TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Keunggulan ASI Dan Manfaat Menyusui
2.1.1. Aspek Gizi
1. Manfaat Kolostrum
Kolostrum mengandung zat kekebalan terutama (IgA)
untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi
khususnya diare
Jumlah kolostrum yang diproduksi, bervariasi tergantung
dari isapan bayi pada hari-hari pertama kelahiran, walaupun
sedikit namun cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi
kelahiran
Membantu pengeluaran mekonium, yaitu kotoran bayi yang
pertama berwarna hitam kehijauan.
asam
lemak
(polyunsaturated
fatty
tak
jenuh
acids)
rantai
diperlukan
panjang
untuk
DMA
dan
dibentuk/disintesa
dari
AA
dalam
substansi
tubuh
dapat
pembentukannya
disaluran pencernaan.
Lysosim : suatu enzim yang juga melindungi bayi terhadap
bakteri dan virus yang merugikan. Lysosim terdapat dalam
jumlah 300 kali lebih banyak pada ASI dari pada susu sapi.
antibody
terhadap
infeksi
saluran
pernapasan.
B. Gut
Asociated
Lympocyte
Tissue
(GALT)
yang
Interferon
menghambat
aktifitas
virus
tertentu.
susu sapi
Memerlukan
peralatan
yang
tidak
sedirki
serta
(reservoir
ASI),
selanjutnya
saluran
engorgement
(payudara
bengkak),
tetapi
justru
tangisannya
ASI menetes pada payudara yang lain bila bayi menetek
Rasa sakit karena kontraksi rahim, kadang-kadang disertai
System Autokrin
Di dalam ASI ada zat yang dapat menurunkan atau menghambat
produksi ASI. Bila ASI masih tertinggal banyak dalam kelenjar
payudara zat penghambat tersebut menghentikan sekresi ASI
oleh sel kelenjar. Ini membantu melindungi payudara supaya
tidak terlalu penuh, misalnya bila bayi meninggal. Bila ASI
dikeluarkan dengan memerah atau isapan bayi maka zat
penghambat tersebut keluar dan terjadilah produksi ASI
Gambar 5 : Pengosongan Payudara
dan lecet
Hisapan bayi tidak efektif menyebabkan payudara bengkak
pengaliran ASI tidak optimal. Produksi ASI menjadi
berkurang
Bayi rewel dan tidak puas
pemeriksaan
kesehatan,
kehamilan
dan
suasana
keluarga
yang
menyenangkan.
hatinya
bawah
kehamilan
merupakan
dalam
keadaan
palng
peka
terhadap
rangsangan,
naluriah.
Membantu kontak langsung ibu-bayi sedini mungkin untuk
memberikan rasa aman dan kehangantan.
3. Masa neonates
-
Bayi hanya diberi ASi saja atau ASi eksklusif tanpa diberi
minum apapun
Ibu selalu dekat dengan bayi atau dirawat gabung
Menyusui tanpa dijadwal atau setiap kali bayi meminta (on
demand)
Melaksanakan cara menyusui (meletakkan dan melekatkan)
makanan/minuman lainnya
Memperhatikan kecukupan gizi dalam makanan ibu
menyusui sehari-hari. Ibu menyusui perlu makan 1 kali
lebih banyak dari biasanya (4 6 piring) dan minum
2.3.
f. Posisikan putting susu diatas bibir atas bayi dan berhadaphadapan dengan hidung bayi
g. Kemudian masukkan putting susu ibu menelusuri langitlangit mulut bayi
h. Usahakan sebagian areola (kalang payudara) masuk kemulut
bayi, sehingga puting susu berada diantara pertemuan langitlangit yang keras (palatum durum) dan langit-langit yang
lunak (palatum molle)
i. Lidah bayi akan menekan dinding bawah payudara dengan
gerakan memerah sehingga ASI akan keluar dari sinus
lactiferous yang terletak dibawah kalah payudara
j. Setelah bayi menyusu atau menghisap payudara dengan
baik, payudara tidak perlu dipegang atau disangga lagi
k. Beberapa ibu sering meletakkan jarinya pada payudara bayi
bernafas. Hal ini tidak perlu karena hidung bayi telah
dijauhkan dari payudara dengan cara menekan pantat bayi
dengan lengan ibu
l. Dianjurkan tangan ibu yang bebas dipergunakan untuk
mengelus-elus bayi
2.3.2. Tanda-Tanda Posisi Menyusui Yang Benar
A. Tubuh bagian depan bayi menempel pada tubuh ibu
B. Dagu bayi menempel pada payudara
C. Dada bayi menempel pada dada ibu yang berada didasar payudara
(payudara bagian bawah)
D. Telinga bayi berada dalam 1 garis dengan leher dan lengan bayi
E.
F.
J.
F.
lactiferous
Ulangi gerakan tekan, pijat dan lepas beberapa kali
Setelah pancaran ASI berkurang, pindahkan posisi ibu jari dan
telunjuk tadi dengan cara diputar pada sisi-sisi lain dari batam
2.3.5.
Pompa elektrik
Beberapa macam pompa listrik sudah ada dibeberapa kota besar.
