelompok tentang konsep. Guru
kemudian

Inti

menunjukkan

contoh

dan

noncontoh, dan meminta mereka untuk


mempelajarinya
bekerja

secara

secara

hati-hati.

bersama-sama

Kelas
untuk

menemukan/mengidentifikasi konsep.

2. Analisis hipotesis

Guru meminta siswa mencermati ulang


gambar yang telah disajikan pada power
point tentang pelestarian keanekaragaman
secara hayati secara in-situ dan ex-situ

Guru menambahkan sedikit 2-3 contoh dan


non

contoh

lagi

tentang

pelestarian

keanekaragaman hayati secara in situ dan ex


situ.

Siswa

mengidentifikasi

berbagai

jenis

kegiatan upaya perlindungan dan pelestarian


biodiversitas Indonesia secara in-situ dan
eks-situ.

Siswa

diminta

untuk

menuliskan

dan

mengevaluasi hasil pendataan yang pertama


untuk dijadikan hasil data yang lebih akurat.

guru meminta siswa merumuskan hipotesis


dalam bentuk opini terhadap permasalahan
yang telah dirumuskan berdasarkan tayangan
yang disajikan oleh guru

3. Closure

Siswa mendiskusikan tayangan contoh dan


noncontoh

tentang

pelestarian

keanekaragaman hayati Indonesia.

siswa diminta untuk mengidentifikasi contoh


dari data yang diberikan yang termasuk
dalam masing-masing kategori dan subkategori. Siswa memberikan alasan untuk
penempatan ini.

4. Aplikasi

Guru meminta siswa untuk menambah


contoh

atau

pengalaman

noncontoh
mereka

mereka.

5. Evaluasi

Pengamatan informal:

atau

berdasarkan
pengetahuan

Seberapa logis siswa menggunakan data


untuk menguji dan mengeliminasi hipotesis?

Seberapa perhatian siswa untuk menyarankan


konsep yang mungkin?

Pengalaman apakah yang dimiliki siswa yang


berhubungan dengan pelestarian in situ dan
ex situ?

Mengevaluasi pemahaman konsep, contoh


pertanyaan:

Seberapa pentingkah menurut pikiranmu


tentang pelestarian in situ dan ex situ di
dalam bumi kita ?

Apakah kamu merasa ada sesuatu yang


haruskamu lakukan ?

1. Guru

bersama-sama

dengan

peserta

didik 10 menit

membuat rangkuman/simpulan pelajaran.


2. Guru

bersama-sama

dengan

peserta

didik

mempelajari nilai dari sisi agama atau mengambil


sisi positif yang bisa diambil dari pelajaran
tersebut.
3. Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi
terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
4. Guru memberikan umpan balik terhadap proses
dan hasil pembelajaran,

Penutup
5.

Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam


bentuk tugas kelompok (telah diberikan pada
tahap

arahan)

dan

menyampaikan

rencana

pembelajaran pada pertemuan berikutnya, yaitu


tentang manfaat kehati (ekonomi, pendidikan,
dan

ekologis)

untuk

pembangunan

berkelanjutan
6. Guru menugaskan siswa untuk mencari tau dari
orang tua/kakak/kerabat yang mengenai manfaat

keankeragaman hayati dari segi ekonomi, sosial


dan budaya, serta keterkaitannya dengan ESD
(educational for sustanable development) sebagai
tugas luar.
7. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan
salam.

F.

Penilaian.
1. Metode dan Bentuk Instrumen
Penilaian

Tujuan

Strategi

Bentuk

Contoh instrumen

Siswa dapat mengagumi Observasi

Lembar

Sikap

keteraturan

pengamatan

saat mengamati,

dan

ilmiah

kompleksitas

ciptaan

melaporkan

Tuhan

tentang

secara lisan dan

keanekaragaman

hayati,

saat

diskusi

ekosistem, dan lingkungan

dengan

lembar

hidup.

