Anda di halaman 1dari 5

1.

Menjelaskan

pengertian multimedia

Pengertian Multimedia
Multimedia diambil dari kata multi dan media. Multi berarti banyak dan media berarti media
atau perantara. Multimedia adalah gabungan dari beberapa unsur yaitu teks, grafik, suara, video
dan animasi yang menghasilkan presentasi yang menakjubkan. Multimedia juga mempunyai
komunikasi interaktif yang tinggi. Bagi pengguna komputer multimedia dapat diartikan sebagai
informasi komputer yang dapat disajikan melalui audio atau video, teks, grafik dan animasi.

Disini dapat digambarkan bahwa multimedia adalah suatu kombinasi data atau media untuk
menyampaikan suatu informasi sehingga informasi itu tersaji dengan lebih menarik.
Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996) atau Multimedia secara
umum merupakan kombinasi tiga elemen, yaitu suara, gambar dan teks (McCormick 1996) atau
Multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output dari data, media
dapat audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar (Turban dkk, 2002) atau
Multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang
mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan gambar video (Robin dan Linda, 2001).
Multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik,
audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link yang memungkinkan
pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi. Dalam definisi ini
terkandung empat komponen penting multimedia. Pertama, harus ada komputer yang
mengkoordinasikan apa yang dilihat dan didengar. Kedua, harus ada link yang menghubungkan
pemakai dengan informasi. Ketiga, harus ada alat navigasi yang membantu pemakai menjelajah
jaringan informasi yang saling terhubung. Keempat, multimedia menyediakan tempat kepada
pemakai untuk mengumpulkan, memproses, dan mengkomunikasikan informasi dengan ide. Jika
salah satu komponen tidak ada, bukan multimedia dalam arti luas namanya. Misalnya, jika tidak
ada komputer untuk berinteraksi, maka itu namanya media campuran, bukan multimedia. Kalau
tidak ada alat navigasi yang memungkinkan untuk memilih jalannya suatu tindakan maka itu
namanya film, bukan multimedia. Demikian juga kita tidak mempunyai ruang untuk berkreasi
dan menyumbangkan ide sendiri, maka nama televisi, bukan multimedia. Dari beberapa definisi
di atas, maka multimedia ada yang online (Internet) dan multimedia ada yang offline
(tradisional).

2.Membedakan

multimedia dan kumpulan media

Perbedaan Multimedia dan Kumpulan Media


N
o

Unsur

Multimedia

Kumpulan Media

1.

Pengertian

kombinasi tiga elemen,


yaitu suara, gambar dan
teks

Kumpulan dari alat atau sarana


untuk menyebarkan informasi,
seperti surat kabar, radio,
dan televis.

2.

3.

Bentuk

Komponen

Dapat berupa audio (suara,


musik), animasi, video,
teks, grafik dan gambar

Komputer, surat kabar, radio,


televisi, LCD, OHP

a.

Media cetak dan media


elektronik

Harus ada komputer


yang
mengkoordinasikan apa
yang dilihat dan
didengar.
b. Harus ada link yang
menghubungkan
pemakai dengan
informasi.
c. Harus ada alat navigasi
yang membantu
pemakai menjelajah

equipment (peralatan)
ialah sesuatu yang dipakai
untuk memindahkan atau
menyampaikan sesuatu
yang disimpan oleh
material kepada audien,
misalnya proyektor film
slide, video tape recorder,
papan tempel, papan
flanel, dan seba

jaringan informasi yang


saling terhubung.
d. Multimedia
menyediakan tempat
kepada pemakai untuk
mengumpulkan,
memproses, dan
mengkomunikasikan
informasi dengan ide

3.Mengklasifikasikan

jenis multimedia pembelajaran

Klasifikasi jenis Multimedia pembelajaran


No

Model Klasifikasi

Keterangan

Menurut Schramm,
media digolongkan
menjadi media rumit,
mahal, dan media
sederhana

Schramm juga mengelompokkan media menurut


kemampuan daya liputan, yaitu (1) liputan luas
dan serentak seperti TV, radio, dan facsimile; (2)
liputan terbatas pada ruangan, seperti film,
video, slide, poster audio tape; (3) media untuk
belajar individual, seperti buku, modul, program
belajar dengan komputer dam telepon.

2.

