Anda di halaman 1dari 19

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

DIPOMILKO, SUSU SAPI DENGAN EKSTRAK BUAH UNTUK


PELAJAR DAERAH SEMARANG
BIDANG KEGIATAN:
PKM- K

Diusulkan Oleh :

Yanuar Adi Purbo Waskito (NIM H2A 009 167/Angkatan 2009)


Tri Nugroho

(NIM L2C 008 109/Angkatan 2008)

Irsan Adhiatama

(NIM L2C 008 062/Angkatan 2008)

Dian Nurvika

(NIM J2C 008 011/Angkatan 2008)

RichaRachmawaty

(NIM L2C0 09 094/Angkatan 2009)

UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2011

HALAMAN PENGESAHAN
USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA
1. Judul Kegiatan

: DipoMilko, Susu Sapi dengan Ekstrak Buah untuk Pelajar

IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIDaerah Semarang
2. BidangKegiatan

3. Bidang Ilmu

( ) PKM-P () PKM-K ( ) PKMKC


( ) PKM-T ( ) PKM-M
() Kesehatan
( ) Pertanian
( ) MIPA
( ) Teknologi dan Rekayasa
( ) Sosial Ekonomi
( ) Humaniora
( ) Pendidikan

4. Ketua Pelaksana Kegiatan


a. Nama Lengkap
:Yanuar Adi Purbo Waskito
b. NIM
: H2A 009 167
c. Jurusan
: Peternakan
d. Universitas
: Diponegoro
e. Alamat Rumah dan No. Telp./HP : Jl. Bulu Stalan V/669 Semarang /085264614974
f. Alamat email
: yanuar09@yahoo.com
5. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 4 orang
6. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar
: Prof. Dr. Ir. Anang M. Legowo, M.Sc
b. NIP
: 19600417 198609 1 001
c. Alamat Rumah dan No.Telp./HP : Bukit Delima Iii/B4 No. 2 Perum Bukit Permata
iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiPuri Ngaliyan Semarang/ 08156503627
7. Biaya Kegiatan Total
a.Dikti
: Rp 9.980.000,00
b.Sumber lain
: Rp
8. Jangka Waktu Pelaksanaan
: 4 (empat) bulan
Semarang,
Menyetujui,
Pembantu Dekan III
Fakultas Peternakan

Ketua Pelaksana Kegiatan

Dr. Ir. Bambang Sulistyanto, M.Agr.Sc


NIP. 19620609 198803 1 001

Yanuar Adi Purbo Waskito


NIM. H2A 009 167

Mengetahui :
Pembantu Rektor III
Universitas Diponegoro

Dosen Pendamping

Drs. Warsito,S.U
NIP. 19540202 198103 1 014

Prof. Dr. Ir. Anang M. Legowo, M.Sc


NIP 19600417 198609 1 001

DAFTAR ISI
ii

Halaman Judul.......................................................................................................i
Halaman Pengesahan.............................................................................................ii
Daftar Isi................................................................................................................iii
Daftar Gambar.......................................................................................................iv
Daftar Tabel...........................................................................................................v
A. Judul.........................................................................................................1
B. Latar Belakang Masalah...........................................................................1
C. Perumusan Masalah..................................................................................2
D. Tujuan ......................................................................................................3
E. Luaran yang Diharapkan...........................................................................3
F. Kegunaan...................................................................................................3
G. Gambaran Umum Rencana Usaha............................................................3
Deskripsi produk.................................................................................3
Analisis Kompetisi dan Peluang Pasar produk...................................4
Aspek Rencana Pemasaran Produk....................................................5
Aspek Rencana Anggaran dan Keuangan...........................................6
H. Metode Pelaksanaan.................................................................................8
I. Jadwal Kegiatan........................................................................................11
J. Rancangan Biaya......................................................................................12
K. Lampiran...................................................................................................13
Nama dan Biodata Ketua serta Anggota.............................................13
Biodata Dosen Pembimbing...............................................................15

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Model Kemasan Susu Pasteurisasi......................................................4
Gambar 2. Diagram Alir Proses Produksi.............................................................8
Gambar 3. Persentase Varian Rasa........................................................................9
Gambar 4. Alat-alat Produksi yang Biasa Digunakan...........................................11

iii

DAFTAR TABEL
Tabel 1. Jawal pelaksanaan Program Usaha..........................................................11
Tabel 2. Perkiraan Biaya Usaha.............................................................................12

iv

A.