Karena umumnya harganya sangat mahal sehingga penggunaannya
terbatas dirumah-rumah sakit besar.
mudah. Tetapi bila telah disapih dalam waktu relative lama, untuk
menyusui kembali memerlukan waktu dan kerja keras.
-
Cara relaktasi
Pada awalnya, susui bayi sesering mungkin siang dan malam.
Semakin sering disusui semakin sering payudara distimulasi untuk
membuat ASI. Sebagai patokan, dapat disusui setiap 2 jam atau
lebih bila bayi bangun. Mula-mula biarkan bayi menyusu beberapa
menit pada setiap payudara kemudian lama menyusi ini semakin
ditambah.
Bila memakai alat bantu menyusui supply line atau nursing supp /
emenfer (istilah di amerika), bayi akan dapat disusui lebih lama. Dengan
menggunakan supply line, bayi dalam waktu yang bersamaan akan
mendapat gizi yang cukup dan menstimulasi payudara untuk dapat
memproduksi ASI lebih cepat dan lebih banyak.
Sangat penting untuk menyusui bayi sesering mungkin selama 24 jam
setiap hari. Akan lebih mudah bila ibu dan bayi tidur bersama dalam
1tempat tidur. Supply line terdiri dari :
- Botol atau tempat susu yang dapat dikalungkan ke leher dengan tali
- NGT (naso gastric tube) untuk makanan sonde dengan ukuran sesuai
yang satu ujungnya dimasukkan ke dalam botol atau tempat susu.
Cara menggunakan supply line
- Kalungkan botol/tempat plastic berisi susu dengan tali di leher
- Sesuaikan panjang tali sehingga dasar dari botol atau tempat susu
sejajar dengan putting susu
- NGT dilekatkan dengan plester atau tape pada payudara sedemikian
rupa, sehingga ujungnya yang bebas berada disebelah putting susu.
2.3.8. Masalah-Masalah Yang Dihadapi Oleh Ibu Menyusui Dan Cara
Mengatasi
1. Putting susu datar atau terbenam
Ibu yang memiliki putting datar atau terbenam tidak perlu khawatir
dalam menyusui. Meskipun demikian, beberapa bayi pada awalnya
susui bayi secepatnya segera setelah lahir saat bayi aktif dan ingin
menyusu.
b.
c.
d.
b.
c.
d.
e.
f.
berikan ASI perah dengan sendok atau gelas jangan dengan dot
g.
h.
4. Payudara bengkak
Pada hari-hari pertama (sekitar 2 -4 jam), payudara sering terasa penuh dan
nyeri disebabkan bertambahnya aliran darah ke payudara bersamaan
dengan ASI mulai diproduksi dalam jumlah banyak
Penyebab payudara bengkak
1.
2.
3.
Terlambat menyusui
4.
5.
Cara mengatasinya :
1.
susui bayinya semau dia sesering mungkin tanpa jadwal dan tanpa
batas waktu
2.
bila bayi sukar menghisap, keluarkan ASI dengan bantuan tangan atau
pompa ASI yang efektif
3.
4.
ibu.
Pekerjaan sehari-hari : pekerjaan sehari-hari kadang-kadang sangat
menyibukkan ibu dan anak menjadi rewel. Usahakan agar ibu banyak
istirahat dan santai, sehingga ibu dapat menyusui lagi dan memenuhi
kebutuhan bayi
Dukungan keluarga dan masyarakat : dukungan pengertian keluarga
(suami dan orang tua) sangat diperlukan untuk ketentraman ibu menyusui,
disamping itu nasehat dari mereka yang lebih berpengalaman akan
membantu keberhasilan menyusui.
2. Kondisi Bayi
- Bayi sakit. Bayi dalam keadaan sakit apapun harus tetap diberikan
ASI termasuk diare,
- bayi kembar. ASI tetap mencukupi sesuai kebutuhan bayi. Posisi
sepakbola (football position) dapat digunakan untuk menyusui bayi
kembar
- bayi premature kalau bayi dapat menghisap langsung dari payudara
ibu, ASI dipompa dan diberikan dengan sendok atau lainnya. Produksi
ASI harus dipertahankan dengan mengeluarkan ASI dan apabila
keadaan bayi sudah memungkinkan, bayi dapat menyusu langsung
dari ibu.
Gambar 11 : menyusui bayi kembar.
sejenisnya
Pengaruh kemajuan
teknologi
dalam
perubahan
social
budaya
2.4.
2.
melatih
semua
staff
pelayanan
kesehatan
dengan
keterampilan
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10. membentuk
dan
membantu
pengembangan
kelompok
b.
c.
b.
c.
Peran Ibu :
a.
b.
untuk
memberikan
kesempatan
kepada
ibu
untuk
Hotline ASI (LPP-ASI Saint Carolus Jakarta, Telepon (021) 390 4441)
Hotline RSP Pertamina Jakarta, Telepon : (021) 721 9338 : 24 jam
Gizi.net (Direktorat Gizi Masyarakat Depkes, Jakarta)
Poster, leaflet, booklet, buku pedoman, dan lain sejenisnya