Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
METODE PENELITIAN
3.1. Bentuk Penelitian
Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
metode asositif dengan menggunakan analisa data kuantitatif yang bertujuan
untuk mengetahui hubungan antara dua variabel. Dengan metode ini diharapkan
dapat mengetahui pengaruh antara kualitas pelayanan terhadap loyalitas
pelanggan.
3.2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di PT Telekomunikasi Indonesia,Tbk.
Witel Sumut Barat yang berada di jalan Prof.H.M.Yamin,SH No.2 Medan.
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pelanggan speedy
Telekomunikasi Indonesia,Tbk. Witel Sumut Barat. Berdasarkan data yang
diperoleh hingga bulan Maret 2013 jumlah pelanggan speedy dikota Medan
adalah 69.875 pelanggan.
3.3.2. Sampel
Dalam penelitian ini, untuk menentukan besaran jumlah sampel yang
representatif akan menggunakan teknik penarikan sampel yaitu dengan
menggunakan rumus Slovin:
n
N
1+Ne
n = besaran sampel
N = besaran populasi
e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel
yang masih dapat ditolelir (1%, 5%, 10%)
69.875
n
=
1+ (69.875 X 0,1)
69.875
=
1+ 698,75
n
n
= 99,85
= 100 orang
Maka, penulis menggenapkan sampel sebanyak 100 pelanggan speedy
dengan teknik accidental sampling, yaitu objek yang kebetulan bertemu pada saat
pengumpulan data dan sesuai untuk diteliti, maka dijadikan sebagai sampel
penelitian.
3.4. Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, yang hanya akan berlaku apabila sudah diuji terbukti kebenarannya.
Jawaban tersebut masih bersifat sementara, karena jawaban yang diberikan masih
berdasarkan teori yang ada, belum dibuktikan pada fakta yang dikumpulkan
dilapangan.
Berdasarkan rumusan masalah yang akan diteliti serta kerangka teori
yang digunakan maka penulis membuat hipotesis sebagai berikut :
Hipotesis yang digunakan dalam pengujian ini adalah:
probabilitas yang
Indikator
Tangibles (bukti
Kualitas
langsung)
Pelayanan
Subindikator
-
Reliability (Keandalan)
Telkom
-
Responsiveness (daya
tanggap)
Assurance (jaminan)
Emphaty (empati)
Indikator
Loyalitas
purchases (melakukan
Pelanggan
menggunakan internet
teratur)
Subindikator
-
berlangganan/menggunakan
speedy
Refers other
Pelanggan memberitahukan
(merekomendasikan
Pelanggan memberitahukan
keunggulan speedy kepada orang
lain tentang kejernihan suara dan
gambar yang dihasilkan
Pelanggan merekomendasikan
orang lain untuk menggunakan
speedy
Demonstrates an
the competition
(menunjukan kekebalan
Bobot
Sangat setuju
Setuju
Kurang setuju
Tidak setuju
= Nilai Residu
Sebelum melakukan analisis regeresi korelasi, peneliti akan terlebih
dahulu melakukan uji instrument dan uji asumsi klasik.
3.9. Sistematika Penulisan
BAB I
: PENDAHULUAN
Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, tujuan penelitian dan
manfaat penelitian,
BAB II
: KERANGKA TEORI
Bab ini terdiri dari teori-teori variabel penelitian.
BAB III
: METODE PENELITIAN
Bab ini terdiri dari bentuk penelitian, lokasi penelitian, populasi
dan sampel penelitian, hipotesis, defenisi operasional, teknik
pengumpulan data, teknik penentuan skor, teknik analisa data dan
sistematika penulisan
BAB IV
: HASIL PENELITIAN
Bab ini berisikan deskripsi lokasi penelitian, penyajian data yang
diperoleh selama penelitian di lapangan, analisa data yang
diperoleh pada saat penelitian dan memberikan interpretasi
terhadap masalah yang diajukan.
BAB V
: PENUTUP
Bab ini berisikan kesimpulan dan saran atas penelitian yang
dilakukan.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
4.1.1. Sejarah Umum Perusahaan
Pada era kolonial tahun 1882, didirikan sebuah badan usaha swasta
penyedia layanan pos telgrap. Layanan komunikasi kemudian dikonsolidasikan
oleh Pemerintahan Hindia Belanda ke dalam jawatan Post Telgraf Telefonan.
