Materi
Materi
antara
lain
sebagai
pelindung,
penerima
rangsang
dari
Kulit tersusun atas lapisan epidermis, lapisan dermis, dan lapisan hipodermis :
1) Epidermis
Epidermis yang merupakan lapisan terluar terdiri atas stratum korneum,
stratum lusidum, stratum granulosum, dan stratum germinativum. Stratum korneum
tersusun dari sel-sel mati dan selalu mengelupas. Stratum lusidum tersusun atas selsel yang tidak berinti dan berfungsi mengganti stratum korneum. Stratum granulosum
tersusun atas sel-sel yang berinti dan mengandung pigmen melanin. Stratum
germinativum tersusun atas sel-sel yang selalu membentuk sel-sel baru ke arah luar.
Stratum Corneum = Terletak di permukaan, 15-10 lapisan tipis (epitel pipih),
sel mati, interloching cells. Disebut juga lapisan tanduk (horny layer).
Stratum Lucidium = Lapisan ini hanya terdapat pada kulit tebal (thick skin).
Walaupun lapisan ini berisi sel-sel tipis dan kekurangan organel dan nuclei,
akan tetapi mengandung keratin filament yang tebal. Plasma membran
mengalami penebalan akibat penyaluran protein non kreatin (infolokrin).
Tidak terlihat bawah pada standar hytological layer.
Stratum Granulosum = Terdapat keratinocytes yang tergantikan oleh atau dari
stratum spinosum. Ketika sel tersebut mencapai lapisan ini, mulai untuk
membuat protein keratohyalin dan keratin dalam jumlah banyak. Keratohyalin
merupakan zat tanduk, menyebabkan kulit less permeable. Keratin merupakan
bahan penyusun utama rambut dan kuku.
Stratum Spinosum = Lapisan epidermis yang paling tebal, terdiri dari berbagai
macam bentuk sel (polyhedral sampai sel-sel yang berbentuk tipis) sehingga
nampak berduri (spin). Disini juga terdapat keratinocytes yang aktif
melakukan mitosis. Stratum basal dan spinosum disebut lapisan malphigi
yang bertanggung jawab dalam pergantian epidermal keratinocytes.
Stratum Germinativum = Terdiri dari epidermal stem cells, melanocytes, dan
keratinocytes. Merupakan lapisan epidermis paling bawah. Terbentuk dari
jaringan ikat longgar. Berbatasan langsung dengan dermis. Sel-sel yang
2
mendominasi adalah sel-sel stem yang besar/ sel basale. Aktifitas melanocytes
menyebabkan kulit bewarna kecoklatan. Sel merkel yang banyak terdapat
pada bagian yang kekurangan rambut, mengeluarkan zat kimia yang peka
terhadap sentuhan.
2) Dermis
Lapisan ini mengandung pembuluh darah, akar rambut, ujung syaraf, kelenjar
keringat, dan kelenjar minyak. Kelenjar keringat menghasilkan keringat. Banyaknya
keringat yang dikeluarkan dapat mencapai 2.000 ml setiap hari, tergantung pada
kebutuhan tubuh dan pengaturan suhu. Keringat mengandung air, garam, dan urea.
Fungsi lain sebagai alat ekskresi adalah sebagai organ penerima rangsangan,
pelindung terhadap kerusakan fisik, penyinaran, dan bibit penyakit, serta untuk
pengaturan suhu tubuh.
Pada suhu lingkunga tinggi (panas), kelenjar keringat menjadi aktif dan
pembuluh kapiler di kulit melebar. Melebarnya pembuluh kapiler akan memudahkan
proses pembuangan air dan sisa metabolisme. Aktifnya kelenjar keringat
mengakibatkan keluarnya keringat ke permukaan kulit dengan cara penguapan.
Penguapan mengakibatkan suhu di permukaan kulit turun sehingga kita tidak
merasakan panas lagi. Sebaliknya, saat suhu lingkungan rendah, kelenjar keringat
tidak aktif dan pembuluh kapiler di kulit menyempit. Pada keadaan ini darah tidak
membuang sisa metabolisme dan air, akibatnya penguapan sangat berkurang,
sehingga suhu tubuh tetap dan tubuh tidak mengalami kendinginan. Keluarnya
keringat dikontrol oleh hipotamulus. Dermis terletak di bawah epidermis.