pengamatan

Siswa dapat Menyajikan Tes lisan dan Jawaban singkat

- Mengamati sikap

hasil identifikasi usulan tulis

jujur,

upaya

pelestarian

keanekaragaman
Indonesia
hasil
ancaman

hayati

berdasarkan
analisis

Dan pengamatan

kerjasama,

disiplin, tanggunng
jawab dan peduli
lingkungan.

data

kelestarian

Lembar

berbagai keanekaragaman

pengamatan

hewan dan tumbuhan khas

penilaian

Indonesia

sikap.

secara

jujur,

teliti dan tanggung jawab

dari

Menjelaskan
maupun
menyebutkan hasil
data dengan jujur
dan fakta.
Siswa dapat menjelaskan Tes lisan dan Jawaban

singkat Jelaskan perbedaan

konsep pelestarian in-situ tulis

dari gambar yang dari

dan ex-situ.

telah disajikan di pelestarian in-situ


layar LCD

Siswa

dapat Tes lisan dan Jawaban

mengidentifikasi

jenis- tulis

jenis

pelestarian in-situ

dan ex-situ.

konsep

dan ex-situ.
singkat Sebutkan

jenis-

dari gambar yang jenis

dari

telah disajikan di pelestarian in-situ


layar LCD

dan ex-situ sesuai


dari gambar yang
telah disajikan

Siswa dapat membedakan Tes lisan dan Jawaban


karakter

dari

masing

contoh

masing- tulis
jenis

konservasi secara in-situ

singkat Sebutkan

dari gambar yang karakteristik


telah disajikan di contoh
layar LCD

dan ex-situ.

dari
jenis

konsevasi
pelestarian in-situ
dan ex-situ

Siswa dapat Merancang Laporan

Lembar penilaian Membuat

terobosan baru/ide kreatif proyek dan tes proyek

rancangan proyek

tentang upaya pelestarian kinerja

untuk

biodiversitas Indonesia.

baru/ide

kreatif

tentang

upaya

terobosan

pelestarian
biodiversitas
Indonesia

2. Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap

1. Pengamatan Perilaku Ilmiah

Format Lembar Pengamatan Perilaku Ilmiah Peserta Didik


Nama Peserta Didik

Nomor Absen

Materi saat diobservasi :


Tanggal Observasi
N

Sikap

:
Kriteria

Hasil Pengamatan

o
1.

Ya
Jujur

1. Melaporkan data sesuai dengan


kenyataan/sesuai dengan apa yang
diamati.
2. Menyampaikan pendapat disertai
data konkret/data yang diamati.

2.

Disiplin

1. Mengerjakan tugas sesuai waktu


yang ditetapkan.
2. Mengumpulkan hasil pekerjaan
tepat waktu.

3.

Tanggung Jawab

1. Melaksanakan tugas yang diberikan


oleh guru.
2. Menyelesaikan pekerjaan sampai
tuntas.

4.

Peduli

1. Membersihkan meja dan kursi yang

Lingkungan

ditempatinya/meja dan kursi yang


ditempati dalam keadaan bersih/ rapi.
2.

Menata/menempatkan

alat/bahan/buku/sumber

kembali
belajar

lainnya dengan rapi atau menempatkan


kembali pada tempat semula.
5.

Kerjasama

1. Menghargai pendapat teman


2. Mengambil bagian dalam kerja
kelompok

Tidak

Skor maksimum
Catatan:

b. Instrumen soal pengetahuan


Soal
1. Sebutkan contoh pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia yang
bersifat ex-situ!
2. Sebutkan contoh pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia yang
bersifat ex-situ!
Jawaban
1. Contoh pelestarian ex-situ:

kebun botani atau kebun raya, seperti di Bogor

kebun binatang

pengembang biakan tanaman di laboratorium, misalnya dengan


teknik kultur jaringan

kebun botani

kebun plasma nutfah

2. Contoh pelestarian in-situ :

Taman nasional ujung kulon

Taman nasional ujung putting

Taman nasional komodo

Taman nasional kerinci

Taman nasional gunung leuser

Rubik penilaian soal

No

Uraian

Skor

1.

