Anda di halaman 1dari 2

Sinopsis Robohnya Surau Kami

Cerpen Robohnya Surau Kami karya Ali Akbar Navis ini menceritakan tentang
seorang kakek yang bekerja sebagai penjaga surau. Dalam kesehariannya, kakek ini hanya
melakukan aktivitas beribadah dan selalu memuji dan memuliakan nama Tuhan. Dia hampir
tidak memikirkan kehidupan duniawinya. Selain itu, kakek juga dikenal oleh warga sekitar
pandai dalam mengasah pisau, tetapi ia tidak pernah mengharapkan imbalan dari
kemampuannya itu. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya, kakek hanya mengharpkan
sedekah dari orang-orang yang mengasihinya, baik berupa uang, makanan, maupun rokok.
Kehidupan sehari-hari kakek berlangsung sama setiap hari, beribadah, memuji dan
memuliakan nama Tuhan itulah yang dilakukannya setiap hari. Seringkali ia melupakan dan
mentelantarkan istri maupun anaknya hanya untuk kepentingan pribadinya yaitu beribadah.
Pada suatu ketika datanglah seorang yang bernama Ajo Sidi yang menceritakan sebuah cerita
mengenai orang yang bernama Haji Saleh, diamana ia berkehidupan hanya untuk Tuhan dan
hampir tidak memperdulikan hal duniawi. Tetapi setelah mendengar cerita dari Ajo Sidi kakek
menjadi murung, sedih dan terlihat marah. Itu semua terjadi karena kakek merasa apa yang
diceritakan Ajo Sidi hanyalah untuk menyindir atau mengejeknya.
Kakek begitu merasa gelisah akan segala hal yang diceritakan oleh Ajo Sidi. Ia pun
selalu memikirkan ucapannya itu setiap waktu. Akhirnya, ia sampai pada titik frustasinya dan
kemudian dia memilih jalan pintas untuk menjemput kematiannya dengan cara menggorok
lehernya dengan sebuah pisau cukur. Kematian kakek sungguh mengejutkan para warga
sekitar.

Semua

warga

tidak

henti-hentinya

untuk

mengurus

mayat

kakek

dan

menguburkannya. Tetapi terlihat ada sesorang yang tidak peduli dan malah asyik bekerja ialah
Ajo Sidi.

Cerita Robohnya Surau Kami begitu mengetuk hati, dimana diperlukannya keseimbangan
antara kehidupan rohani dan kehidupan duniawi. Seringkali manusia hanya menojolkan salah
satu dari hal tersebut, ada yang menonjolkan kehidupan duniawi saja dan ada yang hanya
menonjolkan kehidupan rohani saja. Oleh sebab itu, cerita Robohnya Surau Kami baik
untuk dibaca oleh semua kalangan agar pemahaman mengenai kehidupan dapat meningkat.

Anda mungkin juga menyukai