Lapisan ini mengandung akar rambut, pembuluh darah, kelenjar, dan saraf.
Kelenjar yang terdapat dalam lapisan ini adalah kelenjar keringat (glandula
sudorifera) dan kelenjar minyak (glandula sebasea). Kelenjar keringat menghasilkan
keringat yang di dalamnya terlarut berbagai macam garam terutama garam dapur.
Keringat dialirkan melalui saluran kelenjar keringat dan dikeluarkan dari dalam tubuh
melalui poripori. Di dalam kantong rambut terdapat akar rambut dan batang rambut.
Kelenjar minyak berfungsi menghasilkan minyak yang berfungsi meminyaki rambut
3
agar tidak kering. Rambut dapat tumbuh terus karena mendapat sari-sari makanan
pembuluh kapiler di bawah kantong rambut. Di dekat akar rambut terdapat otot
penegak rambut.
Akar rambut
Pembuluh darah
Syaraf
Kelenjar minyak (glandula sebasea)
Kelenjar keringat (glandula sudorifera)
Lapisan lemak, terdapat di bawah dermis yang berfungsi melindungi
tubuh dari pengaruh suhu luar
3) Hipodermis
Hipodermis terletak di bawah dermis. Lapisan ini banyak mengandung lemak.
Lemak berfungsi sebagai cadangan makanan, pelindung tubuh terhadap benturan, dan
menahan panas tubuh.
Kulit dapat dibedakan yaitu:
Kulit Tebal
Tebal 0,8 mm 1,4 mm. Terdiri dari 5 lapisan. Dari bawah yaitu :
Stratum
Basale
(Germinativum),
Stratum
Spinosum,
Stratum
Kulit Tipis
Tebal 0,07 mm 0,12 mm. Memiliki 4 lapisan, tanpa Stratum Lucidium
(Guton, Arthur C.) , terdapat pada bagian yang kekurangan rambut
(telapak kaki dan telapak tangan).
1.
2.
keratinocytes.
Merkel Cells. Banyak terdapat pada daerah kulit yang sedikit rambut
(fingertips, oral mucosa, daerah dasar folikel rambut). Menyebar di
4.
Pigmentasi kulit
Di dalam kulit terdapat butir-butir melanin, terutama pada stratum
germinativum pada bagian epidermis. Fungsi dari melanin adalah melindungi tubuh
dari bahaya sinar ultra violet. Cara terjadinya pembentukan melanin , adalah sebagai
berikut :
melanobast.
Di dalam sitopasma sel terdapat enzim depaoksidase, darah membawa
2.
yang bertanggung jawab untuk pewarnaan kulit dari coklat sampai hitam.
Darah dalam pembuluh dermal di bawah lapisan epidermis dapat terlihat
dari permukaan dan menghasilkan pewarnaan merah muda . Ini lebih
3.
Fungsi Kulit
Kulit memiliki banyak fungsi, yang berguna dalam menjaga
homeostasis tubuh. Fungsi-fungsi tersebut dapat dibedakan menjadi:
a. Sebagai pelindung atau alat proteksi
Lapisan kulit bagian luar relative impermeable terhadap air, untuk
mencegah penguapan yang berlebihan.
b. Sebagai tempat eksteroreseptor
Pada bagian dermis kulit terdapat reseptor berupa akhiran saraf bebas atau
badan-badan sensoris yang dapat menerima berbagai macam rangsang dari
lingkungan eksternal.
c. Sebagai alat ekskretori
Pada kulit banyak terdapat kelenjar-kelenjar keringat dan kelenjar-kelenjar
lemak yang berfungsi membantu membuang sisa-sisa hasil metabolisme
baik berupa air, lipida atau garam-garam keluar tubuh.
d. Sebagai alat respirasi atau alat pernafasan
Terutama pada hewan-hewan akuantik dengan struktur kulit yang tipis
selalu basah dan sangat vaskuler. Kondisi kulit seperti ini sangat kondusif
untuk proses difusi gas O2 yang terlarut dalam air masuk ke kapiler-kapiler
darah dipermukaan kulit tubuh.
e. Sebagai alat nutrisi dan cadangan makanan
Terdapat kelenjar mammae (kelenjar susu) yang digunakan oleh mamalia
untuk nutrisi bagi hewan muda atau yang baru lahir. Dan kulit tempat
penyimpanan cadangan makanan (energi), yang berupa lemak.
f. Sebagai alat gerak
Pada hewan vofitan/arboreal seperti burung, kelelawar, cicak terbang dll,
derivate kulit dipakai sebagai alat terbang yang sangat penting.
g. Sebagai tempat pembentukan vitamin D
Pada manusia pembentukan vitamin D3 pada kulit sangat penting untuk
pembentukan tulang.Kalsiferol dibentuk dari dehidrokolesterol yang
dihasilkan oleh hati dengan bantuan cahaya matahari dikulit.
