Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN TUTORIAL

MODUL : Forensik
TRIGGER IV

OLEH:
Kelompok Tutorial XX
Fasilitator

: Dr. Henny Mulyani, M. Biomed Sp. PA

Ketua

: Elsa Novianty

1110070100200

Sekretaris

: Idola Lorenza

1110070100191

Dev Azhari Sandini

1110070100192

Anggota :
1. Rhiko Edrians

1110070100193

2. Masyithah

1110070100194

3. Fani Komalasari

1110070100195

4. Yuhana Melati

1110070100196

5. Aidillah Putri

1110070100197

6. Monti Oktarina

1110070100198

7. Regina Anggraini

1110070100199

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
PADANG
2014/2015

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, karena rahmat dan hidayah-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah ilmiah ini.
Shalawat beriring salam marilah kita sanjungkan kepada nabi Muhammad SAW,
yang telah membawa kita dari alam kebodohan sampai ke alam yan berilmu pengetahuan
seperti adanya sekarang ini.
Makalah ilmiah ini kami buat dengan tujuan untuk memenuhi salah satu syarat
sebagai bahan kuliah.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada:

Orang tua dan keluarga tercinta

Para fasilitator

Semua bantuan yang kami terima baik secara lansung ataupun secara tidak lansung

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu
kami menerima kritik dan saran pembacademi perbaikan dan penyempurnaan pada masa
yang akan datang.
Demikianlah makalah ini kami buat, semoga dapat memberikan manfaat bagi
pembaca pada umumnya dan penulis khususnya.

Padang, 28 Oktober 2014

Tutorial XX

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR..........

DARTAR ISI ........

ii

BAB I PENDAHULUAN .
TRIGGER ...............

BAB.II. ISI ..................


STEP 1. Clarify Unfamiliar Terms .....................................
STEP 2. Brainstorm Possible Hypothesis or Explanation .......
STEP 3. Define The Problem ......
STEP 4. Arrange Explanation Into a Tentative Solution.....
STEP 5. Define Learning Objective ....
STEP 6. Gather Information and Private Study ......
STEP 7. Share The Result or Explanation and Private Study .. ...
BAB.III. PENUTUP ...
KESIMPULAN ..................................
DAFTAR PUSTAKA .....

BAB I
PENDAHULUAN

Trigger 3: Mahasiswa Hanyut


Tiga mahasiswa dilaporkan hanyut setelah mandi-mandi di sebuah sungai. Beberapa
jam setelah dinyatakan hilang ketiganya ditemukan dalam keadaan sudah meninggal. Ketiga
korban dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi guna menentukan sebab kematian dan
mekanisme kematian korban karena polisi menduga cara kematian korban adalah kematian
yang tidak wajar. Pada pemeriksaan ditemukan sianosis, darah gelap dan encer serta ptekie
pada beberaa organ dalam. Serta pada pemeriksaan getah paru ditemukan alga dan diatom.
Temuan pada tubuh korban merupakan tanda umum dari semua asfiksia mekanik.
Untuk menyingkirkan kemungkinan sebab mati lain, terhadap korban dilakukan
pemeriksaan toksikologi guna menyingkirkan adanya keracunan dan pemeriksaan
histopatologi untuk menyingkirkan sudden death. Selesai dilakukan pemeriksaan forensik,
pihak rumah sakit mengeluarkan surat keterangan kematian dan memberikan kepada keluarga
korban.
Pada hari yang sama dokter juga melakukan otopsi kepada korban yang meninggal di
rumah sakit karena korban diduga telah mengalami malpraktek yang dilakukan oleh dokter
yang merawatnya.
Bagaimana saudara menjelaskan kematian pada dua kasus yang berbeda diatas ?

BAB II
ISI

Step 1: Clarify Unfamiliar Terms


1. Sianosis : tanda yang menunjukkan kekurangan oksigen berwarna kebiruan pada
bagian tubuh tertentu misal pada bibir
2. Alga : tumbuhan ganggang
3. Diatom : organisme bersel tunggal termasuk kelompok ganggang yang terbungkus dalam
dinding sel sitika
4. Asfiksia mekanik : mati lemas akibat gangguan pertukaran udara karena kekerasan yang
bersifat mekanik
5. Sudden death : kematian mendadak akibat penyakit alamiah
6. Malpraktik : praktik kedokteran yang salah karena tidak sesuai dengan standar
operasional

Step 2: Define The Problems


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Bagaimana mekanisme kematian korban tenggelam ?


Apa yang ditemukan pada pemeriksaan otopsi ?
Bagaimana tanda-tanda asfiksia mekanik ?
Bagaimana bisa terjadi sianosis, darah gelap, encer dan ptekie ?
Pemeriksaan apa yang tepat untuk menyingkirkan sebab mati lain ?
Bagaimana cara pemeriksan toksikologi ?
Bagaimana ciri-ciri sudden death ?
Bagaimana isi surat keterangan kematian ?
Apa dasar hukum malpraktik ?

Step 3: Brain Storming


1. Air tawar (Hipotonik)

air masuk ke sel hipertonik

K
fibrilasi ventrikel
mati dalam 5 menit
2. Ditemukan :
Ptekie pada beberapa organ dalam

peningkatan ion

3.

4.
5.
6.
7.

8.
9.

Alga dan diatom


Paru-paru, GIT membesar karena berisi air.
Tanda-tanda asfiksia mekanik :
o Sianosis
o Ptekie
paru
o Lebam mayat gelap dan menyebar luas
o Odem paru
o Gangguan sirkulasi
LO
Pemeriksaan Toksikologi dan histopatologi
Toksikologi :
- Pemeriksaan pada jaringan hati, darah, urine
- Ambil sedikit jaringan / sampel
Sudden Death :
Onset cepat
Tidak ada unsur trauma / kekerasan
Ada penyakit penyerta
LO
LO

Step 4: Arrange Explanation Into a Attentive Solution


Kasus

Kematian tidak wajar

Tenggelam
Pemeriksaan Luar
Pemeriksaan Dalam

Kematian wajar

Malpraktek

Sudden Death

Pemeriksaan Lab

Surat Keterangan Kematian

Step 5: Learning Objectives


1. Mati Tenggelam
a. Mekanisme mati tenggelam
b. Pemeriksaan (dalam,luar,lab)
2. Asfiksia Mekanik
a. Defenisi
b. Tanda-tanda
c. Fase-fase
3. Sudden Death
a. Defenisi
b. Etiologi
c. Pemeriksaan
d. Epidemiologi
e. Patogenesa
4. Malpraktek

a. Defenisi
b. Dasar hukum
c. Jenis-jenis
d. Indikator
5. Surat keterangan kematian
a. Tugas dokter dan orang yang terlibat
b. Struktur

Step 6: Private Study


Step 7: Share the results of infomation gathering and private study
1. Mati tenggelam
a. Tenggelam dalam air tawar
Pada keadaan ini terjadi absorbsi cairan yang masif karena konsentarsi
elektrolit dalam air tawar lebih rendah daripada konsentrasi dalam darah,
maka akan terjadi hemodelusi darah, air masuk ke dalam darah sekitar alveoli
dan mengakibatkan pecahnya sel darah merah (hemolisis)
Akibat pengencaran darah yang terjadi , tubuh mencoba mengatasi keadaan
ini dengan melepaskan ion K dalam plasma meningkat, terjadi perubahan
kesetimbangan ion K dan Ca dalam serabut otot jantung dapat mendorong
terjadinya fibrilasi ventrikel dan penurunan tekanan darah, yang menyebabkan
timbulnya kematian akibat anoksia otak. Kematian terjadi dalam waktu 5
menit.
b. Tenggelam dalam air asin (Hipotonik)
Konsentrasi elektrolit cairan air asin akan lebih tinggi daripada dalam darah,
sehingga air akan ditarik dari sirkulasi pulmonal ke dalam jaringan interstitial

jantung yang akan menimbulkan edem pulmonal, hipovolemia dan kenaikan


kadar magnesium dalam darah. Hemokonsentrasi akan mengakibatkan
sirkulasi menjadi lambat dan menyebabkan terjadinya payah jantung.
Kematian terjadi kira-kira dalam waktu 8-9 menit setelah tenggelam.
Mekanisme kematian pada korban tenggelam :
1. Asfiksia akibat spasme laring
2. Asfiksia karena gagging dan choking
3. Refleks vagal
4. Fibrilasi ventrikel
5. Edema pulmoner

Pemeriksaan Dalam :
- Darah berwarna lebih gelap dan encer
- Busa halus di saluran pernafasan
- Perbendungan sirkulasi ada seluruh organ dalam tubuh, sehingga organ
-

dalam menjadi menjadi lebih berat dan lebih gelap.


