Anda di halaman 1dari 4

NATURAL GAS PROCESSING adalah proses industri yang kompleks dirancang untuk

membersihkan gas alam mentah dengan memisahkan kotoran dan berbagai non-metana
hidrokarbon dan cairan untuk menghasilkan apa yang dikenal sebagai dry natural
gas. Pengolahan Gas alam dimulai sumur bor. Komposisi gas alam mentah yg diekstrak
dari sumur bor tergantung pada jenis, kedalaman, dan kondisi geologi daerah. Minyak dan gas
alam sering ditemukan bersama-sama dalam yang sama reservoir.
Gas alam yang dihasilkan dari sumur minyak umumnya diklasifikasikan
sebagaiassociated-dissolved, yang berarti bahwa gas alam dilarutkan dalam minyak mentah.
Kebanyakan gas alam mengandung senyawa hidro karbon, contoh seperti gas metana
(CH4), benzena (C6H6), dan butana (C4H10). Meskipun mereka berada dalam fase cair pada
tekanan bawah tanah, molekul-molekul akan menjadi gas pada saat tekanan atmosfer normal.
Secara kolektif, mereka disebut kondensat atau cairan gas alam (NGLs). Gas alam yang diambil
dari tambang batu bara dan tambang (coalbed methane) merupakan pengecualian utama, yang
pada dasarnya campuran dari sebagian besar metana dan karbon dioksida (sekitar 10 persen).
Pabrik pengolahan gas alam memurnikan gas alam mentah yang diproduksi dari ladang
gas bawah tanah. Sebuah pabrik mensuplai gas alam lewat pipa-pipa yang dapat digunakan
sebagai bahan bakar oleh perumahan, komersial dan industri konsumen. Pada proses pengolahan,
kontaminan
akan
dihilangkan
dan
hidrokarbon yg lebih berat akan diolah lagi untuk keperluan komersial lainnya. Untuk alasan
ekonomi, beberapa pabrik pengolahan mungkin harus dirancang untuk menghasilkan produk
setengah jadi. Biasanya mengandung lebih dari 90 persen metana murni dan lebih kecil jumlah
etana nitrogen, karbon dioksida, dan kadang-kadang. Hal ini dapat diproses lebih lanjut di pabrik
hilir
atau
digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan bahan kimia.
Jenis Sumur Gas Alam
Gas alam mentah terutama berasal dari salah satu dari tiga jenis sumur :
1. Sumur minyak mentah ;
2. Sumur gas ;
3. Sumur kondensat.
Gas alam yang keluar dari sumur minyak mentah biasanya disebutassociated gas. Gas ini ada
sebagai gas di atas minyak mentah yang terbentuk didalam tanah, atau bisa saja larut dalam
minyak mentah.
Gas alam yang keluar dari sumur gas dan sumur kondensat, di mana ada sedikit atau bahkan
tidak ada kandungan minyak mentah disebut non-associated gas. Sumur gas biasanya hanya

