Anda di halaman 1dari 114

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PEMBELIAN BARANG

KANTOR PADA RSUD WALUYO JATI KRAKSAAN MENGGUNAKAN


BAHASA PEMROGRAMAN C# DAN DATABASE SQL SERVER 2008

TUGAS AKHIR

Oleh :
RAHMAN ANAM
0903007040

PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI


D III MANAJEMEN INFORMATIKA
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2011

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PEMBELIAN BARANG


KANTOR PADA RSUD WALUYO JATI KRAKSAAN MENGGUNAKAN
BAHASA PEMROGRAMAN C# DAN DATABASE SQL SERVER 2008

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar


Ahli Madya Program Diploma III Manajemen Informatika

Oleh :

RAHMAN ANAM
0903007040

PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI


D III MANAJEMEN INFORMATIKA
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2011

LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR

Judul

: Sistem Informasi Pengolahan Data Pembelian Barang


Kantor Pada RSUD. Waluyo Jati Kraksaan Menggunakan
Bahasa pemrograman C# & Database SQL Server 2008

Nama

: Rahman Anam

Nim

: 0903007040

Fakultas

: Pendidikan Vokasi Universitas Brawijaya

Program Studi : DIII Manajemen Informatika

Malang, Juli 2012


Dosen Pembimbing

Rohmat Dwi S,S.kom

ii

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR


SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PEMBELIAN BARANG
KANTOR PADA RSUD WALUYO JATI KRAKSAAN MENGGUNAKAN
BAHASA PEMROGRAMAN C# DAN DATABASE SQL SERVER 2008
Oleh:
RAHMAN ANAM
0903007040
Telah dipertahankan di depan Majelis Penguji
Pada Tanggal ......,.....,..
Dan dinyatakan memenuhi syarat untuk memperoleh gelar
Ahli Madya pada Program Vokasi
Pembimbing

Penguji 1

Penguji 2

( Rohmad Dwi S.Kom )

( Nanang Yudi S, M.kom )

( Drs.Moh.Muslikh, Msi )

NIK. 82062213210356

NIP. 19760619200604.1.001

NIP.19591031198912.1.001

Mengetahui
Ketua Program Pendidikan Vokasi

Ketua Bidang Keahlian

( Prof.Dr.Ir.Moch Munir, MS)

( Drs. Moh Muslikh, Msi )

NIP. 195405201981031002

NIP. 19591031198912.1.001

iii

LEMBAR PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Rahman Anam


NIM : 0903007040
Program Studi / Bidang keahlian : D III Manajemen Informatika
Judul : Sistem Informasi Pengolahan Data Pembelian Barang Kantor Pada
Rumah

Sakit

Waluyo

Jati

Kraksaan

Menggunakan

Bahasa

Pemrograman C# dan SQL Server 2008

Dengan ini menyatakan bahwa :


1. Isi Tugas Akhir yang saya buat adalah benar benar karya sendiri dan
tidak menjiplak karya orang lain, selain nama nama yang termaktub di
isi dan tertulis di daftar pustaka dalam Tugas Akhir ini.
2. Apabila ditemukan hasil jiplakan, maka saya akan bersedia menanggung
segala resiko yang akan saya terima.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan segala kesadaran.

Malang, 6 Juli 2012


Yang Menyatakan

( Rahman Anam )
0903007040

iv

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT, Tuhan Semesta Alam yang
telah melimpahkan segala rahmat dan kasih-Nya kepada seluruh makhluk-Nya di
bumi. Karena hanya dengan pertolongan Allah SWT semata, yang berupa nikmat
kesempatan, kesehatan dan rizki, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
Tugas Akhir yang berjudul Sistem Informasi Pengolahan Data Pembelian
Barang Kantor pada RSUD Waluyo Jati Kraksaan Menggunakan Bahasa
Pemrograman C# dan Database Sql Server 2008 ini dengan tepat waktu.
Tugas Akhir ini merupakan salah satu rangkaian mata kuliah dan syarat
kelulusan yang harus ditempuh oleh mahasiswa sebagai parameter pengaplikasian
dari beberapa mata kuliah yang telah dipelajari di bangku kuliah.
Dalam penulisan Tugas Akhir ini tidak telepas dari peran berbagai pihak.
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1.

Bapak Prof. Dr. Ir. Moch Munir, MS Selaku Ketua Program Pendidikan
Vokasi Universitas Brawijaya Malang.

2.

Bapak Drs. Mohammad Muslikh, M.Si selaku Ketua Program Studi D-III
Manajemen Informatika.

3.

Bapak Rahmad Dwi S.Kom selaku pembimbing yang telah meluangkan


waktu untuk memberikan pengarahan dan masukan bagi penulis.

4.

Kedua orang tua tercinta yang selalu memberikan dukungannya baik doa,
nasehat serta hal terbaik yang selalu menginspirasi kami untuk menjadi
yang lebih baik dan yang terbaik.

5.

Kepala Logistik / IPS RSUD Waluyo Jati yang telah memberikan fasilitas
dan dukungan kepada penulis.

6.

Teman- teman Manajemen Informatika 09 yang telah membantu


terselesaikannya Tugas Akhir ini. Terima kasih atas dukungannya.

7.

Dan berbagai pihak yang tidak dapat disebut secara langsung yang telah
memberikan bantuan dan dukungannya.
Penulis yakin bahwa Tugas Akhir ini masih sangat jauh dari

kesempurnaan, karena itu penulis berharap kritik dan saran terhadap


v

pengembangan Tugas Akhir ini. Akhirnya, penulis berharap semoga Tugas Akhir
ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan para pembaca.
Malang, Juli 2012

Penulis

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSYARATAN. i
LEMBAR PERSETUJUAN. ii
LEMBAR PENGESAHAN...... iii
LEMBAR PERNYATAAN .. iv
KATA PENGANTAR .. v
DAFTAR ISI.. vii
DAFTAR TABEL . x
DAFTAR GAMBAR......... xi
BAB I

PENDAHULUAN . 1

1.1

Latar Belakang Masalah ..... 1

1.2

Tujuan dan Manfaat Tugas Akhir 2

1.3

Batasan Masalah . 2

1.4

Rumusan Masalah... 3

1.5

Metode Pengumpulan Data 3

1.6

Sistematika Penulisan . 4

BAB III

LANDASAN TEORI ... 6

2.1

Pengertian Sistem, Informasi, dan Sistem Informasi..... 6


2.1.1 Pengertian Sistem ..... 6
2.1.2 Pengertian Informasi.. 7
2.1.3 Sistem Informasi 7
2.1.3.1 Pengertian Sistem Informasi. 7

2.2

2.1.3.2 Komponen Sistem Informasi

Sistem Pengolahan Data Barang Kantor pada Rumah Sakit.

2.2.1 Tinjauan Tentang Pengolahan Data.

2.2.1.1 Pengertian Data. 8


2.2.1.2 Pengertian Pengolahan Data.

2.2.1.3 Pengertian Basis Data... 11


2.2.1.4 Model Basis Data . 13
2.2.2 Tentang Pembelian Barang Kantor 13

vii

2.2.2.1 Pengertian Pembelian Barang Kantor 13


2.2.2.2 Fungsi Pengendalian Pembelian... 14
2.3

Analisis Sistem dan Perancangan Sistem.. 14


2.3.1 Pengertian Analisis Sistem... 14
2.3.2 Langkah langkah Analisis Sistem.. 15
2.3.3 Pengertian Perancangan Sistem Informasi... 16
2.3.4 Alat Bantu dalam Perancangan Sistem dan Program... 17

2.4

Implementasi Sistem Informasi. 22

2.5

Tinjauan Microsoft Visual Studio C Sharp dan Ms SqlServer23


2.5.1 Pengenalan Microsoft Visual Studio C Sharp.. 23
2.5.1.1 Bahasa Pemrograman C-Sharp / C#.. 23
2.5.1.2 Microsoft Visual Studio. 23
2.5.1.3 Cara Menjalankan Visual Studio C_Sharp / C#....... 24
2.5.2 Pengenalan Microsoft SQLServer 2008.31
2.5.2.1 Cara Menjalankan Microsoft Sql Server 32

BAB III

PERANCANGAN SISTEM. 42

3.1

Rancangan Global.. 42
3.1.1 HIPO (Hirarki Input Output Sistem) 42
3.1.2 Diagram Contex... 44

3.2

Rancangan Teinci....... 46
3.2.1 (DFD) Data Flow Diagram 46
3.2.1.1 Data Flow Diagram Level 0. 46
3.2.1.2 Data Flow Diagram Level 1..... 48
3.2.1.3 Data Flow Diagram Level 2.. 52
3.2.2 Tabel Pembentuk Sistem...... 58
3.2.3 Hubungan Antar Entitas dalam Diagram ER.... 62

BAB IV

IMPLEMENTASI.... 64

4.1

Implementasi Tabel 64

4.2

Implementasi Program.. 67
4.2.1 Form Login 67
4.2.2 Form Menu Utama... 68
4.2.3 Form Data Barang.. 69

viii

4.2.4 Form Data Ruangan / Devisi........ 70


4.2.5 Form Data Pegawai....... 70
4.2.6 Form Data Supplier... 71
4.2.7 Form Transaksi Pembelian Barang 72
4.2.8 Form Detail Transaksi Pembelian Barang 72
4.2.9 Form Transaksi Permintaan Barang.. 73
4.2.10 Form Detail Transaksi Permintaan Barang. 74
4.2.11 Form Transaksi Retur Pembelian.... 75
4.2.12 Form Detail Retur Pembelian Barang. 75
4.2.13 Form Data Pembelian. 76
4.2.14 Form Data Permintaan.... 77
4.2.15 Form Data Retur Pembelian.... 77
4.2.16 Form Manage User. 78
4.2.17 Form Menu Laporan 79
4.2.17.1 Sub Form Laporan Persediaan Barang... 79
4.2.17.2 Sub Form Laporan Pembelian Pertanggal.. 79
4.2.17.3 Sub Form Laporan Pembelian Perbulan. 81
4.2.17.4 Sub Form Laporan Permintaan Pertanggal.... 82
4.2.17.5 Sub Form Laporan Permintaan Perbulan... 83
4.2.17.6 Sub Form Laporan Retur Pembelian.. 84
4.2.17.7 Sub Form Laporan Data Barang Ruangan.. 85
BAB V

PENUTUP.. 86

5.1

Kesimpulan. 86

5.2

Saran 86

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ix

DAFTAR TABEL

Tabel

Judul

Halaman

Tabel 2.1

Simbol Aliran Sistem Informasi. 18

Tabel 2.2

Simbol Data Flow Diagram .. 19

Tabel 2.3

Simbol Entity Relationship Diagram (Diagram E-R) 20

Tabel 2.4

ToolBor Visual Studio 2010.. 27

Tabel 2.5

ToolBox Visual Studio 2010.. 27

Tabel 2.6

Tipe Data Sql Server 2008. 35

Tabel 3.1

Atribut Tabel Barang.. 59

Tabel 3.2

Atribut Tabel Ruangan... 57

Tabel 3.3

Atribut Tabel Pegawai... 59

Tabel 3.4

Atribut Tabel Supplier .. 60

Tabel 3.5

Atribut Tabel Transaksi Pembelian 60

Tabel 3.6

Atribut Tabel Transaks Permintaan 60

Tabel 3.7

Atribut Tabel Transaksi Retur Pembelian.. 61

Tabel 3.8

Atribut Tabel Rincian Pembelian... 61

Tabel 3.9

Atribut Tabel Rincian Permintaan. 61

Tabel 3.10

Atribut Tabel Rincian Retur Pembelian. 62

Tabel 3.11

Atribut Tabel Users.... 62

Tabel 4.1

Tabel Barang.. 64

Tabel 4.2

Tabel Ruangan / Divisi.. 64

Tabel 4.3

Tabel Pegawai 65

Tabel 4.4

Tabel Supplier 65

Tabel 4.5

Tabel Transaksi Pembelian 65

Tabel 4.6

Tabel Transaksi Permintaan... 66

Tabel 4.7

Transaksi Retur Pembelian Barang.... 66

Tabel 4.8

Tabel Rincian Pembelian Barang... 66

Tabel 4.9

Tabel Rincian Permintaan Barang. 66

Tabel 4.10

Tabel Rincian Retur Pembelian. 67

Tabel 4.11

Tabel User.. 67

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Judul

Halaman

Gambar 2.1

Siklus Pengolahan Data. 9

Gambar 2.2

Pengembangan Siklus Pengolahan Data 10

Gambar 2.3

Tampilan awal Visual Studio 2010... 25

Gambar 2.4

Tampilan Membuat Projek baru.... 25

Gambar 2.5

Tampilan Memilih Projek baru. 25

Gambar 2.6

Tampilan awal Form Application.. 26

Gambar 2.7

Tampilan Properties pada Win Form. 29

Gambar 2.8

Tampilan Solution Explorer pada Win Form 30

Gambar 2.9

Tampilan Windows Code.. 31

Gambar 2.10

Tampilan untuk masuk ke SQLServe.... 32

Gambar 2.11

Tampilan Awal SQLServer 2008.. 32

Gambar 2.12

Tampilan Membuat DataBase Baru.. 33

Gambar 2.13

Tampilan Membuat DataBase Baru 2... 34

Gambar 2.14

Tampilan Membuat Tabel Baru. 34

Gambar 2.15

Tampilan Memberi Nama Pada Tabel... 35

Gambar 2.16

Tampilan Membuat Diagram Relasi Antar Tabel. 37

Gambar 2.17

Tampilan Menambah Tabel Pada Diagram... 38

Gambar 2.18

Tampilan Membuat Relasi Antar Tabel.... 38

Gambar 2.19

Tampilan Relasi Antar Tabel / Diagram ER. 39

Gambar 2.20

Tampilan Untuk Mengisi Tabel. 39

Gambar 2.21

Tampilan Pengisian Tabel. 40

Gambar 2.22

Tampilan Melakukan Detach Database ... 40

Gambar 2.23

Tampilan Melakukan Detach Database 2.. 41

Gambar 3.1

Diagram HIPO SIM Pengolahan Data Pembelian Barang 43

Gambar 3.2

Diagram Kontex SIM Pengolahan Data Barang Kantor ... 45

Gambar 3.3

DFD Level 0 SIM Penglahan Data Barang Kantor... 47

Gambar 3.4

DFD Level 1 Proses Login 48

Gambar 3.5

DFD Level 1 Proses Master Data.. 49

xi

Gambar 3.6

DFD Level 1 Proses Transaksi...... 50

Gambar 3.7

DFD Level 1 Proses Laporan 51

Gambar 3.8

DFD Level 2 Supplier (Master Data). 52

Gambar 3.9

DFD Level 2 Ruangan / Devisi (Master Data).. 52

Gambar 3.10

DFD Level 2 Pegawai (Master Data) 53

Gambar 3.11

DFD Level 2 Barang (Master Data).. 53

Gambar 3.12

DFD Level 2 Proses Transaksi Pembelian. 54

Gambar 3.13

DFD Level 2 Proses Transaksi Permintaan... 54

Gambar 3.14

DFD Level 2 Proses Retur Pembelian... 55

Gambar 3.15

DFD Level 2 Proses Laporan Pembelian Barang Pertanggal 55

Gambar 3.16

DFD Level 2 Laporan Pembelian Barang Perbulan.. 56

Gambar 3.17

DFD Level 2 Proses Laporan Permintaan Barang Pertanggal.. 56

Gambar 3.18

DFD Level 2 Proses Laporan Permintaan Barang Perbulan.. 57

Gambar 3.19

DFD Level 2 Proses Laporan Persediaan.. 57

Gambar 3.20

DFD Level 2 Proses Laporan Data Retur Pembelian 58

Gambar 3.21

DFD Level 2 Proses Laporan Data Barang Ruangan 59

Gambar 3.22

Diagram ER SIM Pengolahan Data Pembelian Barang 63

Gambar 4.1

Form Login.... 68

Gambar 4.2

Form Menu Utama. 69

Gambar 4.3

Form Data Barang. 69

Gambar 4.4

Form Data Ruangan... 70

Gambar 4.5

Form Data Pegawai... 71

Gambar 4.6

Form Data Suppler. 71

Gambar 4.7

Form Transaksi Pembelian Barang.... 72

Gambar 4.8

Form Detail Transaksi Pembelian Barang 73

Gambar 4.9

From Transaksi Permintaan Barang.. 74

Gambar 4.10

Form Detail Transaksi Permintaan Barang 74

Gambar 4.11

Form Transaksi Retur Pembelian.. 75

Gambar 4.12

Form Detail Transaksi Retur Pembelian 76

Gambar 4.13

Form Data Transaksi Pembelian 76

Gambar 4.14

Form Data Transaksi Permintaan.. 77

Gambar 4.15

Form Data Retur Pembelian.. 77

xii

Gambar 4.16

Form login Manage User... 78

Gambar 4.17

Form Manage User 78

Gambar 4.18

Laporan Persediaan Barang... 79

Gambar 4.19

Laporan Pembelian Barang Pertanggal. 80

Gambar 4.20

Laporan Pembelian Perbulan. 81

Gambar 4.21

Laporan Permintaan Barang Pertanggal 82

Gambar 4.22

Laporan Permintaan Barang Perbulan... 83

Gambar 4.23

Laporan Retur Pembelian Barang. 84

Gambar 4.24

Laporan Data Barang Ruangan. 85

xiii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah


Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini sangat pesat

sekali mengakibatkan banyak terjadi perubahan terutama di bidang administrasi


dan manajemen. Hal ini sangat dipengaruhi oleh penggunaan data-data dan
informasi. Kehadiran teknologi dimaksudkan untuk mencapai hasil yang lebih
baik dalam

penanganan dan pengolahan data, dan juga diharapkan untuk

menghasilkan informasi yang berguna, sehingga dapat membantu para pimpinan


dalam menyajikan keputusan terbaik dalam mengelola organisasi.
Penerapan suatu sistem informasi untuk pelayanan pengolahan data
pembelian dan permintaan barang tidak lepas dari penggunaan barang-barang
kebutuhan kantor, yang sanggup mengatasi kelemahan-kelemahan di dalam
sistem yang mengandalkan tenaga manusia. Dengan demikian maka perlu suatu
sistem pengolahan data barang kantor yang dilakukan secara komputerisasi.
Berdasarkan kenyataan yang ada sekarang banyak ditemui kesulitankesulitan dalam menjalankan pengolahan data pembelian barang kantor pada
Rumah Sakit Waluyo Jati Kraksaan. Selain dalam pengolahan data pembelian dan
permintaan barang-barang kantor, untuk penyusunan laporan pembelian bagian
sub logistik / IPS (Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Perasarana) memerlukan
waktu yang lama sehingga terjadi keterlambatan dalam pengiriman barang ke
setiap ruangan dan laporan kepada pimpinan.
Dengan permasalahan yang ada timbul pertanyaan bagaimana peran
komputer dalam hal mempermudah dan mempercepat penyusunan laporan
pembelian dan permintaan barang kantor pada Rumah Sakit Waluyo Jati
Kraksaan, maka kasus yang ada pada Rumah Sakit Waluyo Jati Kraksaan
diangkat dalam sebuah karya berbentuk Tugas Akhir / TA yang diberi judul

Sistem Informasi Pengolahan Data Pembelian Barang Kantor Pada Rumah


Sakit Waluyo Jati Kraksaan Menggunakan Bahasa Pemrograman C# dan
SQL Server 2008.
1.2.

