Anda di halaman 1dari 10

/ 24

zSfre\

210b0f57e1d0f00

Download this Document for Free

le mbaga-le mbaga politik Barat tidak berjalan dengan baik dan


a k h i r n y a berantakan.
15
Sehingga, dalam mempelajari sistem politik Indonesia masa sekarang,
p e r l u mengetahui peranan institusi-institusi dalam masa transisi pemerintahan
Indonesia.Kegagalan sistem dalam pendekatan yang menggabungkan struktural-fungsional
dansejarah, bukan merupakan tanggung jawab individu sebagai aktor penggerak
suatulembaga, akan tetapi lebih karena pola yang terus menerus diwariskan atau
lebihkeras, diindoktrinasikan, kepada sistem.Pada akhirnya, apabila sistem politik harus
berubah, institusi-institusi yang ada perlu dirumuskan kembali tingkat kepentingan dan
fungsinya di masa depan denganmemperhatikan kegagalan-kegagalan mereka di masa lalu
sebagai input. Singkatk a t a , i n p u t b e r u p a d e s a k a n , t u n t u t a n , d a n d u k u n g a n
l i n g k u n g a n n a s i o n a l d a n internasional, se yo g ya n ya me mperhatikan latar
b e l a k a n g s e j a r a h m e n g a p a i n p u t tersebut ada.
BAB IIISISTEM POLITIK INDONESIA
A. Pengertian sistem Politik
1. Pengertian Sistem
Sistem adalah suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks
d a n terorganisasi.
2. Pengertian Politik
Politik berasal dari bahasa yunani yaitu
polis
yang artinya Negara kota.P a d a a w a l n y a p o l i t i k b e r h u b u n g a n d e n g a n
b e r b a g a i m a c a m k e g i a t a n d a l a m Negara/kehidupan Negara.
16
Istilah politik dalam ketatanegaraan berkaitan dengan tata cara pemerintahan,d a s a r d a s a r
pemerintahan, ataupun dalam hal kekuasaan Negara. Politik pada
15
Arbi Sanit, Sistem Politik Indonesia: Penghampiran dan Lingkungan (Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial
&FIS-UI, 1980), hal. 4-5.
16
Mariam Budiarjo, dkk, Dasar-dasar ilmu Politik, Gramedia, 2003, hlm. 8
14
dasarn ya men yan gkut tujuan-tujuan mas yarakat, bukan tujuan pribadi.
P o l i t i k biasanya menyangkut kegiatan partai politik, tentara dan organisasi kemasyarakatan.
17
Dapat disimpulkan bahwa politik adalah interaksi antara pemerintah
d a n masyarakat dalam rangka proses pembuatan kebijakan dan keputusan yang mengikattentang
kebaikan bersama masyarakat yang tinggal dalam suatu wilayah tertentu.
3. Pengertian Sistem Politik
Menurut Drs. Sukarno, sistem politik adalah sekumpulan pendapat, prinsip,yang
membentuk satu kesatuan yang berhubungan satu sama lain untuk
mengatur p e m e r i n t a h a n s e r t a m e l a k s a n a k a n d a n m e m p e r t a h a n k a n k e k u a s a a n
d e n g a n c a r a mengatur individu atau kelompok individu satu sama lain atau dengan
Negara danhubungan Negara dengan Negara.
18
Sistem Politik menurut
Rusadi Kartaprawira
adalah Mekanisme atau carakerja seperangkat fungsi atau peranan dalam struktur
politik yang berhubungan satusama lain dan menunjukkan suatu proses yang langggeng
4. Pengertian Sistem Politik di Indonesia
Sistem politik Indonesia diartikan sebagai kumpulan atau
k e s e l u r u h a n berbagai kegiatan dalam Negara Indonesia yang berkaitan dengan kepentingan

