Anda di halaman 1dari 17

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH


PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2012
I.

PENDAHULUAN
Assalamualaikum Wr. Wb
Salam sejahtera bagi kita semua,
Saudara-Saudara warga masyarakat Provinsi Kalimantan Timur.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya.
Selanjutnya pada kesempatan ini disampaikan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah (ILPPD) Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2012, sebagaimana amanat pasal 27 ayat (2)
Undang-Undang No. 32 tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah. Pemerintah wajib memberikan
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) kepada masyarakat, ketentuan
tersebut telah dijabarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban Kepala Daerah (LKPJ), Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD). Adapun tata cara penyampaian
ILPPD kepada masyarakat diatur pada Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 7A Tahun 2007 tentang
Tata Cara Penyampaian Informasi dan Tanggapan atau Saran dari Masyarakat atas Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah ini disampaikan untuk memberikan
gambaran mengenai pelaksanaan pemerintahan daerah di bidang pemerintahan, pembangunan, maupun
pemberdayaan masyarakat pada tahun 2012, sesuai Prioritas Umum Pembangunan Daerah Tahun 2012.
Penyajian data capaian kinerja dalam ILPPD ini merupakan capaian kinerja Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan agregasi capaian kinerja dari 14
Kabupaten/Kota. Metode penghitungan dilaksanakan berdasarkan Permendagri 73 Tahun 2009 tentang
Tatacara Pelaksanaan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
Melalui media cetak ini disampaikan bahwa Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun
2010 Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menduduki peringkat 11 (sebelas) dan pada tahun 2011
naik menjadi peringkat 9 (sembilan ) Nasional dari 33 Provinsi se Indonesia.
Selanjutnya bersama ini kami Informasikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun
2012, sebagai berikut :
A. Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah-daerah Otonom Provinsi
Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur ;
2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat.
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 7A Tahun 2007 tentang Tata Cara Penyampaian Informasi
dan Tanggapan atau Saran dari Masyarakat atas Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
B. Gambaran Umum Daerah
Luas Provinsi Kalimantan Timur adalah 29.461,42 ha meliputi wilayah daratan seluas 195.446,75 ha
(86,90%) dan wilayah lautan sejauh 12 mil laut dari garis pantai terluar ke arah laut seluas 29.461,42
ha (13,10%).
Pada tahun 2011 jumlah penduduk Kalimantan Timur sebanyak 4.162.780 jiwa. Tahun 2012 jumlah
penduduk Kalimantan Timur meningkat 2,59% atau sebanyak 107.797 jiwa menjadi sebanyak
4.270.577 jiwa. Jika dihitung berdasarkan komposisi persentase jenis kelamin, terdiri dari laki-laki
sebanyak 2.263.713 Jiwa dan Penduduk Perempuan sebanyak 2.006.864 Jiwa.

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2012

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR


II. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD).
A. Visi dan Misi
Visi Kalimantan Timur, yakni :
Mewujudkan Kalimantan Timur sebagai Pusat Agroindustri dan Energi Terkemuka Menuju
Masyarakat Adil dan Sejahtera.
Dalam upaya pencapaian Visi membangun Kalimantan Timur, Pemerintah Provinsi akan terus
mengupayakan berbagai alternatif dan program terobosan.
Adapun makna yang dimaksud dalam Visi Kalimantan Timur tersebut adalah :
1. Pusat Agroindustri Terkemuka.
2. Pusat Energi Terkemuka.
3. Masyarakat Adil.
4. Masyarakat Sejahtera .
Dengan demikian ditetapkan slogan pembangunan daerah Kalimantan Timur adalah Membangun
Kalimantan Timur untuk Semua.
Misi Pembangunan Kalimantan Timur :
1. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa untuk
mewujudkan Kalimantan Timur sebagai Island of Integrity,.
2. Terwujudnya keamanan dan ketertiban masyarakat serta sistem demokrasi yang
kondusif.
3. Mewujudkan kawasan perbatasan menjadi beranda depan Negara dan percepatan
pembangunan di wilayah pedalaman dan terpencil.
4. Mewujudkan struktur ekonomi yang berdaya saing dan pro kerakyatan dengan kons ep
pembangunan berkelanjutan.
5. Mewujudkan pemenuhan infrastruktur dasar untuk meningkatkan kualitas kehidupan
masyarakat yang layak dan sejahtera.
6. Mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas, terampil dan berakhlak mulia.
7. Mewujudkan
perbaikan
sistem
subsidi,
perlindungan
sosial
dan
penanggulangan/pengentasan masyarakat miskin.
B. Prioritas Pembangunan Daerah
Menurut RPJMD Kalimantan Timur tahun 2009 2013, prioritas pembangunan Kalimantan
Timur sebanyak 11 Prioritas dari 11 Prioritas Pembangunan Nasional meliputi :
1. Pemenuhan pendidikan dan pelayanan kesehatan ;
a. Pendidikan
Pembangunan yang dilakukan Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Timur didasarkan
pada Rencana Jangka Menengah Daerah 2009-2013 dengan indikator kinerja yang terukur.
Terdapat 3 agenda yang dijabarkan dalam Kaltim Bangkit, salah satunya adalah
Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia dan Kesejahteraan Rakyat. Selanjutnya
dijabarkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah setiap tahun anggaran melalui skala
Prioritas yang diukur melalui peningkatan Angka Partisipasi Kasar (APK), Angka Partisipasi
Murni (APM) disemua jenjang pendidikan serta menurunnya jumlah penduduk buta aksara.
Selain itu ada beberapa program yang menjadi prioritas Pemerintah Daerah Provinsi
Kalimantan Timur antara lain: Mengembangkan Sekolah unggulan di beberapa daerah yang
diarahkan pada Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI), Peningkatan Penghasilan
tenaga Pendidik (Insentif) dan Biaya Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) bagi Siswa
Sekolah Menengah Atas, peningkatan kualifikasi guru SD, dan peningkatan rasio murid
SMK : SMA.
b. Bidang Kesehatan
Rasio tenaga medis yang ada pada rumah sakit di Provinsi Kalimantan Timur tertinggi
mencapai 19 dokter berbanding satu rumah sakit yaitu pada kota Balikpapan dan Kabupaten
Kutai Kartanegara. Rata-rata dokter umum mencapai angka 1,5 per 100.000 penduduk, untuk
dokter gigi mencapai 0,6 per 100.000 penduduk, dokter spesialis dasar (kebidanan, bedah,
anak, penyakit dalam) rata-rata mencapai rasio 0,4 per 100.000 kelahiran hidup. Untuk rasio
tenaga paramedis mencapai angka 9 per 100.000 penduduk. Angka paramedis yang ada
belum tersebar secara merata pada Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Kalimantan Timur
dan masih mengalami kekurangan pada angka tenaga dokter spesialis dasar dan tenaga ahli
kesehatan.
Berdasarkan hasil analisa data , rata-rata persentase penduduk yang memanfaatkan rumah
sakit mencapai 14 % dan yang memanfaatkan puskesmas 76%. Peningkatan pelayanan
Rumah Sakit yang terakreditasi baru terealisasi di 3 Rumah Sakit Daerah atau 17,64 % dari

