Anda di halaman 1dari 17

MEDIA PEMBELAJARAN

Diajukan untuk Memenuhi Perkuliahan


Workshop Matematika

Oleh:
Nur Asmidar
NIM. 11115200799

Dosen Pengampu: Defi, S.Pd

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
PEKANBARU
1434 H/2013 M

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah swt atas rahmat, bimbingan dan hidayah-Nya,
makalah ini dapat diselesaikan. Sholawat dan salam juga senantiasa disampaikan
kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman jahiliah ke
zaman yang penuh ilmu pengetahuan ini.
Terima kasih kepada Defi, S.Pd yang telah memberikan kepercayaan
kepada penulis selaku dosen pengampu mata kuliah workshop matematika untuk
menyelesaikan makalah yang berjudul Media Pembelajaran
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan
sarang yang bersifat membangun sangat saya harapkan. Atas partisipasi semua
pihak sya ucapkan trima kasih.

Pekanbaru, Februari 2013

Penulis.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................................................i


DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
A.
B.
C.
D.

Latar Belakang.........................................................................................1
Rumusan Masalah...................................................................................2
Tujuan Penulisan.....................................................................................2
Manfaat Penulisan...................................................................................2

BAB II PEMBAHASAAN..................................................................................3
A.
B.
C.
D.
E.
F.

Pengertian Media Pembelajaraan............................................................3


Karakteristik Media Pembelajaran..........................................................4
Nilai dan Fungsi Media...........................................................................5
Keterampilan Memilih dan Menggunakan Media Pembelajaran............6
Keterampilan Membuat Media Pembelajaran ........................................7
Jenis-jenis Media Pembelajaran.............................................................7

BAB III PENUTUP...........................................................................................14


A. Kesimpulan............................................................................................14
B. Saran......................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Penemuan-penemuan baru dalam bidang ilmu dan teknologi telah


membawa pengaruh yang sangat besar dalam bidang pendidikan. Akibat dari
pengaruh-pengaruh tersebut menyebabkan pendidikan semakin lama semakin
mengalami kemajuan sehingga mendorong untuk melakukan berbagai usaha
pembaharuan.
Sejalan dengan kemajuan tersebut maka dewasa ini pendidikan di sekolahsekolah kita menunjukkan perkembangan yang pesat, perubahan dan pmbaharuan
bukan saja terjadi dalam bidang kurikulum, metodolgi pengajaran peralatan, dan
penilaian pendidikan, tetapi juga terjadi dalam bidang administrasi, organisasi,
dan personal. Bahkan secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa perubahan itu
merupakan pembaharuan dalam sistem pendidikan yang mencakup seluruh
komponen yang ada.
Salah satu perkembangan dalam bidang pendidikan adalah penggunaan
media pembelajaran. Media pembelajaran adalah suatu bagian integral dari proses
pendidikan disekolah karena itu menjadi suatu bidang yang harus dikuasai oleh
setiap guru profesional.
Saat ini perhatian dan pendayagunaan media pembelajaran sudah semakin
meningkat, terbukti permintaan dari berbaai pihak yang terlihat dengan
pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan bertambah banyak, akan tetapi
penggunaan media masih banyak yang kurang sesuai, arena kurangnya
pengetahuan tentang bagaimana penggunaan media pembelajaran yang sebaiknya.
Oleh karena itu, disini akan dijelaskan lebih mendetail tentan media
pembelajaran secara keseluruhan

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang saya angkat disini sesuai dengan latar
belakang diatas adalah:

1.
2.
3.
4.
5.

Apa pengertian media pembelajaran?


Apa karakteristik media pembelajaran?
Apa saja jenis-jenis dari media pembelajaran?
.apakah fungsi dan nilai dari media pembelajaran?
Bagaimanakah cara memilih media pembelajaran yang baik?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui segala yang berkaitan dengan media pembelajran.
2. Untu mengetahui bagaimanakah cara memiilih dan penggunaan media
pembelajarab yang baik sesuai dengan tuntutan pembelajaran yang
diinginkan.
D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan ini adalah agar kita bisa mengetahui
masalah tentang media pembelajaran secara mnyeluruh dan mengetahui
penggunaan media pembelajaran yang baik.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Media Pembelajaran