B.

Judul Usaha Kegiatan


DipoMilko, Susu Sapi dengan Ekstrak Buah untuk Pelajar Daerah
Semarang.
Latar Belakang
Indonesia adalah Negara berkembang yang jumlah penduduknya terbesar

ke empat di dunia sekitar 220 juta jiwa. Dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia
yang terus meningkat, diprediksi jumlah penduduk miskin Indonesia terus
berkurang. Penduduk Indonesia juga sudah mulai matang dengan sistem
pemerintahan demokrasi karena telah melewati berbagai krisis. Kondisi ini
berefek pada kondisi masyarakat yang lebih perhatian terhadap kesehatan. Di lain
pihak pemerintah sedang menggencarkan promosi kesehatan salah satunya lewat
himbauan makan makanan empat sehat lima sempurna dan susu merupakan menu
penyempurna untuk makanan sehat. Hal ini menunjukkan susu menjadi kebutuhan
tiap orang sehari-hari dan permintaan akan terus meningkat seiring dengan
meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan.
Dari pengalaman usaha yang telah kami (baca: salah seorang penulis)
lakukan, kami melihat adanya peluang yang besar untuk menerobos pasar
penyedia susu di kawasan Semarang. Bahan baku susu segar dapat dengan mudah
diperoleh dari kawasan peternak Tengaran Salatiga. Selama ini susu hasil perahan
peternak dikumpulkan di KUD dengan treatment didinginkan, susu dalam jumlah
besar kemudian dibeli indolakto untuk produksi susu dalam kemasan dan susu
kental Sementara itu penyediaan susu siap saji masih terbilang sangat jarang
apalagi di sekolah-sekolah.
Pada saat liburan semester kami melakukan usaha produksi susu
pasteurisasi, mengambil bahan baku dari KUD, memasak dengan memberikan
beberapa varian rasa kemudian memasarkannya ke sekolah-sekolah dasar dan
Taman kanak-kanak di daerah Semarang Selatan. Ternyata penyerapan pasar
cukup memuaskan, setiap hari kami membeli 10 L susu murni dari KUD
kemudian kami kemas dalam cup ukuran 160 ml dan kami distribusikan dengan
cooling box ke empat sekolah dasar dan empat taman kanak-kanak. Supplay untuk
setiap sekolah sekitar 40 cup, hasilnya tiap hari susu nyaris habis dengan
keuntungan kira-kira 750.000 selama 1 bulan usaha.
Dari pengalaman tersebut kami bermaksud untuk mengembangkan usaha
menjadi distributor susu dengan lingkup jaringan yang lebih luas. Target kami

yaitu dapat menjangkau sebagian besar sekolah-sekolah kawasan Semarang


dengan kapasitas distribusi susu 100 L tiap hari, mengingat susu merupakan
kebutuhan harian. Selama ini penjualan susu hanya terbatas di warung-warung
kecil dan rumah makan sederhana. Kondisi ini memperlihatkan bahwa pangsa
pasar yang kami tuju yaitu sekolah merupakan pasar yang masih virgin sehingga
penjualan susu ke sekolah-sekolah menjadi peluang usaha yang menjanjikan.
Terdapat beberapa pesaing produk susu murni kami dilapangan yaitu susu
kedelai dan usaha sejenis. Untuk susu kedelai yang berlokasi sama dengan usaha
kami ternyata terdapat beberapa kelemahan sehingga konsumen lebih tertarik
dengan susu pasteurisasi kami. Untuk usaha susu sejenis, pada awal mulanya
kami mengemas susu dengan kemasan plastik, kemudian muncul usaha tiruan
yang sedikit mengurangi omset penjualan kami. Untuk itu kami mengadakan
perubahan dengan menggunakan kemasan cup dalam cooling box sehingga susu
lebih tahan lama dan lebih segar, keputusan ini sekaligus menjawab kebutuhan
beberapa konsumen yang meminta kemasan cup.
Berdasar pengalaman-pengalaman yang telah kami dapat tentang teknik
produksi, alat-alat yang digunakan untuk produksi, cara pengemasan, dan cara
pemasaran. Kami telah menjalin hubungan baik dengan beberapa supplier dan
juga sudah mendapat pasar tetap, maka kami yakin usaha ini akan berkelanjutan
dan menjadi usaha yang profitable.
C.
Perumusan Masalah
Seiring dengan meningkatnya perhatian masyarakat terhadap makanan
empat sehat lima sempurna maka permintaan susu akan terus bertambah karena
susu merupakan menu penyempurna untuk makanan sehat. Ditambah lagi usaha
susu siap saji di sekolah-sekolah masih sangat jarang. Memperhatikan peluang ini,
kami yakin usaha ini akan berkelanjutan dan menjadi usaha yang profitable.
Kendala yang kami hadapi untuk mengembangkan usaha dengan lingkup jaringan
yang lebih luas adalah masalah modal. Dengan adanya program kewirausahaan
ini diharapkan ada tambahan dana untuk meningkatkan kapasitas produksi dan
memperluas area pemasaran.
D.
Tujuan Program
Tujuan program dapat dijabarkan secara khusus, sebagai berikut :
1.