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2012

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR


RSUD yang ada di Kalimantan Timur dan 4 Rumah Sakit Swasta atau 9,7 persen dari RS
Swasta yang ada di Kalimantan Timur. Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan terutama
pada lokasi-lokasi yang jauh jaraknya dari rumah sakit. Persiapan peningkatan pelayanan
Puskesmas 24 jam yang dilaksanakan pada 44 Puskesmas
yang tersebar di 14
kabupaten/kota. Pelayanan puskesmas 24 jam tersebut baru dalam tahap persiapan karena
dimulai setelah pengesahan APBD perubahan. Sementara untuk pelayanan Jaminan
Kesehatan bagi Keluarga Miskin baru terserap 40 persen sesuai dengan klaim yang ada.
Upaya yang dilakukan telah membuahkan hasil sebagai berikut :
1) Pembangunan dan Peningkatan Pelayanan Puskesmas 24 jam di 106 Puskesmas.
2) Akreditasi Rumah Sakit 3 RS. Sehingga yang sudah mendapat akreditasi menjadi 17,64
persen.
2. Pemenuhan kebutuhan infrastruktur dan Energi
a. Perhubungan Darat
Selama pembangunan di bidang infrastruktur dan energi diarahkan pada :
1) Terciptanya kondisi Jalan Mantap
2) Pemenuhan Infrastruktur Dasar
3) Pembangunan Jalan Bebas Hambatan Balikpapan Samarinda
4) Terpasanganya Fasilitas lalu Lintas Jalan di Ruas Jalan Nasional dan Provinsi
5) Terbangunnya Terminal Type
6) Peningkatan Kapasitas Bandara
7) Pengembangan Pelabuhan dan Dermaga
8) Jembatan Timbang
9) Pembangunan Jaringan Irigasi
10) Pembangunan Jaringan Irigasi Optimalisasi Jaringan yang sudah dibangun
11) Pengembangan Pelabuhan dan Dermaga
12) Pembangunan Rel Kereta Api
Berbagai upaya yang telah dilakukan telah memberikan manfaat yang dapat pada capaian
antara lain :
Jalan dan Jembatan ;
1) Terpeliharanya Kondisi Mantap jalan nasional 76,29%
2) Terpeliharanya Kondisi Mantap jalan Provinsi 82,71%
b. Perhubungan Udara.
Capaian yang telah dicapai hingga tahun berjalan di antaranya adalah sebagai berikut:
1) Telah dilaksanakan penyusunan review masterplan dan perencanaan teknis pengembangan
dimana Bandara Sepinggan Balikpapan akan dikembangkan perpanjangan landas pacu
dari 2.500 m menjadi 3.250 m dan pengembangan terminal penumpang dari 12.433 m 2
menjadi 60.000 m 2..
2) Pembangunan Bandara Samarinda Baru sebagai pengganti Bandara Temindung
Samarinda, telah dilaksanakan pematangan lahan landas pacu.
3) Pengembangan Bandara Kalimarau Berau dalam upaya mendukung pertumbuhan
ekonomi serta pariwisata pada tahun 2009 telah dilaksanakan perpanjangan landas pacu
dari 1.850 m menjadi 2.250 m sehingga dapat didarati oleh pesawat Boeing 737 300 dan
Airbus A-319.
4) Pembangunan Bandara Juwata Tarakan dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas
layanan transportasi udara maka dilakukan pembangunan Apron, terminal penumpang
tahap I berupa pematangan lahan dan pengembangan landas pacu baru tahap I berupa
pematangan lahan.
5) Pengembangan terminal penumpang Bandara Temindung Samarinda.
6) Penyelesaian pembangunan terminal penumpang bandara Nunukan dan Malinau.
7) Perpanjangan landas pacu bandara Nunukan, Long Bawan dan Long Ampung.
c. Perhubungan laut.
Pengembangan Pelabuhan dan Dermaga , yaitu :
1) Pembangunan Pelabuhan Peti Kemas Kariangau secara Bertahap (reklamasi/ pematangan
lahan).
2) Peningkatan Kapasitas Dermaga Sebatik, Nunukan dan Ancam secara bertahap.
d. Perhubungan Angkutan Sungai dan Penyeberangan
Pengembangan Pelabuhan dan dermaga, yaitu :
1) Pembangunan Pelabuhan Peti Kemas Kariangau
pematangan lahan).

secara

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2012

Bertahap (reklamasi/

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR


2) Peningkatan Kapasitas Dermaga Sebatik, Nunukan dan Ancam secara bertahap.
e. Kelistrikan.
Pada tahun 2009 kondisi sistem Mahakam dengan beban puncak 424 MW, cadangan
seharusnya adalah 35 % dari beban puncak. Pembangkit sedang dibangun oleh PT. CFK = 2 x
25 = 50 MW (Fisik 95 %) yang berlokasi di Tanjung Batu Kutai Kertanegara.
Tambahan pembangkit
: 310 MW
Perlu segera dibangun
: 400 MW
3. Kemandirian dan Kedaulatan Pangan
Pada peningkatan dari sektor pertanian dalam arti luas yaitu sub sektor pertanian tanaman pangan,
perkebunan, perikanan dan kelautan, peternakan, dan kehutanan.
a. Sub Sektor Pertanian Tanaman Pangan
Posisi capaian penanganan Daerah Rawan Pangan di Kabupaten/Kota sebanyak 6
Kabupaten/Kota atau lebih banyak dari tahun 2008 yang masih 2 Kab/Kota saja dan sesuai
target pada tahun 2009 yaitu sebesar 6 Kab/Kota. Untuk cadangan pangan daerah sebanyak 6
Daerah dan sesuai dengan target.
Sedangkan Desa Mandiri Pangan sebanyak 5 Kabupaten yaitu di Kabupaten Nunukan,
Bulungan, Berau, Penajam PU dan Kutai Barat.
Produksi padi sawah dan padi ladang berdasarkan angka perkiraan sementara sebanyak
583.326 turun bila dibandingkan tahun 2008 sebanyak 586.030 ton (-2.704 ton), dengan
rincian produksi padi sawah sebesar 450.054 ton dan padi ladang sebanyak 133.271 ton. Angka
ini bertambah jauh dari target di tahun 2009 yaitu sebanyak 636.143 ton.
Untuk produksi palawija mencapai 12.792 ton. Bila dibandingkan tahun sebelumnya menurun,
dimana angka pada tahun 2008 sebanyak 12.796 ton.
Namun dari produksi sayuran menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan yaitu sebanyak
151.970 ton pada capaian 2009 naik 5 persen bila dibandingkan pada tahun 2008 (144.734
ton).
b. Sub Sektor Perkebunan.
Pada posisi capaian luas kebun kelapa sawit telah mencapai 478.853,50 ha dengan produksi
mencapai 1,69 juta ton. Untuk mewujudkan program 1 juta ha kelapa sawit masih diperlukan
penambahan areal seluas 522 ribu ha. Selama ini hasil produksi tersebut di ekspor dalam
bentuk CPO senilais US$ 31,74 juta.
c. Sub Sektor Perikanan dan Kelautan
Posisi capaian produksi perikanan sebanyak 204.517,8 ton atau 17.292,5 ton lebih tinggi dari
target yaitu sebanyak 195,100,5 ton, dengan rincian tercapai yaitu perikanan laut sebanyak
99.599, perikanan perairan umum 37.482 ton, tambak 31.291 ton, kolam 2.356 ton, keramba
27.060 ton, dan budi daya pantai sebanyak 6.729 ton.
Sedangkan produksi ekspor hasil perikanan pada posisi capaian yaitu sebanyak 22.435.055,98
ton naik dibandingkan pada tahun 2008 yaitu sebesar 17.948.044,78 ton (naik 4.487.011,2 atau
25 %), dan lebih dari yang ditargetkan yaitu 19.024.927 ton.
d. Sub Sektor Peternakan
Peningkatan populasi ternak naik 7,5 persen yaitu sebanyak 31.153.590 ekor
bila
dibandingkan pada tahun sebelumnya sebanyak 31.573.329 ekor. Populasi ternak ini terdiri
dari sapi, kerbau, kambing, domba, babi, kuda, ayam buras, ayam petelur, ayam pedaging, dan
itik.
Posisi capaian konsumsi ternak sebanyak 69.296,62 ton atau naik sebanyak 3.198,79 ton yaitu
sebanyak 66.097,83.
e. Sub Sektor Kehutanan
Produksi ikutan hasil hutan non kayu mengalami peningkatan terutama rotan. Peningkatan ini
penting karena produk ikutan hasil hutan non kayu ini dilakukan oleh masyarakat, sehingga
sangat membantu dalam mengurangi pengangguran dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Dalam pemanfaatan hasil hutan non kayu untuk ke depan masyarakat tidak dapat
mengandalkan ketersediaan secara alami, tetapi perlu adanya budidaya. Diperlukan penyuluhan
dan bimbingan kepada masyarakat untuk melakukan menanaman seperti rotan dan lainnya oleh
instansi terkait agar diperoleh hasil secara berkelanjutan.
4. Pengentasan Kemiskinan
a. Upaya Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Timur yang dilakukan dengan Program yang
dilaksanakan berupa pelayanan kesehatan penduduk miskin dengan pemberian bantuan