umumtermasuk proses penentuan tujuan, upaya-upaya mewujudkan tujuan,


pengambilankeputusan, seleksi dan penyusunan skala prioritasnya.P o l i t i k a d a l a h s e m u a
l e m b a g a - l e m b a g a n e g a r a y a n g t e r s e b u t d i d a l a m konstitusi negara (
termasuk fungsi legislatif, eksekutif, dan yudikatif
) . D a l a m Penyusunan keputusan-keputusan kebijaksanaan diperlukan adanya
kekuatan yangseimbang dan terjalinnya kerjasama yang baik antara suprastruktur dan
infrastruktur p o l i t i k s e h i n g g a m e m u d a h k a n t e r w u j u d n y a c i t a c i t a d a n t u j u a n - t u j u a n mas yarakat/Negara. Dala m hal ini ya n g
d i m a k s u d s u p r a s t r u k t u r p o l i t i k a d a l a h Lembaga-Lembaga Negara. Lembagalembaga tersebut di Indonesia diatur dalam UUD 1945 yakni MPR, DPR, DPD, Presiden dan
Wakil Presiden, Mahkamah Agung,Mahkamah Konstitusi, Komisi Yudisial. Lembagalembaga ini yang akan membuatkeputusan-keputusan yang berkaitan dengan kepentingan umum.
17
Murshadi Ilmu Tata Negara; untuk slta kelas III Rhineka Putra, bandung, 1999, hlm. 31
18
Lihat dalam wikipedia berbahasa Indonesia-pengertian-sistem-politik
15
Badan yang ada di masyarakat seperti Parpol, Ormas, media
m a s s a , Kelompok kepentingan (
Interest Group
), Kelompok Penekan (
Presure Group
),Alat/Media Komunikasi Politik, Tokoh Politik (
Political Figure
), dan pranata politik l a i n n y a a d a l a h m e r u p a k a n i n f r a s t r u k t u r p o l i t i k
,
m e l a l u i b a d a n - b a d a n i n i l a h masyarakat dapat menyalurkan aspirasinya. Tuntutan dan
dukungan sebagai inputdalam proses pembuatan keputusan. Dengan adanya partisipasi masyarakt
diharapkankeputusan yang dibuat pemerintah sesuai dengan aspirasi dan kehendak rakyat.
B. Proses Politik Di Indonesia
Sejarah Sistem politik Indonesia dilihat dari proses politiknya bisa dilihat dari masamasa berikut ini:
19
Masa prakolonial
Masa kolonial (penjajahan)
Masa Demokrasi Liberal
Masa Demokrasi terpimpin
Masa Demokrasi Pancasila
Masa ReformasiMasing-masing masa tersebut kemudian dianalisis secara sistematis dari aspek :
Penyaluran tuntutan
Pemeliharaan nilai
Kapabilitas
Integrasi vertikal

Integrasi horizontal
Gaya politik
Kepemimpinan
Partisipasi massa
Keterlibatan militer
Aparat negara
Stabilitas
20
Bila diuraikan kembali maka diperoleh analisis sebagai berikut

berkuasa (
superpower
) memberikan hibah (
grants
) dan pinja ma n (
loan
) kepadanegara-negara berkembang.
D. Perbedaan sistem politik di berbagai Negara
1. Sistem Politik Di Negara Komunis
Bercirikan pe merintahan ya ng sentralistik, peniadaan hak mi lk
p r i b a d i , peniadaan hak-haak sipil dan politik, tidak adanya mekanisme pemilu yang terbuka,t i d a k
adan ya oposisi, serta terdapat pembatasan terhadap arus informasi
d a n kebebasan berpendapat
2. Sistem Politik Di Negara Liberal
Bercirikan adan ya kebebasan berpikir bagi tiap individu atau
k e l o m p o k ; pembatasan kekuasaan; khususnya dari pemerintah dan agama; penegakan
hukum; p e r t u k a r a n g a g a s a n y a n g b e b a s ; s i s t e m p e m e r i n t a h a n y a n g
t r a n s p a r a n y a n g didalamnya terdapat jaminan hak-hak kaum minoritas
3. Sistem Politik Demokrasi Di Indonesia
Sistem politik yang didasarkan pada nilai, prinsip, prosedur,
d a n kelembagaan yang demokratis.
A d a p u n s e n d i - s e n d i p o k o k d a r i s i s t e m p o l i t i k demokrasi di Indonesia adalah :
1. Ide kedaulatan rakyat 2. Negara berdasarkan atas hukum3. Bentuk Republik 4. Pemerintahan berdasarkan konstitusi5.
Pemerintahan yang bertanggung jawab6. Sistem Pemilihan langsung
7.
Sistem pemerintahan presidensiil
21
BAB VKESIMPULAN
I n d o n e s i a a d a l a h n e g a r a k e s a t u a n b e r b e n t u k r e p u b l i k , d e n g a n m e m a k a i system
demokrasi, di mana kedaulatan berada di tangan rakyat oleh rakyat untuk r a k y a t .
Indonesia menganut sistem pemerintahan presidensil, di mana
P r e s i d e n berkedudukan sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Para
Bapak Bangsa yang meletakkan dasar pembentukan Negara Indonesia, setelah
tercapainyakemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Mereka sepakat menyatukan
rakyatyang berasal dari beragam suku bangsa, agama, dan budaya yang tersebar di

