oleh
KELAS SANTA TERESA
Apabila
perdarahan sedikit, hematoma yang kecil itu hanya akan mendesak jaringan plasenta,
peredaran darah antara uterus dan plasenta belum terganggu, dan tanda serta gejalanya pun
tidak jelas.
didapatkan cekungan pada permukaan maternalnya dengan bekuan darah lama yang berwarna
kehitam-hitaman.
Biasanya perdarahan akan berlangsung terus-menerus karena otot uterus yang telah meregang
oleh kehamilan itu tidak mampu untuk lebih berkontraksi menghentikan perdarahannya.
Akibatnya, hematoma retroplasenter akan bertambah besar, sehingga sebagian dan akhirnya
seluruh plasenta terlepas dari dinding uterus. Sebagian darah akan menyelundup di bawah
selaput ketuban keluar dari vagina; atau menembus selaput ketuban masuk ke dalam kantong
ketuban atau mengadakan ekstravasasi di antara serabut-serabut otot uterus.
Apabila ekstravasasinya berlangsung hebat, seluruh permukaan uterus akan berbercak biru
atau ungu.
Hal ini disebut uterus Couvelaire, menurut orang yang pertama kali
menemukannya. Uterus seperti itu akan terasa sangat tegang dan nyeri. Akibat kerusakan
jaringan miometrium dan pembekuan retroplasenter, banyak tromboplastin akan masuk ke
dalam peredaran darah ibu, sehingga terjadi pembekuan intravaskuler di mana-mana, yang
akan
menghabiskan
sebagian
besar
persediaan
fibrinogen.
Akibatnya,
terjadi
MANIFESTASI KLINIS
1. Perdarahan pervagina disertai rasa nyeri di perut yang terus menerus, wama darah merah
kehitaman.
2. Rahim keras seperti papan dan nyeri dipegang karena isi rahim bertambah dengan darah
yang berkumpul di belakang plasenta hingga rahim teregang (uterus enbois, wooden uterus).
3. Palpasi janin sulit karena rahim keras
4. Fundus uteri makin lama makin naik
5. Auskultasi DJJ sering negatif
Pendarahan
Kontraksi
F.
Denyut Tanda
vital Laboratorium
Jantung
ibu
Tidak
Normal
terpengaruh
Denyut
Fibrinogen
Tingkat I
Sedikit
Peka
Janin
Normal
Tingkat II
Ringan
rangsangan
Peka
Masih
sampai
rangsangan,
sedang
ada
toleransi
kekakuan/
menurun
tekanan
darah stabil
kontraksi
uterus yang
Tingkat III
Sedang
sering
Kotraksi
Kematian
janin
tetapi
nyeri
dan
mungkin
kaku
pada
tersembunyi
abdomen
(20%)
Perbedaan Solusio Placenta dan Placenta Previa :
Plasenta Previa
Hipotensi
Fibrinogen
menurun
( <150 mg/dl)
Trombositopenia
Solutio Plasenta
palpasi sukar
pada toucher tidak teraba plasenta tapi ketuban yang terus menerus tegang
E. KOMPLIKASI
1. Pendarahan dan syok
2. Hypofibrinogenaemi
3. Apoplexi uteroplasentair (uterus couvelaire)
4. Gangguan faal ginjal
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1.
Laboratorium
plasenta. CBC,
keseluruhan.
G. PENATALAKSANAAN
a. Konservatif
Hanya untuk Solutio plasenta derajat ringan dan janin masih belum cukup bulan, apalagi
jika janin telah meninggal.
Transfusi darah (1x24 jam) bila anemia (HB kurang dari 10,0%).
Apabila ketuban telah pecah, dipacu dengan Oksitosin 10 IU dalam larutan Saline 500cc,
kemudian ditunggu sampai lahir pervaginan.
Bila 1 botol tersebut belum lahir,ulangi dengan 1 botol lagi dan ditunggu sampai lahir.
Dengan langkah ini biasanya sebagian besar kasus dapat diselesaikan dengan baik (90%),
sedangkan bagi yang gagal dapat dilakukan SC emergency.
b. Pengobatan
1). Umum
pemberian darah yang cukup
pemberian O2
pemberian antibiotik
pada syok yang berat diberi kortikosteroid dalam dosis tinggi.
2). Khusus
a). Terhadap hypofibrinogenaemi
substansi dengan human fibrinogen 10 g atau darah segar.
9.
10.
DIC).
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kekurangan volume cairan yang berhubungan dengan hipovolemia sekunder
karena kehilangan darah yang berlebihan sebelum melahirkan.
2. Cemas yang berhubungan dengan keprihatinan terhadap kesehatan individu dan
keselamatan bayi.
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
1). Kurangnya volume cairan b/d hipovolemia karena kehilangan darah yang
berlebihan sebelum melahirkan. Tujuan :
biasanya
dengan segera
R: Pendarahan yang berlebihan menyebabkan hipovolemia berat
b. Jika pendarahan terjadi, hubungi dokter dan pantau
a)Jumlahnya
b) Adanya kram, kontraksi, nyeri atau nyeri tekan
c)Tanda-tanda vital
d) Haluaran urine
R: Penanganan cepat dan mencegah SPK
c.Pertahanan klien pada posisi terlentang
R: Posisi ini mengurangi kompresi pada vena kava yang akan
meningkatkan
yang
dan memberikan
pembedahan
perasaan
untuk
perasaan