Anda di halaman 1dari 29

KEPEMIMPINAN

STRATEGIK

BA-MKU Kwu
UNS- Solo
2008

MEDIA PRESENTASI
MK. KEWIRAUSAHAAN
Universitas Sebelas Maret Solo
2008

5 CIRI MANAJEMEN
dan KEPEMIMPINAN
Kategori

Kepemimpinan

Manajemen

Esprit

Berkelanjutan - Tidak
menerima status quo

Kepatuhan hubungan
-cenderung statis

Atensi

Pemikir jangka panjang


pada visi organisasi

Menjaga program
terlaksana
mengarah pada misi,
tujuan dan sasaran,

Interest

Menyebarnit/organisasi)

Terpusat-menjangkau ke
dalam (unit kerja)

Desire

Penanaman nilai
motivasi dan wawasan

Perencanaan,Pengatura
n, Pengendalian dan
Pengawasan

Action

FleksibelAccountableAdaptable/Menyesuaikan Memastikan pekerjaan


diri dan menghadapi
well done
tantangan pekerjaan

Leader Manager
Leader :

With Who ?

membuat arah dan mengkomunikasikan


Membangun semangat / gairah (motivasi)
Manager : With

what ?

Membangun keteraturan
Mempertahankan ketaatan

Di Indonesia masih dikenal dua macam pemimpin


(leader) yaitu natural leader dan management
leader

Natural leader: Seseorang yang terutama dengan


mengunakan nalurinya, sikapnya, kemampuannya, dan
ciri-ciri kepribadiannya dapat menciptakan keadaan
sehingga orang lain yang dipimpinnya dapat saling
bekerja sama untuk mencapai tujuan

Management leader: Seseorang dengan kedudukannya


sebagai pemimpin terutama dengan melaksanakan
tugas berdasarkan FUNGSI dasar manajemen yaitu
perencanaan, pengorganisasia, pelaksanaan dan
pengendalian sehingga dapat menciptakan keadaan
orang lain yang dipimpinnya saling bekerja sama
untuk mencapai tujuan.

Apakah kepemimpinan itu ?

SENI PENGARUH
Kepemimpinan adalah suatu seni atau proses
mempengaruhi sekelompok orang, sehingga mereka
mau bekerja dengan sungguh-sungguh untuk
meraih tujuan kelompok (H. Koonts and Cyril
ODonnel, 1982)
Kepemimpinan adalah kegiatan untuk
mempengaruhi orang-orang agar supaya
bekerja dengan ikhlas untuk mencapai
tujuan bersama (Terry, 1960)

Kepemimpinan
(H. Koonts & ODonnel, 1982)

1. suatu seni
Kata seni berasal dari kata "SANI" yang artinya "Jiwa Yang Luhur/ Ketulusan jiwa
(Seni adalah membangun sesuatu
perasaan dan kehendak/motif
kebaikan dan keindahan
diekspresikan secara verbal dan non
verbal sehingga orang lain dapat
mengalami perasaan dan kehendak
serupa).

2. proses
mempengaruhi
sekelompok Orang

3. Mau bekerja
dengan sungguhsungguh
4. meraih tujuan
bersama

Integrasi Kepemimpinan dalam


Kwu
Wirausahawan menentukan kegiatan
kemudian mengerakkan orang/pihak lain
memenuhi tujuan penyediaan kebutuhan
berbasis ekonomis.
Kepemimpinan sebagai proses mengelola
sumber daya, mempengaruhi dan
mengarahkan kegiatan orang atau kelompok
(pengikut) dalam hubungan organisasional
untuk mencapai tujuan pribadi dan atau
organisasi

Tiga Teori Kepemimpinan

1. Teori Genetis, leader are born and


not made
2. Teori Sosial, leader are made not
born.
3. Teori Ekologis, waktu dilahirkan telah
membawa bakat-bakat, bakat tersebut
selanjutnya dikembangkan melalui
pendidikan yang teratur dan
pengalaman-pengalaman yang memungkinkan untuk mengembangkan lebih lanjut
bakat-bakat yang dimiliki