Tujuan dan Manfaat Tugas Akhir

1.1.1

Tujuan

a. Membantu meningkatkan kinerja pada rumah sakit Waluyo Jati Kraksaan


dalam hal pengolahan data pembelian dan permintaan barang-barang kantor.
b. Untuk menambah wawasan penulis tentang sistem Applikasi data.
c. Sebagai syarat dalam menyelesaikan kuliah DIII Manajemen informatika pada
program pendidikan Vokasi Universitas Brawijaya.
1.1.2 Manfaat
a. Membantu memecahkan permasalahan mengenai pengolahan data pembelian
barang-barang kantor pada Rumah Sakit Waluyo Jati Kraksaan.
b. Menyajikan informasi yang jelas dan tepat dalam proses pengambilan
keputusan dan laporan yang dibutuhkan manajemen pada Rumah Sakit Waluyo
Jati Kraksaan.
c. Penulis mendapatkan wawasan baru tentang sistem pengaplikasian data dengan
menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama dibangku kuliah.
1.3

Batasan Masalah
Agar penulisan Tugas Akhir ini terarah dan permasalahan yang dihadapi

tidak terlalu luas dan sesuai dengan tujuan, maka ditetapkan batasan batasan
terhadap masalah yang diteliti. Hal ini dimaksud agar langkah langkah
pemecahan masalah tidak terlalu menyimpang.
Penelitian yang dilakukan pada Rumah Sakit Waluyo Jati Kraksaan ini
hanya sebatas masalah sebagai berikut:
1.

Membahas tentang sistem pengolahan data pembelian dan permintaan barang


kantor yang habis pakai.

2.

Mengoptimalkan penyajian informasi yang dibutuhkan rumah sakit dengan


menggunakan bahasa pemograman.

3.

Hanya menitik beratkan pada sistem pembelian dan permintaan barang kantor
habis pakai.

4.
1.4

Dalam memecahkan masalah penulis menggunakan bahasa pemograman C#.


Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, serta batasan masalah yang ada

sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut: Bagaimana merancang sistem


informasi pembelian dan permintaan barang kantor yang dapat membantu
meningkatkan efektifitas organisasi dalam pemprosesan data pembelian dan
permintaan barang-barang kantor pada Rumah Sakit Waluyo Jati Kraksaan.
1.5

Metode Pengumpulan Data


Untuk

mewujudkan

suatu

hasil

akhir

yang

baik

dan

dapat

dipertanggungjawabkan, maka metode pengumpulan data yang dapat membantu


di dalam menyelesaikan tugas akhir ini, penulis menggunakan lima metode:
1. Metode Survey
Penelitian yang dilakukan melihat secara langsung kelokasi atau tempat
penelitian, yang mana penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan atau
menjelaskan sesuatu hal yang terjadi pada perusahaan.
2. Metode Wawancara
Pengumpulan data yang dilakukan dengan melakukan wawancara secara
langsung kepada orang yang terlibat dilokasi objek penelitian.
3. Metode Kajian Keperpustakaan
Penelitian yang dilakukan dengan membaca dan mempelajari buku- buku
yang berhubungan dengan objek penelitian yang dapat digunakan sebagai dasar
penulisan dan pembahasan.
3

4. Metode Analisa
a. Metode Kuantitatif, yaitu metode yang dilakukan dengan membandingkan
antara teori dengan praktek yang terjadi di perusahaan.
b. Analisa sistem informasi yaitu terdapat langkah-langkah yang dilakukan
sebagai berikut:
1) Identify, mengidentifikasi masalah yang terjadi pada persoalan dari
perusahaan serta mencari jalan keluar.
2) Understanding, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada pada
perusahaan.
3) Analize, menganalisa masalah yang terjadi untuk dapat menemukan
jawaban apa penyebab sebenarnya dari masalah tersebut.
1.6

Sistematika Penulisan
secara garis besar pembahasan masing-masing bab dari keseluruhan isi

laporan tugas akhir adalah sebagai berikut:


BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan, batasan, tujuan,
manfaat, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang teori-teori yang mendasari pembahasan masalah
yang mendukung penulisan tugas akhir
BAB III PERANCANGAN SISTEM
Berisis tentang perancangan tugas akhir yang di implementasikan pada
bab selanjutnya

BAB IV IMPLEMENTASI
Pada bab ini membahas tentang permasalahan yang akan dibahas dalam
laporan tugas akhir berupa implementasi tabel dan pembuatan program applikasi
BAB V PENUTUP
Bab ini Berisi kesimpulan dan saran tentang hasil perancangan sistem dan
implementasi.

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1

Pengertian Sistem, Informasi, dan Sistem Informasi

2.1.1

Pengertian Sistem
Dalam kegiatan perusahaan dibutuhkan suatu sistem yang menunjang

operasi perusahaan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi, sehinga


perusahaan harus dapat memanfaatkan secara maksimal sumber-sumber daya
yang ada. Untuk itu perlu diketahui apa yang dimaksud dengan sistem. Berikut ini
adalah pengertian sistem menurut para ahli yaitu:
Menurut M.J Alexander dalam buku Sistem Informasi Berbasis Komputer
oleh Jogianto HM (2003:2), sistem adalah: suatu group dari elemen-elemen baik
berbentuk fisik maupun bukan fisik yang menunjukan suatu kumpulan saling
berhubungan diantaranya dan berinteraksi bersama-sama menuju satu atau lebih
tujuan, sasaran akhir dari sistem.
Berdasarkan pengertian di atas, jelaslah bahwa suatu sistem tidak dapat
dilakukan oleh orang atau bagian tertentu saja dalam perusahaan. Tetapi
merupakan kerjasama sekelompok orang yang saling berhubungan dan menunjang
agar kegiatan perusahaan berjalan dengan baik dan akhirnya dapat menghasilkan
suatu informasi.
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu. Menurut
Jogiyanto (2005:4-5), karakteristik sistem terdiri dari:
1. Komponen sistem, yaitu suatu sub sistem atau bagian-bagian dari sistem yang
mempunyai sifat-sifat untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan
mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2. Batas sistem (boundary), yaitu daerah yang membatasi antara suatu sistem
dangan sistem lainnya atau dengan lingkungan luar.

3. Lingkungan luar sistem (environment), yaitu apa saja yang berada di luar batas
sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
4. Penghubung sistem (interface), yaitu media penghubung antara satu sistem
dengan sub sistem yang lainnya.
5. Masukan sistem (input), yaitu energi yang dimasukkan ke dalam sistem.
6. Keluaran sistem (output), yaitu hasil dari energi yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang bergna dan sisa pembuangan.
7. Pengolah sistem, yaitu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi
keluaran.
8. Sasaran sistem, yaitu tujuan (goal) atau sasaran (objective) dari suatu sistem
untuk menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang
dihasilkan sistem.

Berdasarkan uraian di atas karakteristik sistem harus memiliki unsur,


media, dan misi (tujuan), karena sistem adalah gabungan dari beberapa komponen
yang saling berbeda tetapi saling mempunyai ketergantungan.
2.1.2

Pengertian Informasi
Menurut Jogianto (2001:11), Informasi adalah sebagai data yang diolah

untuk mencapai sesuatu yang telah berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya. Dari definisi di atas dapat disampaikan bahwa informasi adalah
data yang penting dan dapat memberikan pengetahuan yang berguna jika
disampaikan pada orang yang memerlukan pada waktu yang tepat dalam bentuk
yang tepat pula.
2.1.3

Sistem Informasi

2.1.3.1 Pengertian Sistem Informasi


Diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi
manajemen didalam mengambil keputusan. Pengertian Sistem Informasi Menurut
Laudon (2005:9) adalah satuan komponen yang saling berhubungan yang

mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk


mendukung pengambilan keputusan dan kendali dalam suatu organisasi.
Berdasarkan pengertian di atas Sistem Informasi yang dikemukakan oleh
para ahli dapat disimpulkan bahwa pengertian sistem informasi adalah satuan
komponen yang saling berkaitan antara satu dan lainnya melalui proses, dimana
proses tersebut menghasilkan data yang memiliki nilai.
2.1.3.2 Komponen Sistem informasi
Sebagimana yang telah diuraikan sebelumnya bahwa sistem terdiri dari
kumpulan komponen atau sub sistem, sistem informasi juga terdiri dari
komponen-komponen yang saling berintegrasi satu dengan yang lainnya
membentuk satu kesatuan dalam mencapai sasaran.
Jhon Burch Gary Grudnitski dalam Yogianto (2005:12) mengemukakan
bahwa:
Sistem Informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah
blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), block model
(model block), yaitu blok keluaran (output block), blok tekhnologi (tecnologi
block), block basis data (database block), dan block kendali
2.2

( controls block)

Sistem Pengolahan Data Pembelian Barang Kantor pada Rumah


Sakit

2.2.1

Tinjauan Tentang Pengolahan Data

2.2.1.1 Pengertian Data


Data berasal dari kata datum yang berati fakta yang digunakan sebagai
dasar dalam pengambilan keputusan. Dalam bidang komputer data dikenal
sebagai simbol-simbol yang dimasukkan kedalam komputer berupa angka, huruf
dan tanda baca lainnya, dan sebagai sumber informasi. Data adalah sebagai
kenyataan yang menggambarkan suatu kejadiankejadian dalam kesatuan nyata.

Kejadian-kejadian (event) adalah suatu yang terjadi pada saat tertentu dan
kesatuan nyata adalah suatu obyek nyata seperti tempat benda dan orang-orang
yang betul-betul ada dan terjadi.
Kegunaan data adalah sebagai dasar penyusunan kebijaksanaan dan
keputusan oleh organisasi. Data yang relevan, disusun menurut sistem tertentu
(terstruktur) akan membentuk suatu fakta, dan sejumlah fakta tertentu yang
tersusun secara sistematis akan menciptakan suatu teori yang mudah dipahami.
Dengan kata lain data merupakan suatu elemen terkecil dari sesuatu dalam bidang
pengetahuan tertentu.
2.2.1.2 Pengertian Pengolahan Data
Pengolahan data dengan menggunakan komputer dikenal dengan nama
Pengolahan Data Elektronik (PDE) yaitu manipulasi data ke dalam bentuk yang
lebih berarti berupa sistem informasi dengan menggunakan suatu alat elektronik
yaitu komputer. Data mentah belum dapat dikatakan suatu informasi sehingga
perlu diolah lebih lanjut. Jadi pengolahan data adalah suatu proses atau manipulasi
data yang menerima data sebagai masukan (input), diproses (processing), oleh
program tertentu yang tersimpan mengeluarkan hasil proses data tersebut dalam
bentuk informasi (output). Suatu proses pengolah data yang terdiri dari 3 tahap
dasar, yang disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycle) : yaitu
input, processing, dan output, dapat dilihat pada gambar 2.1

INPUT

PROSESING

OUTPUT

Gambar 2.1 Siklus Pengolahan Data


Sumber : Jogiyanto H.M , Analisa dan Disain, 2002

Tiga tahap dasar dari siklus pengolahan data tersebut dapat dikembangkan lebih
lanjut. Siklus pengolahan data yang dikembangkan (expanced data processing
cycle) dapat ditambahkan tiga atau lebih tahapan lagi yaitu origination, storage,
dan distribution. Dapat dilihat pada gambar 2.2

Gambar 2.2 Pengembangan Siklus Pengolahan Data1


Sumber : Jogiyanto H.M , Analisa dan Disain, 2002

1. Origination. Tahap ini berhubungan dengan proses pengumpulan data yang


biasanya merupakan proses pencatatan data kedokumen dasar.
2. Input. Tahap ini merupakan proses dari pengumpulan data yang biasanya
merupakan proses pemasukan data kedalam proses komputer lewat alat input
(input device)
3. Processing. Tahap ini merupakan proses pengolahan data yang sudah
dimasukkan oleh alat proses (processing device) yang dapat berupa proses
perhitungan, mengklasifikasikan, mengurutkan dan mengendalikan atau
mencari di penyimpanan.
4. Output. Tahap ini merupakan proses dari distribusi output dari hasil
pengolahan data kealat output (output device), yaitu berupa informasi.
5. Distribution. Tahap ini merupakan proses distribusi output kepada pihak yang
berhak yang membutuhkan informasi.
6. Storage. Tahap ini merupakan proses perekaman hasil pengolahan kesimpanan
luar. Hasil dari pengolahan yang disimpan di storage dapat dipergunakan
sebagai bahan input untuk proses selanjutnya. Pada gambar terebut terlihat dua
buah anak panah yang berlawanan arah, menunjukkan hasil pengolahan data
dapt disimpan di storagedan dapat diambil kembali untuk proses pengolahan
data berikutnya.

http://belajar-komputer-mu.com/siklus-pengolahan-data/

10

2.2.1.3 Pengertian Basis Data


Basis Data (DataBase) menurut Jogianto (2005:17) adalah: Kumpulan
dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di
perangkat

keras

komputer

dan

digunakan

perangkat

lunak

untuk

memanipulasinya.
Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam
menyediakan informasi bagi para pemakai. Penerapan DataBase dalam sistem
informasi disebut dengan DataBase System, yaitu suatu sistem informasi yang
mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang
lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam
didalam suatu organisasi.
a. Tingkatan Susunan Organisasi Data
Sebelum mencapai atau membentuk suatu database, data mempunyai
tingkatan mulai dari karakter-karakter (characters), item data (data item atau
field), record, file kemudian data base. Tingkatan susunan organisasi adalah:
1. Karakter-karakter
Karakter merupakanbagian data yang terkecil, dapat nerupa karakter
numerik, huruf ataupun karakter-karakter husus (special characters) yang
membentuk suatu item data.
2. Field
Field menggambarkan suatu attribut dari record yang menunjukkan suatu
item data.
3. Record
Record yaitu kumpulan dari field yang menggambarkan suatu unit dari data
tertentu atau sekumpulan data item yang berhubungan secara logika dari
suatu objek.
4. File
File merupakan kumpulan dari record yang menggambarkan suatu kesatuan
yang sejenis.

