Anda di halaman 1dari 3

CBT

CBT Sebuah pendekatan psikoterapi yang bertujuan untuk memecahkan masalah


tentang emosi disfungsional, tingkah laku dan kognisi melalui prosedur, berorientasi
pada tujuan yang sistematis (Beck, 1995).
CBT di rancang Beck awalnya sebagai sebuah terapi untuk depres, yang berfokus
pada hubungan antara pola berpikir, emosi dan perilaku.
Lama terapi: 12-16 sesi, biasanya terjadinya pengurangan gejala pada sesi ke 8-12.
Struktur untuk sesi terapi:
Gejala mood diperiksa Waktu kunjungan diatur Sesi sebelumnya direview Topik
dibahas PR dibahas bersama dan dievaluasi bersama klien & terapis Fase terapi: tujuan
terapi diperkenalkan, keterampilan didapat, penguasaan akan sesi Pada sesi yang tertinggal
kepercayaan yang tidak realistis dievaluasi, dimodifikasi dan diajarkan.
Teknik- teknik perilaku. Teknik teknik kognitif . Teknik teknik emotif .
Membantu klien dalam mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan spesifik dari apa
yang dia pikirkan dan menyebabkan timbulnya perasaan negatif dan menyakitkan.
Membantu klien dalam mengenali, menganalisis dan mengelola keyakinannya.
Mengidentifikasi dan Menantang Pikiranpikiran Irasional
Mengajarkan Perilaku-perilaku Adaptif
The process of therapy and the skills required by CBT psychotherapists (BABCP , July
2005)
Assessment knowledge and understanding of a range of CBT assessments.
Formulation to derive formulations of presenting problems or situations which integrate
information
Intervention On the basis of the formulations step the therapist will be able to implement
therapy or intervention techniques appropriate to the presenting problem of the client.
Evaluation to select and implement appropriate methods to evaluate the effectiveness,
acceptability and broader impact of the interventions and use this information to inform and
shape practice.
Prosedur Cognitive Behavior Therapy:

Pertama latihan relaksasi, berupa relaksasi otot progresif Untuk belajar


menegangkan dan mengendurkan bermacam-macam kelompok otot serta belajar

memperhatikan perbedaan antara rasa tegang dan rileks.


Kedua restrukturisasi kognitif, prosedur terapi untuk mengurangi tingkat

kecemasan (pemikiran negatif pemikiran yang lebih positif) , dan


Ketiga Exposure with response prevention Subyek dihadapkan pada situasi
dimana ia memiliki keyakinan/ pikiran terhadap sesuatu yang sering dilakukan atau di
pikirkannya secara berulang-ulang.

Kelebihan
Pendekatan CBT langsung mengarah pada simtom atau gangguan yang dialami oleh
klien
CBT berfokus pada here and now
CBT menawarkan beberapa teknik yaitu gabungan teknik kognitif dan behavioral.
CBT berdasarkan pada teori belajar yang diformulasikan dengan baik untuk memperluas
aplikasi di beberapa aspek perilaku.
Kelemahan..
CBT tidak cocok utk seluruh prilaku melainkan untuk perilaku yang tampak
CBT sering diaplikasikan scr mekanis, tidak memperhatikan sisi humanistik dari klien
CBT hanya bisa diaplikaiskan dalam kondisi yang dikontrol dan hal-hal sulit dilakukan
dalam proses konseling
CBT menolak sejarah masa lalu dan pengalaman yang tidak disadari oleh klien
CBT tidak berdasarkan pada tahap-tahap perkembangan.

Prosedur CBT pada kasus stan

1. Menanyakan permasalahan klien (apa, kapan dan bagaimana)


2. Mengeksplorasi masalah untuk dirumuskan untuk disepakati sebagai fokus target
perilaku
3. Memeriksa dan merumuskan konsekuensi perilaku atau reaksi klien (*Masalah
utama klien) sehingga klien memerlukan bantuan atau pengobatan
4. Memeriksa atau mengeksplorasikan kejadian-kejadian yang mungkin sebagai
pencetus atau penyebab permasalahan klien (A).
5. Mengenali status kognitif pasien yang negatif (B) berupa keyakinan irasional
ananmnesis/ observasi.
6. PR sebagai salah satu teknik terapi mereduksi kecemasan/ distorsi kognitif

Anda mungkin juga menyukai