Disusun Oleh:
Nama Mahasiswa
: Theodora Mita
No Registrasi
: 8135128155
1. PENDAHULUAN
Pada masa Orde Baru, pemerintah mencanangkan kebijakan
swasembada beras. Saat itu yang menjadi komoditi utama bahan pokok di
Indonesia adalah beras, sehingga lahan pertanian di Indonesia lebih banyak
dijadikan sebagai sawah untuk meningkatkan produktivitas beras sedangkan
untuk bahan pangan yang lain ditanam pada lahan pertanian yang tersisa.
Swasembada beras tersebut hanya berlangsung sementara, karena saat itu
terjadi wabah hama yang menyerang lahan pertanian dan menyebabkan
Indonesia kehilangan sejumlah komoditi beras yang akan dipanen, sehingga
Indonesia mengalami krisis beras. Padahal beras merupakan bahan pokok
utama di Indonesia. Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah akhirnya
mengimpor beras dari negara lain. Sejak saat itu, Indonesia sebagian besar
mengimpor beras untuk mencukupi kebutuhan bahan pokok masyarakat
Indonesia.
Tingkat ketergantungan masyarakat Indonesia terhadap konsumsi
beras sebagai makanan pokok sangat mengkhawatirkan. Beras telah
menjadi pemasok utama karbohidrat bagi mayoritas masyarakat Indonesia.
Persepsi masyarakat bahwa jika belum mengkonsumsi beras maka
dikatakan belum makan meskipun perut diisi dengan makanan lain. Hal ini
yang mengakibatkan tingkat konsumsi beras perkapita penduduk Indonesia
meningkat tiap tahunnya.
Tingginya tingkat konsumsi beras di Indonesia menyebabkan
munculnya permasalahan ekonomi lain di Indonesia. Adanya impor beras
tidak benar-benar menguntungkan bagi masyarakat Indonesia. Meskipun
demikian, Indonesia masih tetap mengalami krisis beras pada musim-musim
tertentu. Berdasarkan masalah tersebut, Indonesia memerlukan diversifikasi
pangan sebagai pangganti beras agar masyarakat Indonesia tidak lagi
bergantung pada beras dan menjadikannya sebagai komoditi utama bahan
pokok sehingga mampu meminimilisasi konsumsi beras di Indonesia.
Alasan saya mengambil tema ini karena saya ingin mendukung
program pemerintah yang menurut saya akan berdampak besar dikemudian
hari jika program kampanye ini tidak maksimal. Karna kebutuhan utama
manusia selain papan dan sandang, yang terpenting jugalah pangan. Data
data yang mendukung essai ini saya ambil secara primer dan sekunder.
2. LANDASAN TEORI
Diversifikasi pangan adalah sebuah program yang mendorong
masyarakat
dikonsumsinya
Definisi
diversifikasi
pangan
tertuang
dalam Peraturan
Pada
dasarnya
diversifikasi
pangan
mencakup
tiga
lingkup
Jagung
Jagung merupakan salah satu serelia yang strategis dan bernilai
Kandungan
kerbohidrat
dapat
Selain
sebagai
sumber
utama
karbohidrat,
jagung
juga mengandung zat gizi lain seperti, energi, protein, lemak, kalsium,
fosfor, serat, besi, vitamin A, vitamin B1 dan air. (Djuwardi 2010)
Jagung memiliki potensi besar sebagai alternatif makanan pokok
selain beras. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan sumberdaya
terutama lahan irigasi yang menjadi permasalahan pada produksi beras,
relatif tidak terjadi pada jagung. Jagung merupakan tanaman yang relatif
lebih tahan terhadap kekurangan air daripada padi.
Dalam bentuk biji utuh, jagung dapat diolah misalnya menjadi
tepung jagung, nasi jagung, dan makanan ringan (pop corn dan jagung
marning). Didukung dengan keunggulan kandungan nutrisi serta
keinginan masyarakat untuk mencoba mengkonsumsi makanan yang
baru, beras jagung juga memiliki potensi yang baik sebagai alternatif
makanan pokok selain beras. Dengan demikian diharapkan beras
jagung dapat menyukseskan program diversifikasi pangan pemerintah
dan mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap beras sehingga
menciptakan swasembada pangan dan mewujudkan ketahanan pangan.
2.2.
Sagu
Sagu
(Metroxylon sp)
merupakan salah satu
bahan pangan yang
penting
dalam
memenuhi kebutuhan
gizi
masyarakat,
beras
sebagai
bahan
penyumbang
energi
terbesar.
dan,
resikonya
kecil
terkena
hama penyakit
tanaman.