Pada Tahun 1961, status jawatan diubah menjadi perusahaan Negara Pos dan
Telekomunikasi (PN Postel). Kemudian pada 1965, PN Postel dipecah menjadi
Perusahaan Negara Pos dan Giro dan Perusahaan Negara Telekomunikasi. Pada
tahun 1974, PN Telekomunikasi diubah namanya menjadi Perusahaan umum
Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa Telekomunikasi
Nasional maupun Internasional. Pada tahun 1980, PT Indonesia Satellite
Coorporation (Indosat) didirikan untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi
internasional, terpisah dari Perumtel. Pada tahun 1989, ditetapkan Undang-undang
nomor 3 Tahun 1989 tentang Telekomunikasi, yang juga mengatur peran swasta
dalam penyelenggaraan telekomunikasi.
Pada tahun 1981 Perumtel berubah menjadi Perusahaan Perseroan
Telekomunikasi Indonesia (PT TELKOM) berdasarkan Peraturan Pemerintahan
Nomor 25 Tahun 1991. Pada tanggal 14 November 1995 dilakukan penawaran
Umum Perdana Saham Telkom. Sejak itu saham Telkom tercatat dan
diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta, Bursa Efek Surabaya, Bursa Saham New
York dan Bursa Saham Tokyo. Pada tahun 1999 di tetapkan Undang-Undang
(mobile service), data dan internet serta jasa multimedia lainnya, serta network
dan interkoneksi, baik secara langsung maupun melalui perusahaan asosiasi.
Pada akhir September 2005, Telkom menjadi pemegang saham mayoritas
di 9 anak perusahaan, termasuk di PT.Telekomunikasi Selular (Telkomsel), yang
memiliki pangsa pasar terbesar dalam Industri selular Indonesia dengan EBITDA
margin sebesar 72%, merupakan salah satu yang tertinggi didunia.
PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk dikelola oleh 7 (tujuh) divisi regional.
Divisi Regional menyelenggarakan jasa telekomunikasi diwilayah masingmasing. Daerah regional PT Telkom mencakup wilayah-wilayah yang dibagi
sebagai berikut :
1. Divisi Regional I
: Sumatera
2. Divisi Regional II
4. Divisi Regional IV
5. Divisi Regional V
: Jawa Timur
6. Divisi Regional VI
: Kalimantan
pelayanan
langsung
kepada
Deputy Executive
General Manager
Manager
Business
Performa
nce
Manager
Access
Network
Main
tenance
Manager
Access
Network
Operati
on
Manager
Customer
Care
Manager
Fixed
Phone
Sales
Manager
Data and
Value
Added
Manager
General
Support
penjagaan
kesiapan
operasi
dengan
perbaikan
atau
Untuk lebih mengenal logo ini, ada baiknya kita memaknai arti dari
symbol-simbol tersebut :
a. Expertise (keahlian) : makna dari lingkaran sebagai simbol dari kelengkapan
produk dan layanan dalam portofolio bisnis terbaru TELKOM yaitu TIME
(Telecommunication, Information, Media & Edutainment).
b. Empowering (membantu) : makna dari tangan yang meraih ke luar. simbol
ini mencerminkan pertumbuhan dan expansi ke luar.
c. Assured (meyakinkan) : makna dari jemari tangan. Simbol ini memaknai
sebuah kecermatan. Perhatian, serta kepercayaan dan hubungan yang erat.
d. Progressive (progresif) : kombinasi tangan dan lingkaran. Symbol dari
matahari terbit yang maknanya adalah perubahan dan awal yang baru.
e. Heart (hati) : symbol dari telapak tangan yang mencerminkan kehidupan
untuk m,encapai masa depan .
Selain simbol, warna warna yang digunakan adalah :
a. Expert Blue pada teks Telkom melambangkan keahlian dan pengalaman yang
tinggi
b. Vital Yellow pada telapak tangan mencerminkan suatu yang atraktif, hangat
dan dinamis.
c. Infite sky Blue pada teks Indonesia dan lingkaran bawah mencermikan
inovasi dan peluang yang tak barhingga untuk masa depan.
