Anda di halaman 1dari 3

Tugas Besar Rekayasa Pantai Dan Rawa

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Umum

Provinsi Kalimantan Selatan memiliki potensi rawa yang cukup luas jika
dibandingkan provinsi lainnya. Wilayah rawa di provinsi Kalimantan Selatan
memiliki luas sekitar 600 ribu hektar dengan 331,6 ribu hektar berupa lahan
rawa

gambut.

Dalam

rangka

menunjang

program

pemerintah

pada

pengembangan sektor pertanian dan peningkatan produktivitas lahan, maka


lahan

rawa

gambut

diusahakan

dapat

dimanfaatkan

sebagai

lahan

perkebunan dalam hal ini budidaya kelapa sawit. Salah satu areal yang
dikembangkan adalah areal rawa gambut di Wilayah Kabupaten Hulu Sungai
Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan.
Keuntungan pemanfaatan lahan gambut adalah topografinya yang datar
serta tersedianya air dalam jumlah yang cukup bagi pertumbuhan kelapa.
Potensi produksi yang cukup memadai serta semakin sempitnya lahan
kering

(mineral),

maka

pemanfaatan

lahan gambut ini mempunyai

prospek yang baik, dengan mengatasi kendala yang ada.

1.2 Latar Belakang


Kelapa

sawit

merupakan

salah

satu

berkembang pesat saat ini dikarenakan


ekonomi

yang

tinggi.

Potensi

air

komoditas
kelapa

yang

perkebunan

sawit

yang

memiliki

nilai

dimiliki Provinsi Kalimantan

Selatan dapat dimanfaatkan untuk perkebunan kelapa sawit.

Provinsi ini

memiliki areal lahan rawa yang cukup luas sehingga cocok untuk
dikembangkan sebagai lahan perkebunan kelapa sawit. Pengembangan
lahan tersebut tentunya akan memberikan keuntungan tersendiri bagi
provinsi ini.
Seperti halnya pada areal rawa gambut di wilayah lain, kondisi fisik tanah
rawa gambut di wilayah proyek mempunyai

elevasi

muka air tanah

yang relatif tinggi, atau bahkan terkadang tergenang air.


Salah satu faktor keberhasilan pengembangan budidaya kelapa hibrida
di lahan rawa gambut adalah terletak pada keserasian pengaturan tata
air/sistem

drainase,

yang dapat menjamin kondisi air tanah hingga

mencapai elevasi tertentu, sehingga zona perakaran (root zone) tetap


Resky Aranda - 15011098

Tugas Besar Rekayasa Pantai Dan Rawa


terjaga sesuai dengan kebutuhan untuk kelapa sawit. Disamping itu guna
menunjang keberhasilan budidaya, sistem drainase yang di rencanakan
perlu dilengkapi dengan bangunan pengendali yang mudah dioperasikan,
serta bangunan pelengkap lainnya.

1.3 Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan dari Tugas Besar Perencanaan Teknis Perkebunan
Kelapa

Sawit dengan luas rencana 10.000 Ha di Kabupaten Hulu Sungai

Selatan,Provinsi Kalimantan Selatan adalah :


1. Merencanakan teknis detail jaringan tata air atau irigasi
diharapkan

yang

mampu menyediakan kebutuhan air yang dimanfaatkan

untuk kegiatan budidaya perkebunan kelapa sawit.


2. Merencanakan saluran drainase yang mampu

menampung

dan

mendistribusikan debit air pada lahan rawa gambut.


3. Merencanakan bangunan-bangunan pendukung yang berfungsi sebagai
pengatur tinggi muka air pada saluran drainase sehingga ketersediaan
air tetap terjaga.

1.4 Ruang Lingkup


Tugas besar ini membahas tentang perencanaan jaringan pengairan pada
lahan

rawa untuk mengoptimalkan perkebunan kelapa sawit. Adapun

lingkup pembahasan tugas akhir ini antara lain:


1.
2.

Penyajian data-data informasi yang dibutuhkan dalam perencanaan.


Analisis data-data yang diperoleh untuk perencanaan jaringan tata

air dan drainase perkebunan kelapa sawit.


3.
Perencanaan teknis jaringan pengairan berupa alternatif-alternatif
lay out masterplan saluran.
4.
Perencanaan tanggul
5.
Rancangan anggaran biaya dari desain.

1.5

Sistematika Penulisan

Laporan kerja praktik ini terdiri dari 6 (enam) bab, yaitu:


BAB I Pendahuluan
Bab ini berisi tentang Umum, Latar Belakang, Maksud dan Tujuan, Ruang
Lingkup, Sistematika Penulisan.
BAB II Kondisi Eksisting Lokasi Studi
Bab ini berisi tentang pembahasan Lokasi Studi, Kondisi Hidrologi dan
Klimatologi, Mekanika Tanah, Topografi, Hidrometri, Tanah Pertanian.
Resky Aranda - 15011098

Tugas Besar Rekayasa Pantai Dan Rawa


BAB III Analisa Data
Bab ini bersisi tentang Analisis Hidrologi, Neraca Air di Lahan Kelapa Sawit,
Analisis Stabilitas Lereng.
BAB IV Kriteria Perencanaan Tanggul dan Sistem Tata Air
Bab ini bersisi tentang Konstruksi Pondasi Tanggul, Aliran Rembesan melalui
Tubuh Bendung, Tanggul, Drainase , Sistem Tata Air.
BAB V Lay Out Masterplan Saluran
Bab ini bersisi tentang Alternatif 1 dan Alternatif 2. BAB VI Detail Desain
Terpilih
BAB VII Pelaksanaan Konstruksi dan Rencana Anggaran Biaya
Bab ini bersisi tentang Pelaksanaan Konstruksi dan Rencana Anggaran Biaya.
BAB VIII Kesimpulan dan Saran
Bab ini bersisi tentang Kesimpulan dan Saran.

Resky Aranda - 15011098

Anda mungkin juga menyukai