11

5. Database
Database adalah kumpulan dari file yang membentuk satu kesatuan tertentu
atau suatu kumpulan data terhubung yang tersimpan secara bersama-sama
pada suatu media, tanpa adanya suatu kerangkapan data sehingga mudah
untuk digunakan kembali, dapat digunakan oleh satu atau lebih program
aplikasi secara optimal, data disimpan tanpa mengalami ketergantungan
pada program yang akan digunakan, data disimpan sedemikian rupa
sehingga apabila penambahan, pengambilan dam modifkasi data dapt juga
dilakukan dengan mudah dan terkontrol.
Dari definisi diatas maka tingkatan susunan organisasi data menurut
penulis terdiri dati type data (yang berupa karakter dan numerik), filed,
record, file dan database.
b. Komponen-komponen Sistem Basis Data
Sistem basisdata merupakan sistem penyusunan data yang saling terpadu,
yang mempunyai komponen-komponen sebagai berikut:
1. Database (basis data) adalah kumpulan file-file yang saling
berhubungna atau berelasi sehingga membentuk suatu database.
2. Software (perangkat lunak) adalah perangkat lunak yang digunakan
dalam suatu sistem basisdata. Misalnya: Foxpro, SQLServer,
Microsoft Access.
3. Hardware (Perangkat Keras), merupakan perangkat keras yang
digunakan dalam sistem basis data yaitu unit pusat pengolah (Central
Processing Unit atau CPU), unit penyimpanan (Storage Unit),
Keyboard, Monitor, Printer dan lai-lain.
4. Barinware (manusia), merupakan elemen penting pada sistem
basisdata yang terdiri dari sistem enginer, administrator basis data,
programmer dan pemakai terakhir.

12

2.2.1.4 Model Basis Data


Model data menyatakan hubungan antara rekaman yang tersimpan dalam
basis data. Model data menunjukkan hubungan Logikal antara elemen data atau
satu cara untuk menjelaskan bagaimana pemakai dapat melihat data secara logical.
Menurut Abdul Kadir (2003:23) model dasar yang paling utama ada 3
macam:
1.

Model Data Hirarki


Model data hirarki biasanya disebut model pohon. Merupakan sekumpulan
record yang menghubungkan satu sama lain yang membentuk struktur
hirarki.

2.

Model Data Jaringan atau Network


Model ini menyerupai model hirarki. Model Data Network merupakan
sekumpulan record yang dihubungkan satu sama lain melalui link (berupa
pointer), masing-masing hanya berisi sebuah nilai data.

2.

Model Data Relational


Model data relational merupakan model yang paling sederhana. Model ini
menggunakan table dua dimensi untuk memberikan gambaran sebuah berkas
data. Kolom menunjukkan antara field, baris menunjukan hubungan antara
record dalam suatu berkas data.
Dari definisi diatas model data adalah uraian dari sebuah disain data
yang memuat adanya relasi konsep logika dari data tersebut

2.2.2

Tentang Pembelian Barang Kantor

2.2.2.1 Pengertian Pembelian Barang Kantor


Pembelian Barang Kantor adalah suatu kegiatan pengadaan barang-barang
berupa alat-alat kantor, alat-alat kebutuhan ruang kerja untuk menunjang kegiatan
disatuan atau lingkungan pada Rumah Sakit Umum Daerah Waluyo Jati.

13

Usulan untuk permintaan dan pembeliaan merupakan suatu usaha untuk


memenuhi persediaan barang kantor di gudang dalam menunjang kegiatan
dibagian atau satuan Rumah Sakit Waluyo Jati Kraksaan.
Barang dibeli berdasarkan kebutuhan, dengan adanya kebutuhan tersebut
dapat disusun pembelian barang untuk jangka waktu tertentu sehingga kebutuhan
barang dapat terpenuhi. Dalam pembelian barang perlu pengendalian terhadap
pembelian barang yang bertujuan untuk memonitori kemajuan-kemajuannya.
Dalam pembelian perlu diperhatikan harga barang, dan kelancaran distribusi
barang dan distributor.
2.2.2.2 Fungsi Pengendalian Pembelian
Menurut James A.F Stoner (1993:8) pegendalian pembelian ditinjau dari
ilmu manajemen adalah: Suatu proses yang berusaha untuk menjamin bahwa
tindakan sesuai dengan rencana.
Fungsi pengendalian pembelian merupakan proses membandingkan hasil
yang dicapai dengan standar yang ditetapkan. Dengan adanya proses ini dapat
diketahui apakah kebijaksanaan telah ditetapkan mengalami penyimpangan atau
tidak, serta bagaimana tindakan manager perusahaan dalam melakukan perbaikan
terhadap penyimpangan yang terjadi. Tujuannya dalam rangka menjaga aktivitas
rumah sakit untuk mengurangi resiko-resiko yang tidak diinginkan serta
penyimpangan tujuan yang telah ditetapkan dapat dihindari.
2.3

Analisis Sistem dan Perancangan Sistem

2.3.1

Pengertian Analisis Sistem


Analisa sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang

utuh

kedalam

bagian-bagian

komponennya

dengan

maksud

untuk

mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatankesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang
duharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Analisis sistem
dilakukan untuk mengetahui masalah apa yang sedang dihadapi oleh suatu
14

perusahaan yang berguna untuk membandingkan dan membuat alternatif-alternatif


yang diberikan pada sistem baru. Menurut Jogianto (2005:129), analisis sistem
adalah : Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagianbagian

komponennya

dengan

maksud

untulk

mengidentifikasikan

dan

mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatanhambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan
perbaikan-perbaikannya.
Dari definisi diatas, maka analisa sistem adalah suatu perencanaan
sekaligus pembuatan sketsa dari elemen yang terpisah namun saling berintegrasi
ke dalam suatu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
2.3.2

Langkah-langkah Analisis Sistem


Menurut Jogianto (2005:130), suatu rancangan, melalui beberapa tahapan,

yang menjelaskan urutan langkah-langkah yang harus dilakukan, antara lain:


1.

Mengidentifikasi masalah (Identity)


Mengidentifikasi masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam
tahap analisa sistem, masalah dapat diidentifikasiskan sebagai suatu
pernyataan yang diinginkan untuk dipecahkan.
Tahapan-tahapan dalam mengidentifikasi masalah adalah:
a. Mengidentifikasi penyebab masalah
b. Mengidentifikasi titk keputusan
c. Mengidentifikasi personil-personil kunci

2. Memahami dari kerja sistem yang ada (understand)


Memahami kerja dari sistem yang ada merupakan langkah kedua dari tahap
analisa sistem, dapat dilakukan dengan mempelajari secar rinci bagaimana
sistem yang ada beroperasi.

15

3.

Menganalisa hasil penelitian (analyze)


Langkah ini dilakukan berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil
penelitian yang telah dilakukan.

4.

Membuat laporan hasil analisis (report)


Setelah proses analisis sistem selesai dilakukan, analisis sistem membuat
laporan hasil analisis yang akan diserahkan kepada steering committee dan
diteruskan ke manajemen.
Dari definisi diatas maka langkah-langkah analisis sistem sebagai berikut:
a. Mengenali kondisi sistem,
b. Memahami kinerja sistem,
c. Mengadakan survey dan penelitian terhadap sistem, dan
d. Mendokumentasikan hasil yang diperoleh dari kinerja sistem.

2.3.3

Pengertian Perancangan Sistem Informasi


Disain sistem merupakan tahap setelah analisis dari siklus pengembangan

sistem, pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk


rancang bangun implementasi, menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.
Disain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan
apa yang mesti diselesaikan, tahap ini menyangkut konfigurasi dari komponenkomponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem sehingga setelah
di instalasi dari sistem yang akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang
telah ditetapkan pada akhir analisa sistem.
Menurut Jogianto (2005:195), disain sistem terdiri dari beberapa tahapan
yaitu:
a. Disain sistem secara global merupakan rancangan umum dari program aplikasi
untuk membuat informasi mengenai isi program secara keseluruhan dari alur
program yang dibuat.

16

b. Disain sistem secara rinci, merupakan penjabaran lebih lengkap dan terinci dari
disain sistem secara global.
Dari definisi diatas disain sistem adalah proses penggambaran, pemetaan
sebuah perencanaan dari suatu sistem yang akan dikembangkan baik secara
konseptual (global) maupun secara terinci.
Dengan demikian desain sistem dapat diartikan sebagai berikut:
a. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem
b. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional
c. Persiapan untuk rancang bangun implementasi
d. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk
e. Penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari
beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan
berfungsi.
f. Menyangkut konfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan
perangkat keras darisuatu sistem.
2.3.4

Alat Bantu dalam Perancangan Sistem dan Program


Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap merancang suatu sistem dan

program adalah membuat usulan pemecahan masalah secara logikal. Alat bantu
yang digunakan antara lain adalah:
a. Bagan Alir Sistem (Sistem Flowchart)
Sistem Flowchart merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan
secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urutan-urutan dari
prosedur-prosedur yang ada dalam sistem. Sistem Flowchart digambarkan dengan
menggunakan simbol-simbol sebagai berikut:

17

Tabel 2.1 Simbol-simbol Aliran Sistem Informasi

SIMBOL

KETERANGAAN
Dokumen. Simbol ini digunakan untuk menggambarkan semua jenis
dokumen, merupakan formulir yang digunakan untuk merekam data
terjadinya suatu transaksi, yang menunjukkan input dan output baik
untuk prose manual, mekanik aatu komputer.
Proses Manual. Simbol ini digunakn untuk menggambarkan kegiatan
manual atau pekerjaan yang dilakukkan tanpa menggunkan komputer.
Uraian singkat kegiatan manual dicantumkan dalam simbol ini.
Proses Komputer. Simbol ini menggambarkan kegiatan prose dari
pengolahan data dengan komputer secara online. Uraian singkat tentang
operasi program komputer ditulis didalam simbol.
Penyimpanan dalam hardisk. Simbol ini diganakan untuk penyimpnan
data kealam hardisk. Uraian singkat tentang operasi penyimpanan ditulis
dalam simbol ini
Arsip. Simbol ini digunakan untuk menggambarkan file komputer / non
komputer yang disimpan sebagai arsip. Di dalam simbol ini bisa ditulis
huruf F atau huruf A
Penghubung pada halaman yang sama. Simbol ini digunakan untuk
menujukkan hubungan antar proses yang terputus masih dalam halaman
yang sama. Didalam simbol ini Dicantumkan nomor sebagai
penghubung.
Penghubung pada halaman yang berbeda. Simbol ini diguna untuk
menunjukkan hubungan arus proses yang terputus dengan
sambungannya ada pada halaman lain, sesuai dengan nomor ynag
tercantum dalam simbol.
Garis Alir. Simbol ini menunjukkan aliran / arah dari proses pengolahan
data.

b. Data Flow Diagram (DFD)


Data Flow Diagram (DFD) merupakan gambaran sistem secara logika
yang tidak tergantung pada perangkat keras, perangkat lunak, struktur data atau
organisasi file. Keuntungan dari DFD, memudahkan pemakai yang kurang
menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan atau
dikembangkan. Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD terlihat pada tabel
berikut ini

18

Tabel 2.2 Simbol Data Flow Diagram

SIMBOL

KETERANGAN
Kesatuan Luar / Eksternal Entity. Merupakan sumber/tujuan data atau
suatu bagian/orang yang berada diluar sistem tetapi berhubungan dengan
sistem tersebut, baik itu memasukan data maupun mengambil data dari
sistem.
Proses. Simbol ini digunakan untuk melakukan proses pengolahan data
di dalam DFD, yang menunjukkan suatu kegiatan yang megubah alairan
data masuk (input) menjadi aliran data keluar (Output).
Penyimpanan Data / Data Store. Berfungsi sebagai tempat
penyimpanan dokumen-dokumen /file-file yang dibutuhkan dalam suatu
sistem informasi
Aliran Data. Menunjukkan arus dalam proses, dimana simbol aliran
data ini mempunyai nama sendiri.

Dalam DFD ini nantinya akan memperlihatkan aliran sistem melalui dari
input, proses hingga laporan yang dihasilkan, dan bisa digunakan untuk
menggambarkan sistem informasi yang logikal, yang akan menggambarkan
bagaimana hubungan suatu sistem informasi dengan file-file yang akan diakses
oleh komputer.
1.

Syarat - syarat membuat DFD antara lain:


a. Pemberian nama untuk tiap komponen DFD
b. Pemberian nomor pada komponen proses
c. Penggambaran DFD sesering mungkin agar enak dilihat
d. Penghindaran penggambaran DFD yang rumit
e. Pemastian DFD yang dibentuk itu konsiten secara logika

2.

Peraturan penting dalam DFD :


a. Semua objek harus mempunyai nama
b. Aliran data harus diawali dan diakhiri oleh proses
c. Semua aliran data harus mempunyai tanda panah.

3.

Level dalam DFD :

19

a. Dalam DFD level dimulai dari level 0 kemudian turun ke DFD level 1, 2
dan seterusnya sesuai dengan kebutuhan.
b. Model ini menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang
berhubungan satu dengan yang lain dengan aliran dan penyimpan data.
c. Bisa terjadi penurunan level dimana dalam penurunan level yang lebih
rendah harus bisa merepresentasikan proses tersebut kedalam spesifikasi
proses yang jelas.
d. Dalam penurunan tidak semua bagian sistem harus diturunkan dengan
jumlah level yang sama.
c. Entity Relationship Diagram (ERD)
Model Entity-Relationship

berisi

komponen-komponen dari suatu

himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dangan


atribut-atribut yang mempresentasikan seluruh fakta yang ditinjau sehingga dapt
diketahui hubungan antara entity-entity yang ada dalam pengolahan data, seperti
hubungan many to many, one to many, atau one to one. Lebih jelasnya akan
digambarkan secara sistematis dengan menggunakan Diagram Entity-Relationship
(Diagram E-R / ERD).
Simbol-simbol yang digunakan dalam Entity Relationship Diagram
dijelaskan pada tabel 2.3 berikut ini;
Tabel 2.3 Simbol Entity Relationship Diagram (Diagram E-R)
SIMBOL

KETERANGAN
Entity. Simbol yang menyatakan himpunan entitas ini bisa
berupa : suatu elemen lingkungan, sumber daya, atau transaksi,
yang begitu pentingnya bagi perusahaan sehingga
didokumentasikan dengan data.
Atribute. Simbol terminal ini untuk menunjukkan nama-nama
atribut yang ada pada entity

20

Hubungan atau Relasi. Menunjukkan nama relasi antar satu


entitas dengan entitas lainnya

Garis Relasi. Simbol ini berupa garis ini digunakan sebagai


penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas
dan himpunan entitas dengan atributnya.

Hubungan / relasi antar atribut yang terdapat pada sistem konseptual


secara bebas yang terdiri dari entity-entity, dan setiap entity terdiri dari atribut
yang ada, yaitu:
a.

Unary, adalah satu entiti berelasi hanya dengan satu entity saja.

b.

Binary, adalah satu entit behubungan dengan entiti yang lain.

c.

Ternary, adalah satu entoiti berhubungan dengan beberapa entity yang


lainnya.

d. Disain File
Disain file adalah kumpulan dari item data yang diatur dalam suatu record
dimana item-item data tersebut dimanipulasi untuk pemroses tertentu.
f. Disain Input
Disain input berfungsi mengefektiflan biaya pemasukan data, untuk
mencapai keakuratan yang tinggi dan untuk menjamin pemasukan data dapat
diterima dan dimengerti pemakai.
g. Disain Output

Disain output atau keluaran merupakan hal yang tidak boleh diabaikan
karena laporan atau keluaran yang dihasilkan harus memudahkan bagi seiap
pamakai yang memerlukan. Media yang digunakan dalam proses analisa sistem
menurut penulis yaitu context diagram, data flow diagram, entity relational

21

diagram, disain file, flow chart, disain input, dan disain output yang kesemuanya
saling berhubungan.

2.4

Implementasi Sistem Informasi

Tahap Implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem supaya


siap untuk dioperasikan, juga termasuk menulis kode program jika tidak
digunakan paket perangkat lunak aplikasi.
Menurut Jogiyanto (2005:573), proses imlpementasi sistem ini terdiri dari
beberapa tahapan yaitu:
a.

Testing (Pengujian), yaitu serangkaian uji coba terhadap sistem baru dengan
mengoperasikan data yang sebenarnya untuk mengetahui apakah sistem
berjalan dengan semestinya.

b.

Training (Pelatihan), yaitu dengan melakukan uji coba pemakaian sistem


langsung kepada user untuk mengetahui kendala-kendala yang dirasakan oleh
user nantinya serta memberikan bekal teknis jika terjadi kerusakan kecil pada
program.

c.

Maintenance (Perawatan), yaitu mempersiapkan sebuah prosedur perawatan


bagi sistem untuk menjaga dan mempertahankan agar sistem dapat beroperasi
denga benar dan bertahan lama.
Dari definisi diatas maka proses implementasi sistem harus melewati
minimal 3 tahapan yaitu:
1.

Pengujian atas sistem yang dikembangkan,

2.

Mengadakan pelatihan terhadap sumber daya manusia yang akan


mengopersikan sistem tersebut, dan

3.

Melakukan perawatan terhadap sistem yang akan dikembangkan.