Kata media berasa dari bahasa Latin dan merupakan bntuk jamak dari kata
medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Medoe adalah
perantar atau pengantar esan dari pengirim ke penerima pesan.1
Media secara harfiah memiliki arti perantara atau pengantar. Menurut
Association For Education and Communication Technologi (AECT), media ialah
segala bentuk yang diprogramkan untuk suatu proses penyaluran informasi.
Sedangkan menurut Education Association,media merupakan benda yang
dimanipuasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrument
yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatab belajar mengajar, daat
mempengaruhi efektifita program instruksional.2
Gagne menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam
lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Sementara itu Briggs
berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan
serta merangsang siswa untuk belajar. Buku, film, kaset, film bingkai adalah
contoh-contohnya.3
Media merupakan alat yang digunakan sebagai perantara untuk
menyampaikan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemajuan
audiens (siswa) sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar mengajar.
Setiap guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup
tentang media pendidikan. Pengetahuan ini meliputi:4

1Arief S. Sadiman, dkk, Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan


Pemanfaatannya , (Jakarta: Rajawali Pers, 2009 ), h. 6
2Ahmad Sabri, Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching, (Ciputat: Quantum
Teaching, 2005), h. 112
3Arief S. Sadiman, dkk, op cit, h. 6
4Oemar Hamalik, Media Pendidian,cet. ke-7 ( Bandung: Citra Aditya Bakti, 1994),h. 6

1. Media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses


2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

belajar mengajar.
Fungsi media dalam ranga mencapai tujuan pendidikan.
Tentang proses belajar mengajar.
Hubungan antara metode mengajar dan media pendidikan.
Nilai atau manfaat media pendidikan dalam pengajaran.
Memilih dan menggunakan media pendidikan.
Berbagai jenis alat dan teknik media pendidikan .
Media pendidikan dalam setiap mata pelajaran.
Usaha inovasi dalam media pendidikan, dan lain-lain.

Guru yang efektif dalam menggunakan media dapat meningkatkan minat


siswa dalam proses belajar mengajar dan siswa akan lebih cepat dan mudah
memahami dan mengerti terhadap materi pelajaran yang disampaikan guru.
B. Karakteristik Media Pembelajaran
Menurut Arsyad

(2008), setiap

media

pembelajaran

mempunyai

karakteristik tertentu, yang dikaitkan atau dilihat dari berbagai segi. Misalnya
Schramm melihat karakteristik media dari segi ekonomisnya, lingkup sasaran
yang dapat diliput, dan kemudahan kontrolnya oleh pemakai. Karakteristik media
juga dapat dilihat menurut kemampuannya mambangkitkan rangsangan seluruh
alat indera. Dalam hal ini Kamp (1975) menyatakan pengetahuan mengenai
karakteristik media pembelajaran sangat penting artinya untuk pengelompokan
dan pemilihan media. Yang disesuaikan dengan situasi belajar tertentu
Gerlach dan Ely mengemukakan tiga karakteristik media berdasarkan
petunjuk penggunaan media pembelajaran untuk mengantisipasi kondisi
pembelajaran dimana guru tidak mampu atau kurang efektif dapat melakukannya.
Tiga karakteristik media pembelajaran tersebut adalah:.5
1. Ciri fiksalif, yang menggambarkan kemampuan media untuk merekam,
menyimpan, melestarikan dan mengkonstrtuksi suatu peristiwa atau obyek.

5Nurhasnawati, Media Pembelajaran: Teori dan Aplikasi


Pengembangan, ( Pekanbaru: Yayasan Pusaka Riau, 2011), h. 76

2. Ciri manipulatif, yaitu kemampuan media untuk mentransformasi suatu


obyek, kejadian atau proses dalam mengatasi masalah ruang dan waktu.
3. Ciri
dishibusif,
yang
menggambarkan
kemampuan
media
mentransportasikan obyek atau kejadian melalui ruang, dan secara
bersamaan kejadian itu disajikan kepada sejumlah besar siswa, dibebagai
tempat, dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian
tersebut.
C. Fungsi dan Nilai Media
Ada enam fungsi pokok dalam proses belajar mengajar yaitu:6
1. Penggunaan media dalam proses belajar mengajar mempunyai fungsi
tersendiri sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar
mengajar yang efektif.
2. Penggunaan media merupakan bagian yang integral dari keseluruhan
situasi mengajar. Ini berarti bahwa media merupakan salah satu unsur
yang harus dikembangkan guru.
3. Media dalam penggunaannya integral dengan tujuan dengan fungsi ini
mengandung makna bahwa media harus melihat kepada tujuan dan
bahan pengajaran.
4. Penggunaan media dalam pembelajaran bukan semata-mata alat
hiburan, dalam arti digunakan hanya sekedar melengkapi proses
belajar supaya lebih menarik perhatian siswa.
5. Penggunaan media dalam pembelajaran dan membantu untuk
mempercepat proses belajar mengajar dan membantu siswa dalam
menangkap pengertian dan pemahaman dari proses pembelajaran yang
diberika guru.
6. Penggunaan media

dalam

pembelajaran

diutamakan

untuk

meningkatkan dan mempertinggi mutu belajar.


Disamping enam fungsi diatas penggunaan media dalam proses
belajar mengajar menurut Encyclopedia of Educational Research, nilai
atau manfaat media pendidikan adalah sebagai berikut:7
6Ahmad Sabri, op cit, h. 113
7Oemar Hamalik, op cit, h. 15

1. Dengan media dapat meletakkan dasar-dasar yang nyata untuk


berpikir, oleh karena itu dapat mengurangi terjadinya verbalisme.
2. Dengan media dapat membesar minat dan perhatian siswa untuk
belajar.
3. Dengan media dapat meletakkan dasar untuk perkembangan belajar
sehingga hasil belajar lebih mantap.
4. Memberikan pengalaman yang nyata dan dapat menumbuhkan
kegiatan berusaha sendiri pada setiap siswa.
5. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan berkesinambungan.
6. Membantu tumbuhnya pemikiran dan membantu berkembangnya
kemampuan berbahasa.
7. Memberikan pengalaman yang tak mudah diperoleh dengan cara lain
serta membantu berkembangnya efisien dan pengalaman belajar yang
lebih sempurna.
D. Keterampilan Memilih dan Menggunakan Media Pembelajaran
Guru tidak cukup hanya memiliki pengetahuan kemediaan saja, akan
tetapi juga harus memiliki keterampilan memilih dan menggunakan media
tersebut dengan baik. Untuk itu ia perlu mengalami latihan-latihan praktik
secara kontinu dan sistematis, baik dalam reservice maupun dalam pelatihan
pascajabatan inservice training.
Memilih dan menggunakan media pembelajaran harus sesuai dengan
kriteria-kriteria tertentu, yakni:8
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

8Ibid., h.6

Tujuan mengajar
Bahan pelajaran
Metode mengajar
Tersedianya alat yang dibutuhkan
Jalan pelajaran
]penilaian hasil belajar
Pribadi guru
Minat dan kemampuan siswa
Situasi pengajaran yang sedang berlangsung

Dari sini dapat kita lihat bahwa antara media pembelajaran dan
fator-faktor pengajaran lainnya, sangat erat pertaliannya dan merupakan
suatu jalan berantai.
E. Keterampilan Membuat Media Pembelajaran
Keterampilan membuat media pembelajaran, berarti terampil dan
menguasai teknik dan proses pembuatan suatu media pendidikan yang berguna
untuk suatu pelajaran tertentu.
Alat-alat yang dibuat harus memenuhi syarat sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.

Rasional, sesuai dengan akal dan mampu dipikirkan oleh kita.


Ilmiah, sesuai dengan perkembangan akal dan mampu dipikirkan oleh kita.
Ekonomis, sesuai dengan kemampuan pembiayaan yang ada, hemat.
Praktis, dapat digunakan dalam kondisi praktik disekolah dan bersifat

sederhana.
5. Fungional, berguna dalam pelajaran, dapat digunakan oleh guru dan siswa.
F. Jenis-jenis Media Pembelajaran
Media yang biasanya digunakan dalam pembelajaran diantaranya sebagai
berikut:9

1. Media Visual
Media visual adalah media yang hanya dapat silihat menggunakan
indra penglihatan. Jenis media inilah yang sering digunakan oleh para guru
untuk membantu menyampaikan isi atau materi pelajaran. Media visual ini
terdiri atas media yang tidak dapat diproyeksikan (non-projected visuals) dan
media yang dapat diproyeksikan (projected visua). Media yang dapta
diproyeksikan ini bisa berupa gambar diam (stiil pictures) atau bergerak
(motion pictures).
9Toto Ruhimat dkk, Kurikulum dan Pembelajaran, ( Jakarta: Rajawali
Pers, 2011), h. 162-163