Memproduksi susu siap saji dari peternak sapi daerah Tengaran Salatiga
dengan metode pasteurisasi.

2.
3.
4.

Mengetahui kelayakan usaha susu murni siap saji.


Mengetahui prospek secara ekonomi dari usaha ini.
Meningkatkan kapasitas produksi dengan berbagai inovasi rasa dan
mengembangkan area pemasaran.
Luaran yang Diharapkan

E.

Luaran yang diharapkan dari program kewirausahaan ini adalah:


1.

Produk susu siap saji dari peternak sapi daerah Tengaran Salatiga dengan

2.

metode pasteurisasi.
Laporan berupa studi kelayakan usaha dan ekonomi dari produksi

F.

susu murni siap saji.


Kegunaan Program
Kegiatan PKM Kewirausahaan

ini

diharapkan dapat memberikan

konstribusi pengetahuan bagi peternak sapi di kawasan Tengaran Salatiga dalam


membuka usaha pembuatan susu pasteurisasi dan dapat dijadikan studi kelayakan
secara

ekonomi

dan

usaha.

Kegunaan

yang lainnya

adalah

untuk

meningkatkan produk olahan susu agar mempunyai nilai ekonomis yang lebih
tinggi dan mengembangkan potensi Kecamatan Tengaran Salatiga yang
merupakan sentra peternak sapi perah dengan penghasilan susu yang relatif
banyak. Teknologi pasteurisasi diharapkan dapat diterapkan oleh peternak sapi
perah besar maupun kecil.
G.
Gambaran Umum Rencana Usaha
G.1.
Deskripsi produk
Produk susu pasteurisasi akan dikemas menggunakan cup dengan label
berwarna. Dari segi kualitas ataupun spesifikasi produk penggunaan cup susu
kemasan lebih tahan lama, dan lebih higienis.
Rincian Spesifikasi Produk :
Netto Volume : 160 ml
Varian rasa
:coklat, strawberry, durian, melon
Daya tahan
: 5 hari
Pengawet
:-

Gambar 1. Model kemasan susu pasteurisasi


Dari riset sederhana yang telah kami lakukan, ketahanan susu pasteurisasi
produksi kami memiliki ketahanan 5 hari dengan catatan disimpan dalam suhu 45O C. Untuk mendapatkan suhu ini bisa digunakan refrigerator. Produk disimpan
berdasarkan klasifikasi tanggal produksi.
G.2.

Analisis Kompetisi dan Peluang Pasar produk


Pasar untuk usaha susu begitu luas, di setiap tempat keramaian semisal

sekolah, kantor, pasar, tempat wisata cukup menjanjikan untuk dimasuki usaha
ini. Kami sadar, terdapat para pesaing di bidang usaha susu, maka yang kami
lakukan adalah menjaga sekaligus memberikan inovasi terhadap produk kami.
Meneruskan usaha sebelumnya, kami akan mengembangkan pasar kami yang
berada di lingkungan sekolah, tepatnya kantin atau koperasi siswa. Usaha ini tidak
memerlukan modal untuk sewa tempat yang mahal, sebagai gantinya kami cukup
berbagi keuntungan dengan pengelola kantin, atau koperasi siswa.
Kota Semarang memiliki banyak sekolah, baik negeri maupun swasta, dari
play group TK, SD, SMP, SMA, SMK dan yang sederajat. Katakan bila kapasitas
produksi kami 100 liter yang setara dengan 625 cup (netto/ cup sebesar 160 ml),
dengan mengasumsikan 1 sekolah bisa menghabiskan 40 cup susu perhari, maka
dengan membidik 16 sekolah saja kami