Menurut Gagne, media


diklasifikasi menjadi
tujuh kelompok, yaitu
benda untuk
didemonstrasikan,
komunikasi lisan, media
cetak, gambar diam,
gambar bergerak, film
bersuara, dan mesin
belajar

Ketujuh kelompok media pembelajaran tersebut


dikaitkan dengan kemampuannya memenuhi
fungsi menurut hirarki belajar yang
dikembangkan, yaitu pelontar stimulus belajar,
penarik minat belajar, contoh perilaku belajar,
memberi kondisi eksternal, menuntun cara
berpikir, memasukkan alih ilmu, menilai
prestasi, dan pemberi umpan balik.

3.

Menurut Allen, terdapat


sembilan kelompok
media, yaitu: visual
diam, film, televisi,
obyek tiga dimensi,
rekaman, pelajaran

Di samping mengklasifikasikan, Allen juga


mengaitkan antara jenis media pembelajaran
dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Allen melihat bahwa, media tertentu memiliki
kelebihan untuk tujuan belajar tertentu tetapi
lemah untuk tujuan belajar yang lain. Allen

terprogram, demonstrasi,
buku teks cetak, dan
sajian lisan

mengungkapkan enam tujuan belajar, antara


lain: info faktual, pengenalan visual, prinsip dan
konsep, prosedur, keterampilan, dan sikap.
Setiap jenis media tersebut memiliki perbedaan
kemampuan untuk mencapai tujuan belajar; ada
tinggi, sedang, dan rendah.

4.

Menurut Gerlach dan Ely,


media dikelompokkan
berdasarkan ciri-ciri
fisiknya atas delapan
kelompok

yaitu benda sebenarnya, presentasi verbal,


presentasi grafis, gambar diam, gambar
bergerak, rekaman suara, pengajaran
terprogram, dan simulasi.

5.

Menurut Ibrahim, media


dikelompokkan
berdasarkan ukuran serta
kompleks tidaknya alat
dan perlengkapannya

yaitu media tanpa proyeksi dua dimensi; media


tanpa proyeksi tiga dimensi; media audio; media
proyeksi; televisi, video, komputer.

4. Menjelaskan keunggulan multimedia


Keunggulan multimedia :
Karena manusia memiliki keterbatasan daya ingat
1. Menarik perhatian diperkuat dengan teks, suara, gambar, video, dan animasi
2. Media alternatif dalam penyampaian pesan
3. Meningkatkan kualitas penyampaian informasi
4. Interaktif
5.Menjelaskan

dukungan teori Dual coding terhadap pemanfaatan multimedia

Pandangan Kognitivisme
Teori dual coding, Cue summation dan cognitive load theory (CLT) adalah teoriteori yang berakar pada psikologi kognitif yang dijadikan landasan dalam
merancang multimedia pembelajaran.
Teori dual coding yang dikemukakan oleh Paivio (1986) menyatakan bahwa
kognisi manusia menggunakan dua saluran pemrosesan informasi yaitu
informasi verbal (logogens) berupa kata (lisan atau tertulis) dan informasi
nonverbal (piktorial/imagens).

Gambar 2.1 Model Pemrosesan Informasi menurut Teori Dual Coding


Teori dual coding mengidentifikasi tiga cara pemrosesan informasi, yaitu: (a)
pengaktifan langsung representasi verbal atau piktorial, (b) pengaktifan
representasi verbal oleh piktorial atau sebaliknya, dan (c) pengaktifan secara
bersama-sama representasi verbal dan piktorial. Mayer (2003) mengintegrasikan
teori dual coding ini ke dalam model SOI (Selecting Organizing Integrating)
dalam pemrosesan informasi.
6.Menjelaskan

dukungan teori pemrosesan informasi SOI dan cue summation terhadap


pemanfaatan multimedia

Teori dual coding dan cue-summation memberikan dukungan bahwa


penggunaan media yang bervariasi (multimedia) yang mengandung format informasi
berupa visual (piktorial) dan verbal akan memudahkan pebelajar dalam belajar pada
aspek ingatan dan pemahaman (Barron, 2004).
7.Menjelaskan

penggunaan multimedia mendukung pembelajaran konstruktivistik

8.menjelaskan

prinsip-prinsip desain visual dan menerapkannya dalam perancangan satu


tampilan (one screen) multimedia

9.menjelaskan

prinsip-prinsip desain audio dan menerapkannya dalam evaluasi satu contoh


media audio

10.menjelaskan
11.merancang

prinsip audiovisual dan terampil mengedit video digital

media visual, audio, dan audiovisual

Anda mungkin juga menyukai