PEKERJAAN SIPIL
PASAL I
PELAKSANAAN KERJA
1. Dalam pelaksanaan pekerjaan fisik kontraktor diwajibkan
bekeria sama dengan pengguna barang/jasa, pengawas
lapangan, konsultan perencana sebagai pengawas berkala dan
pengendali teknis dari Dinas Teknis terkait.
2. Untuk kegiatan pembangunan sarana dan prasarana fisik
konstruksi tidak perlu dilakukan studi value engineering untuk
efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran dengan alasan
apapun tanpa persetujuan pengguna barang/jasa dan konsultan
perencana.
3. Pada waktu pelaksanaan pekerjaan tidak diperkenankan
mengadakan perubahan konstruksi ataupun perubahan gambar
tanpa persetujuan pengguna barang/jasa dan konsultan
perencana
4. Semua perubahan gambar ataupun perubahan konstruksi harus
diusulkan terlebih dahulu sebelum pelaksanaan dan dibuat
berita acara bersama.
PASAL 2
PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Gudang
a.
b.
c.
Sipil -
d.
e.
Sipil -
barang/jasa,
membuat
foto-foto
dokumentasi
tahapan-tahapan pelaksanaan pekerjaan dilapangan.
untuk
Sipil -
b.
Bobot
0%-25%
Tahap II
Bobot
25%-50%
Tahap III
Bobot
50%-75%
Tahap IV
Bobot
75%-100%
Pekerjaan Keramik,
Pekerjaan Mekanikal &
Elektrikal, Pekerjaan Sanitair,
pekerjaan Pengecatan
Sipil -
f.
Sipil -
PASAL 3
PEKERJAAN ACUAN/BEKISTING
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga. kerja, bahan,
peralatan, pengangkutan dan pelaksanaan untuk menyelesaikan
semua pekerjaan beton sesuai dengan gambar-gambar
konstruksi, dengan memperhatikan ketentuan tambahan dari
arsitek dalam uraian dan syarat-syarat pelaksanaannya.
2. Persyaratan Bahan
Bahan acuan yang dipergunakan dapat dalam bentuk beton,
baja, pasangan bata. yang diplester atau kayu. Pemakaian
bambu tidak diperbolehkan. Lain-lain jenis bahan yang akan
dipergunakan harus. mendapat persetujuan tertulis dan
pengguna barang/jasa atau Pengawas terlebih dahulu. Acuan
yang terbuat dari kayu harus menggunakan kayu jenis meranti
atau setaraf.
3. Syarat-syarat Pelaksanaan
a.
Perencanaan
acuan
dan
konstruksinya harus direncanakan untuk dapat menahan
beban-beban, tekanan lateral dan tekanan yang diizinkan
sepert] tercanturn pada "Recommended Practice For
Concrete Formwork" (ACI. 347-68) dan peninjauan terhadap
beban angin dan lain-lain, peraturan harus dikontrol
terhadap, peraturan pembangunan pemerintah daerah
setempat.
b.
Semua
ukuran-ukuran
penampang struktur beton yang tercantum dalam gambar
struktur adalah ukuran bersih penampang beton, tidak
termasuk plesteran/finishing.
c.
Sebelum
memulai
pekerjaan, pemborong harus memberikan gambar dan
perhitungan acuan serta. sample bahan yang akan dipakai,
untuk disetujui oleh pengguna barang/jasa atau pengawas.
Pada dasarnya tiap-tiap bagian bekisting, harus mendapat
persetujuan tertulis dari pengguna barang/jasa atau
pengawas, sebelum bekisting dibuat pada bagian itu.
d.
Acuan harus direncanakan
sedemikian rupa sehingga tidak ada perubahan bentuk dan
cukup kuat menampung beban-beban sementara maupun
tetap, sesuai dengan jalannya pengecoran beton
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
DED Perumahan GARDENIA CITY
Sipil -
e.
Susunan
acuan
dengan.
penunjang-penunjang harus diatur sedemikian rupa.sehingga
memungkinkan dilakukannya inspeksi dengan mudah oleh
pengguna barang/jasa atau pengawas. Penyusunan acuan
harus
sedemikian
rupa
hingga
pada
waktu
pembongkarannya tidak menimbulkan kerusakan pada
bagian beton yang bersangkutan.
Sipil -
Pembongkaran
dilakukan
sesuai dengan Peraturan Beton Indonesia Tahun 71 dimana
bagian konstruksi yang dibongkar cetakannya harus dapat
memikul berat sendin dan beban-beban pelaksanaan.
b.
Cetakan-cetakan
bagian
konstruksi di bawah ini boleh dilepas dalam waktu sebagai
benikut :
- Sisi-sisi balok dan kolom yang tidak dibebani minimal 7
hari
- Sisi-sisi balok dan kolom yang dibebani minimal 21 hari
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
DED Perumahan GARDENIA CITY
Sipil -
c.
Sipil -
e.
Acuan
harus
dibongkar
secara cermat dan hati-hati, tidak dengan cara yang dapat
menimbulkan kerusakan pada beton dan material-matenial
lain disekitamya, dan pemindahan acuan harus dilakukan
sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan kerusakkan,
akibat benturan pada saat pemindahan.
f.
Apabila setelah cetakan dibongkar ternyata terdapat
bagian-bagian beton yang keropos atau cacat lainnya, yang
akan mempengaruhi kekuatan konstruksi tersebut, maka
penyedia barang/jasa harus segera memberitahukan kepada
pengguna barang~asa atau pengawas, untuk meminta
persetujuan tertulls mengenai cara perbaikan pengisian atau.
pembongkaranya.
Penyedia barang/jasa tidak diperbolehkan menutup/mengisi
bagian beton yang keropos tanpa persetujuan tertulis
pengguna barang/jasa atau pengawas. Semua resiko yang
terjadi sebagai akibat pekerjaan tersebut dan biaya-biaya
perbaikan, pembongkaran atau pengisian atau penutupan
bagian
tersebut,
menjadi
tanggungJawab
penyedia
barang/jasa.
g.
Seluruh bahan bekas acuan
yang tidak terpakai harus di bersihkan dari lokasi proyek dan
dibuang pada tempat-tempat yang ditentukan oleh
pengguna barang/jasa atau pengawas sehinga tidak
mengganggu lahan kerja.
PASAL 4
PEKERJAAN TANAH/PASIR
1. Pekerjaan Pembersihan
a. Penyedia barang/jasa wajib melakukan pembersihan,
meliputi lantai dan kolom-kolom beton.
b. Penyedia barang/jasa harus menyediakan pompa air dan
perlengkapan lain yang diperlukan untuk menyerap ataupun
mengalirkan air sehingga semua daerah penggalian dan
pembuangan bebas dari air.
2. Pekerjaan Galian Tanah
a. Penggalian tanah harus mencapal kedalaman yang telah
ditentukan untuk saluran air hujan yang disyaratkan dalam
gambar perencanaan.
b. Penggalian akan mencakup pemindaban tanah-tanah serta
bahan-bahan lain yang dijumpai dalam pengerjaan.
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
DED Perumahan GARDENIA CITY
Sipil -
Sipil -
Sipil -
Sipil -
Sipil -
b.
c.
d.
e.
Sipil -