22

2.5

Tinjauan Tentang Microsoft Visual Studio C Sharp/C# dan


Microsoft SQL Server 2008

2.5.1 Pengenalan Microsoft Visual Studio dan C#


2.5.1.1 Bahasa Pemograman C-Sharp/C#
Menurut Adi Nugroho (2009) dalam bukunya Algoritma dan struktur data
Dengan C#, C# (dibaca: C sharp) yang secara umum didesain oleh Anders
Hejlsberg, yang melanjutkan penamaan nama yang diplesetkan dengan Simbol
pagar (#) yang digunakan dalam pengenalan C#, secara sekilas terlihat seperti
empat buah plus-plus yang disusun sedemikian rupa.tanda pagar memang lebih
tinggi dibandingkan dengan nada yang tidak memiliki pagar sehingga C# lebih
tinggi dibandingkan C. C Sharp merupakan sebuah program dengan bahasa
pemrograman yang beorientasi objek yang sudah lama dikembangkan oleh
perusahaan Microsoft sebagai bagian dari inisiatif kerangka NET Fremwork .
Bahasa pemrograman ini dibuat dengan bahasa yang berbasiskan bahasa C++
yang telah dipengaruhi oleh aspek-aspek dan fitur bahasa yang terdapat pada
bahasa-bahasa pemrograman lainnya seperti Java, Delphi, Visual Basic, dan lainlain

dengan beberapa penyederhanaan, serta telah mendapatkan pemahaman

tentang paradigma pemograman berorientasi Objek (OOP Object Oriented


Programming)

2.5.1.2 Microsoft Visual Studio


Visual Studio adalah satu set lengkap alat pengembangan untuk
membangun aplikasi web ASP.NET, XML Web Services, aplikasi desktop, dan
aplikasi mobile. Dengan bahasa pemograman Visual Basic, Visual C #, dan
Visual C + + semua menggunakan lingkungan pengembangan yang sama terpadu
(IDE).

23

2.5.1.3 Cara Menjalankan Visual Studio C Sharp / C#


Untuk menjalankan visual studio c# ada beberapa langkah-langkah
diantaranya:
a. Pertama sebelum menjalankan install terlebih dahulu visual studio 2010.
b. Klik start All program kemudian di lanjutkan memilih visual studio 2010
kemudian klik visual studio 2010.
c. Setelah itu tampil kotak dialog tampilan awal visual studio 2010 seperti
gambar dibawah ini:

Gambar 2.3 Tampilan awal Visual Studio 2010

d. Untuk memulai membuat projek baru klik File > new > Project

24

Gambar 2.4 Tampilan Membuat Projek baru

e. Setelah itu tampil kotak dialog seperti dibawah ini. untuk memulai membuat
applikasi windows, tentukan bahasa pemrograman yang akan digunakan
kemudiah pilih Windows Form Application lalu klik OK.

Gambar 2.5 Tampilan Memilih Projek baru


25

b. Title Bar
a. Menu Bar

c. Tool Bar
e. Form

d. Tool Box

Gambar 2.6 Tampilan awal Form Application

Gambar di atas menunjukan awal tempat kita bekerja membuat applikasi


berbasi desktop / windows. Kita juga dapat menggunakan banyak tools yang
dapat kita ambil dengan mudah. Tampilan IDE Visual Studio tampak pada
gambar 2.6
a.

Menu Bar
Menu Bar adalah menu utama yang menampilkan perintah-perintah yang
terdapat pada Microsoft Visual Studio 2010. Pada menu bar ini terdapat
file menu yang khas untuk software under windows seperti file, view,
project, dan seterusnya.

b.

Title Bar
Setiap title bar mempunyai item menu mesing-masing yang di
kelompokkan berdasarkan title menu yang ada. Diatas Menu terdapat
bagian-bagian yang disebut title bar.

c.

Tool Bar
ToolBar yaitu sekumpulan tombol yang berfungsi sebagai tombol cepat
(shortcut) untuk menjalankan perintah dan mengendalikan lingkungan

26

pemograman Microsoft Visual Studio 2010. Berikuut sebagian kegunaan


dari tombol pada tool bar Microsoft Visual Studio 2010 dapat dilihat pada
Table 2.4 dibawah ini :
Tabel 2.4 ToolBar Visual Studio 2010
Tool Bar

Nama

Fungsi

New Project

Menambah baru proyek kedalam


proyek yang sudah ada
Menambah komponen objek ke
jendela form
Membuka projek yang telah
selesai dibuat sebelumnya
Menyimpan sesuatu yang
diseleksi misalkan form yang
selesai di edit
Menyimpan Keseluruhan project
yang selesai di kerjakan
Menjalankan Program yang
selesai dibuat.

New Item
Open Project
Save
Save All
Debug
d.

Tool Box
Merupakan kumpulan object yang digunakan untuk merancang sebuah
output program. Karena masing-masing object mempunyai sifat yang
khas, dan dengan sifat yang khas tersebut tinggal kita memberikan
kontrolnya, sehingga menjadi suatu aplikasi program yang diinginkan,
maka object ini disebut dengan kontrol. Berikut sebagian kegunaan dari
tombol pada toolbox Microsoft Visual Studio 2010 dapat dilihat pada
Table 2.5 dibawah ini :

Tabel 2.5 ToolBox Visual Studio 2010

Tools Box

Nama
Button

Pointer

Fungsi
Untuk membuat sebuah
tombol pelaksanaan
perintah.
Penunjuk kontrol sehingga
kita bisa memindahkan letak
atau mengubah ukuran

27

Label

TextBox

MenuStrip

PictureBox

GroupBox

Datetime Picker

StatusStrip

TabControl

CekBox

Progress Bar
ListView
GridView
RadioButton
ToolStrip
Timer

kontrol yang dipasang pada


form.
Kontrol yang bisa kita
gunakan untuk
menampilkan teks yang
tidak bisa diubah oleh
pemakai program
Untuk membuat area teks,
dimana teksmya bisa diubah
oleh pemakai.
Menu-menu untuk
menampilkan perintahperintah / bias di sebut
menubar
Untuk menampilkan gambar
statis maupun gambar aktif
dari sumber diluar dirinya.
Pengelompokan alat-alat
yang ada pada form dan
berada didalam satu garis /
group
Untuk membuat pilihan
berupa tanggal
Untuk menampilkan
informasi umum, biasanya
di berada dibawah / bias
dibilang
Pengelompokan beberapa
form dala satu form dengan
fitur control tab
Untuk membuat kotak cek
yang mudah pemakainya.
Biasa digunakan untuk
pemilihan dua keadaan
(misalnya: benar atau salah)
dari banyak pilihan
sekaligus
Fitur untuk waiting / loading
Untuk menampilkan sebuah
daftar file berupa table
Untuk menampilkan file
berupa table dari database
Digunakan untuk memilih
pilihan tertentu
Untuk menyajikan menu
siap klik / menu toolbar
Untuk menghitung waktu

28

ComboBox

e.

event dalam interval yang


ditentukan
Untuk menghasilkan kontrol
yang merupakan kombinasi
dari list box dan text box,
sehingga pemakai bisa
memasukkan pilihan
melalui daftar.

Form
Form adalah bahan pembuatan windows. Kita meletakkan Control pada
from. Kontrol ini misalnya tombol check box, button, label dan
sebagainya. Pada form ini kita dapat membuat aplikasi-aplikasi yang kita
inginkan.

f.

Properties
properties digunakan untuk mengatur properties sebuah object. Object
yang ada di tampilkan pada daftar object contohnya seperti gambar
dibawah ini:

Gambar 2.7 Tampilan Properties pada Win Form

29

g.

Solution explorer
Solution explorer berfungsi sebagai pengakses bagian- bagian pembentuk
project, window ini juga digunakan untuk melihat struktur nama project
yang akan kita buat, struktur yang ditampilkan adalah susunan form dan
module serta kelas yang aktif digunakan pada saat project dibuat
contohnya dapat dilihat pada gambar 2.8.

Gambar 2.8 Tampilan Solution Explorer pada Win Form

h.

Windows Code
Windows Code adalah tempat kita menulis program. Pada window ini
terdapat fasilitas editing yang cukup lengkap. Jika melakukan klik ganda
pada sebuah obyek yang berupa kontrol atau form, maka window code
ini akan langsung aktif dan membawa kursor ketempat penulisn program
yang terkait dengan object tersebut. Tempat penulisan berada diantara
symbol { }.

30

Gambar 2.9 Tampilan Windows Code


2.5.2

Pengenalan Microsoft SQLServer 2008


SQL merupakan salah satu jenis bahasa pemrograman yang digunakan

untuk menyusun query database, melakukan pembaharuan, dan tugas-tugas


pengelolaan lain yang berkaitan dengan database. SQL bukan sebuah bahasa
pemrograman kompleks yang bisa membuat aplikasi sendiri, namun cukup handal
untuk menciptakan fungsi interaktif di dalam program database lain. Contoh
program database populer yang mendukung pemakaian SQL salah satunya adalah
Microsoft SQL Server
Microsoft SQL Server 2008 merupakan DBMS (Database Management
System) yang powerfull untuk mengolah data. Di samping memiliki user interface
yang mudah digunakan,. SQL Server 2008 juga memiliki fitur tambahan yang
bisa diimplementasikan untuk meningkatkan performa dalam membuat database.

31

2.5.2.1 Cara Menjalankan Microsoft SQLServer


Pertama install terlebih dahulu Microsoft SQLServer 2008 Setelah selesai
installasi jalankan MS SQLServer 2008 dengan klik Start > All Program pilih
folder Microsoft SQLServer 2008 R2 kemudian klik SQLServer Management
Studio.

Gambar 2.10 Tampilan untuk masuk ke SQLServer


Klik Connect untuk masuk ke SQLServer Management Studio.

Gambar 2.11 Tampilan Awal SQLServer 2008

32

1.

Pembuatan Database
Database mengandung objek-objek yang digunakan untuk mewakili,

menyimpan dan mengakses data. Pengertian database dalam MS SQL Server


adalah kumpulan tabel, view, trigger, store procedure dan objek-objek lainnya.
Langkah-langkah untuk membuat database
a.

Klik kanan pada bagian Database, pilih menu New Database.

b.

Isi pada bagian Database name : misal DBMSSQLSERVER. Secara default,


akan dibuatkan dua buah file DBMSSQLSERVER.mdf (master data file) dan
DBMSSQLSERVER_log.ldf (log data file).

c.

Beberapa bisa kita atur : FileType (jenis file Data atau Log), Initial Size
(ukuran awal file data), Autogrowth (pengaturan pertumbuhan data), Path
(letak file data). Biarkan jika ingin menggunakan default.

d.

Tekan OK, database akan dibuat oleh system.

Gambar 2.12 Tampilan Membuat DataBase Baru

33

Gambar 2.13 Tampilan Membuat DataBase Baru 2

2.

Merancang Tabel, Field (Colomn), Primary Key


Setelah Database dibentuk, maka langkah pertama adalah membuat table.

Tabel ini digunakan untuk menyimpan data-data yang sejenis misal data pegawai
disimpan pada table TPegawai.
Langkah-langkah untuk membuat tabel :
1.

Klik kanan pada Tables, yang terdapat pada database DBMSSQLSERVER,


pilih menu New Table..

Gambar 2.14 Tampilan Membuat Tabel Baru


34

2.

Buat Colomn Name (Field), dengan Data Type berikut :

Gambar 2.15 Tampilan Memberi Nama Pada Tabel


3.

Tambahkan Primary Key pada kode_DBMS, dengan menekan tombol


Primary Key

4.

Setelah semua colom selesai dibuat, simpan table dengan nama TB_DBMS

3.

Berbagai Tipe Data


Ada beberapa tipe data yang dapat digunakan pada SQLServer untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2.6:

Tabel 2.6 Tabel Tipe Data SQLServer

Integer

Keterangan

Bit

Integer dengan nilai 0 atau 1

Int

Nilai integer dengan nilai antara -2^31


atau (-2.147.483.648) sampai 2^31-1 atau
(+2.147.384.647)

Decimal atau

Angka antara -10^38-1 sampai 10^38-1

35

Numeric
Money

Nilai yang berhubungan dengan mata


uang dari -2^63( 922.377.203.685.477,5808) sampai 2^631(922.377.203.685.477,5807)

Float

-214.748,3648 sampai 1.79E+308

Real

-3.40E+308 sampai 3.40E+38

DateTime

1 Januari 1973 sampai 31 Desember 9999

SmallDateTime

1 Januari 1900 sampai 6 juni 2079,

String

Keterangan

Char

Jumlah karakter tetap dengan ukuran


maksimal 8000 karakter

Varchar

Jumlah karakter variabel dengan ukuran


maksimal 8000 karakter

Text

Jumlah karakter variabel dengan ukuran


maksimal 2.147.483.647 karakter

Unicode String

Keterangan

Nchar

Jumlah karakter tetap dengan ukuran


maksimal 4000 karakter

Nvarchar

Jumlah karakter variabel dengan ukuran


maksimal 4000 karakter

Ntext

Jumlah karakter variabel dengan ukuran


maksimal 1.073.741.823 karakter

Binary String

Keterangan

Binary

Jumlah

biner

tetap

dengan

ukuran

maksimal 8000 bytes


Varbinary

Jumlah biner variabel dengan ukuran

36

maksimal 8000 bytes


Image

Jumlah karakter variabel dengan ukuran


maksimal 2.147.483.647 bytes

4.

Membuat Relasi Antar Tabel (Database Diagram)


Untuk menjaga integritas data, antar table perlu dibuat relasi antar table.

Salah satu table yang menjadi masternya harus memiliki Primary Key, sedangkan
table detilnya akan dibuatkan secara otomatis Foreign Key.
Langkah-langkah pembuatan Database Diagram, yaitu :
1. Pada Database diagrams, klik kanan pilih menu New Diagram... (jika tidak
bisa dibuat diagramnya, pastikan role anda sebagai NTAutority, pilih di menu
Database-Properties)
2. Kemudian pilih table-tabel yang akan dibuat relasinya.

Gambar 2.16 Tampilan Membuat Diagram Relasi Antar Tabel

37

Gambar 2.17 Tampilan Menambah Tabel Pada Diagram

Gambar 2.18 Tampilan Membuat Relasi Antar Tabel

38

Gambar 2.19 Tampilan Relasi Antar Tabel / Diagram ER

5.

Mengisi Tabel
Setelah table dan relasi dibentuk, kita siap untuk mengisi data pada kedua

table tersebut. Gunakan Open Table dengan cara klik kana pada table yang akan
diisi.

Gambar 2.20 Tampilan Untuk Mengisi Tabel

39

Gambar 2.21 Tampilan Pengisian Tabel

6.

Detach dan Attach Database


Jika suatu waktu anda ingin memindahkan Database pada komputer lain,

dapat dilakukan dengan melepas database (Detach Database) tsb pada server ini.
Kemudian salin file .mdf dan .ldf tsb ke server lain. Setelah itu lakukan Attach
Database (menarik file data tsb untuk dikelola oleh server).

Gambar 2.22 Tampilan Melakukan Detach Database


40

Gambar 2.23 Tampilan Melakukan Detach Database 2

41

BAB III
PERANCANGAN SISTEM

3.1

Rancangan Global
Rancangan Global merupakan suatu sistem yang menggambarkan sistem

secara keseluruhan. Tujuan dari sistem global ini adalah untuk menerangkan
hubungan dari sub-sub sistem yang nantinya sistem tersebut menjadi suatu
kesatuan yang terintegrasi.
Pada perancangan ini kita dapat mengetahui hubungan antara komponenkomponen pendukung dari sistem yang akan dirancang tersebut. Disamping itu
kita dapat memberikan gambaran kepada pemakai sistem yang ada di lingkungan
rumah sakit tentang informasi apa saja yang dihasilkan dari sistem yang akan
dirancang. Dalam desain sistem tersebut secara global ini penulis merancang
Diagram HIPO dan Context Diagram.
3.1.1 HIPO (Hirarki Input Output Sistem)
Diagram HIPO berfungsi untuk memperlihatkan jenjang atau hirarki dari
program yang akan dikembangkan. Dengan demikian dapat dijabarkan urutan
kerja dari tiap program. Adapun bentuk struktur program yang penulis uraikan
dapat dilihat pada gambar 3.1.

42

Gambar 3.1 Diagram HIPO SIM Pengolahan Data Pembelian Barang


a.

Top level, merupakan level atau hirarki yang utama tentang proses
pengolahan data pembelian dan permintaan barang kantor ini.

b.

Hirarki Top Level, memiliki 3 bagian sub level yaitu Entri Data, Proses,
Laporan.

c.