memproduksi gas alam mentah, sedangkan sumur kondensat menghasilkan gas alam
mentah bersama dengan hidrokarbon berat molekul rendah. Gas ini pada fase cair pada kondisi
ambien contoh; pentana disebut sebagai gas alam kondensat (kadang-kadang juga disebut bensin
alami atau hanya kondensat).
Gas alam bisa disebut sweet gas ketika relatif bebas dari hidrogen sulfida, namun, gas yang
mengandung hidrogen sulfida disebut sour gas.
Gas alam mentah juga dapat berasal dari cadangan metana dalam pori-pori lapisan batubara, dan
terutama teradsorpsi ke permukaan batubara itu sendiri. Gas tersebut disebut sebagai coalbed
gas atau coalbed methane. Coalbed gas telah menjadi sumber energi penting di akhir akhir ini.
Kontaminan dalam Gas Alam Mentah
Gas alam mentah utamanya terdiri dari metana (CH4), molekul hidrokarbon terpendek dan
paling ringan juga sejumlah:
Gas hidrokarbon yang lebih berat : etana (C2H6), propana (C3H8), butana normal (n-C4H10),
isobutana (i-C4H10), pentana dan bahkan hidrokarbon dengan berat molekul yang lebih tinggi.
Ketika diproses dan dimurnikan menjadi produk jadi, semua ini secara kolektif disebut sebagai
NGL (Cairan Gas Alam).
Gas asam : karbon dioksida (CO2), hidrogen sulfida (H2S), methanethiol (CH3SH) dan
ethanethiol (C2H5SH).
Gas lain : nitrogen (N2) dan helium (He).
Uap air. Juga sebagai larutan garam dan gas terlarut (asam).
Gas alam mentah harus dimurnikan untuk memenuhi standar kualitas yang ditetapkan oleh
perusahaan pipa transmisi utama dan distribusi . Standar kualitas bervariasi dari pipa ke pipa dan
biasanya tergantung dari desain sistem pipa dan pangsa pasar yang dilayaninya. Secara umum,
penetapan standar gas alam antara alain adalah:
Nilai heating value (nilai kalori) harus berada dalam kisaran tertentu. Sebagai contoh, di Amerika
Serikat, harus sekitar 1.035 +/- 5% BTU per kaki kubik gas pada 1 atmosfer dan 60 derajat
Fahrenheit (41 MJ +/- 5% per meter kubik gas pada 1 atmosfer dan 15,6 derajat Celsius).
Penyesuaian dew-point untuk mengurangi kandungan air dan hidrokarbon berat di gas
alam sehingga tidak terjadi kondensasi selama proses transportasi dalam pipa.
Kandungan hidrogen sulfida 0.25 grain H2S per 100 cubic feet gas atau sekitar 4
ppm. Spesifikasi untuk CO2 biasanya tidak lebih dari dua atau tiga persen per 100 cubic feet gas.
Diagram Alur dari Sebuah Proses Pengolahan Gas Alam

Aliran blok diagram di atas adalah konfigurasi umum untuk pengolahan gas alam mentah
dari non-associatedgas well dan bagaimana gas alam mentah diolah menjadi gas jual kepada end
user atau pasar. Hasil pengolahan gas alam mentah dapat berupa :
Gas alam kondensat
Sulfur
Etana
Gas alam cair (NGL): propana, butana dan C5 + (istilah yang umum digunakan untuk pentana
ditambah dengan molekul hidrokarbon yang lebih tinggi)
Gas alam mentah berasal dari beberapa sumur yang berdekatan, dikumpulkan dan proses
pengolahan pertama yang terjadi adalah proses menghilangkan kandungan air dan gas alam
kondensat. Hasil kondensasi biasanya dialirkan kilang minyak dan air dibuang sebagai waste
water.
Gas alam mentah kemudian dialirkan ke pabrik pengolahan di mana pemurnian awal biasanya
menghilangkan kandungan asam (H2S dan CO2). Proses yang dipakai pada umumnya
adalah Amine Treating yang biasa disebut Amine Plant. (Untuk lebih jelasnya mengenai Amine
Plant bisa dilihat tulisan saya yang lain, khusus membahas Amine Plant).

Proses berikutnya adalah untuk menghilangkan uap air dengan menggunakan proses penyerapan
dalam trietilen glikol cair (TEG). (Untuk lebih jelasnya mengenai TEG Process bisa dilihat
tulisan saya yang lain, khusus membahas TEG Dehydration Unit).
Proses berikutnya adalah untuk mengubah menjadi fase gas alam cair (NGL) yang merupakan
proses paling kompleks dan menggunakan pabrik pengolahan gas modern.
Aplikasi Gas Alam
Bahan bakar untuk industrial heating dan proses pengeringan
Bahan bakar untuk pengoperasian pembangkit listrik dan industri
Bahan bakar rumah tangga untuk memasak, memanaskan dan menyediakan air panas
Bahan bakar untuk kendaraan ramah lingkungan (gas alam cair)
Bahan baku untuk sintesis kimia
Bahan baku untuk produksi skala besar , misalnya gas-to-liquid (GTL) proses (misalnya untuk
menghasilkan sulfur-dan aromatik dengan emisi pembakaran yang rendah)

Anda mungkin juga menyukai