Profil PT Molay
Quality Control
Siklus Produksi
Tujuan utama dari siklus produksi adalah
mengubah bahan baku menjadi barang jadi
yang siap dijual ke kustomer. Secara umum,
ada empat aktifitas dasar dari siklus produksi
yaitu:
Desain Produk
Perencanaan produksi
Proses Produksi
Akuntansi Kos
Perbedaan
Pada PT Molay, kita tidak bisa melihat berapa barang yang sudah
jadi saat sedang produksi, berapa yang masih dalam pengerjaan,
dan berapa yang belum dikerjakan.
Sistem yang tidak terintegrasi mengakibatkan pencatatan biaya
produksi tidak bisa otomatis terjurnal. Harus melalui serangkaian
proses, kemudian dijurnal manual oleh bagian akuntansi.
Idealnya, pada versi Romney menggunakan job time tiket sehingga
dapat mengontrol berapa lama pengerjaan dan dimasa yang akan
dating bisa lebih yakin dalam memprediksi lama nya waktu yang
dibutuhkan untuk memproduksi sejumlah barang.
Proses pembayaran biaya konversi (direct labor cost) secara
langsung setelah pengerjaan selesai oleh bagian kasir. Berbeda
dengan versi Romney, harus melewati departemen HRD terlebih
dahulu.
Molay
Product Design
Product Design
VS
Production Operation
Cost Accounting
Kekurangan
Ketidaksesuaian produk saat produksi berlangsung tidak dapat
diketahui dan dikoreksi secara langsung oleh PT Molay.
Penggunaan bahan baku kemungkinan kurang efisien karena tidak ada
kontrol langsung dari pihak PT Molay.
Kurangnya efisiensi waktu dan biaya transport karena lokasi produksi
dan gudang berbeda.
Proses persetujuan langsung dari CEO untuk produksi dapat
mengurangi efisiensi waktu proses produksi terutama ketika CEO tidak
berada di tempat.
Rangkap pekerjaan CEO sekaligus desainer dapat mengganggu focus
CEO dalam menjalankan tugasnya sebagai CEO perusahaan.
Asuransi jiwa untuk karyawan masih belum terealisasi.
Belum menggunakan sistem kehadiran berbasis sidik jari untuk
mengontrol kehadiran karyawan.
Rekomendasi