PENDAHULUAN
Oleh karena itu, sangat diperlukan pengetahuan dan penerapan ilmu tentang
kesehatan dan keselamatan kerja pada bidang industri Kelistrikan yang bertujuan untuk
menekan serendah mungkin tingkat resiko kecelakaan kerja yang terjadi pada pekerja
sehingga efisiensi hasil kerja lebih optimal.
1.3 Tujuan
1.
2.
3.
4.
manusia.
5. Untuk mengetahui langkah-langkah aman bekerja pada instalasi listrik.
6. Untuk mengetahui prosedur Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) bidang
kelistrikan.
BAB 2
PEMBAHASAN
(positif atau negatif) dalam zat cair atau gas. Energi listrik dinamis dapat diubah menjadi
energi lain dengan tiga komponen dasar, sesuai dengan sifat arus listriknya.
(3)
Ada dua jenis arus listrik yaitu arus listrik searah atau biasa disebut arus DC dan
arus listrik bolak-balik atau yang biasa disebut arus AC.
Satuan arus listrik adalah ampere ( A ), tegangan listrik mempunyai satuan volt
( V ) dan daya listrik memiliki satuan watt ( W ).
Energi listrik sangat bermanfaat dalam menunjang kerja manusia. Energi listrik
dapat dihasilkan dari sumber energi alam seperti angin atau panas matahari dan telah
menjadi kebutuhan yang paling banyak digunakan di dunia sejak penemuannya.
Bahan bakar fosil dan batu bara adalah contoh dari jenis gas yang juga dapat
digunakan untuk menghasilkan listrik. Petir juga bentuk lain dari listrik.
Baterai juga merupakan salah satu contoh kecil dari manfaat listrik. Tapi baterai
diperlukan untuk dikenakan pada listrik dengan voltage kecil, dan apabila diperlukan,
dapat sangat berguna dalam melayani tujuannya. Pengadaan listrik pada peralatan
elektronik kecil, misalnya jam dinding, remote tv, handphone, dan lain sebagainya
(2)
Pada dasarnya listrik sangat bermanfaat, namun pada saat yang sama berbahaya
terutama ketika listrik hidup terkena lingkungan.
Kita lihat di dalam rumah kita diberbagai sudut, banyak alat yang menggunakan
listrik karena listrik sangat berguna bagi manusia. Listrik mempunyai manfaat yang
sangat besar, kita bisa menggunakannya untuk memasak, untuk menyalakan lampu,
menghidupkan radio dan berbagai macam yang lain.
2.1.2
panas dan mengakibatkan lampu berpijar (bersinar). Kawat wolfram ini bersifat halus dan
berhambatan tinggi.
B. Listrik sebagai penghasil panas
Jika listrik sebagai penghasil panas kita aplikasikan pada alat yang menggunakan
elemen pemanas. Biasanya digunakan untuk keperluan rumah tangga seperti untuk
memasak (kompor listrik), untuk menanak nasi (magic com), untuk menyetrika (setrika
listrik), dan masih banyak lagi alat yang menggunakan pemanas. Cara kerjanya ialah bila
arus mengalir pada nikel atau elemen pemanas maka akan mengakibatkan panas.
C. Listrik sebagai penghasil gerak
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai berbagai macam kebutuhan
yang menggunakan listrik untuk menghasilkan gerak. Contohnya motor, mobil, kipas
angin dan lain-lain. Alat ini menghasilkan gerak untuk memudahkan manusia dalam
segala aktivitasnya. Cara kerjanya yaitu bila arus mengalir pada rangkaian motor.
Kemudian motor berputar dan menghasilkan angin dengan cara diberi baling-baling pada
ujung motor.
2.2.1
b) Membatasi arus yang dapat mengalir melalui badan sampai suatu nilai yang lebih kecil
- Proteksi dari sentuh tak langsung
Manusia dan ternak harus dihindarkan/diselamatkan dari bahaya yang bisa timbul
karena sentuhan dengan bagian konduktif terbuka dalam keadaan gangguan (sentuh tak
langsung) dengan salah satu cara di bawah ini:
a) Mencegah mengalirnya arus gangguan melalui badan manusia atau ternak;
b) Membatasi arus gangguan yang dapat mengalir melalui badan sampai suatu nilai yang
lebih kecil dari arus kejut listrik;
c) Pemutusan suplai secara otomatis dalam waktu yang ditentukan pada saat terjadi
gangguan yang sangat mungkin menyebabkan mengalirnya arus melalui badan yang
bersentuhan dengan bagian konduktif terbuka, yang nilai arusnya sama dengan atau
lebih besar dari arus kejut listrik.
CATATAN :
Untuk mencegah sentuh tak langsung, penerapan metode ikatan penyama
potensial adalah salah satu prinsip penting untuk keselamatan.
B. Proteksi dari efek termal
Instalasi listrik harus disusun sedemikian rupa sehingga tidak ada risiko
tersulutnya bahan yang mudah terbakar karena tingginya suhu atau busur api listrik.