Sifat yang harus dipunyai


oleh seorang PEMIMPIN
Menurut Terry (1960)
1.Kekuatan : jasmani dan rohani
2.Keseimbangan emosi: dapat menguasai perasaannya
3.Pengetahuan
tentang
hubungan
kemanusiaan:
mengetahui sifat serta tingkah laku dalam pergaulan.
4.Motivasi Pribadi: Keinginan menjadi pemimpin (NPow), sehingga dapat menimbulkan gairah dalam
bekerja.
5.Kecakapan berkomunikasi: pandai menyampaikan
informasi dan maksud-maksudnya kepada pihak lain
sehingga timbul kerja sama yang harmonis
6.Kecakapan mengajar: Pemimpin yang baik adalah guru
yang baik cakap mengajarkan sesuatu baik petunjuk
maupun keteladanan.
7.Kemampuan teknis: menguasai kecakapan-kecakapan
memimpin
dalam
merencana,
mengorganisir,
melimpahkan
tugas,
memberi
nasehat,
membuat
keputusan, mengawasi dan kerjasama.

Sumber wewenang
PEMIMPIN
Top Down Authority, ditunjuk atasan krn
dianggap mampu
Top
Management

Bottom up authority, mendasarkan


diri pada teori penerimaan (acceptance
theory )

TOP

Lower
Level
Manajer

Pekerja

Pekerja

Pekerja

Pekerja

Pekerja
Pekerja

Pekerja

Pekerja

Pekerja

Bottom Up authority diperlukan apabila tingkat koordinasi


dan pengawasan yang membantu perusahaan bekerja dengan
erat (kohesif) telah dicapai
Pada Top Down, Susunan wewenang yang formil membantu
adanya kesatuan (unity) yang diinginkan

Pekerja

GAYA KEPEMIMIPINAN
A. The autocratic leader/orientasi tugas,
1.Aktifitas terpusat di tangannya
2.Bahwa ialah yang berkompeten untuk memutuskan
3.Bahwa bawahannya tidak mampu untuk mengarahkan diri mereka
sendiri
4.Mengawasi pelaksanaan pekerjaan dengan maksud untuk
meminimumkan penyimpangan

Kecenderungan Perilakunya:
1. Menetapkan tujuan yang sukar tapi masih
dapat dicapai
2. Memberitahukan apa yang diharapkan
dari orang lain
3. Merinci prosedur dan penilaiannya
4. Tujuan dicantumkan secara jelas
5. Berminat pd produktifitas yang makin
meningkat

GAYA KEPEMIMIPINAN
B. The participative / berorientasi pada
orang
1.Mendorong kemampuan mengambil keputusan dari para
bawahannya dan menerima tanggung jawab yang lebih besar
2.Wewenang terakhir dalam pengambilan keputusan terletak
Kecenderungan Perilakunya:
pada pimpinan

1. Menunjukkan pengertian & rasa hormat pada


kebutuhan, tujuan, ide dan perasaan karyawan
2. Perhatian yang besar untuk keharmonisan
organisasi
3. Komunikasi timbal balik
4. Menciptakan gugus kerja dalam kerjasama.
5. Pendelegasikan kekuasaan dan tanggung jwb &
mendorong inisiatif

Gaya kepemimpinan yang konsisten adalah gaya kepemimpinan


yang berorientasi terhadap efektivitas organisasi
bukan konsisten terhadap salah satu gaya

Tdk disukai gaya partisipatif


Pada situasi mendesak dibutuhkan
ketegasan (izza + herlian)
Hasil kerja kurang maksimal; tujuan
terkesampingkan (maulana)
Kecenderungan tidak terpenuhinya
tuntutan kesejahteraan.