2. Media Audio
Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk
auditif (hanya dapat didengar) yang dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatian, dan kemauan para siswa untuk mempelajari bahan ajar. Program
kaset suara dan program radio adalah bntuk dari media audio. Penggunaan
media audio dalam kegiatan pembelajaran pada umumnya untuk melatih
keterampilan

yang

berhubungan

dengan

aspek-aspek

keterampilan

mendengarkan. Dari sifatnya yang auditif, media ini mengandung kelemahan


yang harus diatasi dengan cara memanfaatkan media lainnya.
Terdapat beberapa pertimbangan apabila akan menggunakan media
audio ini, diantaranya:
a. Media ini hanya akan mampu melayani mereka yang sudah
mempunyai kemampuan dalam berpikir abstrak.
b. Media ini memerlukan pemusatan perhatian yang lebih tinggi
dibanding media lainnya. Oleh karena itu, dibutuhkan teknik-teknik
tertentu dalam belajar melalui media ini.
c. Karena sifatnya yang auditif, jika ingin memperoleh hasil belajar yang
baik

diperlukan

juga

pengalaman-pengalaman

secara

visual.

Sedangkan kontrol belajar bisa dilakukan melalui penguasaan


pembendaharaan kata-kata, bahasa dan susunan kalimat.
3. Media Audio-Visual
Sesuai dengan namanya, media ini merupakan kombinasi audio dan
visual, atau biasa disebut media pandang-dengar. Dengan menggunakan
media ini, pnyajian bahan ajar kepada siswa akan semakin lengkap dan
optimal. Selain itu dengan media ini, dalam batas-batas tertentu dapat
menggatikan peran dan tugas guru. Dalam hal ini, guru tidak selalu beperan
sebagi penyaji materi (teacher) tetapi karena penyajian materi bisa diganti
oleh media, maka peran guru bisa beralih menjadi fasilitator belajar, yaitu
memberikan kemudahan bagi para siswa untuk belajar. Contoh dari media

audio-visual diantaranya program video/televisi pendidikan, video/televisi


instruksional, dan program slide suara (sound slide).
4. Kelompok Media Penyaji
Selain cara pengelompokan diatas, Donald T. Tosti dan John R. Ball
menyusun pengelompokan media menjadi tujuh kelompok media penyaji,
yaitu:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.

Kelompok pertama: grafis, bahan cetak, dan gambar diam


Kelompok kedua: media proyeksi diam
Kelompok ketiga: media audio
Kelompok keempat: media audio visual
Kelompok kelima: media gambar hidup/film
Kelompok keenam : media televisi, dan
Kelompok ketujuh: multimedia.

5. Media Objek dan Media Interaktif


Selain ketujuh kelompok media diatas, masih ada media lain yang
tidak termasuk media penyaji, yaitu media objek dan media interaktif.

a. Media Objek
Media objek merupakan media tiga dimensi yang menyampaikan
informasi tidak dalam bentuk penyajian, melain melalui ciri fisiknya
sendiri, seperti ukuran, bentuk, berat, susunan, warna, fungsi, dan
sebagainya. Media ini dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu: media
objek sebenarnya dan media objek pengganti. Media objek sebenarnya
dibagi dua jenis, yaitu: media objek alami dan media objek buatan. Media
objek alami dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu: objek alami yang
hidup dan objek alami yang tidak hidup. Sebagai contoh objek alami yang
hidup adalah ikan, kucing, burung beo, dan sebagainya. Sedangkan
contoh objek alami yang tidak hidup adalah batu-batuan, air, kayu, dan