Sub-sub level tersebut juga memiliki bagian level yaitu:


1. Sub level Entri data memiliki 4 bagian yaitu : Entri Data

barang, Entri

Data Pegawai, Entri Data Supplier, dan Entri Data Ruangan. Pada bagian
entri data barang menguraikan tentang data-data barang, entri data pegawai
menguraikan tentang data-data pegawai, dan entri data supplier
menguraikan tentang data-data supplier, dan Entri Data Ruangan
menguraikan tentang data-data ruangan / bagian kantor pada rumah sakit.
2. Sub level proses memiliki 3 bagian yaitu: Proses Transaksi Permintaan
Barang, Proses Transaksi Pembelian Barang. Proses dan Proses Retur
Pembelian. Pembelian barang kantor menguraikan tentang data-data
pembelian barang yang di beli dan data supplier dan data pegawai serta
total pembelian, proses permintaan barang kantor menguraikan tentang
data-data permintaan barang yang diminta dari pegawai Ruangan kepada
Pegawai digudang dan Proses Retur Pembelian menguraikan tentang data-

43

data barang retur yang diretur oleh pegawai logistik yang bersangkutan
kepada supplier yang menerima retur.
3. Sub Level Pembuatan Laporan memiliki 7 bagian yaitu: laporan pembelian
barang pertanggal menguraikan tentang tentang data-data barang yang
dibeli perhari dan mingguan dari setiap transaksi pembelian, laporan
pembelian barang perbulan menguraikan tentang data pembelian barang
dari seluruh transaksi selama 1 bulan, laporan permintaan barang
pertanggal menguraikan tentang data-data permintaan barang kantor dari
gudang setiap harinya, dan laporan permintaan barang perbulan
menguraikan tentang data-data permintaan barang dari gudang dari seluruh
transaksi selama satu bulan serta laporan persediaan barang yang
menguraikan tentang data-data persediaan barang yang ada digudang.
3.1.2

Diagram Kontex
Diagram Kontext merupakan gambaran umum dari sistem yang diusulkan,

dimana pada diagram ini menggambarkan hubungan input dan out put antara
sistem dengan kesatuan luarnya. Adapun Diagram Kontext dalam sistem
pengolahan data pembelian dan permintaa barang kantor pada Rumah Sakit dapat
melibatkan 4 buah entiy yaitu :
1.

Supplier

2.

Keuangan

3.

IPS/Logistik

4.

Direktur/Pimpinan

44

Data Supplier
Data Barang
Supplier

Data Login Logistik


Data Retur Pembelian Barang
Data Supplier
Data Peg awai
Data Barang
Data Ruang an
Data Permintaan Barang
Data Pembelian Barang

IPSLogistik

1
Retur Pembelian Barang
Lap. Retur Pembelian Barang
Lap. Permintaan Barang Pertang gal

SIM Pengolahan Data


Pembelian dan Permintaan
Barang Kantor Pada RSUD
Waluyo Jati

Lap. Permintaan Barang Perbulan


Lap. Pembelian Barang Pertang gal

Lap. Data Barang Ruang an


Lap. Persediaan Barang
Lap. Retur Pembelian Barang
Lap. Pembelian Barang Perbulan
Lap. Pembelian Barang Pertang gal
Lap. Permintaan Barang Perbulan
Lap.Permintaan Barang Pertang g al

Lap. Persediaan Barang


Lap. Pembelian Barang Perbulan
Lap. Data Barang Ruang an
Lap. Retur Pembelian Barang
Lap. Data Barang Ruang an
Keuang an

Lap. Pembelian Barang Perbulan


Lap. Persediaan Barang

Lap. Pembelian Barang Pertang gal


Lap. Permintaan Barang Perbulan

Direktur

Lap.Permintaan Barang Pertag gal

Gambar 3.2 Diagram Kontex SIM Pengolahan Data Barang Kantor


Pada Diagram Kontex di atas tampak jelas bagian IPS/Logistik memiliki peranan
yang sangat penting dalam proses pengolahan data dan penyajian berbagai laporan
seperti laporan pembelian barang pertanggal, laporan pembelian barang perbulan
dan laporan permintaan barang pertanggal, laporan permintaan barang perbulan
dan laporan persediaan barang. Untuk lebih jelasnya penulis akan menguraikan
prosedur aliran Diagram Kontex yang digambarkan pada gambar diatas, yaitu:
1.

Supplier memberikan data barang dan data supplier kepada bagian


IPS/Logistik.

2.

IPS/Logistik, Pegawai Logistik adalah entitas yang sangat berpengaruh pada


proses pengolahan data pembelian, retur, dan permintaan barang kantor pada
rumah sakit Waluyo Jati Kraksaan. IPS/Logistik bertugas untuk memberikan
Data Supplier, Data Pegawai tiap ruangan / Devisi, Data Barang, Data
Ruangan/Devisi, Data Pembelian Barang dan Data Permintaan Barang
kedalam sistem pengolahan data untuk diproses lebih lanjut dan juga
mengkoordinasi barang keluar dan masuk.

3.

Keuangan Menerima Laporan Pembelian Barang Pertanggal, Laporan


Pembelian Barang Perbulan, Laporan Permintaan Barang Pertanggal dan

45

Laporan Permintaan Barang Perbulan serta Laporan Persediaan Barang untuk


diperiksa.
4.

Direktur Menerima Laporan Pembelian Barang Pertanggal, Laporan


Pembelian Barang Perbulan, Laporan Permintaan Barang Pertanggal dan
Laporan Permintaan Barang Perbulan serta Laporan Persediaan Barang untuk
diperiksa dan di setujui.

3.2

Rancangan Terinci
Perancangan secara terinci yang disebut juga dengan disain teknis sistem

secara fisik (Phisical System Design) atau disebut juga dengan disain internal
(Internal Design), yaitu perancangan bentuk fisik atau bagian arsitektur sistem
yang diusulkan
3.2.1

Data Flow Diagram (DFD)


Data Flow Diagram merupakan gambaran sistem yang telah ada atau

sistem baru yang dikembangkan secara logika. Tanpa memperhatikan lingkungan


fisik dimana data tersebut mengalir. Gambaran ini tidak tergantung kepada
perangkat keras, perangkat lunak, struktur data dan organisasi file. Dimana
diantaranya adalah sebagai berikut:
3.2.1.1 Data Flow Diagram Level 0
Pada proses Data Flow Diagram level 0 merupakan penjelasan umum
sebuah gambaran aliran data yang menghubungkan proses-proses yang terjadi,
yang didapatkan berdasarkan hasil Context Diagram. Adapun bentuk Data Flow
Diagram Level 0 SIM pengolahan data pembelian dapat dilihat pada gambar
berikut ini

46

lap. data barang ruangan

IPS Logistik
IPS Logistik
IPS Logistik

lap. retur pembelian barang

lap.pembelian barang pertanggal

lap.pembelian barang pertanggal

lap. pembelian barang perbulan

lap. pembelian barang perbulan

lap.permintaan barang pertanggal

lap.permintaan barang pertanggal

IPS Logistik
lap.permintaan barang perbulan

lap.permintaan barang perbulan

IPS Logistik

IPS Logistik

dt Login IPS Logistik

IPS Logistik

dt login IPS Logis tik


1

dt login IPS Logis tik valid

ds us ers

IPS Logistik

lap.persediaan barang

lap.persediaan barang

lap.pembelian barang pertanggal

lap. retur pembelian barang

Keuangan
Keuangan
Keuangan
Keuangan
Keuangan
Keuangan
Direktur

4
dt login IPS Logis tik valid

Login

lap. pembelian barang perbulan


lap. data barang ruangan
Direktur
Pros es Laporan

Supplier

2
IPS Logistik
IPS Logistik
IPS Logistik

Master Data

data pegawai

dt barang

Direktur

dt ruangan
dt pegawai

dt barang

ds Barang

dt pembelian barang

dt pedawai
dt pembelian barang valid
dt pembelian barang

dt barang

ds pembelian barang

dt permintaan barang valid


dt permintaan barang

IPS Logistik

dt retur pembelian barang


dt permintaan barang

dt s upplier
ds Pegawai

dt barang valid
data s upplier

Direktur

ds Supplier

dt pegawai valid
dt pedawai

data ruangan

lap.persediaan barang
lap. retur pembelian barang

ds Ruangan

dt s upplier valid
dt s upplier

data barang

dt s upplier

dt ruang valid
dt ruangan

Direktur
Direktur

dt ruangan

dt login IPS Logis tik valid


data s upplier

Direktur

lap.permintaan barang perbulan

Keuangan

Supplier

lap.permintaan barang pertanggal

data barang

ds permintaan barang

dt retur pembelian barang valid


dt retur pembelian barang

ds retur pembelian

3
dt pembelian barang
Pros es Pengolahan Data

IPS Logistik

dt permintaan barang
IPS Logistik

dt login IPS Logis tik valid


dt retur pembelian barang
+

IPS Logistik

Gambar 3.3 DFD Level 0 SIM Penglahan Data Barang Kantor

47

3.2.1.2 Data Flow Diagram level 1


DFD level ini adalah penjelasan dari tiap proses yang ada pada level 0
Prosesnya terdiri dari:

1. DFD Level 1 Proses Login


DFD Level 1 Proses Login di lakukan oleh pegawai bagian Logistik untuk
melakukan proses selanjutnya. Pada proses ini dilakukan pengecekan data
login Uses/Pegawai Logistik yang sesuai, maka pegawai logistik akan masuk
kehalaman selanjutnya seperti tampak pada Gambar 3.4 dibawah ini?

ds users 2

Master Data

dt login log istik valid

1.1
IPS Log istik

ds users 1

dt login log istik

1. 2
dt login log istik

Login

validasi
log in

dt login IPS Log itik valid


dt login IPS Log itik valid
dt login IPS Log itik valid

dt login log istik

Proses Peng olahan Data

Laporan

Gambar 3.4 DFD Level 1 Proses Login

2. DFD Level 1 Proses Master Data


DFD Level 1 Proses Master Data merupakan proses pengolahan data master,
proses ini dilakukan oleh bagian logistik yang telah melakukan proses login
dan dinyatakan benar. Data yang di inputkan adalah Data Barang, Data
Pegawai, Data Ruangan / Devisi, Data Supplier yang semuanya akan di simpan
ke dalam data store barang, pegawai, ruangan / devisi, supplier. DFD Level 1
proses master data ditunjukan seperti gambar 3.5

48

dt supplier valid
dt supplier
dt login IPS Log istik

2. 1
Master Data

ds s upplier

2. 2
menu master data s upplier

Master Data
Supplier

proses log in

IPS Log istik

dt supplier
info dt s upplier

IPS Log istik

dt ruangan valid
dt ruangan

ds ruang an

2. 3
menu master data devisi

Master Data
Ruang a
dt ruangan valid

IPS Log istik

dt ruangan
info dt s upplier

IPS Log istik


dt peg awai valid
dt peg awai

ds peg awai

2. 4
menu master data peg awai

IPS Log istik


IPS Log istik

Master Data
Peg awai

dt peg awai
info dt peg awai

dt barang valid
dt barang

ds barang

2. 5
menu master data barang

IPS Log istik


IPS Log istik

Master Data
Barang

dt barang
info dt barang

Gambar 3.5 DFD Level 1 Proses Master Data

3. DFD Level 1 Proses Transaksi barang


DFD Level 1 Proses Transaksi proses ini dilakukan oleh pegawai logistik yang
telah melakukan proses login dan dinyatakan benar, data yang diinputkan
adalah data transaksi pembelian barang, data transaksi permintaan barang, data
transaksi retur barang yang kemudian masing-masing data tersebut di simpan
di data store pembelian, data store permintaan, data store retur. DFD Level 1
proses transaksi ditunjukan seperti gambar 3.6

49

ds supplier
dt supplier
3. 1
dt login IPS Log istik
Proses Log in

Proses
Peng olahan
Data

menu pengolahan data pembelian

3. 2
Proses
Peng olahan Data
Pembelian
Barang

dt peg awai
dt barang

ds peg awai 1
ds barang

dt pembelian

IPS Log istik

dt pembelian valid

ds pembelian

dt pembelian

menu pengolahan data permintaan

dt permintaan

IPS Log istik

3. 3
Proses
Peng olahan Data
Permintaan
Barang

dt peg awai

dt permintaan valid

dt supplier

menu pengolahan data retur barang

IPS Log istik

3. 4
Proses
Peng olahan
Data Retur
Barang

dt peg awai

dt barang

ds peg awai 2

ds permintaan

ds supplier2
ds peg awai 3
ds barang 2

dt retur pembelian barang


dt retur pembelian barang valid
ds retur pembelian

Gambar 3.6 DFD Level 1Proses Transaksi

4. DFD Level 1 Proses Laporan


Proses ini menjelaskan tentang bagian hal yang dilaporkan kepada pihak yang
terkait dengan system. Laporan terdiri dari Laporan pembelian barang
pertanggal, laporan pembelian barang perbulan, laporan permintaan barang
pertanggal, laporan permintaan barang perbulan dan laporan persediaan barang,
laporan data retur pembelian, laporan data barang ruangan. lebih jelasnya dapat
dilihat pada Gambar 3.7

50

dt login IPS Logistik

proses login

4.1
Proses
Laporan

menu proses laporan Retur Pembelian

menu proses laporan pembelian

lap. data barang ruangan

4. 2
Proses
Laporan
Pembelian

menu proses laporan pembelian barang perbulan

ds pegawai
menu proses laporan pembelian barang pertanggal

IPS Logistik
IPS Logistik

dt pegawai
4.10

laporan retur pembelian


Keuangan

lap. data barang ruangan

Proses Laporan
Data Barang
Ruangan

Direktur

4. 9
Proses Laporan
Retur
Pembelian

Direktur
laporan retur pembelian

dt barang
lap. data barang ruangan
ds barang1
dt permintaan

Keuangan

lap. pembelian pertanggal

IPS Logistik
lap. pembelian pertanggal
Direktur

lap. pembelian pertanggal


4. 4
Proses Laporan
Pembelian
lap. pembelian pertanggal
Barang
Perbulan

4. 3
Proses Laporan
Pembelian
Barang
Pertanggal

lap. pembelian pertanggal

lap. pembelian pertanggal

Keuangan
IPS Logistik
Direktur

dt retur pembelian barang valid


Keuangan

laporan retur pembelian

dt pembelian

dt pembeian

dt permintaan valid
dt retur pembelian barang

ds permintaan1

ds pembelian
ds retur pembelian2

4. 5
menu proses laporan persediaan barang

ds barang

ds permintaan 2

dt barang

laporan persediaan barang


4. 8
Proses
Laporan
Persediaan

dt permintaan
dt pembelian

ds pembelian 2

ds retur pembelian

laporan persediaan barang

menu proses laporan permintaan

Keuangan
IPS Logistik

dt retur pembelian barang

laporan persediaan barang

dt persediaan

dt persediaan valid

Keuangan

menu proses laporan permintaan barang pebulan

menu proses laporan permintaan barang pebulan

Direktur

IPS Logistik

Proses Laporan
Permintaan

Direktur

lap. permintaan pertanggal


lap. permintaan pertanggal

4. 7
Proses Laporan
Pembelian
Barang
Perbulan

4. 6
Proses Laporan
Permintaan
Barang
Pertanggal

lap. permintaan pertanggal


lap. permintaan pertanggal

lap. permintaan pertanggal

Keuangan

IPS Logistik

Direktur

lap. permintaan pertanggal

dt permintaan

ds persediaan

dt permintaan

ds permintaan

Gambar 3.7 DFD Level 1 Proses Laporan

51

3.2.1.3 Data Flow Diagram Level 2


DFD level 2 ini adalah penjelasan dari tiap proses yang ada pada level 1
Prosesnya terdiri dari:
1. DFD Level 2 Supplier (Master Data)
DFD Level 2 Supplier merupakan penjabaran lebih lanjut dari DFD Level 1
Master Data. Proses ini bagian gudang melakukan input data dan update data
pada data supplier seperti tampak pad

a gambar 3.8

2. 2.2
dt supplier

Input Data
Supplier

dt supplier valid

2.2. 1
menu data supplier
Pilihan

ds s upplier

proses peng olahan data


2.2. 3
dt supplier

IPS Log istik

dt supplier

dt supplier

Update Data
Supplier

update dt s upplier valid

Gambar 3.8 DFD Level 2 Supplier (Master Data)


2. DFD Level 2 Ruangan (Master Data)
DFD Level 2 Ruangan merupakan penjabaran lebih lanjut dari DFD Level 1
Master Data. Proses ini bagian gudang melakukan input data dan update data
pada data Ruangan seperti tampak pada gambar 3.9

dt ruangan

2.3. 2
Input Data
Ruang an
(Devisi)

dt ruangan valid

2.3. 1
menu data ruang an
Pilihan
proses peng olahan data

dt ruangan dt ruangan
IPS Log istik

ds ruang an

2.3. 3
dt ruangan
Update Data
update dt ruangan valid
Ruang an
(Devisi)

Gambar 3.9 DFD Level 2 Ruangan Divisi (Master Data)


52

3. DFD Level 2 Proses Master Data Pegawai


DFD Level 2 Pegawai merupakan penjabaran lebih lanjut dari DFD Level 1
Master Data. Proses ini bagian gudang melakukan input data dan update data
pada data Pegawai seperti tampak pada gambar 3.10
dt ruangan valid

ds ruang an

2. 4.2
dt peg awai

dt peg awai valid

Input Data
Peg awai

2.4. 1
menu data pegawai

Pilihan

proses peng olahan data

ds Peg awai

2.4. 3
dt peg awai
IPS Log istik

dt peg awai

dt peg awai

Update Data
Peg awai

dt peg awai valid

Gambar 3.10 DFD Level 2 Pegawai (Master Data)

