Pemeriksaan Umum Kasus Perkosaan
Pemeriksaan Umum Kasus Perkosaan
Catat keadaan uman pasien, keadaan, emosi dan sikapnya. Lakukan pemeriksaan
pakaian dengan teliti, apakah dalam keadaan rapi, apakah terdapat robekan baik lama
ataupun baru, memanjang atau melintang. Cari adanya kancing yang terputus akibat
tarikan, bercak darah, air mani, dan lumpur yang berasal dari tempat kejadian.
Cari tanda-tanda trauma, seperti laserasi, luka, dan adanya benda asing, terutama di
mulut, leher, lengan, dada, dan paha. Deskripsi dan gambarkan dengan baik, bila perlu
dipotret pihak yang berwenang.
oSisir rambut kepala dengan sisir baru di atas kertas toilet, secara hati-hati kumpulkan
benda asing yang ditemukan. Ambil juga rambut standar dengan mencabut secara
langsung.
Pemeriksaan Genitalia
Lakukan inspeksi genitalia eksterna untuk melihat adanya deflorasi himen, laserasi
vulva atau vagina.
Sisir rambut pubis (pemeriksaan seperti rambut kepala). Bila terlihat menggumpal,
dicurigai terdapat noda semen. Rambut harus digunting dan diperiksa sebagai bukti.
Periksa dan catat adanya memar, laserasi, dan daerah yang nyeri.
Untuk memeriksa serviks dan vagina gunakan spekulum tanpa pelicin, cukup dengan
dibasahi dengan air. Sperma dapat ditemukan dalam vagina dalam keadaan motil sampai
12 jam, sedangkan dalam serviks sampai 7 hari. Ambil spesimen untuk mencari sperma
dengan kapas lidi dari daerah-daerah berikut:
masukkan kapas lidi dalam tabung berisi 1 ml NaCl 0,9% dan simpan dalam suhu 4-6 oC
jika akan dilakukan pemeriksaan kimiawi.
o Dapat dilakukan bilas vagina dengan NaCl 0,9% (4 ml) untuk mencari semen dengan alat
khusus berbentuk seperti penyemprot/vaginal douche applicator atau dengan pipet.
- See more at: http://wikimed.blogbeken.com/visum-et-repertum-kasusperkosaan#sthash.cVE4Q6Q1.dpuf