(Bustaman 2009)
2.3.
Singkong
Umbi singkong dikenal luas sebagai makanan pokok penghasil
mendukung
diversifikasi
pangan.
Pertama
pengembangan
singkong menjadi tepung komposit (terigu dan tepung yang berasal dari
umbi-umbian) sehingga produk akhrnya berupa mie, roti ataupun pasta.
Kedua adalah mengubah bentuk dari tepung singkong menjadi butiran
atau dapat disebut beras singkong (Rasi). Rasi itu sendiri merupakan
ampas hasil sampingan pembuatan tapioka.
UBI JALAR
Makanan pokok untuk masyarakat idealnya bersumber dari bahan
bisa
tumbuh
dengan
baik
di Indonesia.
Ubijalar
merupakan
salah satu dari 20 jenis pangan yang berfungsi sebagai sumber
karbohidrat. Ubi jalar bisa menjadi salah satu alternatif untuk pengganti
beras sebagai sumber karbohidrat. Pilihan untuk mensosialisasikan ubi
jalar, bukan pilihan tanpa alasan. (1) mempunyai produktivitas yang
tinggi, sehingga menguntungkan untuk diusahakan. (2) mengandung zat
gizi yang berpengaruh positif pada kesehatan (prebiotik, serat makanan
dan antioksidan), serta (3) potensi penggunaannya cukup luas dan
cocok untuk sumber alternatif pengganti beras.
Produktivitas ubi jalar cukup tinggi dibandingkan dengan beras
maupun ubi kayu. Ubi jalar dengan masa panen 4 bulan dapat
berproduksi lebih dari 30 ton/ha, tergantung dari bibit, sifat tanah dan
pemeliharaannya. Walaupun saat ini rata-rata produktivitas ubi jalar
nasional baru mencapai 12 ton/ ha. Tetapi masih lebih besar, jika kita
bandingkan dengan produktivitas gabah (+/-4.5 ton/ha) atau ubi kayu
(+/-8 ton/ha), padahal masa panen lebih lama dari masa panen ubi jalar.
Penelitian mengenai ubi jalar pun kini semakin banyak dan berkembang,
karena mempunyai kandungan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan.
Karbohidrat yang dikandung ubi jalar masuk dalam klasifikasi Low
Glycemix Index (LGI, 54), artinya komoditi ini sangat cocok.
3. PEMBAHASAN
Diversifikasi pangan merupakan salah satu hal penting yang menurut
saya harus dilaksanakan dalam waktu dekat. Alasannya dikarenakan sudah
berkurangnya
lahan
pertanian
di
Indonesia
yang
mengakibatkan
berkurangnya juga pasokan padi sebagai bahan baku pembuatan beras. Kita
sebagai warga Negara Indonesia harus menyadari bahwa bahan makanan
pokok tidaklah hanya nasi, namun masih ada bahan makanan pokok
alternative yang juga di hasilkan oleh alam Indonesia. Makanan makanan
tersebut layak dikatakan sebagai pengganti makanan pokok, dilihat dari
tingkat gizi dan ketersediaannya. Tak hanya itu beberapa diantaranya
merupakan bahan yang mudah diolah menjadi makanan yang enak. Namun
masyarakat Indonesia masih terpatok dengan istilah Makan kenyang harus
makan nasi sehingga mereka merasa makanan pokok alternative tidak
dapat menggantikan nasi.
Pemerintah pusat dan daerah sudah ambil andil dalam pelaksanaan
kampanye diversifikasi pangan, namun belum maksimal. Hal tersebut terjadi
dikarenakan kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai keadaan alam
pertanian Indonesia, pengetahuan akan pasokan bahan makanan, cara
mengolah bahan makanan alternative serta menjadikannya kebiasaan. Tak
hanya itu, media yang digunakan untuk menyampaikan pesan kampanye
diversifikasi pangan masih dibilang sangat minim sehingga tidak sampai
kepada masyarakat seperti yang diharapkan.
Berikut wawancara sebagai data primer dengan beberapa orang
mengenai difersifikasi pangan dan tanggapan mereka mengenai keefektifan
kampanye yang dilaksanakan untuk mendukung essai ini:
4. Apakah anda tahu jenis jenis makanan pokok apa saja yang disebut
bahan makanan pokok alternative?
Jawaban: Ya, singkong, ubi, kentang, jagung, roti, mie, umbi
5. Apakah ada makanan pokok jenis lain yang anda konsumsi sebagai
bahan makanan pokok alternative? Apakah sering / Jarang?