4.1.4.2. Maskot PT Telkom Indonesia,Tbk.
Maskot PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk adalah Bee Bee. Filosofi
dibalik sifat dan perilaku Bee Bee, yaitu lebah tergolong makhluk social yang
Simplify (Menyederhanakan)
flat setiap bulan. Jika pelanggan melebihi kuota maka harus membayar
kelebihan sesuai jumlah trafik.
4.2. Penyajian Data
4.2.1. Identitas Responden
Selanjutnya penulis akan memaparkan data-data yang diperoleh selama
masa penelitian yang telah dilakukan. Hasil penelitian yaitu berupa data primer
yang diperoleh peneliti di lapangan. Data primer tersebut diperoleh melalui
pemberian kuesioner kepada pelanggan speedy yang dijadikan sebagai sampel.
Sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 responden dari total populasi 69.875
orang. Data identitas responden bertujuan untuk mengetahui spesifikasi atau ciri
khas yang dimiliki.
Identitas responden meliputi data yang mencakup jenis kelamin, usia,
pendidikan terakhir, pekerjaan, jangka waktu menggunakan speedy. Berdasarkan
hasil penelitian yang diperoleh, maka identitas responden dapat diuraikan sebagai
berikut.
Tabel 4.1.
Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No
Jenis Kelamin
Jumlah
Persentase ( % )
Laki-laki
39
39
Perempuan
61
61
Total
100
100
tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pengguna speedy adalah
berjenis kelamin perempuan dengan persentase 61%.
Tabel 4.2.
Identitas Responden Berdasarkan Usia
No
Usia
Jumlah
Persentase ( % )
< 18 Tahun
18 - 25 Tahun
73
73
26 - 35 Tahun
36 - 45 Tahun
> 45 Tahun
100
100
Total
Tabel 4.3.
Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
No
Pendidikan Terakhir
Jumlah
Persentase ( % )
SMP
SMA
62
62
Diploma
S1
26
26
S2
S3
100
100
Total
Tabel 4.4.
Identitas Responden Berdasarkan Pekerjaan
No
Pekerjaan
Jumlah
Persentase ( % )
Mahasiswa
61
61
PNS
Pegawai Swasta
18
18
Wiraswasta
11
11
Lainnya
100
100
Total
Tabel 4.5.
Identitas Responden Berdasarkan Jangka Waktu Menggunakan Speedy
No
Jumlah
Persentase ( % )
< 3 Bulan
17
17
3 - 6 Bulan
15
15
7 - 12 Bulan
16
16
> 1 Tahun
52
52
100
100
Total
Sumber : Kuesioner Penelitian 2013
masing-masing pilihan jawaban. Distribusi jawaban akan disajikan pada tabel 4.6.
sebagai berikut :
Tabel 4.6. Distribusi Jawaban Responden Variabel Kualitas Pelayanan
No
Pernyataan
Skor
Total
33
60
100
33
60
100
23
65
100
15
52
27
100
21
49
26
100
14
42
35
100
28
57
12
100
26
62
12
100
speedy
Reliability (kehandalan)
II
Assurance (jaminan)
Emphaty (empati)
29
60
100
21
61
14
100
Untuk pembahasan
mengenai 4 indikator yang lainnya dapat di dibaca dengan cara yang sama.
4.2.3. Distribusi Jawaban Responden Variabel Loyalitas Pelanggan
Untuk mengukur variabel loyalitas, peneliti menggunakan 3 indikator
yang kemudian dikembangkan menjadi 8 pertanyaaan. Pada setiap pertanyaan
terdapat 5 pilihan jawaban. Jawaban responden akan didistribusikan sesuai dengan
pilihan jawaban yang digunakan dalam penelitian. Distribusi jawaban tersebut
bertujuan untuk melihat jumlah atau persentase masing-masing pilihan jawaban.
Distribusi jawaban akan disajikan pada tabel 4.7. sebagai berikut :
Tabel 4.7. Distribusi Jawaban Responden Variabel Loyalitas Pelanggan
No
I
Pertanyaan
Skor
Total
38
47
12
100
30
54
14
100
31
52
16
100
18
60
20
100
II
23
48
23
100
20
34
35
100
30
55
14
100
19
56
22
100
menggunakan speedy
III
Tabel diatas dapat dibaca sebagai berikut. Untuk ilustrasi penulis menjelaskan
satu varibel melakukan pembelian secara teratur seperti berikut ini.
