Anda di halaman 1dari 36

Dian Indrawati, ST, MT

Istilah dan Definisi

Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan


Lingkungan Hidup (disebut UKL-UPL) adalah pengelolaan dan
pemantauan terhadap usaha dan/atau kegiatan yang tidak berdapak
penting terhadap lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses
pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau
kegiatan (PP No. 27/2012 tentang Izin Lingkungan)

Dokumen pengelolaan dan pemantauan terhadap usaha dan/atau


kegiatan yang tidak berdapak penting terhadap lingkungan hidup yang
diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang
penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan (Pasal 1 Permen LH No.
13/2010)

Usaha dan/atau kegiatan adalah segala bentuk aktivitas yang sangat


mendasar yang diakibatkan oleh suatu usaha dan/atau kegiatan

Dampak penting adalah perubahan lingkungan hidup yang sangat


mendasar yang diakibatkan oleh suatu usaha dan/atau kegiatan

Kegiatan yang tidak wajib menyusun AMDAL harus


melaksanakan UKL dan UPL

Kewajiban UKL-UPL berlaku bagi kegiatan yang tidak wajib


AMDAL dan dampak kegiatan mudah dikelola dengan teknologi
yang tersedia

Merupakan perangkat pengelolaan lingkungan hidup untuk


pengambilan keputusan dan dasar untuk menerbitkan ijin
melakukan kegiatan

Regulasi

Pasal 6 UU No. 23 Tahun 1997 (UUPLH): Setiap orang WAJIB


memelihara fungsi LH serta mencegah & menanggulangi
pencemaran dan kerusakan LH. Setiap PENGUSAHA juga
wajib memberi INFORMASI yang benar & akurat mengenai
pengelolaan LH
Pasal 34 ayat (1) UU No. 32/2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup mengatur bahwa: setiap usaha
dan/atau kegiatan yang tidak termasuk dalam kriteria wajib
amdal, wajib memiliki UKL-UPL
Pasal 18 ayat (3) UUPLH: Dalam IZIN USAHA dicantumkan
persyaratan dan kewajiban untuk melakukan UPAYA
PENGENDALIAN DAMPAK LH
Pasal 3 ayat (4) PP No. 27/1999 (PP AMDAL): Bagi rencana
usaha/kegiatan yang tidak termasuk wajib AMDAL (Permen LH
No. 11/2006), WAJIB melakukan UKL dan UPL
Pasal 36 ayat (3) UU No. 32/2010 tentang PPLH: Ijin
Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib
mencantumkan persyaratan yang dimuat dalam keputusan
kelayakan lingkungan hidup atau rekomendasi UKL-UPL
Perda atau Keputusan Gubernur/Bupati/Walikota??

Tujuan UKL-UPL

Menjadikan acuan untuk pengambilan keputusan dalam


rangka pemilihan alternative yang layak dari segi
lingkungan
Mengurangi, mencegah, dan mengatasi dampak negatif
yang mungkin terjadi akibat dari kegiatan operasional
industri
Mengembangkan dampak positif dan mengambil manfaat
yang mungkin terjadi
Mewujudkan suatu bentuk manajemen lingkungan hidup
yang terkendali, untuk menyempurnakan sistem
pengendalian lingkungan kedalam maupun keluar dari
batas kegiatan dan atau operasional kegiatan melalui
pemantauan lingkungan sebagai umpan balik

Fungsi UKL-UPL

Bagi Pemprakarsa
Untuk turut serta dalam sistem pembangunan yang berkelanjutan
Terwujudnya pedoman yang sistematis tentang berbagai bentuk

manajemen pengelolaan lingkungan hidup yang dapat dilaksanakan


sejalan dengan pelaksanaan kegiatan pengelolaan industri dan
pemantauannya

Bagi Pemerintah
Sebagai teladan dalam melaksanakan dalam melaksanakan peraturan

perundangan mengenai pengelolaan lingkungan hidup dan pemantauan


lingkungan hidup, sekaligus sebagai obyek evaluasi pada tingkat
Efektifitas ketentuan-ketentuan yang terkadang dalam peraturanperundangan tersebut