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2012

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR


pelayanan kesehatan bagi keluarga miskin (Jamkesda) yang tersebar di 14 Kabupaten/Kota.
Pelaksanaan pemberian bantunan pelayanan kesehatan bagi keluarga miskin hanya tercapai 40
persen dari angka 564.000 jiwa.
b. Perluasan kesempatan kerja telah membuahkan hasil, sehingga jumlah orang yang menganggur
menjadi 11,09 persen dari total penduduk, namun angka nominal bertambah menjadi 350.976
orang.
5. Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik;
a. Pelayanan Publik
Dalam hal ini upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi adalah pengembangan sistem dan
regulasi dalam rangka peningkatan pelayanan publik, reformasi birokrasi dan peningkatan
pelayanan dengan system prosedur dan memperpendek waktu perijinan. Hasil dari upaya
yang telah dilakukan yaitu :
1) Diterapkannya Standar Pelayanan Minimal (SPM) yaitu sistem adminitrasi
kependudukan pada 6 Kabupaten/Kota dengan tambahan Kabupaten Kutai Timur.
2) Penerapan Samsat On Line telah dilaksanakan 14 Kabupaten/Kota dan Perizinan Terpadu
Satu Pintu (PTSP) telah dilaksanakan 3 Kabupaten/Kota yaitu Kabupaten Malinau, Kutai
Timur dan Kota Balikpapan, sedangkan Provinsi belum melaksanakan.
3) Pembentukkan lembaga pengadaan barang dan jasa secara elektronik (LPSE) untuk
melaksanakan e-procurement sudah dilaksanakan di Provinsi dan 3 Kabupaten/Kota
yaitu Kabupaten Berau, Kota Bontang dan Balikpapan.
4) Penerapan Sistem Aplikasi Kepegawaian (SAPK) di Provinsi berupa telah tersedianya
website yang menyediakan informasi penerimaan/lulus tes pegawai peraturan
kepegawaian dan forum konsultasi permasalahan kepegawaian.
b. Pemberantasaan Korupsi.
Dalam rangka pemberantasan korupsi beberapa hal yang telah dilakukan adalah
memperbaiki, meningkatkan system monitoring dan pengawasan, penerapan akuntabilitas
dan Transparansi serta peningkatan peran kormonev di Provinsi dan kanupaten/Kota. Dalam
hal ini beberapa yang telah dilaksanakan diantaranya :
1) Pembentukkan Tim Rencana Aksi Daerah Pemberantasan Korupsi (RAD-PK) sesaui
Pergub Nomor 52 Tahun 2008 sedangkan untuk pemantauan dan evaluasi belum berjalan
seperti yang diharapkan.
2) Penandatanganan Kesepakatan antara Pemerintah dan legislatif sebagai upaya
perwujudan tata pemerintahan yang baik untuk pencegahan korupsi di jajaran Pemerintah
Provinsi/Kabupaten/Kota se-Kalimantan Timur
3) Sosialisasi Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengawasan
Interen Pemerintah (SPIP) di 53 SKPD Provinsi.
4) Pembentukan Tim Sekretariat koordinasi, monitoring dan evaluasi (kormonev)
pelaksanaan inpres No. 5 Tahun 2004 tentang percepatan pemberantasan korupsi dan
dievaluasi pelaksanaan Inpres s/2004 di 14 Kab/Kota.
c. Demokrasi
Pelaksanaan demokrasi yang berhasil diupayakan dengan cara peningkatan kesadaran serta
partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya pada pemilu, peningkatan wawasan
kebangsaan dan pemahaman terhadap ideologi Pancasila dan UUD 1945, sosialisasi dan
Pendidikan politik kepada masyarakat, peningkatan kapasitas Satuan Polisi Pamong Praja
meningkatkan peran serta masyarakat dalam menjaga kenyamanan dan keamanan
lingkungan, dengan pendidikan dan pelatihan dan sosialisasi.
6. Mengatasi Degradasi Mutu Lingkungan;
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Badan Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur
dalam Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup memiliki 3 Program Program Prioritas yaitu :
1) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup.
2) Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam.
3) Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Hidup.
7. Meningkatkan daya saing dan iklim investasi
Capaian kinerja Investasi Swasta (PMA/PMDN) yang masuk ke Kalimantan Timur sampai
dengan bulan September, untuk Persetujuan PMA/PMDN sebesar Rp. 8,37 Trilyun dan realisasi
Investasi PMA/PMDN sebesar Rp. 4,18 Trilyun.

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2012

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR


8. Pembangunan daerah perbatasan, pedalaman dan daerah tertinggal;
Wilayah perbatasan di Provinsi Kalimantan Timur meliputi 3 Kabupaten yaitu, Kabupaten
Malinau, Kabupaten Nunukan dan Kabupaten Kutai Barat. Terletak diantara 4 20 Lintang
Utara 1 20 Lintang Selatan 113 25 Bujur Timur 119 00 Bujur Barat yang berbatasan
langsung dengan Negara Bagian Timur (Serawak dan Sabah). Sebelah Barat berbatasan dengan
Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Malaysia. Sedangkan sebelah Timur
berbatasan dengan Selat Makasar dan Laut Sulawesi yang merupakan jalur pelayaran Nasional
dan Internasional.
a. Panjang garis perbatasan 1.038 km2. Sedangkan luas wilayah perbatasan dari 3 Kabupaten
tersebut secara keseluruhan meliputi 13 Kecamatan dengan luas wilayah adalah 57.731,64
km2 dan luas wilayah Kabupaten total seluas 88.513,08 km 2.
b. Kawasan perbatasan identik dengan kawasan terisolir dengan jumlah penduduk miskin
sebanyak 342.833 jiwa, dimana tingkat ekonomi masyarakat sebagian besar berada dibawah
garis kemiskinan dan aktivitas perekonomian bergantung pada Negara Malaysia. Disamping
itu kawasan perbatasan di Kalimantan Timur sebagian besar adalah Kawasan Konservasi
sementara dipihak Malaysia adalah KBNK.
9. Mengurangi angka pengangguran
Dengan melalui kebijakan, antara lain :
a. Prinsip lapangan kerja melalui revitalisasi
b. Meningkatkan pendidikan non formal dan sekolah kejuruan yang disesuaikan dengan
kebutuhan pasar kerja.
c. Peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja.
d. Penciptaan lapngan kerja sektor padat karya.
e. Pengendalian imigrasi penduduk.
10. Mengatasi keterbatasan akses permodalan
Permodalan dilakukan melalui:
a. Mempermudah akses bagi pelaku UKM dalam memperoleh permodalaan dari perbankan
b. Membangun/mengoptimalkan pasar-pasar di Kabupaten/Kota sebagai pusat perekonomian
utama
III. PENYELENGGARAAN URUSAN DESENTRALISASI
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Timur tahun 2012 merupakan penjabaran
dari RPJMD Provinsi Kalimantan Timur 2009 - 2013 yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah
Nomor 04 Tahun 2009 yang berfungsi sebagai pedoman, acuan, dan payung bagi Pemerintah Daerah
Provinsi Kalimantan Timur dalam merencanakan RAPBD Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2012.
A. Urusan Wajib dan Pilihan yang dilaksanakan :
Aspek capaian kinerja dalam pengambil kebijakan pada urusan wajib dan pilihan yang dilaksanakan
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur adalah :
Tingkat Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Wajib dan Pilihan :
I. Aspek Capaian Kinerja Urusan Wajib;
a. Urusan Pendidikan
Tingkat capaian kinerja di bidang Pendidikan, dengan Indikator Kinerja Kunci :
1. Pendidikan Luar Biasa (PLB) jenjang SD/MI pada tahun 2012 capaian kinerja 90,83%.
2. Pendidikan Luar Biasa (PLB) jenjang SMP/MTs pada tahun 2012 capaian kinerja
51,63%,
3. Pendidikan Luar Biasa (PLB) jenjang SMA/SMK/MA pada tahun 2012 capaian kinerja
26,71%
4. Pembinaan guru Jenjang SD/MI pada tahun 2012 capaian kinerja 35,46%.
5. Pembinaan guru Jenjang SMP/MTs pada tahun 2012 capaian kinerja 90,93%.
6. Pembinaan guru Jenjang SMA/SMK/MA pada tahun 2012 capaian kinerja 75,88%
7. Fasilitasi dan asistensi pengelolaan penjaminan mutu pendidikan capaian kinerja ada.
b. Urusan Kesehatan
Terpenuhinya kebutuhan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan aman, dengan indikator
kinerja kunci sebagai berikut :
1. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani, pada tahun 2012 capaian kinerja 64%.
2. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, pada tahun 2012 capaian kinerja
82%.
3. Cakupan desa/kelurahan universal child immunization, pada tahun 2012 capaian kinerja
69%.