sebagainya. Objek buatan, yaitu buatan manusia, contohnya mainan,


gedung, jaringan transportasi, dan sebagainya.
Media objek kelompok kedua terdiri atas benda-benda tiruan yang
dibuat untuk mengganti benda-benda yang sebenarnya. Objel-objek
pengganti dikenal dengan sebutan replika, model, dan benda tiruan.
Replika dapat didefinisikan sebagai reproduksi statis dari suatu objek
dengan ukuran yang sama dengan benda yang sebenarnya. Model
merupakan sebuah reproduksi yang kelihatannya sama, tetapi biasanya
diperkecil atau diperbesar dalam skala tertentu. Benda tiruan ada dua
macam, yaitu pertama merupakan bangunan yang dibuat kurang lebih
menyerupai suatu benda yang besar, misalnya bagian dari sebuah kapal
terbang (sayap). Bentuk benda tiruan yang kedua ialah bentuk yang
menggambarkan mekanisasi kerja suatu benda, misalnya sistem
pembakaran automobil.
b. Media Interaktif
Karakteristik terpenting kelompok media ini adalah bahwa siswa
tidak hanya memperhatikan media atau objek saja, melainkan juga
dituntut untuk berinteraksi selama mengikuti pembelajaran. Sedikitnya
ada tiga macam interaksi. Interaksi yang pertama ialah yang
menunjukkan siswa berinteraksi dengan sebuah program, misalnya siswa
diminta mengisi blanko pada bahan belajar terprogram. Bentu interaksi
yang kedua adalah siswa berinteraksi dengan mesin, misalnya mesin
pembelajaran, simulator, laboratorium bahasa, komputer, atau kombinasi
diantaranya yang berbentuk video interaktif.
Bentuk interaksi yang ketiga adalah mengatur interaksi siswa
secara teratur tapi tidak terprogram; misalnya dapat dilihat pada berbagai
permainan pendidikan atau simulasi yang melibatkan siswa dalam
kegiatan atau masalah, yang mengharuskan mereka untuk membalas
serangan lawan atau bekerja sama dengan teman seregu dalam

memecahkan masalah. Dalam hal ini siswa harus dapat menyesuaikan


diri dengan situasi yang timbul karena tidak ada batasan yang kaku
mengenai jawaban yang benar. Jadi permainan pendidikan dan simulasi
yang berorientasikan pada masalah memiliki potensi untuk memberikan
pengalaman belajar yang merangsang minat dan realisti. Oleh karena itu,
guru menganggapnya sebagai sumber terbaik dalam urusan media
komunikasi.
6. Kerucut Pengalaman ( cone of experience )
Kerucut pengalaman adalah sebuah teori pola media pendidikan
yang dikemkakan oleh seorang audio-visual Materials yang bernama Edgar
Dale. Dalam bukunya yang berjudul Audio-Visual Methods in Teaching,
digambarkannya tentang tingkat-tingkat pengalaman dan alat-alat yang
diperlukan untuk memperoleh pengalaman itu. Pengalaman berlangsung
dari tingkat yang konkret naik menuju tingat yang abstrak. Pada tingkat
yang konret seseorang belajar dari kenyataan atau pengalaman langsung
yang bertujuan dalam kehidupan kita. Kemudian meningkat ke tingkat yang
lebih atas menuju ke puncak kerucut, dalam tingkat yang abstrak dalam
bentuk simbol-simbol. Semakin ke atas semakin abstrak tetapi tidak berarti
semakin sulit. Pembagian tingkat-tingkat ini semata-mata untuk membantu
melihat pengalaman belajar.
Seperti gambar berikut:

abstra
verba
Simbol
visual
visua
rl adio
film
tv
wisata
demostrasi
partisipasi
observasi
Pengalaman

konkret

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Media pembelajaran merupakan alat yang digunakan sebagai perantara
untuk menyampaikan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan dan
kemajuan audiens (siswa) sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar
mengajar.
Agar pembelajaran yang dilakukan lebih baik guru tidak cukup hanya
memiliki pengetahuan kemediaan saja, akan tetapi juga harus memiliki
keterampilan memilih dan menggunakan media tersebut dengan baik. Untuk itu

ia perlu mengalami latihan-latihan praktik secara kontinu dan sistematis, baik


dalam reservice maupun dalam pelatihan pascajabatan inservice training.
B. Saran
Berdasarkan uraian penjelasan yang telah diuraikan diatas, hendaknya
kitabisa menggunakan media yang efisien sesuai denan kebutuhan dalam proses
belajar mengajar.
Apabila dalam penjelasan materi terdapat kesalahan dan kekurangan kami
mohon maaf. Krituk serta masukan dari pembaca sangat kami harapkan untuk
pembuatan makalah yang lebih baik untuk kedepannya.

DAFTAR PUSTAKA
Hamalik,Oemar. 1994. Media Pendidian,cet. ke-7. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Nurhasnawati. 2011. Media Pembelajaran: Teori dan Aplikasi Pengembangan.
Pekanbaru: Yayasan Pusaka Riau
Ruhimat, Toto dkk. 2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.
Sabri , Ahmad. 2005. Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching. Ciputat:
Quantum Teaching.
Sadiman, Arief S., 2009. dkk.Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan
Pemanfaatannya . Jakarta: Rajawali Pers

Anda mungkin juga menyukai