Demikian pula tidak akan ada risiko luka bakar pada manusia maupun ternak selama
perlengkapan listrik beroperasi secara normal.
Penghantar, selain penghantar aktif, dan bagian lain yang dimaksudkan untuk
menyalurkan arus gangguan harus mampu menyalurkan arus tersebut tanpa menimbulkan
suhu yang berlebihan.
CATATAN :
a) Perhatian khusus harus diberikan pada arus gangguan bumi dan arus bocoran;
b) Untuk penghantar aktif yang memenuhi 2.1.4.1, terjamin proteksinya dari arus
lebih yang disebabkan oleh gangguan.
E. Proteksi dari tegangan lebih.
Manusia atau ternak harus dicegah dari cedera dan harta benda harus dicegah dari
setiap efek yang berbahaya akibat adanya gangguan antara bagian aktif sirkit yang
disuplai dengan tegangan yang berbeda.
Manusia dan ternak harus dicegah dari cedera dan harta benda harus dicegah dari
kerusakan akibat adanya tegangan yang berlebihan yang mungkin timbul akibat sebab
lain (misalnya: fenomena atmosfer atau tegangan lebih penyakelaran).
2.2.2
3. Syarat keandalan
Artinya instalasi listrik harus memiliki kerja yang sangat baik dan kekuatan
yang oktimal sehingga tidak membahayakan dan merugikan pengguna
listrik.Keandalan dibagi menjadi beberapa kategori yaitu :
2. (0,5 mA 10 mA)
3. (200 mA 500 mA )
bahaya.
Jantung akan rusak dan secara permanen dapat
merusak sistem peredaran darah serta berakibat
4. ( diatas 500 mA )
kematian.
Faktor yang berpengaru ada dua, yaitu besarnya arus mengalir ke tubuh dan lama
waktu menyentuh. Tubuh manusia memiliki tahanan Rk sebesar 1000 = 1k, dan pada
saat tangan menyentuh tegangan PLN 220 V, arus yang mengalir sebesar :
(5)
11
2.4 Faktor Faktor yang Menentukan Efek Arus Listrik Terhadap Tubuh
Manusia
Beberapa faktor yang mengakibatkan beraneka ragam dampak sengatan listrik adalah :
1. Ukuran fisik bidang kontak
Semakin besar dan luas bidang kontak antara tubuh dan perlengkapan listrik,
semakin rendah hambatan instalasinya, semakin banyak arus listrik yang mengalir
melewati tubuh dan akibatnya semakin parah.
2. Kondisi tubuh
12
(1)
Jumlah Arus
1 mA
5 mA
6-30 mA
13
50-150 mA
Sakit
yang
hebat,
pernapasan
tertahan,
otot
1000-4300 mA
10.000 mA
14
rata 1000 ?, arus yang aman tubuh manusia maksimum 50mA, maka besarnya
tegangan sentuh adalah sebesar :
UB = Rk. Ik = 1000 ? x 50 mA = 50 V
Mengapa tegangan Akumulator 12V tidak menyengat saat dipegang terminal
positip dan terminal negatifnya, karena tubuh manusia baru merasakan pengaruh
tegangan listrik diatas 50V.
Faktor yang berpengaruh ada dua, yaitu besarnya arus mengalir ketubuh dan lama
waktunya menyentuh. Tubuh manusia rata-rata memiliki tahanan Rk sebesar 1000 ? =
1k ?, dan pada saat tangan menyentuh tegangan PLN 220V (gambar 3), arus yang
mengalir ke tubuh besarnya.
(6)
15
16
17
Kerusakan isolasi bisa terjadi pada belitan kawat pada motor listrik, generator
atau transformator. Isolasi yang rusak harus diganti karena termasuk kategori kerusakan
permanen. Bahaya listrik akibat tegangan sentuh langsung dan tidak langsung, keduanya
sama berbahayanya. Tetapi dengan tindakan pengamanan yang baik, akibat tegangan
sentuh yang berbahaya dapat diminimalkan.
(4)
2. PASTIKAN
BAHWA ARUS
LISTRIK
BENAR-BENAR
TIDAK
DAPAT
DISAMBUNG LAGI
Memastikan arus listrik benar-benar tidak dapat disambung lagi dapat dilakukan
dengan cara mengunci kembali panel hubung bagi sesudah melakukan switch off dan
membawa kunci panel ke tempat kerja. selain itu untuk pasang juga tanda-tanda bahaya
peringatan yang mencolok dan dapat menarik perhatian.
3. PASTIKAN BAHWA TEGANGAN BENAR-BENAR SUDAH TIDAK ADA
Memastikan tegangan benar-benar sudah tidak ada dapat dilakukan dengan
menggunakan voltage tester/ test pen. untuk lebih menjamin bahwa tegangan sudah
tidaka ada gunakan alat ukur tegangan AC atau volt meter AC.