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2012

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR


4. Balita gizi buruk mendapat perawatan, pada tahun 2012 capaian kinerja 86%.
5. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA, pada tahun 2012
capaian kinerja 41%,
6. Cakupan penemuan penanganan penderita penyakit DBD, pada tahun 2012 capaian
kinerja 98%.
7. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin, pada tahun 2012
capaian kinerja70%.
8. Cakupan kunjungan bayi, pada tahun 2012 capaian kinerja 87%.
c. Urusan Lingkungan Hidup
Aspek tingkat capaian kinerja di bidang lingkungan hidup dengan Indikator Kinerja Kunci
(IKK) untuk fokus kegiatan ini adalah
1. Pemantauan Pencemaran udara, capaian kinerja 61%.
2. Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan Amdal, capaian kinerja 60 %.
3. Tempat Pembuangan Sampah (TPS) per satuan penduduk, capaian kinerja 24 %.
4. Penegakan hukum lingkungan capaian kinerja 70%.
d. Urusan Pekerjaan Umum
Indikator kinerja kunci untuk urusan kegiatan pekerjaan umum, sebagai berikut:
1. Persentase panjang jalan Provinsi dalam kondisi baik capaian kinerja 60,46 %
2. Persentase rumah tangga sanitasi capaian kinerja 44 %
3. Persentase kawasan kumuh 5 %.
e. Urusan Tata Ruang
Aspek tingkat capaian kinerja indikator kinerja kunci : Rasio ruang terbuka hijau per satuan
luas wilayah ber HPL/HGB 52 %.
f. Urusan Perencanaan Pembangunan
Aspek Tingkat capaian kinerja indikator kinerja kunci antara lain :
1. Tersedianya dokumen perencanaan : RPJPD.
2. Tersedianya dokumen perencanaan : RPJMD.
3. Tersedianya dokumen perencanaan : RKPD.
4. Penjabaran program RPJMD kedalam RKPD capaian kinerja 96,92 %.
g. Urusan Perumahan
Aspek tingkat capaian rumah tangga pengguna air bersih capaian kinerja 41%, sedangkan
rumah layak huni capaian kinerja 75%.
h. Urusan Kepemudaan dan Olah Raga;
Aspek tingkat capaian gelanggang/balai remaja (selain milik swasta), capaian kinerja 0,2%.
Sedangkan lapangan olah raga capaian 7 lapangan olah raga per 1000 penduduk.
i. Urusan Penanaman Modal ;
Pada tahun 2011 mengalami peningkatan nilai realisasi PMDN sebesar 73 % dibanding tahun
2010.
j. Urusan Koperasi dan UMKM, dengan;
Koperasi aktif di Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 2011 sebesar 62%. Sedangan pada
usaha mikro dan kecil capaian kinerja 59%.
k. Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil
Ketersediaan data base kependudukan skala Provinsi capaian kinerja ada.
l. Urusan Ketenagakerjaan, dengan;
Angkatan kerja mencapai 46%. Sedangkan pencari kerja yang sudah ditempatkan mencapai
25%.
m. Urusan ketahanan Pangan, dengan;
Ada 2 regulasi yang berhubungan dengan ketahanan pangan. Sedangkan ketersediaan pangan
utama mencapai 3605,82.
n. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Partisipasi perempuan dalam lembaga pemerintah, capaian kinerja 9,92%. Sedangkan
partisipasi angkatan kerja perempuan capaian kinerja 50%.
o. Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, dengan :
Prevalensi peserta KB aktif capaian kinerja 62%. Keluarga pra sejahtera dan keluarga
sejahtera 1 mencapai 82%.

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2012

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR


p. Urusan Perhubungan
Angkutan darat dibandingkan jumlah penumpang mencapai 9%.
q. Urusan Komunikasi dan Informatika, dengan:
Website milik pemerintah daerah capaian kinerja ada. Sedangkan pameran/expo capaian
kinerja 31 kali.
r. Urusan Pertanahan
Luas lahan bersertifikat mencapai 31%.
s. Urusan Kesbang dan Politik, dengan;
Kegiatan pembinaan politik daerah dengan mencapai 5 kegiatan. Sedangkan pembinaan
terhadap LSM, Ormas dan OKP capaian kinerja 3 kegiatan.
t. Urusanan Otonomi Daerah, dengan;
Sistem informasi manajemen pemerintahan provinsi capaian kinerja 9 buah. Sedangkan
penangan sengketa tapal batas yang dapat diselesaikan mencapai 36,36%.
u. Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, dengan;
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Indikator Kinerja Kunci PKK aktif
93%.

capaian kinerja

v. Urusan Sosial, dengan;


Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi berjumlah 130 buah.
Sedangkan penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial capaian kinerja 10,40%
w. Urusan Budaya, dengan;
Penyelenggaraan seni dan budaya berjumlah 4 kali. Sedangkan indikator kinerja sarana
penyelenggaraan festival seni berjumlah 2 buah.
x. Urusan Statistik, dengan;
Aspek Tingkat capaian buku provinsi dalam angka capaian kinerja ada. Sedangkan indikator
kinerja kunci buku PDRB provinsi capaian kinerja ada.
y. Urusan Kearsipan, dengan;
Pengelolaan arsip secara baku capaian kinerja 49,06%. Sedangkan capaian
peningkatan SDM pengelola kearsipan capaian kinerja 4 kegiatan.

kinerja

z. Urusan Perpustakaan, dengan;


Berdasarkan urusan pada Perpustakaan Indikator Kinerja Kunci keberadaan koleksi buku
yang tersedia di perpustakaan capaian kinerja 0,38. Sedangkan Rasio jumlah pengunjung
capaian kinerja 3,01.
II. Aspek Capaian Kinerja Urusan Pilihan ;
a. Urusan Kelautan dan Perikanan, dengan;
Produksi perikanan mencapai 158%. Sedangkan indikator kinerja kunci ekspor hasil
perikanan capaian kinerja 73,07% dan indikator konsumsi ikan capaian kinerja 92 %.
b. Urusan Pertanian
Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per Ha dengan mencapai rata-rata
39% yang diperoleh dari jumlah capaian kinerja Kab/Kota dalam hal produktivitas padi
dibagi 14 Kab/Kota. Sedangkan indikator kinerja kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB
capaian kinerja 1,28%.
c. Urusan Kehutanan
Rehabilitasi hutan dan lahan kritis adalah 1,087%, hal ini berarti dari luas total hutan dan
lahan kritis sebesar 2.622.681,49 ha telah berhasil direhabilitasi 28.357 ha. Sedangkan
kerusakan kawasan hutan adalah 9,18% dari luas kawasan hutan 14.651.553 ha mengalami
kerusakan sebesar 1.346.136,82 ha.
d. Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral
Luas penambangan liar 0% sendangkan kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB,
capaian kinerja 50,29%.
e. Urusan Pariwisata, dengan;
Dilihat dari kunjungan wisata diperoleh 111.938 wisatawan. Sedangkan kontribusi sektor
pariwisata terhadap PDRB 9,02%.

