Anda di halaman 1dari 4

BAB VI

MANAJEMEN PENGAWASAN DAN EVALUASI


PELAKSANAAN PROYEK
6.1

Umum
Penyelenggaraan pekerjaan konstruksi di dalam manajemen proyek
tergantung pada dua faktor utama yaitu: sumber daya dan fungsi
manajemen. Sumber daya terdiri dari manusia, uang, peralatan, dan
material, sedangkan fungsi manajemen dimaksudkan sebagai kegiatankegiatan yang dapat mengarahkan atau mengendalikan sekelompok orang
yang tergabung dalam suatu kerja sama untuk mencapai tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan. Dalam penyelenggaraan pekerjaan konstruksi,
kegiatan yang dilakukan oleh sumber daya manusia, ditunjang dengan uang,
material dan peralatan, perlu ditata melalui fungsi-fungsi manajemen dalam
batas waktu yang disediakan sehingga memenuhi prinsip efisiensi dan
efektivitas.
Produktivitas adalah hal yang penting yang harus ketahui dalam
melaksanakan sebuah proyek. Proyek dikatakan sukses apabila kontraktor
berhasil mendapatkan laba maksimum dan pemilik mendapatkan hasil yang
memuaskan serta proyek selesai tepat pada waktunya. Dibutuhkan sebuah
kerjasama yang baik di antara ketiga pihak yaitu pemilik proyek, pelaksana
proyek serta jasa konsultan untuk mencapai hasil yang optimal tersebut
dengan didukung oleh tenaga ahli yang profesional.
Pada pelakanaan proyek Pembangunan UGB SMKN 9 Mataram ini
dilaksanakan selama 120 (seratus dua puluh) hari kalender terhitung tanggal
13 Mei 2014 sampai tanggal 9 September 2014 terhitung sejak
diterbitkannya

Surat

Perintah

Mulai

Kerja

nomor:

002.IIc.UGB.SMKN9/Kontrak/C.3/Dikpora/V/2014 dengan harga proyek


Rp 564.133.000,00 (Lima Ratus Enam Puluh Empat Juta Seratus Tiga Puluh
Tiga Ribu Rupiah).

63

6.2

Manajemen Pengawasan Proyek


Untuk mencapai kesuksesan dalam sebuah proyek sangat diperlukan
sebuah manajemen yang baik. Untuk itu ada beberapa hal yang perlu di
menej oleh pelaksana proyek untuk mendapatkan hasil yang maksimal
antara lain:
6.2.1 Manajemen Pengawasan Bahan
Faktor bahan sangat mempengaruhi kelancaran pekerjaan dan
waktu pelaksanaan. Untuk itu perlu dilakukan pengawasan pengadaan
dan penyediaan bahan sesuai dengan kebutuhan di lapangan yang
meliputi:
1. Volume material dan waktu pengiriman terutama yang didatangkan
dari luar lokasi proyek.
2. Penimbunan material dan waktu pengiriman terutama yang
didatangkan dari luar lokasi proyek.
3. Penggunaan material dalam pelaksanaan pekerjaan harus sesuai
dengan pekerjaan sehingga tidak terjadi kelebihan material yang
terbuang sia-sia dimana akan mengakibatkan kerugian.
6.2.2 Manajemen Pengawasan Pekerjaan
Di dalam pengawasan pekerjaan, kontraktor memberi izin
kepada pemilik proyek untuk memasuki kawasan/area proyek
sehubungan dengan pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor.
Kontraktor juga memberikan izin kepada pemilik proyek untuk
memeriksa pekerjaan yang telah atau sedang dilakukan apakah sudah
sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati dalam kontrak baik itu
dalam segi kualitas, kuantitas serta segi ekonomi. Konsultan sebagai
pihak yang ditugaskan untuk mengawasi pekerjaan harian pun
memegang peran penting dalam proyek. Selain bertugas memberikan
masukan untuk kontraktor, konsultan juga berperan penting dalam
pengambilan keputusan mengenai hal yang terjadi di lapangan atau
memberikan alternatif keputusan yang keputusan akhir berada di
tangan pemilk proyek sehingga akan terjadi kondinasi antar ketiga

64

organisasi dalam proyek tersebut. Ada beberapa hal yang menjadi


tugas ketiga organisasi ini antara lain:
KONTRAKTOR

KONSULTAN
PENGAWAS

Shop

Membuat
Drawing

yang

memberi

- Perhitungan volume

MC

meminta

MC,

persetujuan,

memperbanyak

persetujuan
dan

Memeriksa

persetujuan

laporan

mengarsip

dan

harian,

mingguan dan bulanan

Membuat laporan

Memeriksa

pekerjaan dan back up

bulanan, yang berisi:

prestasi

bahan

hasil

pekerjaan

Menyetujui
laporan

harian,

mingguan

dan

Menyetujui

As

Built Drawing

di

lapangan

- Realisasi prestasi

menyetujui

bulanan

harian, mingguan dan


- Data alat, tenaga dan

Menerima/
pekerjaan

memberi

dan

Menyetujui Shop
Drawing

Memeriksa

- Data ukur lapangan


Membuat

Shop

Drawing

dilengkapi dengan:

Mengoreksi

PEMILIK PROYEK

Mengoreksi

As

Built Drawing

- Kendala lapangan

Membuat
Acara

Berita

Prestasi

lapangan

di
yg

dilengkapi:
- Back up perhitungan
volume
- Back up data
laboratorium
- Surat pengajuan
termyn

Membuat As Built
Drawing

65

6.3

Evaluasi Pelaksanaan Proyek


6.3.1 Evaluasi Terhadap Waktu Pelaksanaan Proyek
Dilihat dari waktu pelaksanaan proyek dengan rencana yang
telah dibuat dalam kurva S, terlihat bahwa pelaksanaan pekerjaan
oleh kontraktor sesuai dengan waktu yang direncanakan, pihak
kontraktor tidak mengalami perpanjangan waktu dalam melakukan
kegiatan proyek Pembangunan UGB SMKN 9 Mataram. Pada
pelaksanaannya tidak dijumpai hambatan yang cukup mengganggu
pelaksanaan pekerjaan. Adapun faktor cuaca seperti hujan yang
sempat menghambat beberapa proses pengecoran kolom, balok dan
pelat lantai. Namun keterlambatan dapat diatasi dengan melakukan
percepatan pekerjaan sehingga pekerjaan dapat terkontrol kembali.
6.3.2 Evaluasi Terhadap Mutu Pelaksanaan Pekerjaan
Dilihat dari mutu pelaksanaan pekerjaan terlihat bahwa dari
segi mutu bahan yang digunakan adalah bahan yang cukup
berkualitas. Salah satu contohnya, semua pekerjaan beton bertulang
menggunakan mutu beton K-275 yang sesuai dengan hasil mix design.
Pada penulangan kolom dan balok dengan dimensi yang sesuai
dengan gambar kerja yang telah ditentukan. Semen yang digunakan
adalah semen Portland merk Tiga Roda yang memenuhi persyaratan
SNI 8 Type 1 menurut ASTM dan memenuhi S 400 Standart Portland
Cement. Kayu yang digunakan untuk pekerjaan kusen pintu, jendela,
ventilasi kayu adalah kayu kelas II dengan ukuran sesuai gambar
kerja. Serta bahan material yang lain menggunakan bahan yang cukup
berkualitas, serta didukung pula oleh tenaga kerja yang cukup
profesional.

66

Anda mungkin juga menyukai