Arrester
Arrester
Surja Petir
1.
gambar.2.1.
tinggi
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
dibawah ini:
arah angin
hujan
angin naik
tanah
Gambar 2.1.
Gambar proses terjadinya Petir
Sambaran langsung
Sambaran langsung adalah sambaran yang langsung
menyambar gedung atau obyek yang diproteksi, misalnya : sambaran
pada hantaran udara tegangan rendah, atau sambaran pada pipa metal,
kabel dll, pada jenis sambaran ini instalasi proteksi tagangan lebih
akan dialiri oleh seluruh atau sebagian arus Petir.
b.
Sambaran jauh
2.
Jenis Petir
a.
Gambar 2.2.
Pelepasan muatan listrik
Pada suatu titik kedua muatan ini akan bertemu, titik ini
disebut sebagai Point of Strike dan terjadi pelepasan muatan negatif
dari awan ketanah melalui jalan yang telah dirintis oleh step leader.
Leader ini disebut return stroke sehingga impuls arus Petir yang
sangat besar dan berlangsung dalam selang waktu mikrodetik ini akan
mengalir pada objek diatas tanah tersebut. Pada umumnya Petir awan
tanah ini akan diikuti oleh beberapa Petir berikutnya dan disebut
sebagai ultiple stroke.
b. Petir tanah-awan
Petir jenis ini terjadi pada objek-objek yang sangat
menonjol diatas permukaan tanah, seperti puncak gunung, menara TV
atau Radio, Gedung-gedung tinggi, menara Transmisi tenaga listrik.
Muatan listrik akan muncul dari ujung objek diatas tanah ke awan
bermuatan dengan proses yang sama seperti awan tanah.
c. Petir awan-awan
3.
Parameter Petir
Beberapa besaran yang berpengaruh dalam proses pelepasan Petir
adalah :
a.
b.
c.
.i
dt
d.
. i dt
4.
Karateristik Sambaran
200
400
20
40
60
Siste
(CIGRC)
setelah
mengadakan
observasi
dengan
dari 7,5 KA / us. Lama dari arus sambaran diatas setengah nilai yaitu 30
us dan 18% mempunyai separuh waktu lebih lama dari 50us.
100
80
40
20
5.
0.5
0.3
0
Tf
Tf
kV
B
A
F
C atau G
E
Waktu (us)
Gambar 2.6.
Besar tegangan surja petir yang mungkin terjadi
6.
Sambaran Langsung
Sambaran langsung adalah sambaran yang langsung
menyambar gedung atau objek yang diproteksi, misalnya : sambaran
pada hantaran udara tegangan rendah, atau sambaran pada pipa metal,
kabel dll. Pada jenis sambaran ini instalasi proteksi tegangan lebih
akan dialiri oleh seluruh atau sebagian arus Petir.
b.
Sambaran Jauh
Sambaran jauh adalah sambaran yang misalnya meyambar
hantaran udara atau induksi dari pelepasan muatan Petir awan pada
hantaran udara atau sambaran dekat dengan hantaran udara sehingga
timbul gelombang berjalan (electromagnetic wave) yang menuju
keperalatan listrik.
c.
7.
b.
c.
transformator
menjadi
sangat
tinggi
sedangkan
pengaruh
Gambar 2.8.
Osilasi didalam Transformator.
Keterangan gambar :
(a) : Gelombang datang
(b) : Gelombang yang diteruskan
(c) : Standing exponetiel distribution.
Frekwensi osilasi :
2
= (1/Ll C - C / C .b .w )
1
1
2
Untuk harga w yang rendah dan tidak ada kapasitansi mutual kopling di
dapat :
1
L C1
2
1
w =
c
b LC 2
1
2b LC 2
Alat-alat pelindung yang sekarang dikenal berturut-turut mulai dari yang paling sederhana
samapai yang paling sempurna adalah :
a.
b.
c.
d.
Arrester.
e.
Kawat Tanah.
1.
Sela Batang
Gambar 3.1.
Alat Pelindung Penangkal Petir Rod Gap
b.
Untuk
mencegah
gelombang
petir
tembus
melalui
permukaan isolator, maka tegangan tembus dari sela batang harus diset
20% lebih rendah dari tegangan tembus impuls (impuls spark over
voltage) dari isolator. Jarak antara sela dengan isolator tidak boleh kurang
dari 1/3 jarak sela untuk mencegah bunga api bergerak kearah isolator.