sudah bisa menghabiskan seluruh

produksi kami.Sekolah yang kami jadikan sasaran marketing akan kami pilih dari
sekolah dengan tingkat ekonomi siswa menengah ke atas.
Peluang lain dari usaha susu adalah begitu banyaknya produk olahan susu
yang lain, yang juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Maka diharapkan dalam
jangka panjang, produk kami tidak hanya sebatas minuman susu pasteurisasi,
namun juga akan merambah ke produk lain.
G.3.
Aspek Rencana Pemasaran Produk
Target Pemasaran
Target pemasaran kami adalah pelajar, mulai dari TK hingga mahasiswa.
Cara menjangkau konsumen yang ada di sekolah adalah degngan menitipkan
cooling box yang masing-masing telah berisi 40 cup susu ke kantin sekolah atau
koperasi siswa yang ada di kota semarang.
Melihat begitu banyaknya sekolah yang ada di kota Semarang, dan juga
kami merasa adanya gapps (pemisah) antara produsen susu pasteurisasi dengan
konsumen dimana para penjual susu pasteurisasi jarang sekali yang menjamah

wilayah dalam sekolah (kantin sekolah) maka kami optimis bahwa produk kami
pasti akan diminati dipasaran karena sistem pemasaran yang kami lakukan dengan
melobi kantin-kantin sekolah yang ada di kota Semarang untuk kami titipi produk
susu pasteurisasi dengan pembagian sebagian profit yang kami peroleh per produk
yang laku terjual, sehingga nantinya konsumen akan mudah mendapatkan produk
susu yang diminatinya pada jam-jam istirahat . Beberapa sekolah yang sudah kami
masuki untuk usaha kami ini di antaranya TKIT dan SDIT Bina Amal, RA dan MI
Al Khoiriyah, TKIT dan SDIT Nasima, SMA N 6 Semarang, FK Undip.
Beberapa sekolah yang sudah kamu masukkan daftar pemasaran untuk
pengembangan usaha ini antara lain TKIT dan SDIT Hj. Isriati, TKIT dan SDIT
Al Azhar, SD Anjasmoro, SMA N 3 Semarang, SMA N 5 Semarang, dan SMA N
1 Semarang, SMP N 30 Semarang, dan lain-lain.
Sistem Distribusi
Distribusi dilakukan pada waktu pagi hari, dengan kriteria sebelum jam
istirahat pertama masing-masing sekolah. Sarana yang digunakan untuk distribusi
ini adalah 1 unit motor Tossa. Untuk keperluan ini, kami akan menyerap 1 orang
tenaga kerja, yang waktu kerjanya hanya sekitar 2 jam di waktu pagi, karena
dimulai dengan menaikkan muatan (produk susu dari refrigerator) ditambah 2 jam
lagi di waktu siang untuk mengambil kembali cooling box beserta sisa dagangan
dan uang hasil penjualan.
Penetapan Harga
Penetapan harga produk kami lakukan dengan menghitung besarnya biaya
produksi, kemudian disbanding harga kompetitor sehingga kami menjual produk
susu pasteurisasi dengan harga dibawah competitor. Dengan pertimbangan
tersebut kami tetapkan harga 2000 rupiah per cup produk dengan pembagian 200
rupiah untuk mitra usaha (kantin sekolah atau koperasi siswa), sekian rupiah
untuk biaya produksi, dan sisanya untuk keuntungan perusahaan serta pengelola.
Wilayah Pemasaran
TKIT Bina Amal, SDIT Bina Amal, TKIT Al Azhar, SDIT Al Azhar, RA
Al Khoiriyah, MI Al Khoiriyah, SD Anjasmoro, SMA N 6 Semarang, SMA N 5
Semarang, SMA N 3 Semarang, dan FK Undip Semarang.
Pengembangan Produk
Karena kedekatan kami dengan supplier susu maka memudahkan kami
untuk mengembangkan produk olahan susu yang lebih inovatif dan berkualitas.
Rata-Rata Penjualan