4. DFD Level 2 Proses Master Data Barang


DFD Level 2 Barang merupakan penjabaran lebih lanjut dari DFD Level 1
Master Data. Proses ini bagian gudang melakukan input data dan update data
pada data Barang seperti tampak pada gambar 3.11

2.5. 2
dt barang

Input D ata
Barang

2. 5.1

ds barang

menu data barang


proses peng ol ahan data

Pil i han

2.5. 3
dt barang
IPS Log i stik

dt barang vali d

dt barang

U pdate D ata
Barang

dt barang
dt barang vali d

Gambar 3.11 DFD Level 2 Barang (Master Data)


53

5. DFD Level 2 Proses Pengolahan Data Pembelian Barang


DFD Level 2 ini merupakan penjabaran lebih lanjut dari DFD Level 1 Proses
Transaksi. Proses ini bagian gudang melakukan input data dan update data
pada data Pembelian seperti tampak pada gambar 3.12
dt barang

ds barang

dt peg awai

ds peg awai

dt supplier
ds supplier

3 .2.2
Input Data
Pembelian
Barang

dt pembelian

dt pembelian valid

3.2. 1
menu transaksi pembelian barang

ds pembelian

Pilihan
proses peng olahan data

IPS Log istik

dt pembelian

dt pembelian

3. 2.3
Update Data
Pembelian
Barang

dt pembelian
dt pembelian valid

Gambar 3.12 DFD Level 2 Proses Transaksi Pembelian

6. DFD Level 2 Proses Pengolahan Data Permintaan Barang


DFD Level 2 ini merupakan penjabaran lebih lanjut dari DFD Level 1 Proses
Transaksi. Proses ini bagian gudang melakukan input data dan update data
pada data Permintaan seperti tampak pada gambar 3.13
dt barang

ds barang

dt pembelian

ds pembelian

dt peg awai
ds peg awai
3.3. 2
dt permintaan

menu transaksi permintaan barang

dt permintaan valid

3.3. 1
Pilihan

proses peng olahan data

IPS Log istik

Input Data
Permintaan
Barang

ds permintaan

3. 3.3

dt permintaan
dt permintaan

Update Data
Permintaan
Barang

dt permintaan
dt permintaan valid

Gambar 3.13 DFD Level 2 Proses Transaksi Permintaan

54

7. DFD Level 2 Proses Retur Pembelian Barang


DFD Level 2 Proses Retur Pembelian merupakan penjabaran lebih lanjut dari
DFD Level 1 Proses Transaksi. Proses ini bagian gudang melakukan input data
dan update data pada data Retur seperti tampak pada gambar 3.14

dt Pembelian

ds Pembelian

dt barang
ds barang
dt peg awai

ds peg awai

dt supplier
ds supplier

dt retur pembelian

3.4. 2
Input Data
Retur
Pembelian
Barang

dt retur pembelian valid

3.4. 1
menu retur pembelian barang

Pilihan

proses peng olahan data

ds retur pembelian
dt retur pembelian
IPS Log istik

dt retur pembelian

3. 4.3
Update Data
Retur
Pembelian
Barang

dt retur pembelian
dt retur pembelian valid

Gambar 3.14 DFD Level 2 Proses Retur Pembelian

8. DFD Level 2 Proses Laporan Pembelian Barang Pertanggal


DFD Level 2 ini merupakan penjabaran lebih lanjut dari DFD Level 1 Proses
Laporan. Proses ini bagian gudang melakukan proses pencetakan laporan pada
data pembelian barang pertanggal seperti tampak pada gambar 3.15

dt pembelian

ds pembelian

laporan pembelian pertang gal

menu laporan pembelian pertangg al


proses laporan pembelian

4.3. 1
Proses Laporan
Pembelian
Barang
Pertang g al

dt pembelian

4.3. 2
Cetak Lap
Pembelian
Barang
Pertang g al

IPS Log istik

laporan pembelian pertang gal


Keuang an

Direktur
laporan pembelian pertang gal

Gambar 3.15 DFD Level 2 Proses Laporan Pembelian Barang Pertanggal

55

9. DFD Level 2 Proses Laporan Pembelian Barang Perbulan


DFD Level 2 ini merupakan penjabaran lebih lanjut dari DFD Level 1 Proses
Laporan. Proses ini bagian gudang melakukan proses pencetakan laporan pada
data pembelian barang perbulan seperti tampak pada gambar 3.16

ds pembelian

dt pembelian

laporan pembelian perbulan

4.4. 1
menu proses pembelian barang perbulan
proses laporan pembelian

Proses Laporan
dt pembelian
Pembelian
Barang Perbulan

4.4. 2
Cetak Lap
Pembelian
Barang
Perbulan

IPS Log istik

laporan pembelian perbulan


Keuang an

laporan pembelian perbulan

Direktur

Gambar 3.16 DFD Level 2 Laporan Pembelian Barang Perbulan


10. DFD Level 2 Proses Laporan Permintaan Barang Pertanggal
DFD Level 2 ini merupakan penjabaran lebih lanjut dari DFD Level 1 Proses
Laporan. Proses ini bagian gudang melakukan proses pencetakan laporan
pada data permintaan barang pertanggal seperti tampak pada gambar 3.17

dt permintaan

ds permintaan

lap permintaan pertang gal

menu proses permintaan barang pertangg al


proses laporan permintaan

4.6. 1
Proses Laporan dt permintaan
Permintaan
Barang
Pertang g al

4.6. 2
Cetak Lap
Permintaan
Barang
Pertang g al

IPS Log istik

lap permintaan pertang gal

lap permintaan pertang gal

Keuang an

Direktur

Gambar 3.17 DFD Level 2 Proses Laporan Permintaan Barang Pertanggal

11. DFD Level 2 Proses Laporan Permintaan Barang Perbulan


DFD Level ini merupakan penjabaran lebih lanjut dari DFD Level 1 Proses
Laporan. Proses ini bagian gudang melakukan proses pencetakan laporan
pada data permintaan barang perbulan seperti tampak pada gambar 3.18

56

ds permintaan

dt permintaan

laporan permintaan perbulan

menu proses permintaan barang perbulan


proses laporan permintaan

4.7. 1
Proses Laporan
dt permintaan
Permintaan
Barang
Perbulan

4.7. 2
Cetak Lap
Permintaan
Barang
Perbulan

IPS Log istik

laporan permintaan perbulan


Keuang an

laporan permintaan perbulan

Direktur

Gambar 3.18 DFD Level 2 Proses Laporan Permintaan Barang Perbulan

12. DFD Level 2 Proses Laporan Persediaan Barang


DFD Level ini merupakan penjabaran lebih lanjut dari DFD Level 1 Proses
Laporan. Proses ini bagian gudang melakukan proses pencetakan laporan
pada data persediaan barang seperti tampak pada gambar 3.19

dt retur pembelian

ds retur pembelian
ds barang

dt barang
ds permintaan 2
dt permintaan
ds pembelian 2
dt pembelian
ds persediaan
dt persediaan

laporan persediaan barang


4. 8.1
menu proses laporan persediaan barang
Proses Laporan

Proses Laporan
Persediaan
Barang

Direktur

4.8. 2
dt persediaan

Cetak Lap
Persediaan
Barang

laporan persediaan barang


IPS Log istik

laporan persediaan barang

Keuang an

Gambar 3.19 DFD Level 2 Proses Laporan Persediaan

13. DFD Level 2 Proses Laporan Data Retur Pembelian Barang


DFD Level ini merupakan penjabaran lebih lanjut dari DFD Level 1 Proses
Laporan. Proses ini bagian gudang melakukan proses pencetakan laporan
pada data retur pembelian barang seperti tampak pada gambar 3.20

57

ds retur pembelian

dt retur pembelian

menu proses retur barang


proses laporan retur pembelian

4.9. 1
Proses
dt retur pembelian
Laporan Retur
Pembelian
Barang

lap retur pembelian

IPS Log istik

4.9. 2
Cetak Lap Retur
Pembelian
Barang

lap retur pembelian

lap retur pembelian

Keuang an

Direktur

Gambar 3.20 DFD Level 2 Proses Laporan Data Retur Pembelian

14. DFD Level 2 Proses Laporan Data Barang Ruangan


DFD Level ini merupakan penjabaran lebih lanjut dari DFD Level 1 Proses
Laporan. Proses ini bagian gudang melakukan proses pencetakan laporan
pada data barang tiap-tiap ruangan seperti tampak pada gambar 3.21
dt ruangan

ds Ruang an

dt peg awai
ds Peg awai
dt permintaan

ds permintaan
IPS Log istik
lap data barang ruang an
4.10. 2

4. 10. 1
menu proses lap data barang ruang an
Proses Laporan

Proses Laporan
Data Barang
Ruang an

dt barang ruang an

Cetak Laporan
Data Barang
Ruang an

Keuang an
lap data barang ruang an

lap data barang ruang an

Direktur

Gambar 3.21 DFD Level 2 Proses Laporan Data Barang Ruangan


3.2.2

Tabel Pembentuk Sistem


Tabel pembentuk sistem dalam perancangan system informasi database

manajemen pengolahan data pembelian dan permintaan barang kantor ini adalah
sebagai berikut :
1. Tabel Barang
Fungsinya untuk menyimpan data-data barang dari supplier.

58

Table 3.1 Atribut Tabel Barang


Nama Atribut

Keterangan Atribut

kode_barang

Kode Barang (Primary Key)

nama_barang

Nama Barang

satuan_barang

Satuan Barang

stok_barang

Stok Barang

2. Tabel Ruanga / Devisi


Fungsinya untuk menyimpan data-data Ruangan yang nantinya berelasi ke
Tabel pegawai.
Table 3.2 Atribut Tabel Ruangan
Nama Atribut

Keterangan Atribut

kode_ruangan

Kode Ruangan (Primary Key)

nama_ruangan

Nama Ruangan

kepala_ruangan

Kepala Ruangan

3. Tabel Pegawai
Fungsinya untuk menyimpan data-data Pegawai dan kode Ruangan.
Table 3.3 Atribut Tabel Pegawai
Nama Atribut

Keterangan Atribut

kode_pegawai

Kode Pegawai (Primary Key)

nama_pegawai

Nama Pegawai

jenis_kelamin

Jenis Kelamin

Alamat

Alamat Pegawai

Jabatan

Jabatan Pegawai

Telpon

Telpon Pegawai

kode_ruangan

Kode Ruangan (Foreign Key)

4. Tabel Supplier
Fungsinya untuk menyimpan data-data supplier.

59

Table 3.4 Atribut Tabel Supplier


Nama Atribut

Keterangan Atribut

kode_supplier

Kode Supplier (Primary Key)

nama_supplier

Nama Supplier

Alamat

Alamat Supplier

nama_perusahaan

Nama Perusahaan Supplier

Telpon

Telpon Supplier

5. Tabel Transaksi Pembelian


Fungsinya untuk menyimpan data pembelian.
Tabel 3.5 Atribut Tabel Transaksi Pembelian
Nama Atribut

Keterangan Atribut

nofak_pembelian

Nomor Faktur Pembelian (Primary Key)

tanggal_pembelian

Tanggal Pembelian

kode_pegawai

Kode Pegawai (Foreign Key )

kode_supplier

Kode Supplier (Foreign Key)

total_pembelian

Total Pembelian

6. Tabel Transaksi Permintaan


Fungsinya untuk menyimpan data permintaan.
Tabel 3.6 Atribut Tabel Transaks Permintaan
Nama Atribut

Keterangan Atribut

nomor_permintaan

Nomor Permintaan (Primary Key)

tanggal_permintaan

Tanggal permintaan

kode_pegawai

Kode Pegawai (Foreign Key )

7. Tabel Transaksi Retur Pembelian


Fungsinya untuk menyimpan data retur pembelian.

60

Tabel 3.7 Atribut Tabel Transaksi Retur Pembelian


Nama Atribut

8.

Keterangan Atribut

nomor_retur

Nomor Retur (Primary Key)

tanggal_retur

Tanggal Retur

kode_pegawai

Kode Pegawai (Foreign Key )

kode_supplier

Kode Supplier (Foreign Key)

total_retur

Total Retur Pembelian

Tabel Rincian Pembelian Barang


Fungsinya untuk menyimpan data detail pembelian barang.
Table 3.8 Atribut Tabel Rincian Pembelian
Nama Atribut
id_rincian_pembelian

9.

Keterangan Atribut
Nomor Rincian Pembelian (Primary
Key)

nofak_Rpembelian

Nomor Faktur Pembelian (Foreign Key)

kode_barang

Kode Barang (Foreign Key )

jumlah_beli

Jumlah Beli

harga_beli

Harga Beli

total_beli

Total Beli Perbarang

Tabel Rincian Permintaan Barang


Fungsinya untuk menyimpan data detail transaksi permintaan barang.
Tabel 3.9 Atribut Tabel Rincian Permintaan
Nama Atribut
id_rincian_permintaan

Keterangan Atribut
Nomor Rincian Permintaan (Primary
Key)

nomor_Rpermintaan

Nomor Permintaan (Foreign Key)

kode_barang

Kode Barang (Foreign Key )

jumlah_minta

Jumlah Minta

61

10. Tabel Rincian Retur Pembelian


Fungsinya untuk menyimpan data detail retur pembelian barang.
Tabel 3.10 Atribut Tabel Rincian Retur Pembelian
Nama Atribut
id_rincian_retur

Keterangan Atribut
Nomor Rincian Pembelian (Primary
Key)

nomor_retur

Nomor Retur (Foreign Key)

kode_barang

Kode Barang (Foreign Key )

jumlah_retur

Jumlah Retur

Nofak_pembelian

Nomor Faktur Pembelian (Foreign Key)

harga_beli

Harga Beli

total_retur

Total Retur Perbarang

11. Tabel users


Fungsinya untuk menyimpan data username dan password pengguna system.
Tabel 3.11 Atribut Tabel Users
Nama Atribut

Keterangan Atribut

Id_user

Nomor User (Primary Key)

Username

User name Pengguna Sistem

Password

Password Pengguna Sistem

3.2.3 Hubungan Antar Entitas Pembentuk Sistem dalam Diagaram ER


Diagram ER (Entity Relationship) adala model konseptual yang
mendeskripsikan hubungan antar entitas. Untuk lebih jelasnya lihat pada gambar
3.22 Diagram ER SIM Pengolahan Data Pembelian dan Permintaan barang kantor

62

TBarang
kode_barang
nama_barang
satuan_barang
stok_barang

Punya
TRPembelian
id_rincian_pembelian
nofak_Rpembelian
kode_barang
jumlah_beli
harga_beli
total_beli

TRuangan
kode_ruang an
nama_ruang an
nama_kepala
Punya

Punya
Punya
TPembelian
nofak_pembelian
tang g al_pembelian
kode_peg awai
kode_supplier
total_pembelian

Melakukan

Menyupply

TSupplier
kode_supplier
nama_supplier
alamat
nama_perusahaan
telpon

TPegawai
kode_peg awai
nama_peg awai
jenis_kelamin
alamat
jabatan
telpon
kode_ruang an

Melakukan

TPermintaan
nomor_permintaan
tang g al_permintaan
kode_peg awai

Punya

TRPermintaan
id_rincian_permintaan
nomor_permintaan
kode_barang
jumlah_minta
nofak_pembelian

Melakukan

Menerima

TReturPembelian
nomor_retur
tang g al_retur
kode_supplier
kode_peg awai
total_retur

Punya

TRReturPembelian
id_rincian_retur
nomor_retur
kode_barang
jumlah_retur
harga_beli
total_retur

Punya

users
id_user
username
password

Gambar 3.22 Diagram ER SIM Pengolahan Data Pembelian Barang

63

BAB IV
IMPLEMENTASI

Setelah membuat rancangan pada bab sebelumnya, maka langkah


selanjutnya adalah pengaplikasian ke dalam program aplikasi komputer dengan
menggunakan bahasa pemrigraman Microsoft Visual C# 2010 dan Database SQL
Server 2008.
4.1

Implementasi Tabel
Di dalam implementasi tabel dibawah ini terdapat atribut yang diberi

keterangan primary key (PK), yang artinya merupakan suatu yang unik sedangkan
atribut yang diberi keterangan foreign key (FK), yang artinya merupakan
penghubung antara entitas yang satu dengan yang lain dan bagian yang kosong
berarti merupakan atribut biasa. Berikut ini adalah implementasi tabel yang
terbentuk dari perancangan sistem yang telah dibuat.
Tabel 4.1 Tabel Barang
Nama Atribut