Bulu: Panjang, bulu kaku di sekitar mulut burung atau mata (fungsi bulu
brislte tidak diketahui)
Bulu yang lengkap, misalnya plumae atau bulu penutup tubuh, terdiri dari
bagian-bagian sebagai berikut:
a. Shaft (tangkai), yaitu poros utama bulu.
b. Calamus, yaitu pangkal bulu yang berongga dan tertanam di dalam
kulit.
c. Umbilicus inferior, lubang kecil yang terdapat pada ujung proximal
calamus.
d. Umbilicus superior, lubang kecil yang terdapat pada bagian distal
calamus.
e. Rachis (tangkai bulu),merupakan lanjutan dari calamus tapi tidak
berongga dan memberikan kekuatan pada bulu.
f. Vexillum (vane=bendera bulu), yang terdapat di kiri kanan rachis,
setiap vexillum terdiri dari:
1. Ramus (barb), cabang-cabang yang keluar dari rachis
2. Radius (barbule), cabang-cabang yang keluar dari ramus
3. Radiolus (hooklet), cabang-cabang yang keluar dari radius dan
masing-masing memiliki kait-kait.
Gambar 10. a) bulu kontur
dari Belibis. b) dua barbs
berturut-turut menampilkan
dua barbules bertautan
dengan kait dengan flensa. c)
penampang flens
menunjukkan interlock. d)
bulu bawah. e) filoplume.
Sumber: Comperative anatomi
of the vertebrates
Bulu burung pada saat menetas disebut
neossoptile, sedangkan setelah dewasa disebut teleoptile.
Menurut letaknya, bulu aves dibedakan menjadi:
Tectrices, bulu yang menutupi badan.
9
Rectrices, bulu yang berada pada pangkal ekor, vexilumnya simetris dan
berfungsi sebagai kemudi.
Remiges, bulu pada sayap yang dibagi lagi menjadi:
a) remiges primarie yang melekatnya secara digital pada digiti dan secara
metacarpal pada metacarpalia.
b) Remiges secundarien yang melekatnya secara cubital pada radial ulna.
c) Remiges tertier yang terletak paling dalam nampak sebagai kelanjutan
sekunder daerah siku.
Parapterum, bulu yang menutupi daerah bahu.
Ala spuria, bulu kecil yang menempel pada ibu jari (Jasin, 1984)
Kendati bulu plumae menutupi hampir seluruh permukaan tubuh burung yang
bersangkutan, namun folikel-folikel bulu hanya tertanam pada jalur-jalur tertentu
yang disebut pterylae, sedangkan jalur yang tidak ditumbuhi bulu disebut apterylae.
10
Seperti halnya pada reptilia, burung juga hanya sedikit memiliki kelenjar
kulit. Kelenjar kulit terpenting adalah glandula uropygialis yang ada sepasang terletak
di bagian dorsal dekat pangkal bulu (uropygium) nya. Kelenjar ini berupa kelenjar
minyak untuk meminyaki bulu.
3. Pigmen Bulu Pada Aves
Penyebab warna bulu burung adalah hasil dari kombinasi dari pigmen yang
menutupi yang ditemukan di melanosit. Granul melanin dalam duri memiliki sejarah
ontogenetic menarik. Melanoblasts (melanosit masa depan) yang berasal dari puncak
saraf bermigrasi ke papilla dermal di dasar bulu berkembang dan kemudian ke
epidermis dari zona pertumbuhan. Berikut melanoblasts dewasa menjadi melanosit
dengan proses bercabang khas yang bercabang-cabang antara sel epidermis dari zona
pertumbuhan. Mikroskop elektron menunjukkan bahwa butiran melanin secara aktif
dikeluarkan dari ujung proses melanosit ke dalam sel epidermis yang sedang
ditambahkan ke barbs yang menimbulkan warna bulu yang khas.
Fungsi bulu:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
12