Jawaban: Ya, ubi singkong. Lumayan sering
6. Apakah makanan pokok anda dapat digantikan dengan makanan pokok
alternative tersebut? Jelaskan alasan anda!
Jawaban: Bisa, karena sama sama mengenyangkan
Keterangan: Laki Laki, 21 Tahun, Mahasiswa, Bekasi, Jawa Barat
1. Apakah anda mengetahui apa yang disebut diversifikasi pangan? Dan
mengetahui kampanye mengenai hal tersebut?
Jawaban: Ya, Diversifikasi makanan adalah inovasi makanan. Tidak tahu
mengenai kampannyenya
2. Makanan pokok jenis apa yang anda konsumsi sehari hari? Sebutkan
skalanya!
Jawaban: Nasi, 3 kali sehari
3. Apa alasan anda mengkonsumsi makanan pokok tersebut?
Jawaban: Karena ibu saya memasak nasi setiap hari dan tidak
mengetahui diversifikasi pangan sehingga menjadikan kebiasaan saya
mengkonsumsi nasi sebagai bahan makanan pokok
4. Apakah anda tahu jenis jenis makanan pokok apa saja yang disebut
bahan makanan pokok alternative?
Jawaban: Ya, Singkong, ubi dan jagung
5. Apakah ada makanan pokok jenis lain yang anda konsumsi sebagai
bahan makanan pokok alternative? Apakah sering / Jarang?
Jawaban: Ya, saya mengkonsumsinya bersama nasi seperti jagung
dalam sop. Namun jarang.
mengkonsumsi
beras
terlalu
sering
dikarenakan
proses
10
anggaran
pemerintah
sebanyak
Rp
161
trilyun
setiap
tahunnya. Program ini juga bermanfaat untuk menjaga harga beras tetap
stabil.
One Day no rice adalah salah satu bentuk kampanye
untuk
Padang,
Kamis
(31/10),
sebuah
program
guna
mengurangi
11
4. PENUTUP
4.1.
Kesimpulan
Diversifikasi pangan adalah sebuah program yang mendorong
masyarakat
untuk
memvariasikan
makanan
pokok
yang
keberadaannya
yang
mudah
didapatkan,
proses
diversifikasi
pangan awalnya
dilaksanakan
oleh
12
SK
Walikota
Depok
no.010/27-um
tanggal 10
hari
Selasa,
namun
menyediakan
makanan
pengganti
atau
membiasakan
mindset
masyarakat
mengkonsumsi
makanan
sehingga
yang
mereka
beragam,
mulai
bergizi
4.2.
Rekomendasi
Menurut
saya
kampanye
diversifikasi
pangan
merupakan
13
5. DAFTAR PUSTAKA
Bustaman, S. 2009. Kebijakan Pengembangan Bahan Bakar Nabati
(Bioetanol) di Maluku. Alamat website:
http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/161083545.pdf. Diakses tanggal 10
Januari 2015 Pukul 15:26 WIB
Djuwardi, A. 2010. Cassava: Solusi Pemberagaman Kemandirian
Pangan. Jakarta: Grasindo.
Hanafie, R. 2010. Pengantar Ekonomi Pertanian. Yogyakarta: ANDI
OFFSET.
Budiarto, Tri. 2013. Sebuah Pengantar Untuk Anda tentang Diversifikasi
Pangan. Alamat Website:
http://ekonomi.kompasiana.com/agrobisnis/2013/07/14/sebuah-pengantaruntuk-anda-tentang-diversifikasi-pangan-573357.html. Diakses tanggal 12
Januari 2015. Pukul 19:44 WIB
Wikipedia. 2014. Diversifikasi Pangan. Alamat website:
http://id.wikipedia.org/wiki/Diversifikasi_pangan. Diakses tanggal 12 Januari
2015. Pukul 20:04 WIB
Wikipedia. 2014. One Day No Rice. Alamat website:
http://id.wikipedia.org/wiki/One_Day_No_Rice. Diakses tanggal 12 Januari
2015. Pukul 20:04 WIB
14
Irianingsih Lilis. 2014. One Day No Rice Alat Untuk Diversifikasi Pangan.
Alamat website: http://bkpd.jabarprov.go.id/one-day-no-rice-sebagai-senjatadiversifikasi-pangan/. Diakses tanggal 12 Januari 2015. Pukul 20:16 WIB
PKS Jawa Timur. 2013. Walikota Dari PKS, Riza Falepi Teladan
Diversifikasi Pangan 2013. Alamat website:
http://pksjatim.org/2013/11/walikota-dari-pks-riza-falepi-teladan-diversifikasipangan-2013/. Diakses tanggal 12 Januari 2015. Pukul 20:24 WIB
15