Type

Size

Keterangan

kode_barang

Varchar

10

PK

nama_barang

Varchar

100

satuan_barang

Varchar

10

stok_barang

Int

Tabel 4.2 Tabel Ruangan / Divisi


Nama Atribut

Type

Size

Keterangan

kode_ruangan

Varchar

10

PK

nama_ruangan

Varchar

100

kepala_ruangan

Varchar

30

64

Tabel 4.3 Tabel Pegawai


Nama Atribut

Type

Size

Keterangan

kode_pegawai

Varchar

10

PK

nama_pegawai

Varchar

50

jenis_kelamin

Varchar

10

Alamat

Varchar

100

Jabatan

Varchar

30

Telpon

Varchar

15

Kode_ruangan

Varchar

10

FK

Tabel 4.4 Tabel Supplier


Nama Atribut

Type

Size

Keterangan

kode_supplier

Varchar

10

PK

nama_supplier

Varchar

50

Alamat

Varchar

100

nama_perusahaan

Varchar

50

Telpon

Varchar

15

Tabel 4.5 Tabel Transaksi Pembelian


Nama Atribut

Type

Size

Keterangan

Varchar

10

PK

Date

kode_pegawai

Varchar

10

FK

kode_supplier

Varchar

10

FK

total_pembelian

Money

nofak_pembelian
tanggal_pembelian

65

Table 4.6 Tabel Transaksi Permintaan


Nama Atribut

Type

Size

Keterangan

nomor_permintaan

Varchar

10

PK

tanggal_permintaan

Date

Varchar

10

FK

kode_pegawai

Tabel 4.7 Transaksi Retur Pembelian Barang


Nama Atribut

Type

Size

Keterangan

nomor_retur

Varchar

10

PK

tanggal_retur

Date

kode_pegawai

Varchar

10

FK

kode_supplier

Varchar

10

FK

total_retur

Money

Tabel 4.8 Tabel Rincian Pembelian Barang


Nama Atribut

Type

Size

Keterangan

int

PK

nofak_Rpembelian

Varchar

10

FK

kode_barang

Varchar

10

FK

jumlah_beli

int

harga_beli

Money

total_beli

Money

id_rincian_pembelian

Tabel 4.9 Tabel Rincian Permintaan Barang


Nama Atribut

Type

Size

Keterangan

id_rincian_permintaan

int

PK

nomor_Rpermintaan

Varchar

10

FK

kode_barang

Varchar

10

FK

66

jumlah_minta

Int

nofak_pembelian

Varchar

10

FK

Tabel 4.10 Tabel Rincian Retur Pembelian


Nama Atribut

Type

Size

Keterangan

Int

PK

nomor_retur

Varchar

10

FK

kode_barang

Varchar

10

FK

jumlah_retur

Int

Nofak_pembelian

Varchar

10

FK

harga_beli

Money

total_retur

Money

id_rincian_retur

Tabel 4.11 Tabel User


Nama Atribut

Type

Size

Keterangan

int

PK

Username

Varchar

30

Password

Varchar

50

Id_user

4.2

Implementasi Program
Sesuai dengan rancangan sistem yang telah dibuat, maka sistem akan

diimplementasi kan dengan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual


C# 2010. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tampilan form yang akan digunakan :
4.2.1

Form Login
Form ini akan tampil pada saat pertama kali program dijalankan, untuk

bisa masuk dan mengakses program maka harus terlebih dahulu memasukkan
username dan password yang valid. Tampilan Form Login dapat dilihat pada
gambar 4.1.

67

Gambar 4.1 Form Login


4.2.2

Form Menu Utama


Setelah Login user Valid, user dapat masuk ke form menu utama. Pada

menu utama terdapat berbagai menu diantaranya Menu Master Data yang terdiri
dari submenu data barang, data ruangan, data pegawai, data supplier, Menu Proses
yang terdiri dari submenu proses transaksi pembelian, proses transaksi
permintaan, dan proses transaksi retur pembelian barang, dan Menu Laporan
yang terdiri dari submenu laporan persediaan, laporan pembelian pertanggal dan
perbulan, laporan permintaan pertanggal dan perbulan, laporan data retur
pembelian, dan laporan data barang ruangan. Tampilan Menu Utama dapat
ditunjukkan pada gambar 4.2.

68

Gambar 4.2 Form Menu Utama


4.2.3

Form Data Barang


Form ini digunakan untuk memasukan data barang kedalam database dan

mengupdate data barang apabila ada perubahan. data datanya terdiri dari kode
barang, nama barang, satuan barang, untuk stok otomatis ngisi berdasarkan
transaksi pembelian. Form Data Barang dapat dilihat pada gambar 4.3.

Gambar 4.3 Form Data Barang

69

4.2.4

Form Data Ruangan / Divisi


Form ini digunakan untuk memasukan data ruangan atau devisi kedalam

database dan mengupdate data ruangan apabila ada perubahan. data - datanya
terdiri dari kode ruangan, nama ruangan, nama kepala ruangan. Form Data
Ruangan dapat dilihat pada gambar 4.4.

Gambar 4.4 Form Data Ruangan


4.2.5

Form Data Pegawai


Form ini digunakan untuk memasukan data pegawai rumah sakit ke dalam

database dan mengupdate data pegawai apabila ada perubahan. data - datanya
terdiri dari kode pegawai, kode ruangan sebagau foreign key dari table ruangan,
nama pegawai, jenis kelamin, alamat, jabata, telpon. Form Data Pegawai dapat
dilihat pada gambar 4.5.

70

Gambar 4.5 Form Data Pegawai


4.2.6

Form Data Supplier


Form ini digunakan untuk memasukan data supplier kedalam database dan

mengupdate data ruangan apabila ada perubahan. data - datanya terdiri dari kode
supplier, nama supplier, alamat, nama perusahaan, telpon. Form Form Data
Supplier dapat dilihat pada gambar 4.6.

Gambar 4.6 Form Data Suppler

71

4.2.7

Form Transaksi Pembelian Barang


Form ini digunakan untuk memasukan data transaksi pembelian barang ke

dalam database dan mengupdate data pembelian apabila ada perubahan. data datanya terdiri dari nomor faktur, tanggal pembelian, kode pegawai, kode
supplier. Form Transaksi Pembelian Barang dapat dilihat pada gambar 4.7.

Gambar 4.7 Form Transaksi Pembelian Barang


4.2.8

Form Detail Transaksi Pembelian Barang


Form ini digunakan untuk memasukan data-data barang yang di beli ke

dalam

database.

data

datanya

terdiri

dari

id_rincian_pembelian,

nofak_Rpembelian, kode_barang, jumlah_beli, harga_beli, total_beli. Form Detail


Transaksi Pembelian Barang dapat dilihat pada gambar 4.8.

72

Gambar 4.8 Form Detail Transaksi Pembelian Barang


4.2.9

Form Transaksi Permintaan Barang


Form ini digunakan untuk memasukan data transaksi permintaan barang ke

dalam database dan mengupdate data permintaan apabila ada perubahan. data datanya terdiri dari nomor minta, tanggal permintaan, kode pegawai. Form
Transaksi Permintaan Barang dapat dilihat pada gambar 4.9.

73

Gambar 4.9 From Transaksi Permintaan Barang


4.2.10 Form Detail Permintaan Barang
Form ini digunakan untuk memasukan data-data barang yang di minta ke
dalam

database.

data

datanya

terdiri

dari

id_rincian_permintaan,

nomor_Rpermintaan, kode_barang, jumlah_minta, nofak_pembelian. Form Detail


Transaksi Permintaan Barang dapat dilihat pada gambar 4.10.

Gambar 4.10 Form Detail Permintaan Barang

74

4.2.11 Form Transaksi Retur Pembelian Barang


Form ini digunakan untuk memasukan data transaksi retur pembelian
barang ke dalam database dan mengupdate data pembelian apabila ada perubahan.
data - datanya terdiri dari nomor retur, tanggal retur, kode pegawai, kode supplier.
Form Detail Transaksi Retur Pembelian Barang dapat dilihat pada gambar 4.11.

Gambar 4.11 Form Transaksi Retur Pembelian


4.2.12 Form Detail Retur Pembelian Barang
Form ini digunakan untuk memasukan data-data barang yang di retur ke
dalam

database.

data

datanya

terdiri

dari

id_rincian_permintaan,

nomor_Rpermintaan, kode_barang, jumlah_minta, nofak_pembelian. Form Detail


Transaksi Retur Pembelian Barang dapat dilihat pada gambar 4.12.

75

Gambar 4.12 Form Detail Retur Pembelian Barang


4.2.13 Form Data Pembelian
Form ini digunakan untuk menampilkan data transaksi pembelian barang.
Form Data Transaksi Pembelian Barang dapat dilihat pada gambar 4.13.

Gambar 4.13 Form Data Transaksi Pembelian

76

4.2.14 Form Data Permintaan


Form ini digunakan untuk menampilkan data transaksi permintaan barang.
Form Data Transaksi Permintaan Barang dapat dilihat pada gambar 4.14.

Gambar 4.14 Form Data Transaksi Permintaan


4.2.15 Form Data Retur Pembelian
Menu ini digunakan untuk menampilkan data transaksi retur permintaan
barang. Form Data Transaksi Retur Pembelian Barang dapat dilihat pada gambar
4.15.

Gambar 4.15 Form Data Retur Pembelian

77

4.2.16 Form Menage User


Form ini digunakan untuk megelolah data login user sebelum melakukan
manage user, user diharuskan untuk melakukan login terlebih dahulu. Form
Menage User dapat dilihat pada gambar 4.16.

Gambar 4.16 Form login Manage User

Gambar 4.17 Form Manage User


78

4.2.17 Form Menu Laporan


4.2.17.1 Submenu Laporan Persediaan Barang
Submenu laporan ini digunakan untuk menampilkan informasi berupa
laporan tentang persediaan barang. Tampilan Laporan Persediaan ditunjukkan
pada gambar 4.18

Gambar 4.18 Laporan Persediaan Barang

4.2.17.2 Submenu Laporan Pembelian Barang Pertanggal


Submenu laporan ini digunakan untuk menampilkan informasi berupa
laporan pembelian barang pertanggal. Tampilan Laporan Pembelian Barang
Pertanggal ditunjukkan pada gambar 4.19

79

Gambar 4.19 Laporan Pembelian Barang Pertanggal

80

4.2.17.3 Submenu Laporan Pembelian Barang Perbulan


Submenu laporan ini digunakan untuk menampilkan informasi berupa laporan pembelian barang perbulan. Tampilan Laporan
Pembelian Barang Perbulan ditunjukkan pada gambar 4.20

Gambar 4.20 Laporan Pembelian Perbulan

81

4.2.17.4 Submenu Laporan Permintaan Barang Pertanggal


Submenu laporan ini digunakan untuk menampilkan informasi berupa laporan permintaan barang pertanggal. Tampilan Laporan
Permintaan Barang Pertanggal ditunjukkan pada gambar 4.21

Gambar 4.21 Laporan Permintaan Barang Pertanggal

82

4.2.17.5 Submenu Laporan Permintaan Barang Perbulan


Submenu laporan ini digunakan untuk menampilkan informasi berupa laporan permintaan barang perbulan. Tampilan Laporan
Permintaan Barang Perbulan ditunjukkan pada gambar 4.22

Gambar 4.22 Laporan Permintaan Barang Perbulan

83

4.2.17.6 Submenu Laporan Retur Pembelian Barang


Submenu laporan ini digunakan untuk menampilkan informasi berupa laporan retur pembelian barang. Tampilan Laporan Retur
Pembelian Barang ditunjukkan pada gambar 4.23

Gambar 4.23 Laporan Retur Pembelian Barang

84

4.2.17.7 Submenu Laporan Data Barang Ruangan


Submenu laporan ini digunakan untuk menampilkan informasi berupa
laporan retur pembelian barang. Tampilan Laporan Retur Pembelian Barang
ditunjukkan pada gambar 4.24

Gambar 4.24 Laporan Data Barang Ruangan

85

BAB V
PENUTUP

5.1

Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan yang penulis lakukan pada bab-bab

sebelummya dapat ditarik kesimpulan dan saran yang perlu dikemukakan


sehubungan dengan usaha-usaha untuk meningkatkan efisiensi kerja dan
pemanfaatan secara maksimal pengguna komputer dalam pengolahan data
pembelian barang umum pada RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Adapun kesimpulan
bahwa:
a.

Dari hasil analisa yang telah dilakukan pengolahan data pembelian barang
umum pada RSUD Waluyo Jati Kraksaan sudah layak dan butuh peningkatan
dalam pengolahan data pembelian barang kantor yang mungkin dapat
disajikan secara cepat. Program yang digunakan sekarang sudah cukup
membantu dalam penyelesaian penyajian pembelian dan permintaan barang
umum pada RSUD Waluyo Jati Kraksaan, tetapi untuk menyesuaikan dengan
kemajuan maka perlu peningkatan software yang mudah dipelajari dan mudah
penggunaannya.

b.

RSUD Waluyo Jati Kraksaan perlu menyajikan informasi yang berkualitas


mengenai barang kantor yang akan dibeli, yaitu informasi yang akurat, tepat
waktu dan relevan.

5.2

Saran
Adapun

saran-saran

yang

dapat

disampaikan

berdasarkan

hasil

pengamatan yang dilakukan pada RSUD Waluyo Jati Kraksaan antara lain:
1.

Pengolahan data pembelian barang kantor pada RSUD Waluyo Jati Kraksaan
hendaknya memiliki suatu sistem yang terstruktur, sehingga kelemahankelemahan yang terjadi dapat diatasi.

86

2.

Agar dapat menghasilkan informasi yang berkualitas mengenai persediaan


barang, maka RSUD Waluyo Jati Kraksaan harus melakukan evaluasi
terhadap sistem agar dapat diketahui perkembangan sistem yang ada.

3.

Untuk menjamin sistem yang baru diterapkan tetap berjalan sebaiknya RSUD
Waluyo Jati Kraksaan merekrut tenaga ahli atau melakukan pelatihan
terhadap sumber daya yang ada dalam hal bagian administrasi, agar dapat
terampil dalam pengoperasian sistem yang diusulkan.

4.

Manajemen User untuk Sistem Informasi Pengolahan Data Pembelian Barang


Kantor sepenuhnya menjadi kontrol dari bagian gudang atau IPS(Installasi
Pemeliharaan Sarana)

5.

Sistem yang penulis rancang memiliki kelemahan-kelemahan, untuk itu


penulis berharap nantinya ada masukan dari pembaca untuk melengkapi
kelemahan-kelemahan pada program yang penulis buat

87

DAFTAR PUSTAKA

Dharmo Oetomo, Sutejo Budi (2004),Perencanaan dan Pembangunan Sistem


Informasi, Andi Offset, Yogyakarta.
http://belajar-komputer-mu.com/siklus-pengolahan-data/
James. A.F Stoner (1993), Management Pemasaran, Erlangga, Jakarta.
Jogiyanto, H.M (2005), Analisis & Desain, Andi Offset, Yogyakarta.
Jogiyanto, H.M (2005),Cara Mudah Menggunakan Crystal Report. PT. Elex
Media Komputindo, Jakarta.
Kadir, Abdul (2003),Pengendalian Sistem Informasi, Yogyakarta, Andi
Offset.
Kadir, Abdul (2003), Konsep & Tuntutan Praktis Basis Data, Andi Offset,
Yogyakarta.
Kristanto, Andi (2003),Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya,
Erlangga, Jakarta.
Nugroho, Adi (2009), Algoritma dan Stuktur Data C# , Andi Offset,
Yogyakarta
Supriyanto, Aji (2005), Pengantar Teknologi Informasi, PT. Salemba Empon
Patris, Jakarta.
Wahana, Komputer (2010), Shortcourse SQL Server 2008 Express, Andi
Offset, Yogyakarta

LAMPIRAN

Source Code Form Login


private void btnOK_Click(object sender, EventArgs e)
{
SqlConnection sconn = new SqlConnection(@"Data Source=ASIXPC\ASIX;Initial Catalog=dbSIMPengolahanDataBarang.MDF;Integrated
Security=True");
sconn.Open();
DataSet ds = new DataSet();
string u = tbUN.Text;
string p = tbPS.Text;
SqlDataAdapter da = new SqlDataAdapter("select * from users
where username ='" + u + "' and password='" + p + "'", sconn);
da.Fill(ds);
int count = ds.Tables[0].Rows.Count;
if (tbUN.Text == "" | tbPS.Text == "")
{
MessageBox.Show("Isi dahulu Username dan Password",
"Informasi", MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Information);
}
else if (count == 0)
{
MessageBox.Show("Maaf Username atau Password anda
Salah","Error", MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Error);
tbUN.Text = "";
tbPS.Text = "";
}
else
{
{
MenuUtama oForm2 = new MenuUtama();
oForm2.ShowDialog();
}
}
sconn.Close();
}