Rata-rata penjualan menurut pengalaman kerja kami bisa berkisar 80 cup


perhari dengan keuntungan 700 rupiah tiap cupnya,jadi tiap harinya kami bisa
mengantongi 56000 rupiah per hari.
G.4

Aspek Rencana Anggaran dan Keuangan


Rencana Anggaran
Kebutuhan dana untuk usaha dapat dibagi menjadi fixed cost dan variable

cost. Fixed cost merupakan biaya dasar yang jumlahnya

tidak dipengaruhi

kapasitas produksi kecuali bila diinginkan belanja alat baru. Sedangkan variable
cost besarnya bergantung kepada jumlah produksi, dikarenakan variable cost
merupakan biaya yang besarnya berdasarkan belanja bahan baku untuk produksi.
Omzet harian, (karena siklus usaha kami harian) jumlahnya harus melebihi
variable cost dengan demikian terdapat keuntungan. Adapun untuk fixed cost baru
bisa dilampaui setelah beberapa waktu dari akumulasi keuntungan, yang ini nanti
bisa disebut BEP atau Break Event Point.
Fixed Cost
a. Alat produksi :

1. Kompor
5.
2. Tabung Gas
6.
3. Dandang/Bejanauntuk merebus
7.
4. Alat Press cup
8.
b. Alat Penyimpan : Refrigerator
c. Sarana Transportasi :Cooling Box
d. Sarana Komunikasi : 1 buah handphone

Panci
Termometer
Gayung
Gelas ukur

Variable Cost
a. Bahan baku : susu sapi segar, sirup aneka rasa, bahan untuk kemasan
b. Utilitas : pengadaan listrik untuk refrigerator, bensin untuk transportasi,
gas elpiji untuk memasak
c. Karyawan 3 orang tenaga kerja
Untuk start up, dianggarkan 6 kali biaya variable cost 1 hari , maka
dibutuhkan variable cost sebesar Rp799.000 x 6 kali produksi = Rp 4.794.000
Total anggaran yang dibutuhkan untuk start up = Rp. 32.410.000 + Rp
4.794.000 = Rp 37.204.000
Rencana Pemasukan

Kapasitas produksi rata-rata perhari adalah 100 liter yang setara denga 625
cup dengan netto masing-masing 160 ml. Produk susu pasteurisasi dapat bertahan
hingga 5 hari. Harga jual ke konsumen sebesar Rp 2.000, namun yang akan kami
terima yakni Rp 1.800 / cup, selisih harga Rp 200 untuk keuntungan kantin
sekolah. Maka pemasukan yang dapat diperoleh adalah
Pemasukan = 625 cup x Rp 1.800/ cup = Rp 1.165.000
Untuk menghitung BEP, maka analisis yang kami gunakan adalah :
Keuntungan bersih perusahaan = Total pemasukan variabel cost
keuntungan untuk pengelola
Mengenai keuntungan pengelola ini dimaksudkan sebagai pengganti gaji
bulanan, untuk di awal usaha besarnya dibuat sama yakni Rp 30.000,00 per hari
untuk masing-masing anggota tim usaha kami. Sehingga keuntungan untuk
pengelola sebesar Rp 150.000 untuk 5 orang. Dengan mengambil basis 20 hari
produksi perbulan, maka masing-masing anggota tim kami akan mendapat
pemasukan Rp 600.000/ bulan.
Keuntungan bersih perusahaan = Rp 1.165.000 Rp 799.000 Rp 150.000 =
Rp 216.000 per hari
Waktu BEP dihitung dengan membagi fixed cost dengan keuntungan bersih
perusahaan.
Fixed cost = Rp. 32.410.000, maka waktu yang dibutuhkan untuk mencapai BEP
adalah sebesar BEP = Rp 32.410.000 / Rp 216.000 perhari = 151 hari produksi =
8 bulan. (basis 20 hari produksi perbulan)
Keuntungan bersih perusahaan setelah tercapai BEP bisa digunakan untuk
meningkatkan keuntungan pengelola, dana riset untuk membuat makanan olahan
susu yang lain, dana untuk belanja alat baru untuk meningkatkan kapasitas
produksi, dan lain sebagainya.
H.