4. HUBUNG SINGKATKAN KONDUKTOR FASA DENGAN KONDUKTOR
NETRAL ATAU KONDUKTOR FASA DENGAN FASA DAN BUMIKAN
Konduktor pada bagian instalasi yang akan dikerjakan harus dihubung singkatkan
kemudian dihubungkan ke bumi.
18
(7)
Pertolongan pertama yang harus segera diberikan kepada korban yang mendapat
kecelakaan dengan cepat dan tepat sebelum dibawa ke tempat pelayanan kesehatan
(Rumah Sakit).
P3K tidak menggantikan usaha pertolongan medis oleh yang berwewenang, akan
tetapi hanya secara sementara (darurat) membantu penanganan korban sampai tenaga
medis diperlukan, didapatkan atau sampai ada perbaikan keadaan korban. Bahkan
sebagian besar kecelakaan atau kesakitan hanya memerlukan pertolongan pertama saja.
19
(8)
Amati lebih dulu. Jangan sentuh korban. Korban mungkin masih berkontak
dengan aliran listrik, menyentuh korban dapat meningkatkan risiko kejadian ikut
tersengat listrik. Cari sumber listrik.
2.
3.
Periksa tanda sirkulasi . Bila tidak ada nafas, lakukan resusitasi jantung paru.
4.
Cegah syok. Posisikan korban berbaring dengan kepala lebih rndah dari batang
tubuh, bila memungkinkan, tinggikan kaki.
5.
Tutup area yang terkena sengatan.Jika korban bernafas, tutup bagian yang terkena
dengan kassa steril bila tersedia atau dengan kain bersih. Jangan gunakan selimut atau
handuk karena dapat menempel pada luka.
6.
20
Selalu gunakan sendal sebagai ground atau menggunakan alat pelindung diri saat
menggunakan alat-alat bertegangan listrik tinggi.
BAB 3
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Listrik merupakan salah satu sumber daya yang sangat dibutuhkan oleh manusia
karena sebagian besar aktivitas manusia menggunakan sumber daya listrik. Akan tetapi,
listrik
juga
dapat
menghasilkan
dampak
21
negatif
akibat
kesalahan
dalam
menggunakannya, listrik juga dapat menyebabkan kematian pada manusia jika manusia
lalai dan tak memperhatikan bahaya yang ditimbulkan oleh akibat listrik tersebut.
Oleh karena itu, diciptakanlah/ditemukan pedoman, dalam hal ini K3 (Kesehatan
dan Keselamatan Kerja). Selain adanya panduan tentang K3 maka kita akan terhindar dari
bahaya kecelakaan saat bekerja.
1.2 Saran
Dalam penulisan makalah ini, penulis menemukan beberapa kendala dalam
pengumpulan data atau perampungan data yang dibahas oleh makalah K3 ini. Akan tetapi
ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu, dan berkat teman-teman yang ikut andil dalam
penyusunan makalah ini serta penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Untuk pembaca, resiko terjadinya pada saat bekerja instalasi listrik atau sedang
bekerja dibidang kelistrikan kerap kali terjadi akibat menyepelehkan beberapa hal tentang
bagaimana cara melindungi diri dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Oleh karena itu, penulis lebih menekankan kehati-hatian dalam bekerja pada
kelistrikan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Academia.Edu Makalah K3
https://www.academia.edu/7677803/Makalah_K3nya_mamad
(diakses: 01 Januari 2015)
2. Electric Soul Manfaat Listrik Dalam Kehidupan Sehari-hari
22
http://electriccsoul.blogspot.com/2013/05/manfaat-listrik-dalam-kehidupansehari.html
(diakses: 01 Januari 2015)
3. Kopi Ireng Energi Listrik
http://www.kopi-ireng.com/2014/09/energi-listrik.html
(diakses: 01 Januari 2015)
4. Andi Icha Langkah Aman Bekerja Pada Instalasi
http://andiicha05.blogspot.com/2014/01/langkah-aman-bekerja-pada-instalasi.html
(diakses: 20 November 2014)
5. K3 Elind Listrik
http://k3elind.blogspot.com/2011/10/modul-3.html
(diakses: 20 November 2014)
6. Academia.Edu Proses Terjadinya Sengatan pada Tubuh Manusia
https://www.academia.edu/7423221/Proses_terjadinya_Sengatan_pada_Tubuh
_Manusia
(diakses: 01 Januari 2015)
7. Rainy Day Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
http://rainyday051.blogspot.com/2013/02/paper-pertolongan-pertama-pada_4.html
(diakses: 26 November 2014)
8. Melinda Hospital Pertolongan Pertama Pada Korban Kecelakaan
http://melindahospital.com/artikel/3137/Pertolongan-Pertama-Pada-KorbanKesetrum-Luka-Bakar-Elektrik.html
(diakses: 26 November 2014)
23