Anda di halaman 1dari 9

Karsinoma Lidah: Diagnosis dan Tatalaksana

(Laporan Kasus)

Disusun Oleh :

Martyn Suprayugo
1006667402

Operator :

drg. Ellis Ramadian

Supervisor :

drg Indriasti Indah W. Sp.PM

DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT MULUT


FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS INDONESIA
JAKARTA
JANUARI 2015

BAB I
LAPORAN KASUS
Tempat: Klinik Penyakit Mulut, Poli Gigi dan Mulut RSCM
Tanggal

: 15 Januari 2015

NRM

: 400.83.90

DATA PASIEN
Nama

: Imron Suhadi

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Tanggal Lahir

: 21 Maret 1967

Alamat

: Jalan Pelita VI no 3 Jatipulo Palmerah

Usia

: 48 tahun

Suku

: Jawa

Pendidikan

:-

Pekerjaan

: pegawai swasta

Status Perkawinan

: Menikah

Jenis pembayaran

: BPJS

Kunjungan 14 Oktober 2014


ANAMNESA
Os rujukan dari RSUD tarakan dengan diagnosis SAR di lidah. Lesi sudah diobati
menggunakan Dalacin C, dan minosep gargle. Sariawan muncul sejak sebelum puasa. Os
terdapat riwayat sariawan sebelumnya. Os mengaku lesi sering berdarah dan mengeluh adanya
sakit tenggorokan. Os juga mengeluhkan adanya bengkak di belakang leher yang hilang timbul.
Sariawan pada lidah sudah diobati dengan enkasari albotil, obat cina tabor, betadin dan minosep.
Saat ini Os hanya makan bubur lontong dan roti. Os merokok.
RIWAYAT PENYAKIT SISTEMIK
Penyakit / Kelainan
Penyakit Jantung
Hipertensi

Ya

Tidak

Keterangan

Diabetes Mellitus
Atopi (Asma, eskim, alergi, -

dll)
Kelainan Pernapasan (PPOK, -

TB, Pneumonia)
Penyakit Hepar
Kelainan GT
Penyakit Ginjal
Kelainan Darah
Alergi (makanan, obat, logam)
Hamil
Kontrasepsi
Lain-lain

Leukemia
Telur

PEMERIKSAAN EKSTRA ORAL


Kelenjar limfe

Submandibula kanan
Submandibula kiri
Submental
Servikal kanan
Servikal kiri

teraba, kenyal, tidak sakit


teraba, kenyal, tidak sakit
Tidak teraba, tidak sakit
Teraba, lunak, tidak sakit
Terdapat massa terfiksir berukuran 5x4x2 cm
Kering, deskuamasi
Simetri
T.A.K
T.A.K

Bibir
Wajah
Sirkum Oral
Lain-lain
PEMERIKSAAN INTRA ORAL
Kebersihan mulut

: Debris indeks (+), Kalkulus (+)

OHI-S

: Buruk

ODONTOGRAM
SA

SA

Go2

KMP

SA

MP

MP

MP

Go1

Go1

impaks

SA

Mukosa Bukal

: TAK

Mukosa Labial

: T.A.K

Palatum Durum

: terdapat kemerahan, halus dan lunak, dan terjadi pembesaran jaringan,

ukuran 10x5mm
Palatum Molle

: T.A.K

Lidah

: Dorsum : - Warna Coating : Putih


-

Terdapat ulserasi pada lateral kiri dari region 34 sampai 38 ukuran 4x2 cm.
pada regio 36 terdapat bolongan dengan tepi eritema ditutupi jaringan
nekrotik, palpasi keras mulai dari midline sampai tepi bleeding, lidah
atropi

Dasar mulut

: T.A.K

Lain-lain

: T.A.K

MASALAH KLINIS

Terdapat ulserasi pada lateral kiri dari region 34 sampai 38 ukuran 4x2 cm. pada regio 36
terdapat bolongan dengan tepi eritema ditutupi jaringan nekrotik, palpasi keras mulai dari

midline sampai tepi bleeding, lidah atropi


Kalkulus sub gingiva dan supragingiva, debris dan stain
Mobility derajat 2 gigi 24
KMP 28
Sisa akar :16,12,26,38

TAMPILAN KLINIS

DIAGNOSIS
1.
2.
3.
4.
5.

Suspek karsinoma Lidah


Gingivitis Marginalis Kronis
Periodontitis region 24
Pulpitis : 28
Sisa akar :16,12,26,38
RENCANA PERAWATAN DAN PERAWATAN

1. KIE : Edukasi kebersihan gigi dan mulut dan kemungkinan diagnosis dan etiologi serta anjuran
berhenti merokok

2. Konsul onkologi
3. Eliminasi fokus infeksi : - pro scalling
4. Sisa akar :16,12,26,38 : pro ekstraksi
BAB II
Tinjauan Pustaka

