Tugas MRI Made Kamayanti Putri 01125004
Tugas MRI Made Kamayanti Putri 01125004
Oleh :
MADE KAMAYANTI PUTRI
NIM : 011205004
Resume:
Pendahuluan
Magnetic resonance imaging (MRI) sudah banyak digunakan untuk
mengetahui cedera pada tulang belakang. Diteliti kegunaan MRI untuk mengetahui
cedera pada tulang cervical pada pasien yang tidak memiliki bukti cedera tulang pada
radiograf, dan hubungan antara temuan MRI dengan kemungkinan-kemungkinan
klinik pada cedera ini.
Metode
Subjek penelitian terdiri dari 31 pasien dengan cedera pada tulang cervical
tanpa bukti cedera tulang pada hasil radiograf. Terdapat 24 laki-laki dan tujuh wanita,
dengan rentang umur dari 17 sampai 84 tahun. Periode observasi dengan rentang tiga
bulan sampai dua tahun setelah terjadi cedera. Ditemukan satu pasien dengan lesi
trauma pada tulang belakang dengan cedera keseluruhan pada saraf tulang belakang,
anterior cord syndrome pada empat pasien, central cord syndrome pada 23 pasien dan
Brown Sequad Syndrome pada tiga pasien.
Pemeriksaan dilakukan dalam dua minggu setelah cedera pada 17 pasien dan
setelah dua minggu pada 14 pasien. Pemeriksaan dilakukan dengan MRI 0.2-1.5 Tesla,
gambaran T1 dan T2-Weighted sagittal dengan Spin Echo Sequence.
Pada MRI diamati penyebab penyempitan kanal tulang belakang, tingkat
keparahan kompresi saraf tulang belakang dan perubahan sinyal di sumsum tulang
belakang. Tingkat keparahan kompresi saraf tergolong ringan (diameter sempit dari
sumsum tulang belakang, diameternya > 2/3 pada masing-masing tingkat di C1) dan
parah (diameternya < 2/3 pada tingkat C1).
Hasil
Tingkat keparahan kelumpuhan segera setelah cedera adalah A pada satu
pasien, B pada enam pasien, C pada 14 pasien dan D pada 14 pasien. Hasil akhir
menunjukkan 25 dari 31 pasien mengalami kelumpuhan.
Penyebab dari Spinal Canal Narrowing
Spinal Canal Narrowing disebabkan oleh hemiated diskus pada tujuh pasien,
Ossification of the Posterior Longitudinal Ligament (OPLL) pada 8 pasien dan
spondylosis pada 15 pasien. Kompresi pada tulang belakang terjadi pada satu pasien.
Perbandingan
Perbandingan dari perbedaan sinyal pada tulang belakang dengan kemungkinankemungkinan pada gejala klinis.
Tiga tipe dari gambaran sinyal MRI adalah sebagai berikut:
1. Tidak ada perubahan gambaran sinyal pada gambaran T1 dan T2-Weighted,
2. Tidak ada perubahan sinyal pada gambaran T1-Weighted tetapi tampak
intensitas sinyal yang tinggi pada gambaran T2-weighted,
3. Intensitas sinyal pada gambaran T1-Weighted rendah dan intensitas sinyal
tinggi pada gambaran T2-Weighted.
Pada pasien yang tidak menampakan perubahan sinyal tulang belakang pada
gambaran T1 dan T2-Weighted dalam dua minggu setelah, mengalami kelumpuhan
ringan pada saat dilakukannya MRI dan gejalanya meningkat saat dilakukan
observasi akhir. Pada pasien yang melakukan MRI dua minggu setelah cedera,
mengalami kelumpuhan ringan saat dilakukannya pemeriksaan MRI, tidak satupun
dari pasien yang memperlihatkan intensitas sinyal rendah pada gambaran T1Weighted dan intensitas sinyal kuat pada gambaran T2-Weighted terjadi
peningkatan penyakit neurologi saat dilakukan observasi akhir.
Studi Kasus
Kasus 1. Seorang laki-laki berumur 40 tahun
Ia terkena cedera pada saat terjadi kecelakaan lalu lintas, dan mengalami kelumpuhan
ringan pada saat dilakukannya MRI (3 hari setelah cedera). Kelumpuhan pulih kembali
saat observasi akhir. Pada MRI, Saraf tulang belakang terjadi kompresi ringan yang
disebabkan oleh herniated disc dan perubahan intensitas sinyal tidak diobservasi pada
saraf tulang belakang.
Diskusi
Pasien yang tidak memperlihatkan perubahan sinyal pada saraf tulang belakang
pada gambaran T1 dan T2-Weighted mengalami kelumpuhan ringan segera setelah
cedera dan mendapat pronosa yang lebih baik. Beberapa peneliti mengatakan bahwa
intensitas sinyal yang rendah pada gambaran T2-Weighted pada tingkat akut
mengindikasikan terjadinya pendarahan pada saraf tulang belakang dan mengakibatkan
rendahnya prognosis. Intensitas sinyal yang tinggi pada gambaran T2-Weighted
mengindikasikan oedema, dan intensitas sinyal lemah pada gambaran T1-Weighted
disertai intensitas sinyal yang tinggi pada gambaran T2-Weighted mengindikasikan
nekrosis pada tingkat akut. Pada tingkat kronis, intensitas sinyal lemah pada gambaran
Kesimpulan
Tiga puluh satu pasien dengan cedera tulang cervical tanpa bukti cedera tulang
pada radiografi diamati dengan MRI. Ini adalah modalitas pencitraan non-invasif yang
sangat berguna untuk diagnosis cedera ini dan evaluasi sumsum tulang belakang yang
mengalami kompresi, dan juga menunjukkan potensi dalam memprediksi
kemungkinan dan tingkat pemulihan neurologis.