Orientasi PERILAKU PEMIMPIN


The Autocratic :
Orientasi Reaktif

Apa yang mereka inginkan


sekarang? Siapa yang
melakukan hal ini
untuk saya?

The Participative :
Orientasi Kreatif

Apa yang ingin saya


ciptakan
untuk diri saya sendiri dan
orang-orang yang
bersama saya?

Model Goals Sinergy


Ki
ne
rja

da
ya
a

rm
be
r

es

Tr
an
Pe
sfo
m

le
Re

POAC

Sumber Daya/Resources
Man, (Performance, Skill,
Knowledge, Motivation,
Communication, Energi
think/tank) Machine, Money,

Market, Methode,material

Surv
Inov ivatif
a
Kua tif
lita
t if

i
nc
va
le ies
Re vanc

as
i

Goals (sukses)

Fungsi Mnj.

Harmony:

Lingkungan
-Ipoleksosbudhankam
-Fisik/alam

Management Synergi Model


TUJUAN

Culture

Struktur

STRATEGI:
Paradigma : Produk
(High Tech) &
pelanggan (High
Touch)
Manajerial : Fungs.
Appr. (High Truth)
SWOT analysis

Strategi

POAC

MISI (kesatuan terpadu dari semangat, nilainilai dan prinsip yang mendasari sikap, kiat,
dan tindakan)

VISI

(pandangan normatif tentang


yang seharusnya terjadi/terwujud
di masa depan)

Struktur:

BIROKR
ASI
(FORMA
L)
Kultur

PNS/Swa
sta

Iklim

Imbalan

Mengetahui Bagaimana Cara Melakukan


Pekerjaan adalah Keberhasilan PEKERJA
Memastikan Pekerjaan Diselesaikan Oleh Orang
Lain adalah Keberhasilan Seorang MANAJER
Mengilhami Orang Lain Untuk Melakukan
Pekerjaan Yg Lebih Baik adalah Keberhasilan
Seorang PEMIMPIN
Menghasilkan keberhasilan Orang Lain adalah
Keberhasilan GURU

Menjadi BOS ATAU PEMIMPIN ??


BOS

PEMIMPIN

MENGGIRING PEKERJAAN

MENGARAHKAN PEKERJA

WEWENANG TAK TERGUGAT

KEPATUHAN KARENA TAKUT/SEGAN

MENGATAKAN AKU

WEWENANG DIIKUTI ITIKAD


BERSAMA
KEPATUHAN KARENA HORMAT
DAN ANTUSIAS
MENGATAKAN KITA

MENYALAHKAN

MENUNJUKKAN CARANYA

TERBAIK DALAM PRODUKSI

TERBAIK DALAM SUPERVISI

MENGATAKAN

MENGATAKAN

Kerjakan!

Mari kita selesaikan

Klasifikasi POWER
1.

Role Power (kekuasaan peran)


Kemampuan untuk memberlakukan sanksi atau
mereka yang tidak mematuhi perintah kita

2. Expert Power (kekuasaan keahlian)


Kemampuan menggunakan kecakapan dan
pengetahuan untuk memimpin
3. Resource Power (kekuasaan sumber daya)
Kemampuan untuk menyediakan atau menahan
sumber daya

Tingkat kesiapan bawahan, Penugasan dan


Kepemimpinan
Wewenang : Bottom Up & Top Down
Gaya/type kepemimpinan : Partisipatif & Autocratic

Kondisi
bawahan

Mampu
dan Mau

Kesiapan

Tinggi
(K4)

Mampu
Tapi
Tak Mau

Tak Mampu
Tapi
Mau

Menengah
(K3)

(K2)

Tak Mampu
Dan
Tak Mau

Rendah
(K1)

Sikap Kepemimpinan

Tut wuri
Handayani

Ing Madyo mangun karso

Ing Ngarso sung


tulodho

Derajat Direction
Rendah
Penugasan

Pendelegasia
n Tugas
( delegating )

sedang

Menjual
Partisipasi
( participating ) ( selling )