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2012

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR


f. Urusan Perindustrian, dengan;
Kontribusi sektor industri terhadap PDRB diperoleh capaian kinerja sebesar 23,36%.
Sedangkan pertumbuhan industri secara keseluruhan dipeoleh capaian kinerja sebesar 12%.
g. Urusan Perdagangan, dengan;
Aspek kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB diperoleh capaian kinerja sebesar
7,85%. Sedangkan indikator kinerja kunci ekspor bersih perdagangan diperoleh capaian
kinerja US $ 23.236,77 Milyar.
h. Urusan Transmigrasi, dengan;
Dilihat dari indikator transmigrasi swakarsa diperoleh capaian kinerja sebesar 8%
transmigran, yang merupakan rata-rata jumlah transmigran di 14 Kab/Kota.
B. Tataran Pengambil Kebijakan
a. Ketentraman dan ketertiban umum daerah;
Indikator kinerja kunci keberadaan PERDA/PERKADA IMB diperoleh capaian kinerja
sebesar 93%, sedangkan Perda tentang kependudukan 93%, artinya dari 14 Kab/Kota di
Kalimantan Timur hanya 1 Kabupaten yang belum memiliki Perda IMB. Indikator kinerja
kunci personil SATPOL PP dibanding jumlah penduduk capaian kinerja 1 per 50.000
penduduk.
b. Keselarasan dan efektivitas hubungan antara pemerintahan daerah dan Pemerintah
serta antarpemerintahan daerah dalam rangka pengembangan otonomi daerah;
Indikator kinerja kunci ketepatan waktu penyampaian LPPD, LKPJ, ILPPD dan LAKIP
diperoleh capaian kinerja yang tepat waktu. Indikator ketepatan waktu penyampaian laporan
keuangan tidak tepat waktu.
Adapun capaian kinerja rata-rata jumlah urusan yang sudah diterapkan Standar Pelayanan
Minimal (SPM) berdasarkan pedoman yang diterbitkan oleh Pemerintah sebanyak 5,36
Urusan per Kab/Kota.
Sedangkan pada fokus kerjasama antara Pemerintah Provinsi dengan indikator frekuensi
kerjasama dengan daerah lain capaian kinerja 65 Mou.
c. Keselarasan antara kebijakan Pemerintahan daerah dengan kebijakan Pemerintah;
Berdasarkan kesesuaian pelaksanaan pembangunan nasional dan daerah, dengan indikator
kesesuaian prioritas pembangunan diperoleh capaian kinerja sebesar 100%.
Adapun capaian kinerja rata-rata jumlah urusan wajib yang dilaksanakan Kab/Kota sebanyak
25,07 Urusan.
Indikator ketepatan waktu penetapan PERDA APBD diperoleh capaian kinerja tepat waktu,
sedangkan indikator keberadaan PERDA tentang pengelolaan keuangan daerah berdasarkan
PP No. 58 tahun 2005 diperoleh capaian kinerja ada.
Indikator belanja pelayanan dasar APBD tahun 2012 di peroleh capaian kinerja 28,75%,
termasuk belanja untuk urusan pendidikan dan kesehatan yang mencapai 11,08%.
Fokus pelayanan publik dengan keberadaan Perda tentang standar pelayanan publik dengan
indikator kinerja kunci persentase capaian kinerja ada.
Rasio PNS terhadap penduduk sebesar 0,02. Sedangkan sistem informasi kepegawaian
diperoleh capaian kinerja ada (Simpeg & Kartu Pegawai Elektrik). Adapun indikator kinerja
pembentukan jumlah SKPD sesuai PP 41/2007 capaian kinerja 53 SKPD.
d. Efektivitas hubungan antara pemerintah daerah dan DPRD;
Produk peraturan perundang-undangan dan RAPERDA yang diajukan Pemerintah Daerah
tahun berjalan sebanyak 21 buah, sedangkan yang disetujui DPRD menjadi PERDA capaian
kinerja 16 buah atau 76,19 %.
e. Efektivitas proses pengambilan keputusan oleh DPRD beserta tindak lanjut
pelaksanaan keputusan;
Berdasarkan fokus Keputusan DPRD yang ditindaklanjuti oleh DPRD capaian kinerja 100 %.
f. Efektivitas proses pengambilan keputusan oleh kepala daerah beserta tindak lanjut
pelaksanaan keputusan
Berdasarkan fokus tindaklanjut Keputusan Gubernur sebanyak 895 buah capaian kinerja
100%
Fokus tindak lanjut Peraturan Gubernur sebanyak 90 buah capaian kinerja 100% .
g. Ketaatan pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan daerah pada peraturan
perundang-undangan

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2012

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR


Dengan melihat aspek PERDA yang dibatalkan, maka diketahui bahwa Pemerintah Provinsi
Kalimantan Timur termasuk kategori pemerintah daerah yang memiliki ketaatan penuh
terhadap peraturan perundang-undangan, karena tidak ada satu pun Perda Provinsi
Kalimantan Timur yang dibatalkan oleh Pemerintah.
h. Intensitas dan efektivitas proses konsultasi publik antara pemerintah daerah dengan
masyarakat atas penetapan kebijakan publik yang strategis dan relevan untuk Daerah;
Berdasarkan fokus keberadaan Perda tentang Informasi Publik, capaian kinerja ada (Perda
Nomor 15 Tahun 2012), pada fokus media informasi Pemda yang dapat diakses oleh publik,
dengan indikator adanya media informasi Pemda yang dapat diakses oleh publik, capaian
kinerja Majalah Kalimantan Timur Membangun, ada (SK Gub. Nomor 481/K.17/2010 tgl. 19
Januari 2010).
i. Transparansi dalam pemanfaatan alokasi, pencairan dan penyerapan DAU, DAK, dan
Bagi Hasil;
Berdasarkan fokus serapan dana perimbangan indikator kinerja kunci presentase dana
perimbangan yang terserap dibandingkan yang direncanakan, capaian kinerja 112,86%,
fokus alokasi belanja pada APBD dari DAU indikator belanja publik terhadap DAU, capaian
kinerja 0 %, sedangkan pada fokus alokasi belanja pada APBD indikator kinerja kunci
persentase belanja publik terhadap total APBD, capaian kinerja 56,96%
j. Intensitas, efektivitas, dan transparansi pemungutan sumber-sumber pendapatan asli
daerah dan pinjaman/obligasi daerah;
Besaran Pendapatan Asli Daerah (PAD) indikator besaran PAD terhadap seluruh pendapatan
dalam APBD, capaian kinerja 44,66 %.
k. Efektivitas perencanaan, penyusunan, pelaksanaan tata usaha, pertanggung jawaban,
dan pengawasan APBD;
Berdasarkan fokus kewajaran laporan keuangan indikator kinerja kunci opini BPK terhadap
laporan keuangan daerah capaian kinerja tahun 2010 Wajar Dengan Pengecualian (WDP),
tahun 2011 Wajar Dengan Pengecualian (WDP), sedangkan fokus rasio SILPA terhadap
total pendapatan capaian kinerja 27,02%, sedangkan rasio realisasi PAD terhadap anggaran
pendapatan sebesar 44,66%, sedangkan rasio realisasi belanja terhadap anggaran belanja
sebesar 86,32%. Selanjutnya temuan BPK RI yang ditindaklanjut sebesar 100%.
l. Pengelolaan potensi daerah;
Berdasarkan rasio realisasi PAD 2012 terhadap potensi PAD dicapai kinerja 111,70%,
sedangkan persentase kenaikan PAD, dicapai kenaikan sebesar 64,13 %.
m.