Bagi Masyarakat
Memberikan kepastian bahwa ada kepedulian pada pemrakarsa terhadap

pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup didalam kawasan kolam


renang dan akibat yang ditimbulkannya
Mencegah terjadinya konflik sosial antara masyarakat yang terlibat
langsung maupun tidak langsung dalam kegiatan tersebut

Proses dan prosedur UKL-UPL tidak


dilakukan seperti AMDAL
Kebutuhan data dan dokumen:

Identitas pemrakarsa
Rencana usaha dan/atau kegiatan
Dampak lingkungan yang akan terjadi

Program pengelolaan dan pemantauan

lingkungan hidup
Tanda tangan dan cap

Formulir isian diajukan pemrakarsa kegiatan


kepada:
Instansi yang bertanggungjawab di bidang

pengelolaan lingkungan hidup Kabupaten/Kota


untuk kegiatan yang berlokasi pada satu wilayah
Kabupaten/Kota
Instansi yang bertanggungjawab di bidang
pengelolaan lingkungan hidup provinsi untuk
kegiatan yang berlokasi lebih dari satu wilayah
Kabupaten/Kota
Instansi yang bertanggungjawab di bidang
pengelolaan lingkungan hidup dan pengendalian
dampak lingkungan untuk kegiatan yang berlokasi
lebih dari satu provinsi atau lintas batas negara

UKL dan UPL vs AMDAL


UKL dan UPL

Dihasilkan dari suatu


proses penyusunan yang
bertanggung-jawab,
berkualitas, perumusan
kelola dan pantau yang
jelas, tegas, dapat
dioperasionalkan, legal
binding
Kajiannya Sumir
Dampak tidak penting
bagi LH

AMDAL

Dihasilkan dari suatu


proses penyusunan yang
bertanggung-jawab,
berkualitas, perumusan
kelola dan pantau yang
jelas, tegas, dapat
dioperasionalkan, legal
binding
Kajian/telaah mendalam
Dampak penting bagi LH

APA DAN SIAPA YANG MENETAPKAN


USAHA/KEGIATAN WAJIB UKL & UPL?

Usaha/kegiatan apa?
Adalah semua U/K yang tidak termasuk jenis & ukuran
dalam Diktum I (Lampiran), Diktum II, dan III Permen
No. 11 Tahun 2006

Siapakah yang menetapkan?


Pada dasarnya adalah oleh pejabat yang berwenang di
bidang perizinan U/K dimaksud

Di era OTDA sekarang ini, maka seharusnya para


Bupati/Walikota segera mengambil inisiatif untuk
mengatur Penyusunan UKL & UPL di Daerah termasuk
Penetapan Daftar U/K Wajib UKL & UPL

MEKANISME PENYUSUNAN UKL & UPL


1.
2.

3.

4.
5.

6.

7.

Pemrakarsa menyusun Dokumen UKL & UPL


Pemrakarsa mengajukan draft Dokumen UKL & UPL
yang telah selesai disusun kepada INSTANSI LH (yang
ditugasi dalam pengendalian dampak LH)
Draft Dokumen UKL & UPL diperiksa oleh INSTANSI LH
dan berkoordinasi dengan instansi yang membidangi
usaha/kegiatan
Penyempurnaan dokumen oleh pemrakarsa
INSTANSI LH mengeluarkan REKOMENDASI
Pemrakarsa mengajukan rekomendasi sebagai
kelengkapan permohonan izin U/K kepada instansi yang
berwenang
Izin diterbitkan dengan mencantumkan UKL & UPL dan
tembusan izin disampaikan ke instansi LH

PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT


DALAM MEKANISME PENYUSUNAN UKL & UPL
TERLIBAT LANGSUNG:
PEMRAKARSA
INSTANSI LINGKUNGAN
INSTANSI PERIZINAN USAHA/KEGIATAN
TERLIBAT TIDAK LANGSUNG:
4. PAKAR LINGKUNGAN & PAKAR TEKNIS
5. KONSULTAN
6. MASYARAKAT YANG BERKEPENTINGAN
7. LEMBAGA PELATIHAN

Rekomendasi
PEMRAKARSA

INSTANSI
LINGKUNGAN

PEMERIKSAAN

UKL & UPL


Pengajuan Izin + Rekomendasi

INSTANSI
PERIZINAN U/K
Penerbitan Izin Usaha/Kegiatan

Rekomendasi

INSTANSI
LINGKUNGAN

PEMERIKSAAN

TIM
TEKNIS

PEMRAKARSA

UKL & UPL


Pengajuan Izin + Rekomendasi

INSTANSI
PERIZINAN U/K
Penerbitan Izin Usaha/Kegiatan

-SARAN-

PENYUSUNAN DOKUMEN UKL & UPL

Penyusunan dengan mengacu pada PEDOMAN yang


berlaku dan menyesuaikan dengan STANDAR TEKNIS
yang biasa berlaku pada bidang usaha/kegiatan yang
bersangkutan (Lampiran II UU RI No.13 Th 2010)

Langsung mengemukakan INFORMASI SETIAP JENIS


USAHA/KEGIATAN YANG BERSIFAT SPESIFIK untuk
masing-masing proyek yang dapat menimbulkan
dampak potensial terhadap LH

Mengemukakan INFORMASI TENTANG KONDISI


LINGKUNGAN sekarang dan DAMPAK POTENSIAL
dari setiap jenis kegiatan TERHADAP KOMPONEN
LINGKUNGAN HIDUP

Bentuk Upaya PENGELOLAAN dan PEMANTAUAN


yang harus dilakukan untuk menangani dampak
potensial yang timbul sesuai dengan tahapan
kegiatan;

Penentuan Batas Wilayah:


Penentuan batas wilayah UKL & UPL diperlukan
untuk membatasi pelaksanaan UKL-UPL agar sesuai
dengan sasarannya.

Penentuan Dampak Potensial:


Dampak yang timbul akibat dari suatu rencana
usaha atau kegiatan HARUS DITENTUKAN DENGAN
MELAKUKAN PELINGKUPAN terlebih dahulu,
dengan mengacu pada metode dan kaedah ilmiah
yang berlaku;

PELINGKUPAN
MERUPAKAN SUATU PROSES AWAL (DINI)
UNTUK MENENTUKAN LINGKUP PERMASALAHAN
DAN MENGIDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL TERKAIT
DENGAN RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN

MANFAAT

1. Langsung mengarah pada hal-hal yang


menjadi pokok bahasan secara mendalam;
2. Menghindari konflik & tertundanya proyek;
3. EFISIENSI terhadap BIAYA, TENAGA, WAKTU;
4. Penyusunan UKL_UPL dapat lebih terarah
berkat adanya kejelasan:
* lingkup studi/kajian;
* kedalaman studi;
* strategi pelaksanaan studi.

IDENTIFIKASI
DAMPAK
POTENSIAL

DESKRIPSI
RENCANA
KEGIATAN/USAHA

PELINGKUPAN
DLM UKL-UPL

DAMPAK
POTENSAL

RUANG LINGKUP DAN


STRATEGI PELAKSANAAN STUDI:
1.Batas Wilayah Studi
2.Komponen Lingk Yang Ditelaah
3.Jenis Data & Informasi
4.Jumlah sampel
5.Lokasi Pengamatan/Pengukuran
6.Metode Pengumpulan & Analisis
Data
7.Metode Prakiraan Besar Dampak
8.Tenaga ahli yang dibutuhkan

SISTEMATIKA dokumen UKL & UPL:


Setidaknya meliputi 5 BAB yaitu: (I) Pendahuluan;
(II) Rencana Usaha atau Kegiatan; (III) Komponen
Lingkungan; (IV) Dampak Potensial Kegiatan
Terhadap Komponen Lingkungan; (V) Upaya
Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup;

Dilengkapi LAMPIRAN yang di antaranya memuat


Tabel Ringkasan UKL & UPL

Memuat PERNYATAAN PEMRAKARSA untuk


melaksanakan upaya pengelolaan dan pemantauan
lingkungan dan ditandatangani oleh pemrakarsa di
atas meterai yang cukup serta dibubuhi cap usaha
atau kegiatan yang bersangkutan.