Sela batang tergantug pada tegangan operasi dari sistem. Hal ini dapat
dilihat pada Tabel 3.2. dibawah ini.
Tabel 3.2.
Tabel Rod Gab
(IEC 71A, 1962)
Sistem voltage
Withstand
Tertinggi
Level
(kV)
(kV)peak
Min
12
75
17,5
95
24
125
13
36
170
12
15
72,5
325
28
36
123
450
45
50
145
550
66
170
650
72
86
Sumber : Pemeliharaan Transformator tenaga (buku kursus Unit Pendidikan dan pelatihan
Makasar
2)
Sela Sekring
Sela sekring adalah suatu alat pelindung sela batang yang
dihubungkan seri dengan sekring yang digunakan untuk menginterupsikan
arus susulan yang diakibatkan oleh percikan api. Oleh sebab itu sela
sekring mempunyai karateristik yang sama dengan sela batang dan
meskipun ia menghindarkan pemutus sirkit sebagai akibat percikan tetapi
memerlukan penggantian dan perawatan sekring yang dipakai. Kecuali itu
agar penggunaannya efektif harus diperhatikan juga koordinasi antara
waktu lebur sekring dan waktu kerja relay pengaman.
3)
Tabung Pelindung
Tabung pelindung terdiri dari sebuah batang serat dimana
terdapat sepasang berbentuk sedemikian rupa sehingga tegangan gagal
impuls lebih rendah dari pada isolasi yang dilindungi. Pada tiang
transmisi tabung pelindung dipasang dibawah tiap kawat sehingga
elektroda atas dapat di hubungkan dengan sebuah tanduk logam yang
terletak sejauh D1 dan kawat (Gambar 3.1). elektroda atas dan bawah
dibumikan adalah D2 dan jarak D3 maka syarat perlindungan yang harus
dipenuhi adalah : D1+D2<D3.
Apabila sebuah surja Petir sampai pada kawat maka terjadilah
percikan api antara kawat dan elektroda atas yang kemudian diteruskan
oleh elktroda bawah. Panas yang ditimbulkan karena mengalirnya arus
surja akan mengguapkan sebagian dari serat (Tabung serat), sehingga gas
ditimbulkan menyeburkan api dan mematikan pada arus susulan mancapai
titik nol. Tabung pelindung dipakai untuk melindungi isolator saluran
transmisi, tiang transmisi dekat PLTD dan untuk mengurangi besarnya
surja Petir yang datang pada kawat sehingga ia dapat membantu tugas
arrester. Tetapi tabung pelindung masih dianggap tidak mampu untuk
melindungi Transformator yang berkapasitas tinggi lihat gambar2.8
elemen-elemen tabung pelindung4.
Gambar 3.3.
Elemen-Elemen Tabung Pelindung
4)
Lightning Arrester
Lightning Arrester adalah alat proteksi peralatan sistem tenaga listrik
terhadap arus listrik, yang berfungsi sebagai alat yang dapat memby-pass
ke graund, pada keadaan normal, lightning arrester akan bersifat sebagai
isolator
dan
bila
timbul
surja
Petir
akan
berfungsi
sebagi
penghantar/konduktor.
Setelah surja itu hilang lightning arrester harus dengan cepat
kembali bersifat isolator, sehingga circuit braker (CB) tidak sempat
membuka. Lightning arrester ini tidak sama dengan sela batang maupun
protection tube, karena arrester bisa memutuskan arus susulan sehingga
tidak menggangu sistem secara keseluruhan. Pemakaianya pada sistem
tenaga listrik bolak balik ada dua tipe utama arrester yaitu:
a.
Sumber : Ir. Misdi, Skripsi, Study Pengruh Tegangan Lebih Surja Petir Terhadap
Isolasi Transformator utama dan pengamannya di PLTA Sengguruh.
Hal.44.
Gambar 3.4.
jaringan-jaringan
distribusi
dan
peralatan-peralatan
gas
yang
bergerak
cepat
kearah
lubang
pada
isolator,
sehingga
dengan
mudah
dapat
3.
4.
3.
Tabel 3.3.
Karateristik Lightning Arrester distribusi type Expultion
Tegangan dasar
Lightning Arrester
(KV)
3
6
9
12
15
Sparkover impuls
Kritis rata-rata (gel
1,5x40 us) kV***
29
41
53
61
70
b.
Arrester
ini
dinamakan
valve
arrester,
sebab
persoalan
ini
dapat
dipecahkan
hanya
dengan
Gambar 3.6.