METODE PELAKSANAAN
Metode yang digunakan untuk produksi susu ini adalah metode

pasteurisasi, yang dapat dilihat pada bagan di bawah ini:

Gambar 2. Diagram alir proses produksi


Adapun penjelasan dari bagan tersebut adalah sebagai berikut :
1.

Penyiapan bahan baku


Bahan baku yang diperlukan adalah susu sapi segar, gula, syrup penambah

rasa, pasta coklat, sedotan, cup dan tutupnya yang sudah disablon. Bahan baku
selain susu sapi segar, bisa dibeli kapan saja, karena dapat disimpan dalam waktu
yang relatif lama. Untuk mendapat harga yang murah, cup dan sedotan dibeli
dalam partai besar sekitar 10.000 pcs.
Susu sapi segar dibeli dalam tempo harian setiap sore hari, pengolahan
berupa perebusan harus segera dilakukan. Kami pernah berniat merebus 20 L susu
sapi segar yang dibeli sore hari untuk direbus esok pagi, namun yang terjadi susu
telah basi sehingga tidak bisa digunakan untuk produksi.
2.
Perebusan dengan metode pasteurisasi
Untuk kapasitas 100 liter, susu murni direbus dalam 2 bejana yang sama
ukurannya, sehingga memerlukan waktu dan api yang kecil. Perebusan dilakukan
tanpa pengadukan hingga dicapai suhu 50O C. Setelah dicapai suhu 50OC
dilakukan penambahan gula, hal ini dilakukan karena pelarutan gula dalam susu
akan bekerja efektif saat suhu susu sebesar 50 OC. Untuk mempercepat pelarutan
gula, dilakukan pengadukan. Selama perebusan termasuk pengadukan dijaga agar
tidak ada kontaminan yang masuk ke dalam susu.
Bila susu sudah mencapai 70OC sesuai yang terlihat dalam termometer,
pengamatan dilakukan secara lebih teliti, jangan sampai suhu melampaui 80 OC

untuk menjaga kandungan nutrien dalam susu. Bila sudah mencapai 80OC,
dibiarkan 1 menit kemudian hentikan perebusan.
3.
Penambahan rasa dan pendinginan
Susu yang masih panas segera dibagi ke dalam cup dengan volume 160
ml/cup sesuai dengan jumlah cup yang akan diproduksi dari masing-masing rasa.
Selama ini kami membuat susu segar dengan rasa coklat, durian, melon,
strawberry.

Gambar 3. Persentase varian rasa


Setelah penambahan rasa selesai, dilanjutkan dengan pendinginan susu
hingga mencapai suhu kamar. Langkah ini bertujuan agar susu bisa dimasukkan
ke dalam cup.
4.
Packaging
Peralatan yang digunakan di antaranya alat press cup, gelas ukur,
penyaring, gayung steril. Bahan yang perlu disiapkan diantaranya cup, penutup
yang sudah disablon. Susu yang sudah dingin dan memiliki aneka rasa tersebut
dimasukkan ke dalam gelas ukur. Dari gelas ukur langsung dimasukkan ke dalam
cup dengan masing kemasan sebesar 160 ml. Dalam menuang diperlukan
penyaring, untuk memastikan cairan susu saja yang masuk ke dalam kemasan
karena susu yang dipanaskan akan membentuk gumpalan atau langit-langit, yang
merupakan sebagian protein yang mengalami denaturasi. Cup ditutup dengan
plastik penutup menggunakan alat press cup.
5.
Penyimpanan

10

Susu yang dikemas dalam cup disimpan dalam refrigerator, untuk menjaga
keawetan dan dijual esok hari.
6.
Pemasaran
Di esok pagi hari cup dimasukkan ke dalam tas distribusi yang berprinsip
cooling bag. Di bagian bawah tas, diberi es batu sebagai pendingin. Kapasitas
tampung tas distribusi dapat disesuaikan dengan ukurannya. Tas distribusi yang
sudah kami miliki mampu menampung hingga 50 cup, isi sudah termasuk ruang
untuk es batu.
Waktu distribusi dipilih pagi hari sebelum siswa sekolah masuk waktu
istirahat. Biasanya waktu istirahat untuk siswa 2 kali, kira-kira jam 9-10.30 dan
11.30 12.00 WIB. Waktu distribusi juga disesuaikan dengan jadwal buka kantin
masing-masing sekolah.
7.
Pengambilan uang penjualan
Inilah saat kami memanen jerih payah kami selama satu hari. Di siang hari
kira-kira pukul 12.45 13.00 WIB, pengambilan uang hasil penjualan dilakukan.
Hal ini sekaligus untuk antisipasi, barangkali ada produk yang tidak laku. Kalau
ada susu yang belum laku, akan kami klasifikasikan sesuai dengan tanggal
produksi untuk menghindari produk yang basi beredar ke pasaran. Dilakukan
pengambilan uang di siang hari juga memberikan efiensi modal untuk belanja tas
distribusi. Kalau tas distribusi beserta uang penjualan diambil keesokan harinya
berarti kami memerlukan modal untuk belanja tas dua kali lipat.
Berikut ini gambar beberapa peralatan produksi yang biasa kami gunakan.