FORMULIR ISIAN
PEDOMAN PELAKSANAAN UKL DAN UPL
(Permen LH No 13 Tahun 2010)
(1)

I. DENTITAS PEMRAKARSA
1. Nama Perusahaan

: .....................

2. Nama Pemrakarsa : .....................


3. Alamat Kantor
: .....................
Nomor Telepon/Fax

II.

RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN

1. Nama Rencana Usaha


dan/atau Kegiatan
2. Lokasi Rencana Usaha
dan/atau Kegiatan

: ..
:

Keterangan:
Tuliskan lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan, seperti
antara
lain:
nama
jalan,
desa,
kecamatan,
kabupaten/kota dan propinsi tempat akan dilakukannya
rencana usahan dan/atau kegiatan. Untuk kegiatankegiatan yang mempunyai skala usaha dan/atau
kegiatan besar, seperti kegiatan pertambangan, perlu
dilengkapi dengan peta lokasi kegiatan dengan skala
yang memadai (1:50.000 bila ada) dan letak lokasi
berdasarkan Garis Lintang dan Garis Bujur.

III. Skala Usaha dan/atau Kegiatan :


..................... (satuan)
Keterangan:
Tuliskan ukuran luasan dan atau panjang dan/atau
volumedan/atau kapasitas atau besaran lain yang dapat
digunakan untuk memberikan gambaran tentang skala
kegiatan. Sebagai contoh antara lain:
1. Bidang Industri: jenis dan kapasitas produksi, jumlah
bahan dan penolong, jumlah penggunaan energi dan
jumlah penggunaan air
2. Bidang Pertambangan: luas lahan, cadangan dan kualitas
bahan tambang, panjang dan luas lintasan uji seismik
dan jumlah bahan peledak

3.

4.

5.

Bidang Perhubungan : luas, panjang dan volume


fasilitas perhubungan
yang akan dibangun,
kedalaman tambatan dan bobot kapal sandar dan
ukuran-ukuran lain yang sesuai dengan bidang
perhubungan
Bidang Pertanian: luas rencana usaha dan/atau
kegiatan, kapasitas unit pengolahan, jumlah bahan
dan penolong, jumlah penggunaanenergi dan jumlah
penggunaan air
Bidang Pariwisata: luas lahan yang digunakan, luas
fasiltas pariwisata yang akan dibangun, jumlah
kamar, jumlah mesin laundry, jumlah hole, kapasitas
tempat duduk tempat hiburan dan jumlah kursi
restoran

IV. Garis Besar Komponen Rencana Usaha


dan/atau Kegiatan
Tuliskan komponen-komponen rencana usaha
dan/atau kegiatan yang diyakini akan menimbulkan
dampak terhadap lingkungan hidup.
Teknik penulisan dapat menggunakan uraian
kegiatan pada setiap tahap pelaksanaan proyek,
yakni tahap prakonstruksi, konstruksi, operasi dan
pasca operasi atau dengan menguraikan komponen
kegiatan
berdasarkan
proses
mulai
dari
penanganan bahan baku, proses produksi, sampai
dengan penanganan pasca produksi.