1. Melakukan pembelian secara teratur
Berdasarkan tabel distribusi jawaban diatas diketahui bahwa jawaban pelanggan
akan menjadikan speedy sebagai pilihan utama dalam menggunakan internet
adalah sejumlah 47 orang memilih opsi jawaban setuju dengan persentase sebesar
47%. Sedangkan sebanyak 38 orang menjawab sangat setuju dengan persentase
sebesar 38%. Kemudian sebanyak 12 menjawab kurang setuju dengan persentase
12%. Kemudian terdapat 3 orang menjawab tidak setuju dengan persentase 3%.
Selanjutnya distribusi jawaban pelanggan tetap setia berlangganan/menggunakan
speedy adalah sejumlah 55 orang memilih opsi jawaban setuju dengan persentase
sebesar 55%. Sedangkan sebanyak 22 orang menjawab kurang setuju dengan
persentase sebesar 22%. Kemudian sebanyak 19 menjawab sangat setuju dengan
persentase 19%. Sisanya sebanyak 4 orang menjawab tidak setuju dengan
persentase 4%. Dari jawaban tersebut dapat disimpulkan loyalitas pelanggan dari
indikator melakukan pembelian secara teratur sudah dapat dikategorikan baik. Hal
tersebut disimpulkan berdasarkan distribusi jawaban responden yang sebagian
besar memilih opsi jawaban setuju dan sangat setuju. Untuk pembahasan
mengenai 2 indikator lainnya dapat di dibaca dengan cara yang sama.
4.3. Analisis Data dan Pembahasan
Sebelum melakukan analisa regresi, penulis terlebih dahulu melakukan uji
instrument dan uji asumsi klasik.
4.3.1. Uji Instrumen
Sebelum melakukan pengambilan data menggunakan kuesioner, maka terlebih
dahulu melakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap daftar pertanyaan yang
digunakan.
4.3.1.1. Uji Instrumen Kuesioner Kualitas Pelayanan
a. Uji Validitas
Uji validitas berguna untuk menguji sejauh mana ketepatan atau kebenaran
suatu instrument sebagai alat ukur untuk penelitian. Suatu kuesioner dikatakan
valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang
akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas pada penelitian ini dilakukan
dengan program bantuan spss. Adapun kriteria dalam menentukan valid tidaknya
suatu kuesioner adalah apabila nilai total koefisien item pertanyaan masing
masing variabel melebihi nilai signifikansi (0,05) maka pertanyaan tersebut tidak
valid. Nilai koefisien harus lebih kecil dari 0,05 maka item pertanyaan tersebut
dikatakan valid.
Pearson Correlation
,814
Sig. (2-tailed)
,000
N
X1.2
Pearson Correlation
,814
Sig. (2-tailed)
,000
N
X1.3
,557
Sig. (2-tailed)
,001
,846
Sig. (2-tailed)
,000
,540
Sig. (2-tailed)
,002
30
Pearson Correlation
,782
Sig. (2-tailed)
,000
N
X1.7
30
Pearson Correlation
N
X1.6
30
Pearson Correlation
N
X1.5
30
Pearson Correlation
N
X1.4
30
30
Pearson Correlation
,533
Sig. (2-tailed)
,002
30
X1.8
Pearson Correlation
,841
Sig. (2-tailed)
,000
N
X1.9
30
Pearson Correlation
,841
Sig. (2-tailed)
,000
N
X1.10
30
Pearson Correlation
,694
Sig. (2-tailed)
,000
30
Sig. (2-tailed)
N
30
Kriteria untuk menarik kesimpulan uji validitas adalah apabila nilai sig.(2tailed) lebih kecil dari 0,05 maka kuesioner tersebut valid, dan sebaliknya apabila
nilai sig.(2-tailed) lebih besar dari 0,05 maka kuesioner tersebut tidak valid.