11

Gambar 4. Alat-alat produksi yang biasa digunakan


I.

JADWAL KEGIATAN
Tabel 1. Jadwal Pelakasanaan Program Usaha
No

Jenis Kegiatan

1.

Persiapan

Waktu (Bulan)
2
3
4

a. Perancangan konsep dan


design secara matang
b. Survey dan Penyiapan bahan baku
c. Penyiapan peralatan dan
perlengkapan pendukung
d. Penentuan target pemasaran produk
2.

Pelaksanaan
a. Proses produksi susu

b. Proses pengembangan dan


pemasaran produk
3.

Penyelesaian
a. Analisa data
b. Pembuatan laporan hasil

J.

RENCANA ANGGARAN DANA USAHA


Tabel 2. Perkiraan Biaya Usaha
NO
1.

2.

URAIAN
Bahan Habis Pakai :
Susu sapi
Syrup aneka rasa
Cup (wadah)
Plastik penutup cup
Sedotan
Gula pasir
Garam
Jumlah
Peralatan :

Kompor

Tabung gas

BIAYA (Rp)
500.000,00
200.000,00
350.000,00
300.000,00
100.000,00
150.000,00
50.000,00
1.600.000,00
900.000,00
600.000,00

12

Dandang/ Bejana untuk merebus


Alat Press cup
Panci
Termometer
Gayung
Gelas ukur
Alat Penyimpan (refrigerator)
Sarana Transportasi (Cooling
Box)
Saringan
Corong Kerucut
Sendok
Lap
Rak
Meja

900.000,00
2.000.000,00
100.000,00
100.000,00
50.000,00
100.000,00
1.500.000,00
300.000,00
50.000,00
50.000,00
50.000,00
50.000,00
200.000,00
100.000,00

Jumlah
7.050.000,00
3.
Perjalanan :
Transportasi analisa pasar
200.000,00
Transportasi lokal
100.000,00
Transportasi dan akomodasi seminar
200.000,00
Jumlah
500.000,00
4.
Penggandaan Laporan dan Seminar :
Penggandaan Laporan (5 eksemplar x @
100.000,00
Rp. 50.000,00)
Kertas A4 (2 rim) @ Rp. 35.000,00)
70.000,00
Flash Disk
60.000,00
Catridge Printer 1 buah
100.000,00
Jumlah
330.000,00
5.
Lain-lain :
Dokumentasi
50.000,00
Internet
100.000,00
Telepon
50.000,00
Fotocopy literature
50.000,00
Seminar
150.000,00
Jumlah
400.000,00
Jumlah (1+2+3+4+5)
9.980.000,00
K.
LAMPIRAN
NAMA DAN BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA
1. Ketua Pelaksana Kegiatan
Nama Lengkap
: Yanuar Adi Purbo Waskito
TTL
: Semarang, 7 Januari 1992
NIM
: H2A 009 167
Fakultas / Jurusan
: Peternakan / S1 Peternakan
Perguruan Tinggi
: Universitas Diponegoro
Prestasi di bidang akademis, karya ilmiah, olah raga,

13

a. Juara III lomba karya tulis ilmiah remaja ketahanan pangan nasional
tingkat karisidenan semarang USM
b. Juara IV lomba karya tulis ilmiah matematika tingkat jateng-diy metode
pembelajaran matematika yang asyik dan menyenangkan Unnes
a. Finalis lomba karya tulis ilmiah matematika metode pembelajaran
matematika yang asyik dan menyenangkan Undip
Pengalaman Organisasi
Nama Organisasi
ROHIS SMA N 6
SEMARANG
Rohis Masjid Al Mubarok
Semarang
Rohis KM An Nahl fakultas
Peternakan Undip Semarang
Pramuka SMA N 6 Semarang

Jabatan yang dipegang


SYIAR ISLAM

Tahun
2008-2009

Ketua

2010-sekarang

Ketua Departemen BSM

2009-Sekarang

Juru Uang

2007-2008

Semarang ,10 Oktober 2011


Yanuar Adi Purbo Waskito
2.