Terobosan/inovasi baru dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.


Berdasarkan fokus Penghargaan dari pemerintah yang diterima oleh pemerintah daerah
capaian kinerja sebanyak 16 penghargaan.
Tahun 2013, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam melaksanakan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah, diwujudkan dengan pemberian Panji dan Penghargaan (Tropy/Piagam)
keberhasilan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada Kabupaten dan Kota se
Kalimantan Timur, antara lain :
Panji Keberhasilan Pembangunan :
I. BIDANG : PEMBANGUNAN HUKUM DAN HAM :
1. Kota Balikpapan
= Panji
2. Kota Tarakan
= Tropy II
3. Kota Samarinda
= Tropy III
II.

BIDANG : KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH


KATEGORI KOTA:
1. Kota Balikpapan
= Panji
2. Kota Samarinda
= Tropy II
3. Kota Bontang
= Tropy III

III. BIDANG : KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH


KATEGORI KABUPATEN:
1. Kabupaten Nunukan
= Panji
2. Kabupaten Berau
= Tropy II
3. Kabupaten Penajam Paser Utara
= Tropy III
IV. BIDANG : PRESTASI PENYELENGGARAAN DIKLAT APARATUR :

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2012

10

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

V.

1. Kota Tarakan
2. Kabupaten Nunukan
3. Kabupaten Bulungan

= Panji
= Tropy II
= Tropy III

BIDANG : LINGKUNGAN HIDUP :


1. Kabupaten Berau
2. Kota Balikpapan
3. Kabupaten Penajam Paser Utara

= Panji
= Tropy II
= Tropy III

VI. BIDANG : PEMERINGKATAN E-GOVERNMENT :


1. Kabupaten Malinau
= Panji
2. Kabupaten Kutai Kartanegara
= Tropy II
3. Kota Balikpapan
= Tropy III
VII. BIDANG : PEREKONOMIAN :
1. Kota Balikpapan
2. Kota Samarinda
3. Kota Bontang

= Panji
= Tropy II
= Tropy III

VIII. BIDANG : KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KATEGORI KOTA :


1. Kota Balikpapan
= Panji
2. Kota Samarinda
= Tropy II
3. Kota Bontang
= Tropy III
IX. BIDANG : KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KATEGORI KABUPATEN :
1. Kabupaten Berau
= Panji
2. Kabupaten Kutai Kartanegara
= Tropy II
3. Kabupaten Kutai Barat
= Tropy III
X.

BIDANG : PEMBANGUNAN TANAMAN PANGAN :


1. Kabupaten Bulungan
= Panji
2. Kabupaten Kutai Kartanegara
= Tropy II
3. Kabupaten Penajam Paser Utara
= Tropy III

XI. BIDANG : PEMBANGUNAN HORTIKULTIRA :


1. Kabupaten Kutai Timur
= Panji
2. Kabupaten Nunukan
= Tropy II
3. Kabupaten Bulungan
= Tropy III
XII. BIDANG : PERKEBUNAN :
1. Kabupaten Kutai Timur
2. Kabupaten Paser
3. Kabupaten Kutai Kartanegara

= Panji
= Tropy II
= Tropy III

XIII. BIDANG : PEMBANGUNAN PETERNAKAN :


1. Kabupaten Paser
= Panji
2. Kabupaten Kutai Kartanegara
= Tropy II
3. Kabupaten Bulungan
= Tropy III
XIV. BIDANG : KELAUTAN DAN PERIKANAN :
1. Kota Bontang
= Panji
2. Kota Balikpapan
= Tropy II
3. Kota Tarakan
= Tropy III
XV. BIDANG : KEHUTANAN :
1. Kota Tarakan
2. Kabupaten Kutai Kartanegara
3. Kabupaten Kutai Barat

= Panji
= Tropy II
= Tropy III

XVI. BIDANG : INDUSTRI :


1. Kota Samarinda
2. Kabupaten Kutai Timur
3. Kabupaten Berau

= Panji
= Tropy II
= Tropy III

XVII. BIDANG : PERDAGANGAN :


1. Kota Balikpapan
2. Kota Samarinda

= Panji
= Tropy II

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2012

11

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR


3. Kota Tarakan
XVIII. BIDANG : KOPERASI :
1. Kabupaten Kutai Barat
2. KotaSamarinda
3. Kabupaten Penajam Paser Utara

= Tropy III
= Panji
= Tropy II
= Tropy III

XIX. BIDANG : PELAYANAN TERPADU SATU PINTU :


1. Kota Bontang
= Panji
2. Kota Tarakan
= Tropy II
3. Kabupaten Kutai Kartanegara
= Tropy III
XX. BIDANG : PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH :
1. Kabupaten Berau
= Panji
2. Kabupaten Kutai Barat
= Tropy II
3. Kabupaten Malinau
= Tropy III
XXI. BIDANG : DAERAH KASUS TERENDAH NARKOBA :
1. Kabupaten Tana Tidung
= Panji
2. Kabupaten Kutai Barat
= Tropy II
3. Kabupaten Paser
= Tropy III
XXII. BIDANG : PEMBANGUNAN KETAHANAN PANGAN :
1. Kabupaten Kutai Kartanegara
= Panji
2. Kabupaten Penajam Paser Utara
= Tropy II
3. Kabupaten Berau
= Tropy III
XXIII. BIDANG : PENYULUHAN :
1. Kabupaten Kutai Kartanegara
2. Kabupaten Kutai Timur
3. Kabupaten Paser

= Panji
= Tropy II
= Tropy III

XXIV. BIDANG PERHUBUNGAN WAHANA TATA NUGRAHA :


1. Kota Balikpapan
= Panji
2. Kota Tarakan
= Tropy II
3. Kota Bontang
= Tropy III
XXV. BIDANG : PENDIDIKAN :
1. Kota Bontang
2. Kabupaten Bulungan
3. Kota Balikpapan

= Panji
= Tropy II
= Tropy III

XXVI. BIDANG : KESEHATAN :


1. Kota Tarakan
2. Kota Balikpapan
3. Kabupaten Bulungan

= Panji
= Tropy II
= Tropy III

XXVII. BIDANG : PERPUSTAKAAN DAN MINAT BACA :


1. Kabupaten Berau
= Panji
2. Kabupaten Nunukan
= Tropy II
3. Kabupaten Kutai Kartanegara
= Tropy III
XXVIII. BIDANG : ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN :
1. Kabupaten Penajam Paser Utara
= Panji
2. Kota Bontang
= Tropy II
3. Kota Balikpapan
= Tropy III
XXIX. BIDANG : KETENAGAKERJAAN :
1. Kota Balikpapan
2. Kabupaten Kutai Timur
3. Kabupaten Bulungan

= Panji
= Tropy II
= Tropy III

XXX. BIDANG PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK :


1. Kota Balikpapan
= Panji
2. Kota Samarinda
= Tropy II
3. Kabupaten Paser
= Tropy III

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2012

12

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR


XXXI. BIDANG : KEPEMUDAAN :
1. Kota Samarinda
2. Kabupaten Kutai Kartanegara
3. Kota Bontang

= Panji
= Tropy II
= Tropy III

XXXII. BIDANG : PEMBINAAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA :


1. Kabupaten Kutai Kartanegara
= Panji
2. Kota Tarakan
= Tropy II
3. Kabupaten Paser
= Tropy III
XXXIII. BIDANG : PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN
KELUARGA BERENCANA :
1. Kota Balikpapan
= Panji
2. Kabupaten Penajam Paser Utara
= Tropy II
3. Kota Bontang
= Tropy III
XXXIV. BIDANG : TIM PENGGERAK PKK BERPRESTASI :
1. Kota Balikpapan
= Panji
2. Kabupaten Berau
= Tropy II
3. Kota Tarakan
= Tropy III
XXXV. BIDANG : KESEJAHTERAAN SOSIAL :
1. Kabupaten Berau
= Panji
2. Kota Balikpapan
= Tropy II
3. Kabupaten Bulungan
= Tropy III
XXXVI. BIDANG : GERAKAN PRAMUKA :
1. Kabupaten Bulungan
= Panji
2. Kabupaten Nunukan
= Tropy II
3. Kota Balikpapan
= Tropy III
XXXVII. BIDANG : KEOLAHRAGAAN :
1. Kota Samarinda
2. Kota Balikpapan
3. Kabupaten Kutai Kartanegara

