Trauma Tangan
Trauma Tangan
Oipresentasikan Pada
Simposium Kecelakaan lndustri Pada Tangan
Bandung, 15 Oktober 1988
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas ijin dan
karunia-Nya
Tangan". Makalah ini merupakan penjabaran dari presentasi periulis pada saat
menjadi pembicara pada acara "Simposium Kecelakaan lndustri Pada Tangan".
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat beberapa
kekurangan,
oleh karena ih.! penulis terbuka terhadap kritik dan saran yang
Penulis
DAFTAR lSI
KATA PENGANTAR
DAFTAR lSI
ABSTRAK
Pendahuluan ...... ...... ... ......... ... ...... ... ... ............... ......... ......... ....
1
Anamnesis............................................................................... 1
Pemeriksaan Fisik . ..... ... ......... ... ...... ...... ... ... ... ......... ................... 2
Pemeriksaan Penunjang ... .. . ... ... ...... ........................ .................... 3
Penatalaksanaan ... ... ... ... ........................ ....................................
4
Replantasi ............................................................................................
.....
5
DAFTAR PUSTAKA
..................................................................................
TRAUMA tANGAN
ABSTRAK
Trauma pada tangan terjadi sekitar 5-10% dari kasus
kegawatandaruratan
diseluruh rumah sakit, yang menjadi perhatian bagi kita semua akibat dari
trauma tangan tersebut menyebabkan kecacatan yang tidak tertolong. Perlu
suatu anamnesis yang sistematis,
bagaimana mekanisme trauma tersebut
terjadi, penyebab trauma, besarnya kontaminasi yang terjadi, diperhatikan pula
juga kelainan yang sudah ada, yaitu DM, kelainan perdarahan dan alergi. Pada
pemeriksaan fisik harus hati-hati dalam mendeskripsikan kelainan yang kita
temukan seperti luka, deformitas, serta kelainan saraf dan pembuluh darah.
Pada saat dilakukan penanganan baik unit gawat darurat maupun di kamar
opeiasi perlu didukung oleh !nstrumentasi yang memadai terutamn alat-alat
dasar bedah tangan. Bahkan pada tindakan replantasi persiapan pre operatif,
intra operatif dan post operatif harus terkoordinasi dengan baik.
Keyword : Trauma tangan
TRAUMA TANGAN
Dr. H. M. Rizal Chaidir, SpOT (K)., M.Kes (MMR)., FICS
Bag/UPF Orthopaedi & Traumatologi FKUP/RSHS
Pendahuluan
Trauma
pada
tangan
terjadi
sekitar
dari
5-10%
kasus-kasus
menyebabkan
menyebabkan
kecacatan
disabilitas
anatomis
maupun
fungsi
yang
dapat
Anamnesis
Walaupun pada saat pasien dating ke unit gawat darurat trauma yang
terjadi sudah dapat
yang
dominan,
bagaimana
mekanisme
trauma
tersebut
terjadi,
Pemeril<saan Fisil<
Setelah
survey, kita dapat memfokuskan perhatian kita pada cidera yang terjadi pada
tangan. Seperti
d:mulai dengan look (inspeksi), feel (palpasi), dan move (ROM aktif dan pasif)
serta beberapa pemeriksaan khusus seperti pemeriksaan neurovaskular.
Kita
harus
perhatikan
posisi
tangan
dalam
keadaan
istirahat,
Ll .
Pc:nesmes1a
5. Paralysis.
Kemungkinan
gangguan
vaskularisasi
ke
distal
ditentukan
dengan
tangan
pada
saat
istirahat.
Dilakukan
pemeriksaan
adakah
kemungkinan terputusnya tendo dengan tes fungsi fleksi dan ekstensi dari jari
tangan. Pada cedera saraf
dan otonom. Bila laserasi tendon lebih dari 30% diameter tendon maka perlu
dilakukan eksplorasi atau dan repair.
Pada trauma yar.g disertai dengan fraktur, deformitas akan terlihat
terutama dengan fraktur disertai dengan disiokasi. Pada pemeriksaan akan
akan ditemukan .nyeri, bengkak gerakan abnormal dan instabilitas
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan
radiologis
Plain
x-ray
merupakan
pemeriksaan
tsimataiaksanaan
Kasus-kasus
trauma tangan
sering
ditemukan adalah laserasi atau avulsi nail bed, fingertip injury yang tidak
memerlukan tindakan
superfisial, fraktur tertutup yang sederhana, atau ruptur tendo yang tidak
memerlukan eksplorasi di kamar operasi serta mudah dicari. Sedangkan
tindakan yang harus dikerjakan di kamar operasi antara lain finger tip injury,
luka yang dalam dan besar, cedera tendo fleksor dan ekstensor, cedera saraf
fraktur dengan dislokasi dan tidak stabil, crush injury dan traumatik amputasi
Pada saat dilakukan penanganan baik d unit gawat darurat maupun di kamar
operasi perlu didukung ioleh instrumentasi yang memadai terutama alat-alat
dasar bedah tangan antara lain gunting kecil, pinset anatomis , blade holder,
gunting benang, rounger kecil, elevatorklem mosquito, skin , retraktor kecil,
needle hoider, irigasi
set,
koagulator. Tindakan
anestesi yang
dapat
penatalaksanaan
ini adalah
untuk perbaikan
sirkulasi
dengan
Replantasi dianggap sebagai suatu hal yang tidak terlepas dari trauma tangan.
Replantasi merupakan tindakan penyambungan bagian tangan yang terputus
dimana terpotong secara tajam akan memberikan hasil yang makin baik. Makin
tinggi level makin mudah dioperasi, maka makin kurang baik hasilnya. Anak
anak memberikan hasil yang lebih baik_ lndikasi dilakukannya tindakan ini adalah
multi digit yang terkena
kontraindikasinya
berat,
dilakukan
persiapan pasien dengan luka dibersihkan dan ditutup dengan kassa steril,
dipasang
IV line, tetanus
ter::1mputasi dicuci dengar. cairan steril. dibungkus dengan kain kassa kemudian
dibasahi dengan RL, lalu dibungkus dengan plastic bersih untuk kemudian
dimasukkan ke dalam container berisi es.
t>AI=TAPUStAR:A