1. Karsinoma sel skuamosa (KSS)


Karsinoma sel skuamosa adalah tumor ganas yang berasal dari jaringan epitelium dengan
struktur sel yang berkelompok, mampu berinfiltrasi melalui aliran darah dan limfatik
yang menyebar keseluruh tubuh. KSS merupakan kanker yang yang paling sering terjadi
di rongga mulut yaitu sekitar 90-95% dari total keganasan yang terjadi didalam rongga
mulut. Lokasi KSS biasanya terjadi pada daerah lidah( ventral dan lateral), bibir, dasar
mulut, mukosa bukal dan daerah retromolar. KSS pada lidah paling sering terjadi yaitu
sekitar 25-50% dari semua keganasan didalam mulut. KSS pada lidah
a. Gambaran klinis
Awal dari keganasan biasanya ditandai dengan adanya ulkus. Apabila terdapat ulkus
yang tidak sembuh dalam waktu dua minggu dapat dicurigai adanya proses menuju
keganasan. Tanda-tanda lain yaitu ulkus yang tidak terasa sakit, tepi bergulung , lebih
tinggi dari sekitarnya, indurasi positif dan pada dasar lesi berupa bintil-bintil dan
mengelupas. KSS yang berupa ulkus disebut juga sebagai pertumbuhan endofitik.
Gejala pada penderita tergantung pada letak KSS tersebut. Apabila KSS terdapat pada
dua per tiga anterior lidah, keluhannya dapat berupa masa yang seringkali tersa tidak
sakit. Apabila timbul pada satu per tiga posterior, KSS jarang menimbulkan keluhan
pada penderita dan rasa sakit yang disebabkan biasanya dihubungan dengan rasa sakit
pada tenggorokan. Tanda lain yaitu KSS dapat bermetastasih ke daerah limfonoid
regional.
b. Diagnosis
Diagnosis dapat ditegakkan dengan anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang. Anamnesis dilakukan untuk mengetahui tentang informasi umum pasien,
keluhan utama, riwayat penyakit yang diderita, riwayat penyakit gigi dan mulut,

riwayat medik, riwayat keluarga dan riwayat social. Pemeriksaan fisik berupa
pemeriksaan keadaan umum, pemeriksaan gambaran lesi dan pemeriksaan lain yang
menunjukan adanya metastasis.
Pemeriksaan penunjang dapat dilakukan biopsi untuk melihat adanya dysplasia
jaringan dan keadaan abnormalitas sel (ukuran sel dan morfologi sel), peningkatan
mitotic dan perubahan yang terjadi pada ulser. Pemeriksaan lain yaitu dapat dilakukan
pemeriksaan radiologi untuk melihat keterlibatan tulang dn perluasan lesi.
c. Peratawatan
Pemilihan rencana perawatan KSS ditentukan dengan lokasi, ukuran, dan tipe lesi.
Prognosis pada kanker lidah pada umumnya buruk, sehingga perlu dilakukan
perawatan yang kompleks. Perawatannya dapat berupa pembedahan, radioterpi dan
kemoterapi. Pembedahan lengkap direkomendasikan jika tidak mengganggu estetis.
Apabila tidak dapat dilakukan, bisa dilakukan biopsi inisial yang diikuti dengan
kemoterapi.

BAB III
Pembahasan
Pada tanggal 15 januari 2015, pasien laki-laki berusia 48 tahun datang ke poli gigi
dan mulut RSCM dengan keluhan adanya sariawan pada lidah sejak bulan juli 2014.
Sariawan terasa sakit dan berdarah sehingga membuat pasien sulit untuk makan dan
saat ini hanya makan bubur dan makanan lunak lainnya. Pasien mempunyai riwayat

mengalami sariawan sebelumnya dan tidak ada riwayat keluarga yang sering
mengalami sariawan. Pada pemeriksaan klinis ditemukan ulser irreguler di lateral kiri
lidah dengan diameter 4x2 cm, tepi meninggi dan indurasi positif. Dari anamnesa
yang dilakukan dapat disimpulkan bukan merupakan stomatitis aphtosa rekuren,
melainkan sudah menunjukan adanya keganasan. Hal ini diperkuat dengan kebiasaan
pasien yang merokok, rasa sakit pada tenggorokan dan adanya pembengkakan pada
leher. Selain itu, lesi pada lidah tidak kunjung sembuh atau bersifat kronis selama
kurang lebih 7 bulan.
Untuk tatalaksana perawatan, pasien akan dirujuk kebagian onkologi guna
dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Pemeriksaan dapat berupa pemeriksaan biopsy
untuk mengetahui adanya dysplasia dan keparahan dari dysplasia sel pada lesi
tersebut. Selain itu, Pasien juga perlu dilakukan pemeriksaan apakah sudah ada
metastasis dari sel karsinoma ke daerah lain sehingga perawatan selanjutnya dapat
dilakukan dengan tepat. Keadaan rongga mulut pasien juga buruk bahkan tercium
adanya bau mulut. Hal ini juga perlu dilakukan perawatan untuk menjaga kebersihan
mulut yaitu bisa dilakukan dengan cara alternative menyikat gigi, dan juga dilakukan
pembersihan kalkulus, debris, dan stain dengan skaling. pada pasien juga ditemukan
adanya radiks pada gigi 16,12,26,38 yang perlu dilakukan ekstraksi untuk
mengurangi adanya infeksi yang berlanjut dari adanya radiks tersebut.

BAB IV
Kesimpulan

Penegakan diagnosis pada pasien ini, ditentukan melalui anamnesa, riwayat pasien, dan
pemeriksaan klinis (intraoral dan ekstraoral). Pasien didiagnosis suspek Karsinoma lidah. Hal ini
berdasarkan lama lesi yaitu selama 7 bulan dan tidak kunjung sembuh, pemeriksaan pada lesi
berupa adanya ulserasi dengan indurasi positif dan adanya keluhan pembengkakan pada daerah
leher serta rasa sakit pada tenggorokan. Tatalaksana perawatannya pasien dirujuk ke bagian
onkologi guna pemeriksaan yang lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai