zSfre\
210b0f57e1d0f00
Integrasi horizontal
Gaya politik
Kepemimpinan
Partisipasi massa
Keterlibatan militer
Aparat negara
Stabilitas
20
Bila diuraikan kembali maka diperoleh analisis sebagai berikut
berkuasa (
superpower
) memberikan hibah (
grants
) dan pinja ma n (
loan
) kepadanegara-negara berkembang.
D. Perbedaan sistem politik di berbagai Negara
1. Sistem Politik Di Negara Komunis
Bercirikan pe merintahan ya ng sentralistik, peniadaan hak mi lk
p r i b a d i , peniadaan hak-haak sipil dan politik, tidak adanya mekanisme pemilu yang terbuka,t i d a k
adan ya oposisi, serta terdapat pembatasan terhadap arus informasi
d a n kebebasan berpendapat
2. Sistem Politik Di Negara Liberal
Bercirikan adan ya kebebasan berpikir bagi tiap individu atau
k e l o m p o k ; pembatasan kekuasaan; khususnya dari pemerintah dan agama; penegakan
hukum; p e r t u k a r a n g a g a s a n y a n g b e b a s ; s i s t e m p e m e r i n t a h a n y a n g
t r a n s p a r a n y a n g didalamnya terdapat jaminan hak-hak kaum minoritas
3. Sistem Politik Demokrasi Di Indonesia
Sistem politik yang didasarkan pada nilai, prinsip, prosedur,
d a n kelembagaan yang demokratis.
A d a p u n s e n d i - s e n d i p o k o k d a r i s i s t e m p o l i t i k demokrasi di Indonesia adalah :
1. Ide kedaulatan rakyat 2. Negara berdasarkan atas hukum3. Bentuk Republik 4. Pemerintahan berdasarkan konstitusi5.
Pemerintahan yang bertanggung jawab6. Sistem Pemilihan langsung
7.
Sistem pemerintahan presidensiil
21
BAB VKESIMPULAN
I n d o n e s i a a d a l a h n e g a r a k e s a t u a n b e r b e n t u k r e p u b l i k , d e n g a n m e m a k a i system
demokrasi, di mana kedaulatan berada di tangan rakyat oleh rakyat untuk r a k y a t .
Indonesia menganut sistem pemerintahan presidensil, di mana
P r e s i d e n berkedudukan sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Para
Bapak Bangsa yang meletakkan dasar pembentukan Negara Indonesia, setelah
tercapainyakemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Mereka sepakat menyatukan
rakyatyang berasal dari beragam suku bangsa, agama, dan budaya yang tersebar di
ribuan p u l a u b e s a r d a n k e c i l , d i b a w a h p a y u n g N e g a r a K e s a t u a n R e p u b l i k
I n d o n e s i a (NKRI). Indonesia pernah menjalani sistem pemerintahan federal di bawah
Republik Indonesia Serikat (RIS) selama tujuh bulan (27 Desember 1949 - 17 Agustus 1950),namun
kembali ke bentuk pemerintahan republik. Setelah jatuhnya Orde Baru (1996 -1997), pemerintah
merespon desakan daerah-daerah terhadap sistem pemerintahan yang bersifat sangat
sentralistis, dengan menawarkan konsep Otonomi Daerah untuk mewujudkan desentralisasi
kekuasaan.22
Sistem politik Indonesia diartikan sebagai kumpulan atau
k e s e l u r u h a n berbagai kegiatan dalam Negara Indonesia yang berkaitan dengan kepentingan
umumtermasuk proses penentuan tujuan, upaya-upaya mewujudkan tujuan,
pengambilankeputusan, seleksi dan penyusunan skala prioritasnya.Konstitusi Negara Indonesia
adalah Undang-undang Dasar (UUD) 1945, yangmengatur kedudukan dan tanggung jawab
penyelenggara negara; kewenangan, tugas,dan hubungan antara lembaga-lembaga negara
(legislatif, eksekutif, dan yudikatif). UUD 1945 juga mengatur hak dan kewajiban warga
negara. Lembaga legislatif terdiriatas Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR).Lembaga Eksekutif terdiri atas Presiden, yang dalam
menjalankan tugasnya dibantuoleh seorang wakil presiden dan kabinet. Di tingkat regional,
pemerintahan provinsidipimpin oleh seorang gubernur, sedangkan di pemerintahan
kabupaten/kotamadyadipimpin oleh seorang bupati/walikota. Lembaga Yudikatif
menjalankan kekuasaank e h a k i m a n y a n g d i l a k u k a n o l e h M a h k a m a h
A g u n g ( M A ) s e b a g a i l e m b a g a kehakiman tertinggi bersama badan-badan kehakiman
lain yang berada di bawahnya.F u n g s i M A a d a l a h m e l a k u k a n p e n g a d i l a n ,
p e n g a w a s a n , p e n g a t u r a n , m e m b e r i nasehat, dan fungsi adminsitrasi. Saat ini UUD
1945 telah mengalami beberapa kali a m a n d e m e n , y a n g t e l a h m e m a s u k i t a h a p
a m a n d e m e n k e e m p a t . A m a n d e m e n konstitusi ini mengakibatkan perubahan
m e n d a s a r t e r h a d a p t u g a s d a n h u b u n g a n lembaga-lembaga negara.
23
LITERATUR
Arbi Sanit,
Sistem Politik Indonesia: Penghampiran dan Lingkungan
,Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial & FIS-UI, 1980
Theda Scokpol,
States and Social Revolutions
N e w Yor k : C a m b r i d g e University Press, 1979
Murshadi
I l m u Ta t a N e g a r a ; u n t u k S LTA k e l a s I I I ,
Rhineka Putra, bandung, 1999
Nugroho Notosusanto,
Sejarah Nasional Indonesia
, Balai Pustaka, 2008
Nazaruddin,
Profil Budaya Politik Indonesia
, Pustaka Utama, 1991
Nazaruddin Sjamsuddin,
Dinamika Politik Indonesia
, Gramedia PustakaUtama, 1993
Sukarna,
Sistem Politik Indonesia, Jilid 4,
Mandar Maju, 199324