Tinggi

Memerintah
( telling )

Meningkatkan Moral Kerja


Karyawan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Kepuasan terhadap kondisi kerja


Pengetahuan tentang peranan individu dalam
organisasi
Perhatian pemimpin terhadap kesejahteraan
karyawan
Perhatian pimpinan thd prestasi karyawan
Pengakuan pimpinan (penghargaan) terhadap
sumbangan karyawan pada tujuan organisasi
Perhatian pimpinan terhadap kondisi kerja yg tidak
aman bagi karyawan.
Program pelatihan yang. Memenuhi kebutuhan
karyawan

Kita hanya melihat puncak


gunung es
Issues and
practices
Mental models,
filter,
frameworks
Values, beliefs, emotions

Subconscious

Melihat dibawah gunung


es
Issues and
practices

How
we see

Mental models,
filters,
frameworks
Values, beliefs, emotions

Subconscious

How
we
judg
e

Tiga Aspek Dalam Melihat


persepsi: melihat apa yang
terjadi sekarang dengan mata
realitas
probabilitas: melihat dengan
pemahaman
posibilitas: melihat dengan visi
(wawasan)

Peran Manajer Dalam Perusahaan


Fungsi-fungsi manajemen yang dilakukan oleh manajer,
dalam penerapannya tidak akan terlepas dan selalu melekat
pada
fungsi-fungsi
operasional
perusahaan
(Safri
Mangkuprawita dan Ir. Tb. Ahmad 1.
Maulana,
1999) yaitu :
Pemasaran,

Elemen Strategi Pemasaran

Memilih
Konsumen
yang dituju

Faktor-faktor
lingkungan
Organisasi

Mengidentifikasikan
keinginan
mereka

Riset
Pemasaran

Menentukan
marketing mixnya

2. Produksi,
3. Personalia atau SDM
dan
4. Pembelanjaan
perusahaan/keungan
Produk Harga
Distri- Probusi
mosi

Pasar

Marketing mix
Lazim disebut dengan 4P yakni
Produk (product)
Harga (price)
Promosi (promotion)
Saluran distribusi (place)

Empat tepat Produksi


Yakni :a) tepat jumlah, (b) tepat harga, (c) tepat
mutu, (d) tepat waktu

Mengevaluasi SDM

Competence. Kompentens diukur dari kemampuan karyawan


dalam melakukan pekerjaannya misalnya apakah mereka
perlu pelatihan atau tidak
Commitment. Komitmen diukur dari seberapa besar komitmen
dan loyalitas karyawan pada pekerjaan dan perusahaan
atau organisasinya. Hal ini bisa dilihat dari prosentase
karyawan yang secara sukarela mengundurkan diri atau
keluhan karyawan.
Congruence. Keserasian dilihat dari apakah ada
keserasian antara tujuan perusahaan dengan harapan
karyawan. Ketidakserasian dapat dilihat dari misalnya
pemogokan karyawan atau konflik atasan dan bawahan dan
sebagainya.
Cost effectiveness. Efektivitas biaya diukur dari penghe
matan upah, tunjangan dan lain-lain

Pembelanjaan
Perusahaan
Sumber intern misalnya setoran modal
pemilik perusahaan, laba ditahan
(retairned earning) dan akumulasi
penyusutan
Sumber ekstern misalnya hutang dagang,
kredit bank dan penjualan obligasi
Peran manajer dalam hal ini sangat besar terutama dalam
rangka menghimpun dana, efisien dan efektifitas penggunaan
dana untuk kebutuhan investasi baik dalam modal kerja
maupun aktiva tetap dan mencegah adanya kebocoran dana yang
sangat merugikan perusahaan (Safri Mangkuprawiro dan Ir.
Tb. Ahmad Maulana)

Anda mungkin juga menyukai