Jika jawaban benar dan lengkap

2.

Jika jawaban benar dan lengkap

TOTAL

b.
=

10

c. Instrumen proyek
Tugas Proyek
1. Buatlah rancangan proyek untuk terobosan baru/ide kreatif tentang upaya
pelestarian biodiversitas Indonesia.
2. Tentukan sumber informasi yang dapat kalian dapatkan untuk melengkapi
data terkait tugas proyek.
3. Lakukan tugas proyek ini secara berkelompok (kelompok sesuai dengan
kelompok belajar di kelas).
4. Laporkan hasil yang kamu peroleh dalam suatu laporan yang sistematis
meliputi:

Judul

Tujuan proyek

Alat dan bahan

Cara kerja

Hasil yang diperoleh, sertakan gambar hasil mengumpulkan data serta datadata lainnya yang relevan

Kesimpulan

Format Penilaian Proyek

Mata Pelajaran

: Biologi

Materi

: Pelestarian keanekaragaman hayati secara in-situ dan

ex-situ

Hari/Tanggal

Nama Kelompok

Anggota Kelompok

Kelas

Lama Pengerjaan Proyek :

No

Aspek
Baik

Cukup

Kurang

(skor 3)

(skor 2)

(skor 1)

1.

Perencanaan

Menentukan judul

Menentukan tujuan

Menentukan sumber
informasi

2.

Memilih sumber informasi

Pelaksanaan

Menggunakan

alat

dan

bahan untuk menyajikan


data

lengkap

dan

informatif mengenai Garis


Wallace,

garis

keunikan

hutan

Weber,
hujan

tropis, dan pesisir dan laut


Indonesia.

Memonitor/mengamati
secara periodik data yang
diperoleh

dari

berbagai

sumber informasi

Melakukan

pengecekan

dengan

pengamatan

terhadap berbagai sumber


informasi

Menyajikan

hasil

pengumpulan data dalam


bentuk tabel dan gambar
yang komunikatif

Mencatat data-data yang


relevan

3.

Laporan proyek

Kelengkapan sistematika

Tingkat
dalam

keberhasilan
mendata

terkait

tugas proyek

Kelengkapan
hasil

data

pendataan

dan
tugas

proyek
Skor maksimum

36

Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman hayati atau biodiversitas (biological divercity) adalah berbagai


macam variasi bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat yang tampak pada berbagai tingkatan
persekutuaan mahluk hidup yang meliputi tingkatan ekoistem, tingkatan jeni (spesies), dan
keanekaragaman ekosistem.
Keanekaragaman hayati melingkupi berbagai perbedaan atau variasi bentuk,
penampilan, jumlah, dan sifat-sifat yang terlihat pada berbagai tingkatan, baik tingkatan gen,
tingkatan sfesies, maupun tingkatan ekosistem. Berdasarkan hal tersebut, para pakar
membedakan keanekaragaman hayati menjadi tinga tingkatan, yaitu keanekaragaman gen,
keanekaragaman jenis, dan keanekaragaman ekosistem.
Berdasarkan pengertiannya, keanekaragaman hayati dapat dibedakan menjadi tiga
macam, yaitu: keanekaragaman gen (genetik), keanekaragaman spesies (jenis), dan
keanekaragaman ekosistem.
Fungsi keanekaragaman hayati yaitu:
1. Sumber penghidupan dan kelangsungan hidup manusia karena bahan sandang,
pangan, papan, obat-obatan, dan kebutuhan hidup lain berasal dari sana.
2. Sumber ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Pengembangan sosial budaya umat manusia.
4. Membangkitkan nuansa keindahan yang mencerminkan kehebatan sang pencipta.
Menurunnya keanekaragaman hayati yang menyebabkan semakin sedikit pula manfaat
yang dapat diperoleh manusia. Penurunan keanekaragaman hayati dapat dicegah dengan cara
melakukan pelestarian (konservasi) keanekaragaman hayati.
Konservasi keanekaragaman hayati memiliki beberapa tujuan, antara lain sebagai berikut:
1. Menjamin kelestarian fungsi ekosistem sebagai penyangga kehidupan
2. Mencegah terjadinya kepunahan spesies yang disebabkan oleh kerusakan habitat dan
pemanfaatan (termasuk perdagangan) yang tidak terkendali.