Contoh: Kegiatan Peternakan

Tahap Prakonstruksi :
a. Pembebasan lahan (jelaskan secara singkat luasan lahan yang dibebaskan
dan status tanah).
b. dan lain lain
Tahap Konstruksi:
a. Pembukaan lahan (jelaskan secara singkat luasan lahan, dan tehnik
pembukaan lahan).
b. Pembangunan kandang, kantor dan mess karyawan (jelaskan luasan
bangunan).
c. dan lain-lain........
Tahap Operasi:
a. Pemasukan ternak (tuliskan jumlah ternak yang akan dimasukkan).
b. Pemeliharaan ternak (jelaskan tahap-tahap pemeliharaan ternak yang
menimbulkan limbah, atau dampak terhadap lingkungan hidup).
c. dan lain-lain.........
(Catatan: Khusus untuk usaha dan/atau kegiatan yang berskala besar,
seperti antara lain: industri kertas, tekstil dan sebagainya, lampirkan
pula diagram alir proses yang disertai dengan keterangan keseimbangan
bahan dan air (mass balance dan water balance)

V. Dampak Lingkungan Yang Akan Terjadi


SUMBER
DAMPAK
Tuliskan kegiatan yang
menghasilkan dampak
terhadap lingkungan
Contoh:
Kegiatan peternakan
pada tahap Operasi
Pemeliharaan ternak
menimbulkan limbah
berua:
1. Limbah cair

2.Limbah padat (kotoran)

3.Limbah gas akibat


pembakaran sisa
makanan ternak

JENIS
DAMPAK

BESARAN
DAMPAK

KETERANGAN

Tuliskan komponen
lingungan yang akan
mengalami perubahan
akibat adanya sumber
dampak

Tuliskan ukuran yang dapat


menyatakan besaran
dampak

Tuliskan informasi lain yang


perlu disampaikan untuk
menjelaskan dampak
lingkungan yang akan
terjadi.

Terjadinya penurunan
kualitas air sungai XZ
akibat pembuangan
limbah cair
Terjadinya penurunan
kualitas air sungai XZ
akibat pembuangan
limbah padat

Limbah cair yang dihasilkan


adalah 50 liter/hari

Penurunan kualitas udara


akibat pembakaran

Limbah padat yang


dihasilkan adalah 1,2 m3/
minggu

VI. Program Pengelolaan Dan


Pemantauan Lingkungan
1.

Uraikan secara jelas:


Langkah-langkah untuk mencegah dan pengelola
termasuk upaya menangani dan menanggulangi
keadaan darurat.

2.

Kegiatan
pemantauan
yang
dilakukan
untuk
mengetahui efektivitas pengelolaan dampak dan
ketaatan terhadap peraturan dibidang lingungan
hidup.

3.

Tolok ukur yang digunakan untuk mengukur


efektivitas pengelolaan lingkungan hidup dan ketaatan
terhadap peraturan di bidang lingkungan hidup.

VII. Tanda Tangan Dan Cap

Setelah UKL dan UPL disusun dengan


lengkap, pemrakarsa wajib
menandatangani dan membubuhkan cap
usaha dan/atayu kegiatan yang
bersangkutan

FORMAT SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN


LONGKUNGAN HIDUP (SPPL)
Lampiran: Permen LH No. 13 Tahun 2010

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama
: .................................
Jabatan
: .................................
Alamat
: .................................
Nomor Telp : .................................

Selaku penanggung jawab atas pengelolaan lingkungan dari:


Nama Perusahaan/Usaha
: ...............................
Alamat Perusahaan/Usaha
: ...............................
Nomor Telp Perusahaan
: ...............................
Jenis Usaha/Sifat Usaha
: ...............................
Kapasitas produksi
: ...............................
Perizinan yang Dimiliki
: ...............................
Keperluan
: ...............................
Besarnya Modal
: ...............................

Dengan ini menyatakan bahwa kami sanggup untuk:


1.
2.
3.

4.
5.

6.