Tabel 4.9. Analisis Uji Validitas Kualitas Pelayanan
No
Sig.(2-tailed)
Alpha ()
Keterangan
1
0,000
0,05
Valid
0,000
0,05
Valid
0,001
0,05
Valid
0,000
0,05
Valid
0,002
0,05
Valid
0,000
0,05
Valid
0,002
0,05
Valid
0,000
0,05
Valid
0,000
0,05
Valid
10
0,000
0,05
Valid
N of Items
.891
10
Pearson Correlation
,859
Sig. (2-tailed)
,000
N
Y1.2
Pearson Correlation
,842
Sig. (2-tailed)
,000
N
Y1.3
,883
Sig. (2-tailed)
,000
,851
Sig. (2-tailed)
,000
,720
Sig. (2-tailed)
,000
,560
Sig. (2-tailed)
,001
30
Pearson Correlation
,859
Sig. (2-tailed)
,000
N
Y1.8
30
Pearson Correlation
N
Y1.7
30
Pearson Correlation
N
Y1.6
30
Pearson Correlation
N
Y1.5
30
Pearson Correlation
N
Y1.4
30
30
Pearson Correlation
,883
Sig. (2-tailed)
,000
N
TOTAL Pearson Correlation
30
1
Sig. (2-tailed)
N
30
Kriteria untuk menarik kesimpulan uji validitas adalah apabila nilai sig.(2tailed) lebih kecil dari 0,05 maka kuesioner tersebut valid, dan sebaliknya apabila
nilai sig.(2-tailed) lebih besar dari 0,05 maka kuesioner tersebut tidak valid.
Tabel 4.12. Analisis Uji Validitas Loyalitas Pelanggan
No
Sig.(2-tailed)
Alpha ()
Keterangan
0,000
0,05
Valid
0,000
0,05
Valid
0,000
0,05
Valid
0,000
0,05
Valid
0,000
0,05
Valid
0,001
0,05
Valid
0,000
0,05
Valid
0,000
0,05
Valid
N of Items
.923
100
Normal Parametersa,b
Mean
.0000000
Std. Deviation
3.44466084
Most Extreme
Absolute
.065
Differences
Positive
.065
Negative
-.042
Kolmogorov-Smirnov Z
.651
.790
Unstandardized
Standardized
Collinearity
Coefficients
Coefficients
Statistics
Std.
1 (Constant)
Error
17.550
2.884
6.085 .000
.358
.071
Beta
Sig. Tolerance
VIF
1.000 1.000
a. Dependent Variable: Y
,452
R Square
,204
Adjusted R
Square
Estimate
,196
3,46219
Berdasarkan tabel nilai R-Square adalah 0,204. Hal ini berarti 20,4%
faktor yang mempengaruhi loyalitas pelanggan dapat dijelaskan oleh variabel
bebas (kualitas pelayanan). Sedangkan sisanya sebesar 79,6% dapat dijelaskan
oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam penelitian ini.
4.3.5. Kualitas Pelayanan
Selain hasil analisa regresi diatas penulis juga akan membahas kedua
variabel penelitian sebagai informasi tambahan mengenai data yang erat
hubungannya dengan penelitian penulis.
Berdasarkan indikator yang digunakan untuk mengukur kualitas pelayanan
yang diberikan PT Telkom kepada konsumen yang berlangganan produk speedy,
maka dari hasil penelitian yang diperoleh dapat dijelaskan bahwa pelayanan yang
diberikan telah mengarah pada kualitas pelayanan yang baik. Hal tersebut
dibuktikan dari pernyataan dalam kuesioner yang sebagian besar ditanggapi oleh
responden dengan jawaban setuju dan sangat setuju.
Dari indikator tangibles (bukti fisik) PT. Telkom dapat menyediakan
tempat pelayanan yang bersih dan rapi serta tempat pelayanan yang nyaman. Hal
tersebut dapat dilihat dari jawaban responden yaitu 60% menyatakan setuju dan
33% menyatakan sangat setuju. Demikian juga halnya dalam kemudahan
pembayaran tagihan speedy. PT Telkom telah memberikan berbagai pilihan yang
komplain pelanggan. Hal tersebut dilihat dari jawaban responden yaitu 57%
menyatakan setuju dan 28% menyatakan sangat setuju. Jawaban responden
tersebut sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa para staf dan karyawan
harus membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan cepat dan
tanggap.
Dari segi assurance (jaminan), pelanggan menyatakan bahwa pegawai
Telkom memiliki kemampuan yang baik terhadap masalah/keluhan pelanggan.
Hal tersebut dapat dilihat dari jawaban responden yaitu 62% menyatakan setuju
dan 26% menyatakan sangat setuju. Jawaban responden tersebut sesuai teori yang
menyatakan bahwa pegawai atau staff perusahaan harus memiliki pengetahuan,
kemampuan, sifat dapat dipercaya, bebas dari bahaya, risiko atau keragu-raguan.
