Menelaah Jurnal Sistem Neurologi

Judul : Cognitive behavioural treatment for the chronic post-traumatic headache patient:
a randomized controlled trial
1. Analisa PICO
a. Population (P) : pada penelitian diatas menggunakan populasi sampel yaitu 155
pasien. Sembilan puluh pasien dimasukkan dalam ringkasan dan sampel terdiri
56% perempuan, dengan usia rata-rata 34 tahun (SD = 11,3). Lebih dari setengah
dari peserta menikah (54%) dan sebagian besar (39%) yang dididik pada tingkat
tenaga kerja terampil. Sebelum trauma 89% dipekerjakan penuh waktu setelah
trauma hanya 22% yang bekerja fulltime. Trauma itu sering disebabkan oleh
kecelakaan lalu lintas (45%) dan durasi rata-rata karena cedera adalah 27 bulan.
Sample : random sampling.
Dengan kriteria inklusi : Pesertanya adalah pasien yang didiagnosis dengan CPTH
dikaitkan dengan cedera kepala ringan menurut ICHD-II [2] (Tabel 1) dan yang
tertarik dalam pengobatan sakit kepala psikologis. Pasien Termasuk adalah orang
dewasa berusia 18-65 tahun tanpa gangguan neurologis atau kejiwaan lainnya.
b. Intervention (I) : pada group perlakuan (A) diberikan intervensi yaitu Setiap sesi
mingguan meliputi: 1) review dan diskusi tentang materi dan tugas dari sesi
sebelumnya 2) instruksi, diskusi dan praktek materi 3) instruksi dan praktek teknik
relaksasi baru baru (sesi 3-8) 4) presentasi minggu berikutnya tugas. Bahan dan
tugas yang relevan dengan topik minggu saat ini dibagikan setiap sesi. Pada sesi 3
pasien menerima CD dengan teknik relaksasi termasuk salah satu teknik per sesi.
Peserta didorong untuk menghadiri semua sesi dan untuk menyelesaikan tugas
mereka.
c. Control : pada group tunggu (B) Para pasien daftar tunggu Grup B tidak menerima
pengobatan aktif dalam DHC selama 26 minggu di mana mereka berpartisipasi
dalam studi ini, tetapi berjanji bahwa mereka akan menerima perawatan
psikologis aktif setelah 26 minggu.
d. Outcome (O) : CBT tidak berpengaruh pada sakit kepala dan nyeri tekanan

ambang batas dan hanya berdampak kecil pada kualitas hidup pasien CPTH,
tekanan psikologis, dan pengalaman keseluruhan gejala. Kelompok daftar tunggu
tidak mengalami perubahan sakit kepala tetapi, bertentangan dengan kelompok
perlakuan, penurunan yang signifikan dalam gejala somatik dan kognitif
menunjukkan remisi spontan dari waktu ke waktu.