Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
1.

Latar belakang
Penyakit kardiovaskuler ( Cardio Vasculare Deasese ) terjadi pada 1 % sampai 4 %

wanita hamil. Penyakit kardiovaskuler tersebut diantaranya adalah penyakit jantung bawaan
( Congenital Heart Deasese ) merupakan penyakit jantung yang sudah ada sebelumnya dan
penyakit jantung yang diperoleh, misalnya hipertensi. Insidensi ibu hamil dengan penyakit
kardiovaskuler tampaknya berkembang, hal tersebut dikarenakan adanya peningkatan usia
ibu hamil, faktor risiko kardiovaskular ( obesitas, diabetes, dan hipertensi ) dan umur pasien
yang yang meningkat disertai dengan adanya penyakit kardiovaskuler.1 Perubahan demografi
juga telah mengakibatkan peningkatan kejadian ibu hamil dengan penyakit kardiovaskuler di
daerah di mana ada komunitas imigran yang besar. Sebuah penelitian di London menemukan
bahwa dari 139 perempuan dirujuk untuk evaluasi murmur jantung pada kehamilan, 97 %
ditemukan memiliki murmur fisiologis dan hanya empat pasien memiliki kondisi baru yang
signifikan. Tiga dari empat wanita imigran yang tidak memiliki riwayat penyakit jantung
sebelumnya. Laporan kematian ibu dan bayi di Inggris 2006-2008 melaporkan skitar 53
kematian akibat penyakit jantung pada kehamilan.2
Perubahan hemodinamik besar terjadi selama kehamilan, persalinan, dan periode
postpartum. Perubahan ini dimulai pada 5 sampai 8 minggu kehamilan dan puncaknya di
akhir trimester kedua. Pada pasien dengan penyakit kardiovaskuler yang sudah ada,
dekompensasi jantung sering bertepatan dengan puncak ini. Volume darah meningkat 40 %
sampai 50 % selama kehamilan dan peningkatan massa sel darah merah, berkontribusi
terhadap penurunan konsentrasi hemoglobin atau dikenal sebagai anemia kehamilan.
Demikian pula, curah jantung yang meningkat 30% sampai 50 %, memuncak pada akhir
trimester kedua dan tetap tinggi sampai melahirkan. Peningkatan curah jantung dicapai oleh
tiga faktor yaitu: peningkatan preload karena volume darah yang lebih besar, mengurangi
afterload karena penurunan resistensi vaskuler sistemik, dan peningkatan denyut jantung ibu
sebesar 10 sampai 15 denyut per menit. Tekanan darah biasanya turun sekitar 10 mmHg di
pada akhir trimester kedua akibat penurunan resistensi vaskuler sistemik dan penambahan
pembuluh darah baru dalam rahim dan plasenta.1
Penelitian menunjukkan bahwa angka kematian yang berhubungan dengan kehamilan
juga telah meningkat selama beberapa dekade terakhir, terutama kematian ibu hamil yang

disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler semakin meningkat. Mengingat komplikasi


potensial yang terkait dengan ibu hamil yang memiliki penyakit kardiovaskuler, kemampuan
untuk dapat mengedukasi pasien sebelum kehamilan dan tepat mengelola pasien selama
kehamilan sangat penting. Kompleksitas pasien ini memerlukan pendekatan multidisiplin
dengan melibatkan dokter spesialis kandungan, spesialis jantung, spesialis anestesi, dan yang
berpengalaman dalam merawat pasien tersebut.1

Daftar pustaka
1. Sahery S, Raymond R. Pregnancy and Heart Deasese. Cleveland Clinic. 2014
2. Tan J, De Sweat. Prevalence of heart disease diagnosed de novo in pregnancy in a
West London population. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/9853767. 1998

Anda mungkin juga menyukai