Dari segi emphaty (empati), pelanggan menyatakan bahwa pegawai
Telkom telah mampu menjalin komunikasi yang baik terhadap pelanggan.
Pelanggan menyatakan bahwa pegawai Telkom selalu bersikap ramah dan sopan
terhadap pelanggan. Hal tersebut dapat dilihat dari jawaban responden yaitu 60%
menyatakan setuju dan 29% menyatakan sangat setuju. Pegawai Telkom selalu
berkomunikasi dengan cara yang menyenangkan kepada pelanggan. Hal tersebut
dapat dilihat dari jawaban responden yaitu 61% menyatakan setuju dan 21%
menyatakan sangat setuju. Jawaban responden tersebut sesuai teori yang
menyatakan bahwa pegawai atau staff perusahaan harus mampu melakukan
hubungan komunikasi yang baik, perhatian pribadi dan memahami kebutuhan
pelanggan.
adalah pelanggan yang senang mengatakan hal-hal positif tentang suatu produk
kepada orang lain. Kemudian ciri selanjutnya adalah pelanggan akan
merekomendasikan orang lain untuk menggunakan produk tersebut.
Berdasarkan indikator menunjukkan kekebalan terhadap tarikan pesaing,
Sebanyak 34% responden setuju dan 20% sangat setuju bahwa PT Telkom
responsive terhadap keluhan pelanggan. Kemudian sebanyak 55% responden
setuju dan 30% sangat setuju bahwa Telkom memiliki kualitas SDM yang
memadai. Kemudian sebanyak 56% menyatakan setuju dan 19% sangat setuju
akan menolak untuk berpindah ke provider internet lainnya. Dari data tersebut
dapat diketahui bahwa sebagian besar pelanggan yakin bahwa speedy merupakan
provider internet terbaik dan akan menolak untuk berpindah ke provider internet
lain. Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa ciri pelanggan yang
loyal adalah menunjukkan kekebalan terhadap pesaing yang ada. Pelanggan
berkeyakinan bahwa produk yang mereka gunakan adalah produk yang terbaik.
Kemudian pelanggan harus yakin bahwa mereka akan menolak ajakan untuk
berpindah menggunakan produk lain yang memiliki fungsi yang sama.
Berdasarkan analisa tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat loyalitas pelanggan
speedy telah mencapai tahap Partners yakni pada tahap ini telah terjadi hubungan
yang kuat dan saling menguntungkan antara perusahaan dengan pelanggan, pada
tahap ini pelanggan berani menolak produk/jasa dari perusahaan lain.
Sesuai dengan hasil pengolahan data pada tabel koefisien determinasi,
diperoleh nilai R-Square sebesar 0,204. Artinya bahwa 20,4% faktor yang
mempengaruhi loyalitas pelanggan dapat dijelaskan oleh variabel bebas (kualitas
BAB V
PENUTUP
5.1.Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada pelanggan Telkom
speedy dan dari semua hasil pengolahan serta analisis data pada bab-bab
sebelumnya, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Kualitas pelayanan mempunyai pengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan
Telkom speedy. Hasil tersebut dilihat dari persamaan regresi dalam penelitian
ini yaitu Y = 17,550 + 0,358X. Dari persamaan tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa apabila kualitas pelayanan ditingkatkan sebesar satu
satuan, maka loyalitas pelanggan akan meningkat sebesar 0,358 satuan.
2. Terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas pelayanan terhadap
loyalitas pelanggan speedy. Hal tersebut dapat dilihat pada perhitungan tabel
0,000 (sig.0,000 < 0,05). Berdasarkan perhitungan R-squre diperoleh nilai
sebesar 0,204. Artinya bahwa variabel loyalitas pelanggan dipengaruhi atau
dapat dijelaskan oleh kualitas pelayanan sebesar 20,4 %. Sedangkan sisanya
sebesar 79,6 % dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diketahui dalam
penelitian ini.
3. Berdasarkan hasil deskripsi demografi responden, dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar pelanggan speedy adalah berjenis kelamin perempuan.
Kemudian sebagian besar pengguna speedy berada pada rentang usia 18-25
tahun yang memiliki tingkat pendidikan rata-rata SMA. Kemudian sebagian