Anda di halaman 1dari 1

Tugas Bab 1

Tugas 2
Sinopsi Rencana Skripsi

RINGKASAN
Salah satu komoditas pertanian yang memiliki potensi yang besar adalah fitofarmaka yang termasuk
kedalam sub sektor perkebunan. Tujuan penelitian ini adalah perancangan sistem yang dapat
menunjang perencanaan strategi pemasaran produk fitofarmaka di pasar ekspor, mempelajari faktorfaktor yang mempengaruhi pemasaran jamu dari segi produk, pasar, prakiraan permintaan, market
share dan kelayakan industri serta memberikan informasi kelayakan industri fitofarmaka terhadap
para investor maupun pengusaha fitofarmaka dari segi finansial. Pada sistem yang dirancang terdapat
lima model.
Model Produk Prospektif digunakan untuk menentukan komoditi minyak atsiri prospektif di pasar
ekspor dengan menggunakan metode perbandingan eksponensial (MPE).
Model Pasar Potensial digunakan untuk menentukan area pasar potensial dari minyak atsiri. Model
ini menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP).
Model Prakiraan Permintaan digunakan untuk memperkirakan kebutuhan masa depan komoditi
atsiri yang prospektif yang polanya diambil dari data masa lalu. Menggunakan metode pemulusan
eksponensial. Input data yang dimasukkan tahun 2003 sampai dengan tahun 2006 (angka dalam ton),
output data minyak nilam yang diekspor antara tahun 2008-2012 diperkirakan akan fluktuatif dengan
nilai sekitar 2000an ton/ tahunnya.
Model Strategi Pemasaran menggunakan metode SWOT (Strength, Weaknessess, Opportunities,
Threat) digunakan untuk menentukan kuadran market industri sehingga nantinya mudah untuk
mengambil keputusan sesuai dengan letak kuadran yang telah diklasifikasikan oleh sistem. Minyak
nilam masuk ke dalam klasifikasi stability class yang berarti tidak mengubah garis besar strategi
global yang sudah diterapkan dengan tetap menjaga supply-demand untuk mencegah harga fluktuatif
serta tetap menjaga kualitas. Perlu adanya pencanangan gerakan ekspor nasional serta aktif menjalin
kerjasama dengan sejumlah lembaga internasional.
Model Kelayakan Finansial bertujuan untuk menganalisa kelayakan industri berdasarkan aspek
finansialnya yaitu NPV (Net Present Value), Net B/C ratio, IRR (Internal rate of Return) dan PBP
(Payback Period).

Analisis berdasarkan siklus data, informasi, keputusan dan aksi


Data : Data biaya poko, penjualan fitofarmaka pada rentang tahun 200-2005, data survey MPE,
Informasi : nilai NPV, net B/C , IRR dan PaybackPeriode
Alternatif keputusan : Pemodelan sistem berdasarkan informasi yang diperoleh
Keputusan : diketahui jenis fitofarmaka yang paling besar Potensi ekspornya
Aksi : Saran pengembangan fitofarmaka jenis tersebut

Anda mungkin juga menyukai