= Panji
= Tropy II
= Tropy III

XXXVIII. BIDANG : PENGELOLA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI :


1. Kota Samarinda
= Panji
2. Kota Bontang
= Tropy II
3. Kabupaten Berau
= Tropy III
XXXIX. BIDANG : DAYA SAING DAERAH :
1. Kota Bontang
= Panji
2. Kabupaten Kutai Timur
= Tropy II
3. Kota Balikpapan
= Tropy III
Gubernur Kalimantan Timur memberikan Penghargaan Kepada Tokoh-Tokoh
Kalimantan Timur yang bersajasa, sebagai berikut ;
1. Hj. Siti Rohani Asykari Binti Rasyidi
= Tokoh Agama
2. Hj. Rita Widyasari, S.Sos, MM
= Tokoh Pemuda
3. H.M. Said Amin, SH
= Tokoh Pembina Olahraga
4. (Alm) H.M Ardin Katoeng
= Tokoh Pers
5. H. Imam Mundjiat
= Tokoh Pendidik
6. Hj. Titiek Suhartini Harsono, SH. M.Si (Almh)
= Tokoh Peranan Wanita
7. DR. Mugeni Baharuddin, SH.MM.MH
= Tokoh Seni Budaya
8. Muhammad Aliansyah
= Atlet Berprestasi Putra (Atlet Gulat)
9. Eka Sahara
= Atlet Berprestasi Putri (Atlet
Taekwondo)
10. Mansel Santosa
= Mahasiswa Teladan Putra
11. Muhammad Faiq Fauzi
= Pelajar Teladan
Sedangkan pada fokus pengadaan barang dan jasa indikator kinerja kunci dalam keberadaan Eprocurement capaian kinerja ada berlaku sejak bulan Maret 2010 sesuai Pergub No.52 thn 2009.
Sedangkan fokus daya saing daerah indikator kinerja kunci persentase realisasi jumlah persetujuan
investasi capaian kinerja 28 ijin dengan total nilai investasi sebesar Rp 10.749.151.655.858,00

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2012

13

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR


C. Pembinaan Batas Daerah
Pemerintah Daerah telah memfasilitasi penyelesaian batas wilayah antar Kab/Kota se Kalimantan Timur
dan batas wilayah Provinsi dengan kegiatan, sebagai berikut :
1. Pelacakan batas wilayah Provinsi,
a. Survey pelacakan batas wilayah Prov. Kalimantan Timur dengan Prov. Kalsel pada ruas batas
Kab. Paser dengan Kab. Balangan, Kota Baru dan Tabalong.
b. Survey pelacakan batas wilayah Prov. Kalimantan Timur dengan Prov. Kalteng.pada ruas batas
Kab. Kubar dengan Kab. Barito Utara.
2. Pelacakan batas wilayah antar Kab/Kota.
Pelacakan batas wilayah antar Kab/Kota dilaksanakan sebanyak 13 Kab/Kota pada tahun 2012.
3. Pemasangan Pilar Batas Utama (PBU)
a. Telah dipasang pilar batas utama antara Provinsi Kalimantan Timur dengan Provinsi Kalimantan
Tengah dan Provinsi Kalimantan Selatan.
b. Telah pula dipasang pilar batas utama pada 11 Kab/Kota.
III. DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN
A. Instansi Pemberi dan Penerima Dekonsentrasi danTugas Pembantuan
Pemerintah memberikan bantuan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan kepada Pemerintah Daerah
melalui Kementerian, yaitu:
1. Kementerian Dalam Negeri, dengan instansi penerima:
a) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Kalimantan Timur.
b) Biro Hukum Setda Provinsi Kalimantan Timur.
c) Biro Organisasi Setda Provinsi Kalimantan Timur.
d) Biro Pemerintahan Umum Setda Provinsi Kalimantan Timur.
e) Biro Pembangunan Daerah Setda Provinsi Kalimantan Timur.
f) Badan Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Kalimantan Timur.
g) Biro Keuangan Setda Provinsi Kalimantan Timur.
2. Kementerian Pekerjaan Umum, dengan instansi penerima:
Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Timur.
3. Kementerian Pertanian, dengan instansi penerima:
a) Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih TPH (03) Provinsi Kalimantan Timur.
b) Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Kalimantan Timur.
c) Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur.
d) Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur Kab/Kota.
e) Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Koperasi Provinsi Kalimantan Timur.
4. Kementerian Sosial, dengan instansi penerima:
Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur.
5. Kementerian Kesehatan, dengan instansi penerima:
Kantor Kesehatan Balikpapan.
6. Kementerian Kehutanan, dengan instansi penerima:
a) Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur.
b) UPTD PLANOLOG Samarinda dan Balikpapan
7. Kementerian Pendidikan, dengan instansi penerima:
Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Kalimantan Timur.
8. Arsip Nasional, dengan instansi penerima:
Badan Arsip Daerah Provinsi Kalimantan Timur.
9. Kementerian Perikanan dan Kelautan, dengan instansi penerima:
Dinas Perikanan Dan Kalautan Provinsi Kalimantan Timur.
10. Kementerian Ketenagakerjaan & Transmigrasian, dengan instansi penerima:
a) Dinas Tenagakerja & Transmigrasi Provinsi Kalimantan Timur.
b) Balai Keselamatan dan Kesehatan Kota Samarinda.
11. Kementerian Perdagangan, dengan instansi penerima:
Dinas Perindustrian, Perdagangan Dan Koperasi Provinsi Kalimantan Timur.
12. Kementerian Negara Pemuda & Olah Raga, dengan instansi penerima:

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2012

14

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR


Dinas Pemuda dan Olah Raga Provinsi Kalimantan Timur.
13. Kementerian Perpustakaan Nasional, dengan instansi penerima:
Badan Perpustakaan Daerah Provinsi Kalimantan Timur.
14. Kementerian Pertambangan & Energi, dengan instansi penerima:
Dinas Pertambangan & Energi Privinsi Kalimantan Timur.
IV. TUGAS UMUM PEMERINTAHAN
Provinsi Kalimantan Timur mempunyai sumber daya alam yang bernilai tinggi dan sangat strategis,
untuk peningkatan pembangunan baik yang direncanakan/dilaksanakan sendiri maupun yang
dikerjasamakan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
dalam pasal 195 ayat 1 dan 3 serta Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2007 tentang Tatacara
Pelaksanaan Kerjasama Antar Daerah.
Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Timur dalam pelaksanaan penyelenggaraan tugas umum
pemerintahan tahun 2012 telah melaksanakan kegiatan kerjasama yang telah difasilitasi dan
administrasi oleh Biro Kerjasama dan Penataan Wilayah Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan
Timur yang meliputi;
A. Kerjasama :
I. Kerjasama antar daerah
Naskah kerjasama antar daerah pada tahun 2012, antara lain:
1. Pemerintah Prov. Kalimantan Timur dengan Pemerintah Prov. Jawa Timur;
2. Dinas Sosial Prov. Kalimantan Timur dengan Dinas Sosial Prov. Jawa Timur;
3. Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Prov. Kalimantan Timur dan Kepala
Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Prov. Jatim;
4. Pemerintah Prov. Kalimantan Timur dengan Pemerintah Kab. Kukar;
5. Pemerintah Prov. Kalimantan Timur dengan Pemerintah Kab. Kutai barat;
6. Pemerintah Prov. Kalimantan Timur dengan Pemerintah Kab. Kutai Timur;
7. Pemerintah Prov. Kalimantan Timur dengan Kab. PPU;
8. Pemerintah Prov. Kalimantan Timur dengan Pemerintah Kab.Berau;
9. Pemerintah Prov. Kalimantan Timur dengan Pemerintah Kab. Bulungan;
10. Pemerintah Prov. Kalimantan Timur dengan Pemerintah Kab. Nunukan;
11. Pemerintah Prov. Kalimantan Timur dengan Pemerintah Kab. Tana tidung;
12. Pemerintah Prov. Kalimantan Timur dengan Pemerintah Prov. NTB
13. Pemerintah Prov. Kalimantan Timur dengan Pemerintah Prov. Jawa Timur
14. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Kalimantan Timur dengan Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Prov. NTB;
15. Dinas Peternakan dan kesehatan Hewan Prov. Kalimantan Timur dengan Dinas Peternakan
dan kesehatan Prov. NTB;
16. Gubernur Lampung dengan Wakil Gubernur Kalimantan Timur;
17. Gubernur Kalimantan Timur dengan Bupati/Walikota se Kalimantan Timur;
18. Pemerintah Prov. Kalimantan Timur dengan Pemerintah Provinsi Jawa barat.
II. Kerjasama dengan pihak ketiga;
Disamping melakukan kerjasama antar daerah juga dilakukan perjanjian kerjasama dengan pihak
ketiga yang telah ditanda tangani,antara lain dengan :
1. Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya;
2. Kalimantan Rail PTE. LTD;
3. Direktur Utama PT. Pelabuhan IV (persero);
4. Konsorsium Bakri Group;
5. PT. Insani Bara perkasa;
6. PT. Inhutani I Pangean, Segah hulu;
7. PT. Angkasa Pura I (Persero);
8. PTPN XIII;
9. PT. ITCI Kayan Hutani;
10. PT. Kresna Duta Agroindo;
11. PT. Balikpapan Forest Industries;
12. PT. Roda Mas Timber;
13. PT. Bangun Cipta Kontraktor;
14. PT. Wijaya Sukses Sejahtera;
15. PT. Anugrah Bara Kalimantan Timur;
16. PT. Jembayan Muara bara;

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2012

15

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR


17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52.

PT. Timbang Damai;


PT. Tanito Harum;
PT. Santan BatuBara;
PT. Indomico Mandiri;
PT. Perdana Bumi Sarihati;
PT. Perancis Nur;
PT. Rea Kalimantan Timur Plantation;
PT. Singlurus Pratama Coal;
PT. Bukit Baiduri Energi;
PT. Trubaindo Coal Mining;
PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk;
PT. Bara Kumala;
PT. Fajar Surya Swadaya;
PT. Lana Harita Indonesia;
PT. Paula Jaya;
PT. Gunta Samba;
PT. Swakarsa Sinar Sentosa;
PT. London Sumatera Indonesia;
PT. Gunung Gajah Abadi;
PT. Rimba Karya Rayatama;
PT. Mahakam Sumber Jaya;
PT. Budi Daya Utama;
PT. Beringin;
PT. Badak NGL;
PT. Waskita Karya;
PT. Kalimantan Timur Prima Coal;
PT. Budi Bakti Prima;
PT. Pembangunan Perumahan;
PT. Seroja Universum Narwastu;
PT. Sang Hyang Seri (Persero);
Kepala Dinas Perhubungan Prov. Kalimantan Timur dengan Direktur Zeni Angkatan Darat;
Institut Seni Indonesia Yogyakarta;
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi
PT. Asuransi Umum Bumi Putra Muda 1967;
Universitas Kristen Indonesia;
Majlis Pimpinan Wilayah Pemuda pancasila.

III. Bidang Kerjasama


a. Bidang Pertanian ;
b. Bidang Kelautan ;
c. Bidang Pertambangan dan Energi ;
d. Bidang Kehutanan ;
e. Bidang Perkebunan ;
f. Bidang Perindustrian dan Perdagangan ;
g. Bidang Perkoperasian ;
h. Bidang Investasi ;
i. Bidang Kepariwisataan ;
j. Bidang Ketenagakerjaan ;
k. Bidang Kesehatan ;
l. Bidang Pendidikan dan Kebudayaan ;
m. Bidang Sosial ;
n. Bidang Penataan Ruang ;
o. Bidang Pertahanan ;
p. Bidang Permukiman ;
q. Bidang Pekerjaan Umum ;
r. Bidang Perhubungan ;
s. Bidang Lingkungan Hidup ;
t. Bidang Politik Dalam Negeri dan Administrasi Publik ;
u. Bidang Pengembangan Otonomi Daerah ;
v. Bidang Perimbangan Keuangan ;
w. Bidang Kependudukan ;
x. Bidang Pemuda dan Olah Raga ;

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2012

16

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR


y. Bidang Hukum dan Perundang-Undangan ;
z. Bidang Komunikasi & Informatika.
IV. Jangka Waktu Kerjasama
Pelaksaan kerjasama dilaksanakan dengan jangka waktu antara 1 sampai dengan 5 Tahun
V. Instansi Vertikal yang Terlibat
a. Kementerian Dalam Negeri
b. Kementerian Tenaga Kerja & Transmigrasi
c. Kementerian Luar Negeri
d. Kementerian Pendidikan
e. Kementerian Agama
f. Kementerian Hukum & Hak Asasi Manusia
g. BPK
h. BPKP
i. Badan Pusat Statistik
j. BKKBN
k. Badan Pertanahan Nasional
B. Pencegahan dan Penanggulangan Bencana
Selama tahun 2012 bencana alam dengan status nasional maupun regional yang terjadi di wilayah
Provinsi Kalimantan Timur berjumlah 357 kejadian, terdiri :
1. Kebakaran
= 194 kejadian
2. Angin Topan
=
7 Kejadian
3. Banjir
=
92 kejadian
4. Tanah longsor
=
47 kejadian
5. Gagal Tehnologi
=
1 Kejadian
6. Konflik
=
1 Kejadian
7. Tenggelam
=
7 Kejadian
8. Kecelakaan Transportasi (Lantas,
Udara, Laut, Sungai)
=
5 Kejadian
C. Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum
Dalam rangka penyelenggaraan ketertiban umum telah melaksanakan koordinasi yang efektif
dengan jajaran keamanan sehingga situasi senantiasa kondusif, aman dan terkendali
V. PENUTUP
Bahwa kami menyadari dalam penyampaian Informasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun 2012 masih terdapat kekurangan, hal tersebut menjadi catatan bagi kami untuk senantiasa
mengadakan koreksi/perbaikan.
Sedangkan mengenai keberhasilan yang telah kita capai, kesemuanya itu merupakan hasil kerja
keras kolektif dari jajaran pemerintah daerah, swasta dan masyarakat. Oleh karena itu kami
menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas dukungannya.
Semoga keberhasilan yang telah dicapai dapat menjadi motivasi untuk lebih meningkatkan kinerja
demi kesejahteraan masyarakat Provinsi Kalimantan Timur.
Selanjutnya atas segala kekurangan kami mohon maaf, semoga Tuhan yang Maha Esa senantiasa
memberikan kekuatan lahir bathin kepada kita untuk terus meningkatkan semangat juang membangun
Provinsi Kalimantan Timur agar semakin maju, berdaya saing, lestari dan sejahtera, sehingga mampu
menapak hari esok yang lebih baik, Amin.
Sekian dan terima kasih.
Wassalamualaikum Wr, Wb.
Samarinda,
2013
GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR

DR. H. AWANG FAROEK ISHAK

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2012

17

Anda mungkin juga menyukai