Anda di halaman 1dari 2

2.

4 Sistem Pengadaan Bahan Baku

3.1 Analisis Konsumen


Konsumen merupakan pembeli barang atau jasa yang dihasilkan produsen. Untuk
memasarkan suatu produk atau jasa perlu diketahui tentang sikap dan perilaku konsumen.
Tujuannya adalah untuk mengetahui sikap dan perilaku konsumen terhadap barang yang
ditawarkan. Dengan mempelajari sikap danperilaku konsumen dapat diketahui tentang
keinginan dan kebutuhan konsumen terhadap barang-barang yang ditawarkan dengan
berbagai spesifikasi yang jelas, terukur, dan terencana.
Bakpao Telo merupakan salah satu produk olahan hasil usahatani yaitu telo (ubi
rambat). Bakpao Telo dikenalkan oleh sebuah perusahaan yang bergerak di bidang agribisnis
yaitu (Sentra Perngembangan Agribisnis Terpadu/ SPAT) Pasuruan. Di awal pendiriannya
konsumen yang menjadi sasaran adalah para pengemudi kendaraan yang lalu lalang di jalan
masuk Kabupaten Malang, para wisatawan yang memilih Malang sebagai tujuan wisata, dan
juga masyarakat sekitarnya.
Metode pengambilan sampel menggunakan accidental sampling yaitupengambilan
sampel secara kebetulan. Responden yang menjadi sampel dalam pengamatan ini berjumlah
100 orang. Responden tersebut merupakan konsumen yang datang ke SPAT untuk membeli
Bakpao Telo. Metode analisis data yang digunakan menggunakan model sikap dan perilaku
konsumen Fishbein dengan menggunakan skala yang mempunyai nilai skor +2 (skor
maksimum) sampai dengan 2 (skor minimum). Pengamatan ini menggunakan atribut harga,
rasa, aroma, ukuran, warna, kekenyalan dan manfaat Bakpao Telo. Atribut-atribut ini
digunakan sebagai bahan untuk menentukan nilai dari sikap konsumen, sedangkan untuk
variabel norma subyektif menggunakan komponen keluarga, teman dan tenaga penjual.
Hasil pengamatan ini menjelaskan bahwa konsumen Bakpao Telo SPAT Pasuruan yang
potensial dengan usia 20 40 tahun, tingkat pendidikan sarjana. Hasil analisis penelitian sikap
dan perilaku konsumen terhadap Bakpao Telo diketahui bahwa tingkat keyakinan konsumen
terhadap Bakpao Telo dengan komponen-komponen yang menyertainya mendapat tanggapan
baik dari konsumen. Dari atribut Bakpao Telo, rasa paling banyak dipilih konsumen sebagai
alternatif pertama dalam membeli Bakpao Telo (94,85 %), dilanjutkan dengan aroma

(87,63%), harga (82,47%), warna (76,29%), manfaat (74,23%), kekenyalan (73,20%), dan
yang terakhir ukuran (51,55%).
Sedangkan pengaruh luar yang membentuk perilaku konsumen terhadap Bakpao Telo
dari keluarga sebesar 56 %, orang lain sebesar 55 % dan Tenaga Penjual 27 %. Dengan
demikian keluarga merupakan faktor luar terbesar dalam mempengaruhi dan memotivasi
terjadinya perilaku konsumen dalam membeli Bakpao Telo.
Dari analisis sikap dan perilaku konsumen yang menggunakan model Fishbein didapat
sikap konsumen bernilai positif yaitu sebesar 4.213413. Artinya nilai tersebut pada skala
maksimum terdapat pada posisi baik. Jika sikap konsumen positif biasanya diikuti tindakan
selanjutnya yaitu keputusan untuk membeli. Perilaku konsumen terhadap Bakpao Telo sebesar
2,407561, artinya nilai itu bernilai positif (lebih besar daripada nol), sehingga perilaku
konsumen
Bakpao Telo Baik.
Sehubungan dengan karakteristik konsumen Bakpao Telo dan beberapa faktor yang
mempengaruhi konsumen dalam membeli Bakpao Telo, maka saran yang diberikan pengamat
adalah pihak perusahaan Bakpao Telo harus dapat mempertahankan bahkan meningkatkan
cita rasa Bakpao Telo dimana proses pembelian bukan hanya terjadi pada saat konsumen
membeli, tapi bagaimana konsumen membeli, dengan siapa, untuk apa dan kapan mereka
membeli. Serta bagaimana pelayanan pasca terjadinya proses pembelian bakpao telo.
Disamping itu perlu dilakukan inovasi baru terhadap produk-produk pertanian yang
lainnya, agar lebih mendatangkan nilai ekonomi yang lebih tinggi. Dan pengamatan ini masih
banyak kekurangan, diantaranya belum menyentuh masalah geografis, sosio-kultural, iklim
ekonomi, politik maupun budaya sebagai faktor luar yang berhubungan dengan sikap dan
perilaku konsumen.

Anda mungkin juga menyukai