ribuan p u l a u b e s a r d a n k e c i l , d i b a w a h p a y u n g N e g a r a K e s a t u a n R e p u b l i k
I n d o n e s i a (NKRI). Indonesia pernah menjalani sistem pemerintahan federal di bawah
Republik Indonesia Serikat (RIS) selama tujuh bulan (27 Desember 1949 - 17 Agustus 1950),namun
kembali ke bentuk pemerintahan republik. Setelah jatuhnya Orde Baru (1996 -1997), pemerintah
merespon desakan daerah-daerah terhadap sistem pemerintahan yang bersifat sangat
sentralistis, dengan menawarkan konsep Otonomi Daerah untuk mewujudkan desentralisasi
kekuasaan.22
Sistem politik Indonesia diartikan sebagai kumpulan atau
k e s e l u r u h a n berbagai kegiatan dalam Negara Indonesia yang berkaitan dengan kepentingan
umumtermasuk proses penentuan tujuan, upaya-upaya mewujudkan tujuan,
pengambilankeputusan, seleksi dan penyusunan skala prioritasnya.Konstitusi Negara Indonesia
adalah Undang-undang Dasar (UUD) 1945, yangmengatur kedudukan dan tanggung jawab
penyelenggara negara; kewenangan, tugas,dan hubungan antara lembaga-lembaga negara
(legislatif, eksekutif, dan yudikatif). UUD 1945 juga mengatur hak dan kewajiban warga
negara. Lembaga legislatif terdiriatas Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR).Lembaga Eksekutif terdiri atas Presiden, yang dalam
menjalankan tugasnya dibantuoleh seorang wakil presiden dan kabinet. Di tingkat regional,
pemerintahan provinsidipimpin oleh seorang gubernur, sedangkan di pemerintahan
kabupaten/kotamadyadipimpin oleh seorang bupati/walikota. Lembaga Yudikatif
menjalankan kekuasaank e h a k i m a n y a n g d i l a k u k a n o l e h M a h k a m a h
A g u n g ( M A ) s e b a g a i l e m b a g a kehakiman tertinggi bersama badan-badan kehakiman
lain yang berada di bawahnya.F u n g s i M A a d a l a h m e l a k u k a n p e n g a d i l a n ,
p e n g a w a s a n , p e n g a t u r a n , m e m b e r i nasehat, dan fungsi adminsitrasi. Saat ini UUD
1945 telah mengalami beberapa kali a m a n d e m e n , y a n g t e l a h m e m a s u k i t a h a p
a m a n d e m e n k e e m p a t . A m a n d e m e n konstitusi ini mengakibatkan perubahan
m e n d a s a r t e r h a d a p t u g a s d a n h u b u n g a n lembaga-lembaga negara.
23
LITERATUR

Amir Taat Nasution,


Kamus Politik Nasional
, Energie, 1953

Arbi Sanit,
Sistem Politik Indonesia: Penghampiran dan Lingkungan
,Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial & FIS-UI, 1980

Assosiasi Ilmu Politik Indonesia,


Jurnal Ilmu Politik
, Gramedia, 1986

Theda Scokpol,
States and Social Revolutions
N e w Yor k : C a m b r i d g e University Press, 1979

Mariam Budiarjo, dkk,


Dasar-dasar ilmu Politik
, Gramedia, 2003

Murshadi
I l m u Ta t a N e g a r a ; u n t u k S LTA k e l a s I I I ,
Rhineka Putra, bandung, 1999


Nugroho Notosusanto,
Sejarah Nasional Indonesia
, Balai Pustaka, 2008

Nazaruddin,
Profil Budaya Politik Indonesia
, Pustaka Utama, 1991

Nazaruddin Sjamsuddin,
Dinamika Politik Indonesia
, Gramedia PustakaUtama, 1993

Sukarna,
Sistem Politik Indonesia, Jilid 4,
Mandar Maju, 199324

Anda mungkin juga menyukai