Defenisi
Perencanaan secara garis besar diartikan seagai proses
mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk
mencapai tujuan itu, dan mengembangkann rencana aktivitas
kerja organisasi. Pada dasarnya yang dimaksud perencanaan
yaitu memberi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan apa (what),
siapa (who), kapan (when), dimana (where), mengapa (why), dan
bagaimana (how). Jadi perencanaan yaitu fungsi seorang
manajer yang berhubungan dengan pemilihan dari sekumpulan
kegiatan-kegiatan dan pemutusan tujuan-tujuan, kebijaksanaankebijaksanaan
serta
programprogram
yang
dilakukan.
Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi
manajemen karena tanpa perencanaan berjalan. Rencana dapat
berupa rencana informal atau secara formal. Rencana informal
adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan
bersama anggota suatu organisasi. Sedangkan rencana formal
adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan suatu organisasi
dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal adalah merupakan
bersama anggota korporasi, artinya setiap anggota harus
mengetahui dan menjalankan rencana itu. Rencana formal dibuat
untuk mengurangi ami guitar dan menciptakan kesepahaman
tentang apa yang harus dilakukan.
Dalam
sebuah
perencanaan
terdapat
unsur-unsur
perencanaan. Perencanaan yang baik harus dapat menjawab
enam
pertanyaan
yang
disebut
sebagai
unsurunsur
perencanaan. Unsur pertama adalah tindakan apa yang harus
dikerjakan, kedua ada sebabnya rindakan tersebut harus
dilakukan, ketiga dimana tindakan tersebut dilakukan, keempat
kapa tindakan tersebut dilakukan, kelima siapa yang akan
melakukan tindakan tersebut, dan yang terakhir bagaimana cara
melaksanakan tindakan tersebut.
Defenisi menurut para ahli :
a) Garth N.Jone, Perencanaan adalah suatu proses pemilihan
dan pengembanngan dari pada tindakan yang paling baik
untuk pencapaian tugas.
b) M.Farland, Perencanan adalah suatu fungsi dimana
pimpinan
kemungkinan
mengunakan
sebagian
pengaruhnya untuk mengubah daripada wewenangnya.
FILOSOFI
Filosofi keperawatan adalah pernyataan keyakinan tentang
keperawatan dan manifestasi dan nilai-nilai dalam keperawatan
yang digunakan untk berfikir dan bertindak (chitty, 1997). Oleh
karena itu filosofi keperawatan dibangun diatas kepercayaan
tentang manusia, lingkungan kesehatan dan keperawatan
sebagaimana terdapat dalam paradigma keperawatan.
Total Quality Manajemen (TQM) menurut W. Edwards Deming
adalah sebagai suatu dasar filosofi manjemen, karakteristik
filosofi tersebut meliputi :
1) Institusi
diberikan
keleluasaan
kewenangan
dalam
menentukan tujuan yang hendak dicapai dan staf
mempunyai otonomi dalam pengambilan keputusan
tentang tugas yang diemban.
2) Institusi diajarkan untuk membuat keputusan dalam
meningkatkan kwalitas yang kerja dan produktifitas kerja.
3) Penekanan TQM adalah memonitor kwalitas dimana secara
terus-menerus mengumpulkan data dengan pendekatan
ilmiah kearah peningkatan kwalitas.
4) Rencana strategi untuk masa depan dapat melalui
pembentukan suatu komitmen tentang kwalitas dan
produktifitas.
5) TQM terus berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat
(pasar): baik secara kwalitas dan produktifitas untuk
mencapai suatu kesepakatan dengan pihak kostumer
(internal dan eksternal).
sebagai
bagian
bagi
keperawatan
c. Mengajarkan,
pasien
dan
mengarahkan,
staf
dan
keperawatan/non
membantu
dalam
adalah
suatu
perawat/manajer
pandangan dan