3. Menyediakan sumber plasma nutfah untuk mendukung pengembangan dan budidaya


kultivar-kultivar tanaman pangan, obat-obatan, maupun hewan ternak.
Adapun upaya sumber daya alam hayati dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu
pelestarian secara in situ dan pelestarian secara eks situ.
Pelestarian secara in situ
Pelestarian secara in situ adalah pelestarian yang dilakukan di habitatnya. Contoh dari
pelestarian ini adalah hutan lindung, taman nasional, perlindungan bunga bangkai di Maluku,
dan perlindungan komodo di pulau komodo.
Contoh pelestarian insitu antara lain :
Taman Nasional Ujung Kulon
Taman nasional ujung kulon ini merupakan tempat populasi yang baik bagi badak
jawa (Rhinoceros) taman nasional ini banyak memiliki hal yang menarik sebab letusan
karakatau yang pernah terjadi membentuk alam yang indah dan unik.
Taman Nasional Tanjung Putting
Taman nasioanal tanjung puting di kenal karena pusat rehabilitasi orang utan ( pongo
pigmeus). Tipe vegetasi yang dominan di kawasan ini adalah palem- paleman, pandanpandanan, dan berbagi jenis epifit.
Taman Nasional Gunung Gede- Pangrango ( Jawa Barat)
Taman nasioanal gunug gede pangrango sangat kaya akan flaura dan fauna. Edelweiss
jawa tumbuh subur di kawasan ini. Di taman nasional ini terdapat leopard (panther pardus),
monyet jawa, dan gibon.
Taman Nasioanal Kerinci
Taman nansional kerinci seblat merupakan tamann nasional terbesar di Indonesia
dengan luas areal sekitar 15.000km. Taman nasional ini menjadi tempat perlindungan
berbagai hewan dan tumbuhan khas yang di miliki Sumatra.

Taman Nasional Komodo


Taman nasional komodo di dominasi vegetasi savanna. Tumbuahn lontar dan
bebebrapa jenis anggrek tumbuh dengan abik di kawasa ini. Sesuai namanya , kawasn ini
menjadi tempat hidup hewan komodo.
Taman Nasional Gunung Lauser
Taman nasional ini merupakan taman ansional yang penting di kawasan Asia
Tenggara. Luasnya sekiatar 9.500 km. kawasan ini menjadi tempat perlindunagn bagi 1.000
spesies tumbuhan dan 4000 speises hewan yang dikelompokkan sebagi hewan- hewan
western malesia.
Pelestarian secara eks situ
Pelestarian secara eks situ adalah pelestarian yang dilakukan diluar habitatnya dan
dipelihara di tempat lain. Contoh pelestarian eks situ adalah kebun koleksi yang mengoleksi
berbagai jenis hewan atau tumbuhan yang asalnya berbeda dikumpulkan dalam satu tempat,
seperti burung jalak bali yang di tangkarkan di kebun binatang Surabaya.
Kebun Botani
Pernahkah kamu mendengar kebun raya bogor di Jawa Barat, kebun raya bedugal di
bali atau kebun raya jantho ? kebun raya tersebut merupakan upaya pelestarian sumber daya
alam secara ex situ.
Kebun Plasma Nutfah
Kebun plsma nutfah adalah kebun koleksi untuk mengembangkan plasma nutfah yang
unggul. Di Indonesia kebun seperti ini masih sangat jarang dan baru di rintis oleh lembaga
ilmu pengetahuan.
Kebun Koleksi
Kebun koleksi yaitu kebun yang berisikan berbagai jensi nutfah tanaman yang
selanjuntnya akan di pertahankan dan dikembangkan dalam keadaan hidup.

Anda mungkin juga menyukai