Anggota Pelaksana I
Nama
: Tri Nugroho
NIM
: L2C0 08 109
Tempat/tgl lahir
: Semarang, 8 Mei 1990
Alamat
: Jln Bulustalan V/708C Semarang
Email
: trinug.action@gmail.com
Prestasi di bidang akademis, karya ilmiah, olahraga, dsb:
1.
Penerima Hibah PMW 2011
2.
KoAss Komputasi Proses Teknik Kimia 2011
3.
Juara III PKM Competition Fakultas Teknik 2010
Pengalaman Organisasi selama menjadi mahasiswa
Institusi
Forum Silaturahim Mahasiswa
Muslim Fak. Teknik
Rohis Alfikri Teknik Kimia
Himpunan Mahasiswa Teknik
Kimia
Remaja Masjid Alhuru wattaqwa
Paguyuban Rohis Kota Semarang

Jabatan
Periode Kerja
Ketua Departemen
2011
Ekonomi
Ketua Bidang Syiar
2010
Staff departemen
2009
Pendidikan dan
Penalaran
Staff
2008-sekarang
Sekretaris
2007-2008
Semarang ,10 Oktober 2011
Tri Nugroho

14

3.

Anggota Pelaksana II
Nama
: Irsan Adhiatama
NIM
: L2C0 08 062
Tempat/tgl lahir
: Surakarta, 9 April 1990
Alamat
: Jl. Ngesrep Timur IVA no 10A, Semarang
Email
: irsan4tama@gmail.com
Prestasi di bidang akademis, karya ilmiah, olahraga, dsb:
1. Penerima Hibah PMW 2011
2. Juara III Lokarina ITS 2011
3. Finalis National Scientific Paper on Agriculture 4th IAAS 2011
Pengalaman Organisasi selama menjadi mahasiswa
Institusi
Forum Studi Teknik
Rohis Alfikri Teknik Kimia
Himpunan Mahasiswa Teknik
Kimia

Jabatan
Periode Kerja
Ketua Departemen Riset
2011
Ketua Umum
2010
Staff Departemen
2009
Pendidikan dan Penalaran
Semarang , 10 Oktober 2011
Irsan Adhiatama

4.

Anggota Pelaksana III


Nama Lengkap
: Dian Nurvika
TTL
: Bojonegoro, 4 Juni 1990
NIM
: J2C 008 011
Fakultas / Jurusan
: MIPA/ Kimia
Perguruan Tinggi
: Universitas Diponegoro
Semarang , 10 Oktober 2011
Dian Nurvika

5.

Anggota Pelaksana IV
Nama Lengkap
: Richa Rachmawaty
TTL
: Bekasi, 26 Januari 1992
NIM
: L2C 009 094
Fakultas / Jurusan
: Teknik / S1 Teknik Kimia
Perguruan Tinggi
: Universitas Diponegoro
Semarang , 10 Oktober 2011
Richa Rachmawaty

BIODATA DOSEN PENDAMPING

15

Nama

: Prof.Dr.Ir. Anang Mohammad Legowo, Msc.

NIP

: 19600417 198609 1 001

TTL

: Pati, 17-April-1960

Jenis Kelamin
: Laki-Laki
Pangkat/Jab.akademik : Pembina Utama Madya/IV D/ Guru Besar
Alamat Rumah

: Bukit Delima III/B4 No. 2 Perum Bukit Permata Puri

iiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiNgaliyan Semarang
No. Telp/HP
: (024) 7628325 / 08156503627
Email
: anang_ml@yahoo.com
Dosen Pendamping

Prof. Dr. Ir. Anang M. Legowo, M.Sc


NIP 19600417 198609 1 001

Anda mungkin juga menyukai