Anda di halaman 1dari 5

UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA

Jl. Terusan Arjuna No 6, Kebon Jeruk, Jakarta-Barat


STATUS ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
SMF KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
RS. Family Medical Center
Nama Mahasiswa

: Jessica Sonya
Annisa
Ameer

Dokter Pembimbing : dr. Hernayati M. Hutabarat, Sp.KK


Tanggal
I.

II.

: 9 Februari 2015

IDENTITAS PASIEN
No. RM
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Suku Bangsa
Status Perkawinan

:
: An. N
: 18 bulan
: Perempuan
: Sunda
:-

ANAMNESIS
Keluhan utama

: benjolan di rahang serta bercak-bercak merah di seluruh

Agama
Pekerjaan
Hobi
Pendidikan
Alamat

: Islam
:::: Sentul

tubuh.
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang pada tanggal 3 Februari 2015 ke poliklinik kulit RS FMC dengan
keluhan benjolan yang muncul di dahi yang kemudian sembuh setelah diobati ke dokter
umum, namun muncul lagi di rahang. Setelah minum obat yang diresepkan dokter, muncul
bercak-bercak merah di seluruh badan. Kedua kaki pun kadang bengkak.
Riwayat Penyakit Dahulu
:
Pasien tidak pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya.
Riwayat Penyakit Dalam Keluarga :
Pasien menyangkal memiliki riwayat penyakit ini dalam keluarga. Riwayat alergi (-),
atopi dari pasien ataupun keluarga.
Riwayat Pekerjaan, Spasienial Ekonomi, Kejiwaan dan Kebiasaan :
1

III.

PEMERIKSAAN UMUM
Kesadaran
: Compos Mentis
Tekanan Darah : Nadi
: 80x/menit
Suhu
: 35,5 C
Pernapasan

Keadaan Umum
Keadaan Gizi
Tinggi Badan

: Tampak Sehat
::-

Berat Badan

:-

: 20x/menit

IV.

PEMERIKSAAN FISIK
a. Pemeriksaan Fisik Kulit
Tipe warna kulit
: skin type 3
Kelembaban kulit
: lembab
Suhu Kulit
: normotermi
Tekstur Kulit
: normal
Lesi Kulit
: nodul, plak eritema
Pemeriksaan Rambut
Alopesia
: tidak ada
Warna
: hitam
Batang rambut
: kuat
Rontok
: tidak
Ketombe
: tidak terdapat ketombe
b. Pemeriksaan Kuku
Keadaan kuku
: bersih
Warna kuku
: baik
Permukaan Kuku
: tidak ada lekukan, tidak ada tanda radang.
Dasar Kuku
: kuat, tidak nyeri dan tidak terdapat tanda radang.
Bentuk jari tangan
: normal
c. Pemeriksaan Mata
Konjungtiva anemis : -/Sklera ikterik
: -/-

V.

STATUS DERMATOLOGIKUS
a. Lokasi / region : mandibular sinistra, thoraks anterior posterior, abdomen,
gluteal bilateral, brakhii bilateral, antebrakhii bilateral, femoris bilateral, kruris
bilateral.
b. Effloresensi:
- mandibular sinistra : nodus eritematosa soliter
- thoraks anterior posterior, abdomen, gluteal bilateral, brakhii bilateral,
antebrakhii bilateral, femoris bilateral, kruris bilateral

: plak eritema

lentikuler berbatas sirkumskrip muktipel diskret

VI.

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Uji Tempel (patch test)
Uji Tusuk (prick/scratch test)
2

Uji IgG dan IgM spesifik


Uji pelepasan histamin
VII.

RESUME

Telah diperiksa di poliklinik kulit tanggal 24 Oktober 2014, dengan keluhan benjolan yang
muncul di dahi yang kemudian sembuh setelah diobati ke dokter umum, namun muncul lagi
di rahang. Setelah minum obat yang diresepkan dokter, muncul bercak-bercak merah di
seluruh badan. Kedua kaki pun kadang bengkak.
Pasien menyangkal pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya Riwayat penyakit
dahulu (-)
PF :
a. Lokasi / region : mandibular sinistra, thoraks anterior posterior, abdomen,
gluteal bilateral, brakhii bilateral, antebrakhii bilateral, femoris bilateral, kruris
bilateral.
b. Effloresensi:
- mandibular sinistra : nodus eritematosa soliter
- thoraks anterior posterior, abdomen, gluteal bilateral, brakhii bilateral,
antebrakhii bilateral, femoris bilateral, kruris bilateral
VIII.

: plak eritema

lentikuler berbatas sirkumskrip muktipel diskret


DIAGNOSIS BANDING
Dermatitis numularis
Yang mendukung: lesi eritematosa berbatas tegas hingga vesikel dan bisa banyak dan
tersebar, tempat predileksi di badan, tungkai, lengan
Yang tidak mendukung: tidak biasa ditemukan pada anak-anak, lebih sering pada lakilaki
Urtikaria
Yang mendukung: eritema berbatas tegas, ukuran dari lenticular hingga plakat
Yang tidak mendukung: jaringan yang sering terkena ialah muka disertai sesak nafas,
serak, dan rhinitis.

IX.

DIAGNOSIS KERJA
Erupsi Obat Alergik
Dasar Diagnosis :
Berdasarkan Anamnesis : pasien mengatakan keluhan utama timbul setelah
mengkonsumsi obat-obatan yang diresepkan dokter sebelumnya, dan
keluhan menetap.

Gambaran klinis : nodus di rahang kanan serta plak eritema ukuran


lentikuler di seluruh badan, kadang kedua kaki bengkak.

X.

PENATALAKSANAAN
Medikamentosa:

Kortikosteroid (oral, topikal)


Antihistamin
Bedak salisilat 2%

Non-medikamentosa:

Kompres
Stop obat-obatan yang diduga menjadi pencetus
Batasi makanan yang bisa memicu alergi seperti kacang-kacangan

XI.

PENCEGAHAN
Memperhatikan obat-obatan yang selama ini pernah diberikan dokter

XII.

KOMPLIKASI
Sindrom Lyell, Sindrom Steven-Johnson

XIII. PROGNOSIS
Bonam

Anda mungkin juga menyukai