Ptekie pada mukosa organ dalam : perikardium, pleura viseralis paru
Edema paru
Kelainan lain yang berhubungan dengan kekerasan seperti resapan darah
pada luka, fraktur tulang lidah, fraktur tulang

Pemeriksaan Luar :
- Mayat dalam keadaan basah, pada kulit terdapat asin, lumpur dan benda
-

asing lainnya
Busa halus pada hidung dan mulut
Kutis anserina pada kulit
Washer womans hand, telapak kaki dan tangan berwarna keputihan dan

berkeriput
Luka lecet akibat gesekan benda-benda dalam air, khusunya pada daerah
bokong, punngung, belakang kepala serta luka-luka akibat gigitan
binatang air

Pemeriksaan Laboratorium :
-

Adanya diatom ganggang bersel satu, bila terdapat 4-5 diatom pada
pemeriksaan paru org msh hidup.

Tenggelam Air Tawar : terjadi fibrilasi ventrikel, penurunan tekanan darah yang
mengakibatkan

anoksia otak

Tenggelam Air Laut : menimbulkan edema pulmonal, hemokonsentrasi, hipovolemi,


kenaikan kadar magnesium darah dan ayah jantung.

2. Asfiksia Mekanik
a. Definisi
Keadaan yang ditandai dengan terjadinya gangguan pertukaran udara pernafasan
b. Tanda-tanda
Pada jenazah : sianosis, lebam mayat, ptekie, perdarahan, udem
Yang lainnya : pembekapan, gagging dan choking, pencekikan, penjeratan, gantung
diri
c. Fase2
- Fase dispneu : Tekanan darah meningkat, sianosis
- Fase konvulsi : kejang
- Fase apneu : tekanan darah menurun, relaksasi spingter
- Fase akhir : kematian
3. Sudden Death
a. Definisi
Kematian yang terjadi pada 24 jam sejak gejala-gejala timbul, namun pada kasus
forensik, sebagian besar kematian terjadi dalam hitungan menit atau bahkan detik
sejak gejala pertama timbul
b. Penyebab
sistem cardiovascular (>70%)
Penyakit jantung iskemik, infark myocard, penyakit katup jantung,myocarditis,

hypertonic, penyakit arteri


sistem saraf pusat
sistem pernafasan
sistem gastrointestinal
sistem hematopoitik
sistem endokrin
sistem urogenital

4. Malpraktek
5. Surat Keterangan Kematian
A. Peran dokter
- Menentukan seseorang telah meninggal dunia (berhenti secara permanen :
-

sirkulasi, respirasi dan neurologi)


Melengkapi surat keterangan kematian bagian medis (menuliskan sebab

kematian, jika diperlukan otopsi)


Jika jenazah tidak di kenal, membantu identifikasi

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Pada trigger didapatkan kasus mati tenggelam dan kasus kematian akibat malpraktek
yang diharuskan untuk dilakukan pemeriksaan. Pada kasus mati tenggelam dibedakan
atas kematian di air tawar dan kematian di air asin dimana masing-masing mempunyai
mekanisme yang berbeda. Untuk menyingkirkan penyebab lain pada kasus tersebut,
dibutuhkan pemeriksaan toksikologi guna menyingkirkan adanya keracunan dan
pemeriksaan histopatologi untuk menyingkirkan sudden death. Sudden Death merupakan
kematian yang alamiah dan mendadak dimana paling banyak disebabkan oleh penyakit
cardiovascular. Pada korban yang dinyatakan meninggal, seorang dokter memiliki
peranan dalam pembuatan surat keterangan kematian.

Anda mungkin juga menyukai