Melaksanakan ketertiban umum dan senantiasa membina


hubungan baik dengan tetangga sekitar.
Menjaga kesehatan, kebersihan dan keindahan di lingkungan
usaha
Bertanggung jawab terhadap kerusakan dan/atau pencemaran
lingkungan yang diakibatkan oleh usaha dan/atau kegiatan
tersebut.
Bersedia dipantau dampak lingkungan dari usaha dan/atau
kegiatannya oleh pejabat yang berwenang.
Menjaga kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup di
lokasi dan di sekitar tempat usaha dan/atau kegiatan.
Apabila kami lalai untuk melaksanakan pernyataan pada angka 1
sampai angka 5 di atas, kami bersedia bertanggung jawab sesuai
dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku.

Keterangan:
a. Dampak lingkungan yang terjadi:
1.
2.
3.
4. dst
b. Pengelolaan damp[ak l;ingkungan yang dilakukan:
1.
2.
3.
4. dst
SPPL ini berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan berakbhirnya usaha dan/atau
kegiatan atau mengalami perubahan lokasi, desain, proses, bahan baku dan/atau bahan
penilong

Menyetujui
Kepala Instansi Lingkungan
Hidup Provinsi/Kabpaen/Kota

Tanggal, Bulan, Tahun


Yang menyatakan
Meterai Rp. 6.000,tanda tangan
dan cap perusahaan

N A M A
( ........................................ )
NIP. . . . . . . . . . .

N A M A
( ......................................)

Contoh Lain:
Sistimatika Penulisan UKL-UPL
(Lampiran I. Peraturan Gubernur DIY No 5 tahun 2005)
Kata Pengantar
Surat Pernyataan
Daftar Isi
Daftar Gambar
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Peraturan perundang-undangan yang melandasi
penyusunan UKL-UPL
C. Tujuan dan kegunaan kegiatan
BAB II. URAIAN RENCANA KEGIATAN
2.1 Data umum perusahaan
2.2. Deskripsi rencana kegiatan
2.3. Uraian rencana kegiatan
2.3.1. Tahap pra konstruski
2.3.2. Tahap konstruksi
2.3.3. Tahap operasi

lanjutan
BAB III. RONA LINGKUNGAN HIDUP
3.1. Kondisi sekitar kegiatan
3.2. Keterkaitan dengan kegiatan lain.
BAB IV. DAMPAK YANG DIPERKIRAKAN AKAN MUNCUL
4.1. Tahap pra-konstruksi
4.2. Tahap konstruksi
4.3. Tahap operasi
BAB V. UPAYA PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
5.1. Upaya Pengelolaan Lingkungan
5.2. Upaya Pemantauan Lingkungan
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
( Peta Lokasi, Matrik ringkasan UKL-UPL, Biodata penyusun UKLUPL, Hasil analisis laboratorium, dan Rekomendasi/ Surat ijin
terkait).

Tabel ...

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN (UKL)

PENGELOLAAN LINGKUNGAN
NO

JEN IS
DAM
PAK

SUM
BER
DAM
PAK

KOMP
LINGK.
TERKENA
DAM PAK

TAHAP PRA KONSTRUKSI

TAHAP KONSTRUKSI

TAHAP OPERASI

TAHAP PASCA OPERASI

TOLOK
UKUR
DAM
PAK

TUJUAN
PENGEL
LINGK.

UPAYA

LOKASI

PERIODE

ISANTANSI
BIAYA
PENGEL
LINGK.

PELAKS
ANA

PENGA
WAS

PELAPO
RAN

Tabel. ....

N
o

JENIS
DAMPAK

SUMBER
DAM
PAK

KOMP.LING
KUNGAN
TERKENA
DAMPAK

TAHAP PRA KONSTRUKSI

TAHAP KONSTRUKSI

TAHAP OPERASI

TAHAP PASCA OPERASI

UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN (UPL)

TOLOK
UKR
DAMPAK

PARA
ME
TER
LINGK
YANG
DIPAN
TAU

INSTANSI
TUJUAN
PEMANTA
UAN

METODE
PAMANTA
UAN

LOKASI
PEMANTA
UAN

WAKTU/
FREKUNS
I
PEMANTA
UAN

PELAK
SANA

PENGAWA
S

PELAPORAN

Anda mungkin juga menyukai