MODUL : Forensik
TRIGGER IV
OLEH:
Kelompok Tutorial XX
Fasilitator
Ketua
: Elsa Novianty
1110070100200
Sekretaris
: Idola Lorenza
1110070100191
1110070100192
Anggota :
1. Rhiko Edrians
1110070100193
2. Masyithah
1110070100194
3. Fani Komalasari
1110070100195
4. Yuhana Melati
1110070100196
5. Aidillah Putri
1110070100197
6. Monti Oktarina
1110070100198
7. Regina Anggraini
1110070100199
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
PADANG
2014/2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, karena rahmat dan hidayah-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah ilmiah ini.
Shalawat beriring salam marilah kita sanjungkan kepada nabi Muhammad SAW,
yang telah membawa kita dari alam kebodohan sampai ke alam yan berilmu pengetahuan
seperti adanya sekarang ini.
Makalah ilmiah ini kami buat dengan tujuan untuk memenuhi salah satu syarat
sebagai bahan kuliah.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada:
Para fasilitator
Semua bantuan yang kami terima baik secara lansung ataupun secara tidak lansung
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu
kami menerima kritik dan saran pembacademi perbaikan dan penyempurnaan pada masa
yang akan datang.
Demikianlah makalah ini kami buat, semoga dapat memberikan manfaat bagi
pembaca pada umumnya dan penulis khususnya.
Tutorial XX
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR..........
ii
BAB I PENDAHULUAN .
TRIGGER ...............
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
ISI
K
fibrilasi ventrikel
mati dalam 5 menit
2. Ditemukan :
Ptekie pada beberapa organ dalam
peningkatan ion
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Tenggelam
Pemeriksaan Luar
Pemeriksaan Dalam
Kematian wajar
Malpraktek
Sudden Death
Pemeriksaan Lab
a. Defenisi
b. Dasar hukum
c. Jenis-jenis
d. Indikator
5. Surat keterangan kematian
a. Tugas dokter dan orang yang terlibat
b. Struktur
Pemeriksaan Dalam :
- Darah berwarna lebih gelap dan encer
- Busa halus di saluran pernafasan
- Perbendungan sirkulasi ada seluruh organ dalam tubuh, sehingga organ
-
Pemeriksaan Luar :
- Mayat dalam keadaan basah, pada kulit terdapat asin, lumpur dan benda
-
asing lainnya
Busa halus pada hidung dan mulut
Kutis anserina pada kulit
Washer womans hand, telapak kaki dan tangan berwarna keputihan dan
berkeriput
Luka lecet akibat gesekan benda-benda dalam air, khusunya pada daerah
bokong, punngung, belakang kepala serta luka-luka akibat gigitan
binatang air
Pemeriksaan Laboratorium :
-
Adanya diatom ganggang bersel satu, bila terdapat 4-5 diatom pada
pemeriksaan paru org msh hidup.
Tenggelam Air Tawar : terjadi fibrilasi ventrikel, penurunan tekanan darah yang
mengakibatkan
anoksia otak
2. Asfiksia Mekanik
a. Definisi
Keadaan yang ditandai dengan terjadinya gangguan pertukaran udara pernafasan
b. Tanda-tanda
Pada jenazah : sianosis, lebam mayat, ptekie, perdarahan, udem
Yang lainnya : pembekapan, gagging dan choking, pencekikan, penjeratan, gantung
diri
c. Fase2
- Fase dispneu : Tekanan darah meningkat, sianosis
- Fase konvulsi : kejang
- Fase apneu : tekanan darah menurun, relaksasi spingter
- Fase akhir : kematian
3. Sudden Death
a. Definisi
Kematian yang terjadi pada 24 jam sejak gejala-gejala timbul, namun pada kasus
forensik, sebagian besar kematian terjadi dalam hitungan menit atau bahkan detik
sejak gejala pertama timbul
b. Penyebab
sistem cardiovascular (>70%)
Penyakit jantung iskemik, infark myocard, penyakit katup jantung,myocarditis,
4. Malpraktek
5. Surat Keterangan Kematian
A. Peran dokter
- Menentukan seseorang telah meninggal dunia (berhenti secara permanen :
-
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pada trigger didapatkan kasus mati tenggelam dan kasus kematian akibat malpraktek
yang diharuskan untuk dilakukan pemeriksaan. Pada kasus mati tenggelam dibedakan
atas kematian di air tawar dan kematian di air asin dimana masing-masing mempunyai
mekanisme yang berbeda. Untuk menyingkirkan penyebab lain pada kasus tersebut,
dibutuhkan pemeriksaan toksikologi guna menyingkirkan adanya keracunan dan
pemeriksaan histopatologi untuk menyingkirkan sudden death. Sudden Death merupakan
kematian yang alamiah dan mendadak dimana paling banyak disebabkan oleh penyakit
cardiovascular. Pada korban yang dinyatakan meninggal, seorang dokter memiliki
peranan dalam pembuatan surat keterangan kematian.