Source Code Form Menu Utama


using
using
using
using
using
using
using
using

System;
System.Collections.Generic;
System.ComponentModel;
System.Data;
System.Drawing;
System.Linq;
System.Text;
System.Windows.Forms;

namespace SIM_Pengolahan_Data_Barang
{
public partial class MenuUtama : Form
{
public MenuUtama()
{
InitializeComponent();
}
public bool isExit { get; set; }
private void supplierToolStripMenuItem_Click(object sender,
EventArgs e)
{
Entri_Data_Supplier entrisupplier = new
Entri_Data_Supplier();
entrisupplier.Show();
}
private void barangToolStripMenuItem_Click(object sender,
EventArgs e)
{
Entri_Data_Barang entribarang = new Entri_Data_Barang();
entribarang.Show();
}
private void PegawaiToolStripMenuItem_Click(object sender,
EventArgs e)
{
Entri_Data_Pegawai entripegawai = new Entri_Data_Pegawai();
entripegawai.Show();
}
private void
transaksiPembelianBarangToolStripMenuItem_Click(object sender, EventArgs
e)
{
Transaksi_Pembelian_Barang transaksipembelian = new
Transaksi_Pembelian_Barang();
transaksipembelian.Show();
}
private void
transaksiPermintaanBarangToolStripMenuItem_Click(object sender,
EventArgs e)
{
Transaksi_Permintaan_Barang transaksipermintaan = new
Transaksi_Permintaan_Barang();

transaksipermintaan.Show();
}
private void ruanganToolStripMenuItem_Click(object sender,
EventArgs e)
{
Entri_Data_Ruangan entriruangan = new Entri_Data_Ruangan();
entriruangan.Show();
}
private void ToolStripMenuItemManageUser_Click(object sender,
EventArgs e)
{
Manage_User_Login ManageLoginUser = new Manage_User_Login();
ManageLoginUser.Show();
}
private void toolStripLogOut_Click(object sender, EventArgs e)
{
if (MessageBox.Show("Apakah Anda Yakin Ingin Keluar ???",
"Konfirmasi", MessageBoxButtons.YesNo, MessageBoxIcon.Question) ==
DialogResult.Yes)
this.Close();
}
private void Timer1_Tick(object sender, EventArgs e)
{
int strJam =
Convert.ToInt32(DateTime.Now.Hour.ToString("00"));
string strWaktu = strJam.ToString("00") + ":" +
DateTime.Now.Minute.ToString("00") + ":" +
DateTime.Now.Second.ToString("00");
startDay.Text = DateTime.Now.DayOfWeek.ToString();
statDate.Text = DateTime.Now.Date.ToLongDateString();
statTime.Text = strWaktu;
lblTime.Text = strWaktu;
}
private
EventArgs e)
{
new
}
private
EventArgs e)
{
new
}
private
e)
{
new
}
private
EventArgs e)
{
new
}

void toolStripDataPembelian_Click(object sender,

Form_Data_Transaksi_Pembelian_Barang().ShowDialog();
void toolStripDataPermintaan_Click(object sender,

Form_Data_Transaksi_Permintaan_Barang().ShowDialog();
void toolStripDataRetur_Click(object sender, EventArgs

Form_Data_Transaksi_Retur_Barang().ShowDialog();
void toolStripEntriDataBarang_Click(object sender,

Entri_Data_Barang().ShowDialog();

private void toolStripEntriDataPegawai_Click(object sender,


EventArgs e)
{
new Entri_Data_Pegawai().ShowDialog();
}
private void toolStripEntriDataSupplier_Click(object sender,
EventArgs e)
{
new Entri_Data_Supplier().ShowDialog();
}
private void toolStripEntriDataRuangan_Click(object sender,
EventArgs e)
{
new Entri_Data_Ruangan().ShowDialog();
}
private void returPembelianBarangToolStripMenuItem_Click(object
sender, EventArgs e)
{
Transaksi_Retur_Pembelian_Barang returbarang = new
Transaksi_Retur_Pembelian_Barang();
returbarang.Show();
}
private void kalkulatorToolStripMenuItem_Click(object sender,
EventArgs e)
{
try
{
System.Diagnostics.Process.Start("calc.exe");
}
catch (Exception)
{
MessageBox.Show("Maaf untuk Program Kalkulator di
komputer anda tidak terinstall", "Imformasi", MessageBoxButtons.OK,
MessageBoxIcon.Information);
}
}
private void internetBrowserToolStripMenuItem_Click(object
sender, EventArgs e)
{
try
{
System.Diagnostics.Process.Start("http://www.google.co.id");
}
catch (Exception)
{
MessageBox.Show("Maaf untuk Peramban Web di komputer
anda tidak terinstall", "Imformasi", MessageBoxButtons.OK,
MessageBoxIcon.Information);
}
}
private void exitToolStripMenuItem_Click(object sender,
EventArgs e)
{

Application.Exit();
}
private void laporanPersediaanToolStripMenuItem_Click(object
sender, EventArgs e)
{
Laporan_Persediaan_Barang laporanPersediaanBarang = new
Laporan_Persediaan_Barang();
laporanPersediaanBarang.Show();
}
private void
laporanPersediaanBarangToolStripMenuItem_Click(object sender, EventArgs
e)
{
Laporan_Persediaan laporanPersediaanBarang = new
Laporan_Persediaan();
laporanPersediaanBarang.Show();
}
private void AboutToolStripMenuItem_Click(object sender,
EventArgs e)
{
new AboutUs().ShowDialog();
}
private void mSWordToolStripMenuItem_Click(object sender,
EventArgs e)
{
try
{
System.Diagnostics.Process.Start("WINWORD.exe");
}
catch (Exception)
{
MessageBox.Show("Maaf untuk Program Microsoft Office di
komputer anda tidak terinstall", "Imformasi", MessageBoxButtons.OK,
MessageBoxIcon.Information);
}
}
private void mSExcelToolStripMenuItem_Click(object sender,
EventArgs e)
{
try
{
System.Diagnostics.Process.Start("EXCEL.exe");
}
catch (Exception)
{
MessageBox.Show("Maaf untuk Program Microsoft Office di
komputer anda tidak terinstall", "Imformasi", MessageBoxButtons.OK,
MessageBoxIcon.Information);
}
}
private void pertanggalToolStripMenuItem2_Click(object sender,
EventArgs e)

{
Laporan_Pembelian_Barang lap = new
Laporan_Pembelian_Barang();
lap.Show();
}
private void gaToolStripMenuItem_Click(object sender, EventArgs
e)
{
OpenFileDialog gambar = new OpenFileDialog();
gambar.Title = "Ganti Background";
gambar.Filter = "jpg files(*.jpg)|*.jpg|All Files(*.*)|*.*";
if (gambar.ShowDialog() == DialogResult.OK)
{
pictureBox1.Image = new Bitmap(gambar.OpenFile());
}
gambar.Dispose();
}
private void exampleToolStripMenuItem_Click(object sender,
EventArgs e)
{
Form_Lihat_Data_Barang databarang = new
Form_Lihat_Data_Barang();
databarang.Show();
}
private void pertanggalToolStripMenuItem3_Click(object sender,
EventArgs e)
{
Laporan_Permintaan_Barang LapPermintaan = new
Laporan_Permintaan_Barang();
LapPermintaan.Show();
}
private void pertanggalToolStripMenuItem_Click(object sender,
EventArgs e)
{
Laporan_Pembelian_Barang lap = new
Laporan_Pembelian_Barang();
lap.Show();
}
private void pertanggalToolStripMenuItem1_Click(object sender,
EventArgs e)
{
Laporan_Permintaan_Barang LapPermintaan = new
Laporan_Permintaan_Barang();
LapPermintaan.Show();
}
private void
laporanReturPembelianBarangToolStripMenuItem_Click(object sender,
EventArgs e)
{
Laporan_Data_Retur_Pembelian retur = new
Laporan_Data_Retur_Pembelian();

retur.Show();
}
private void
laporanReturPembelianBarangToolStripMenuItem1_Click(object sender,
EventArgs e)
{
Laporan_Data_Retur_Pembelian retur = new
Laporan_Data_Retur_Pembelian();
retur.Show();
}
private void laporanDataBarangToolStripMenuItem_Click(object
sender, EventArgs e)
{
Laporan_Data_Barang_Ruangan databarangruangan = new
Laporan_Data_Barang_Ruangan();
databarangruangan.Show();
}
private void
laporanDataBarangRuanganToolStripMenuItem_Click(object sender, EventArgs
e)
{
Laporan_Data_Barang_Ruangan databarangruangan = new
Laporan_Data_Barang_Ruangan();
databarangruangan.Show();
}
private void perbulanToolStripMenuItem_Click(object sender,
EventArgs e)
{
Laporan_Pembelian_Barang_Perbulan pembelianperbulan = new
Laporan_Pembelian_Barang_Perbulan();
pembelianperbulan.Show();
}
private void perbulanToolStripMenuItem2_Click(object sender,
EventArgs e)
{
Laporan_Pembelian_Barang_Perbulan pembelianperbulan = new
Laporan_Pembelian_Barang_Perbulan();
pembelianperbulan.Show();
}
private void perbulanToolStripMenuItem1_Click(object sender,
EventArgs e)
{
Laporan_Permintaan_Barang_Perbulan permintaanperbulan = new
Laporan_Permintaan_Barang_Perbulan();
permintaanperbulan.Show();
}
private void perbulanToolStripMenuItem3_Click(object sender,
EventArgs e)
{

Laporan_Permintaan_Barang_Perbulan permintaanperbulan = new


Laporan_Permintaan_Barang_Perbulan();
permintaanperbulan.Show();
}
}
}

Source Code Form Data Barang


using
using
using
using
using
using
using
using
using

System;
System.Collections.Generic;
System.ComponentModel;
System.Data;
System.Drawing;
System.Linq;
System.Text;
System.Windows.Forms;
System.Data.SqlClient;

namespace SIM_Pengolahan_Data_Barang
{
public partial class Entri_Data_Barang : Form
{
string id;
string sqlQuery;
SqlConnection conn = new SqlConnection(@"Data Source=ASIXPC\ASIX;Initial Catalog=dbSIMPengolahanDataBarang.MDF;Integrated
Security=True");
SqlCommand cmd = new SqlCommand();
SqlDataReader dr;
public Entri_Data_Barang()
{
InitializeComponent();
}
void chekProsesInputData()
{
sqlQuery = "Select * from TBarang Where kode_barang = '" +
txtKodeBarang.Text + "'";
cmd.CommandText = sqlQuery;
cmd.Connection = conn;
SqlDataReader dr2;
dr2 = cmd.ExecuteReader();
dr2.Read();
if (dr2.HasRows)
{
MessageBox.Show("Kode Barang Sudah Ada!", "Informasi",
MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Exclamation);
txtKodeBarang.Focus();
}
else

{
dr2.Close();
sqlQuery = "Insert Into
TBarang([kode_barang],[nama_barang],[satuan_barang],[stok_barang])
Values('" + txtKodeBarang.Text + "','" + txtNamaBarang.Text + "','" +
txtSatuan.Text + "','" + txtStokBarang.Text + "')";
cmd.CommandText = sqlQuery;
cmd.Connection = conn;
cmd.ExecuteNonQuery();
MessageBox.Show("Data Berhasil DiSimpan!", "Informasi",
MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Information);
clear();
fill();
btnBatal.Enabled = true;
btnTambah.Enabled = true;
}
dr2.Close();
dr2.Dispose();
}
void ProsesSimpan()
{
if (txtKodeBarang.Text == "" | txtNamaBarang.Text == "" |
txtSatuan.Text == "")
{
MessageBox.Show("Isi Data terlebih dahulu!",
"Informasi", MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Exclamation);
txtKodeBarang.Focus();
btnTambah.Enabled = false;
btnHapus.Enabled = false;
}
else
{
chekProsesInputData();
}
}
private void btnSimpan_Click(object sender, EventArgs e)
{
if (btnSimpan.Text == "SIMPAN")
{
ProsesSimpan();
}
else
{
ProsesUpdate();
txtKodeBarang.Text = "";
txtNamaBarang.Enabled = false;
txtSatuan.Enabled = false;
txtStokBarang.Enabled = false;
btnSimpan.Enabled = false;
btnHapus.Enabled = false;
}
}
}

10

Source Code Laporan Pembelian Barang Pertanggal


using
using
using
using
using
using
using
using
using
using

System;
System.Collections.Generic;
System.ComponentModel;
System.Data;
System.Drawing;
System.Linq;
System.Text;
System.Windows.Forms;
CrystalDecisions.CrystalReports.Engine;
CrystalDecisions.Shared;

namespace SIM_Pengolahan_Data_Barang
{
public partial class Laporan_Pembelian_Barang : Form
{
public Laporan_Pembelian_Barang()
{
InitializeComponent();
}
private void OK_Click(object sender, EventArgs e)
{
ReportDocument cryRpt = new ReportDocument();
cryRpt.Load(@"D:\KULIAH\SEMESTER 6\TA\SIM Pengolahan Data
Barang\SIM Pengolahan Data Barang\CRPembelianBarang.rpt");
TableLogOnInfos crtableLogoninfos = new TableLogOnInfos();
TableLogOnInfo crtableLogoninfo = new TableLogOnInfo();
ConnectionInfo crConnectionInfo = new ConnectionInfo();
//Tables CrTables;
ParameterFieldDefinitions crParameterFieldDefinitions ;
ParameterFieldDefinition crParameterFieldDefinition ;
ParameterValues crParameterValues = new ParameterValues();
ParameterDiscreteValue crParameterDiscreteValue = new
ParameterDiscreteValue();
crParameterDiscreteValue.Value = dtpDate.Text;
crParameterFieldDefinitions =
cryRpt.DataDefinition.ParameterFields;
crParameterFieldDefinition =
crParameterFieldDefinitions["Date"];
crParameterValues =
crParameterFieldDefinition.CurrentValues;
crParameterValues.Clear();
crParameterValues.Add(crParameterDiscreteValue);
crParameterFieldDefinition.ApplyCurrentValues(crParameterValues);
crParameterDiscreteValue.Value = dtpToDate.Text;
crParameterFieldDefinitions =
cryRpt.DataDefinition.ParameterFields;
crParameterFieldDefinition = crParameterFieldDefinitions["to
Date"];

11

crParameterValues =
crParameterFieldDefinition.CurrentValues;
crParameterValues.Add(crParameterDiscreteValue);
crParameterFieldDefinition.ApplyCurrentValues(crParameterValues);
crystalReportViewerPembelianBarang.ReportSource = cryRpt;
crystalReportViewerPembelianBarang.Refresh();
}
}
}

Trigger Insert, Update, Delete Stok Barang dari Tabel Pembelian


CREATE trigger [dbo].[tambahStok2]
on [dbo].[TRPembelianBarang]
for INSERT
as
begin
SET NOCOUNT ON
declare @kode_barang varchar(10) , @jumlah_beli int
select @kode_barang = kode_barang , @jumlah_beli = jumlah_beli from
TRPembelianBarang
update TBarang set stok_barang = (stok_barang + @jumlah_beli) where
kode_barang = @kode_barang
end
CREATE trigger [dbo].[deletstok2]
on [dbo].[TRPembelianBarang]
for DELETE
as
begin
SET NOCOUNT ON
declare @kode_barang varchar(10) , @jumlah_beli int
select @kode_barang = kode_barang , @jumlah_beli = jumlah_beli from
deleted
update TBarang set stok_barang = (stok_barang - @jumlah_beli) where
kode_barang = @kode_barang
end
CREATE trigger [dbo].[updatestokbarang]
on [dbo].[TRPembelianBarang]
for UPDATE
as
declare @nofak_pembelian varchar(10), @kode_barang varchar(10)
,@jumlah_lama int, @jumlah_baru int
select @nofak_pembelian = (select nofak_Rpembelian from inserted)
select @kode_barang = (select kode_barang from inserted)
select @jumlah_lama = (select jumlah_beli from deleted)
select @jumlah_baru = (select jumlah_beli from inserted)
if @jumlah_lama < @jumlah_baru
update TBarang set stok_barang = (stok_barang - @jumlah_lama)+

12

@jumlah_baru where @kode_barang = kode_barang


if @jumlah_lama > @jumlah_baru
update TBarang set stok_barang = (@jumlah_lama + @jumlah_baru)stok_barang where @kode_barang = kode_barang

Trigger Insert, Update, Delete Total Beli dan Total Pembelian


CREATE TRIGGER [dbo].[TotalBeliBarang]
ON [dbo].[TRPembelianBarang]
for INSERT,DELETE,UPDATE
AS
BEGIN
SET NOCOUNT ON;
DECLARE @id varchar(10), @jumlah_beli int, @harga_beli money,
@nofak_pembelian varchar (10), @total1 money
select @id = (select id_rincian_pembelian from inserted)
select @nofak_pembelian = (select nofak_Rpembelian from inserted)
SELECT @jumlah_beli = (SELECT sum(jumlah_beli * harga_beli) FROM
TRPembelianBarang where id_rincian_pembelian = @id Group by
id_rincian_pembelian)
select @total1 = (select SUM (total_beli) from TRPembelianBarang where
nofak_Rpembelian = @nofak_pembelian group by nofak_Rpembelian)
UPDATE TRPembelianBarang SET total_beli = @jumlah_beli WHERE
id_rincian_pembelian = @id
if @total1 is null
select @total1 = 0
else
update TPembelian set total_pembelian = @jumlah_beli + @total1
nofak_pembelian = @nofak_pembelian

where

end

13

Anda mungkin juga menyukai