Abstrak PSAK 55 mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran atas instrument keuangan,
yaitu aset keuangan, liabilitas keuangan, dan kontrak pembelian atau penjualan item nonkeuangan.
Kata Kunci: instrumen keuangan, pengakuan, pengukuran
1.
1.1.
PENDAHULUAN
Tujuan
Pernyataan ini bertujuan untuk mengatur prinsipprinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset
keuangan, liabilitas keuangan, dan kontrak pembelian
atau penjualan item nonkeuangan.
1.2.
Ruang Lingkup
Pernyataan ini diterapkan untuk seluruh jenis
instrumen keuangan, kecuali untuk:
a) penyertaan pada entitas anak, entitas asosiasi, dan
ventura bersama yang dilaporkan berdasarkan
PSAK 4 (revisi 2009): Laporan Keuangan
Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri,
PSAK 15 (revisi 2009): Investasi pada Entitas
Asosiasi atau PSAK 12: Bagian Partisipasi dalam
Ventura Bersama. Meskipun demikian, entitas
menerapkan Pernyataan ini untuk penyertaan
pada entitas asosiasi atau ventura bersama yang
berdasarkan PSAK 15 atau PSAK 12 dilaporkan
berdasarkan Pernyataan ini. Entitas juga
menerapkan Pernyataan ini untuk derivatif atas
penyertaan pada entitas anak, entitas asosiasi atau
ventura bersama kecuali jika derivatif tersebut
memenuhi definisi instrumen ekuitas dalam
PSAK 50.
b) Hak dan kewajiban dalam sewa yang diatur dalam
PSAK 30: Sewa. Meskipun demikian:
(i) piutang sewa yang diakui lessor mengikuti
ketentuan penghentian pengakuan dan
penurunan nilai pada Pernyataan ini;
(ii) utang sewa pembiayaan yang diakui oleh
lessee mengikuti ketentuan penghentian
pengakuan pada Pernyataan ini; dan
(iii) derivatif yang melekat pada sewa mengikuti
ketentuan mengenai derivatif melekat pada
Pernyatan ini.
c) Hak dan kewajiban pemberi kerja berdasarkan
program imbalan kerja yang diatur dalam PSAK
24: Imbalan Kerja.
d) Instrumen keuangan terbitan entitas yang
memenuhi definisi instrumen ekuitas yang diatur
dalam PSAK 50 (revisi 2010): Instrumen
b.
c.
d.
1.3.
Definisi
Istilah instrumen keuangan, aset keuangan,
liabilitas keuangan, dan instrumen ekuitas yang
didefinisikan dalam PSAK 50 juga digunakan dalam
pernyataan ini.
a)
Definisi Derivatif
Derivatif adalah instrumen keuangan atau
kontrak lain dengan tiga karakteristik sebagai berikut:
a. Nilainya berubah sebagai akibat dari perubahan
variabel yang telah ditentukan;
b. Tidak memerlukan investasi awal neto atau
memerlukannya dalam jumlah yang lebih kecil
dibanding dengan jumlah yang diperlukan untuk
kontrak serupa lainnya yang diharapkan akan
menghasilkan dampak yang serupa sebagai akibat
perubahan faktor pasar; dan
c. Diselesaikan pada tanggal tertentu di masa depan.
b)
Definisi dari Empat Kategori Instrumen
Keuangan
Aset keuangan atau liabilitas keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah yang
memenuhi salah satu dari kriteria berikut:
a. Dikalsifikasikan
dalam
kelompok
diperdagangkan, yaitu jika:
(i) Diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan
dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat;
(ii) Pada pengakuan awal merupakan baagian
dari portofolio instrumen keuangan tertentu
yang dikelola bersama dan terdapat bukti
mengenai pola short term profit taking yang
terkini; atau
(iii) Merupakan derivatif (kecuali derivatif yang
merupakan kontrak jaminan keuangan atau
sebagai instrumen lindung nilai yang
ditetapkan dan efektif).
b. Pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh
entitas untuk diukur pada nilai wajar melalui laba
rugi. Ini dilakukan hanya jika memenuhi paragraf
11 PSAK 55, atau apabila dilakukan akan
menghasilkan informasi yang lebih relevan.
2
2.
setelah
pengakuan
awal,
Pernyataan
ini
mengklasifikasikan aset keuangan dalam empat
kategori::
(a) aset keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada
nilai wajar melalui laba rugi;
(b) investasi dimiliki hingga jatuh tempo;
(c) pinjaman yang diberikan atau piutang; dan
(d) aset keuangan tersedia untuk dijual.
Keempat kategori di atas menggunakan
pengukuran dan pengakuan laba rugi berdasarkan
Pernyataan ini. Entitas dapat menggunakan istilah
yang berbeda untuk keempat kategori di atas ketika
menyajikan informasi dalam laporan keuangan.
Entitas mengungkapkan informasi yang diwajibkan
oleh PSAK 60.
Setelah pengakuan awal, entitas mengukur aset
keuangan, termasuk derivatif yang diakui sebagai aset,
pada nilai wajarnya, tanpa harus dikurangi biaya
transaksi yang mungkin timbul pada penjualan atau
pelepasan lainnya, kecuali untuk aset keuangan
berikut ini:
(a) pinjaman yang diberikan dan piutang, yang
diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif;
(b) investasi dimiliki hingga jatuh tempo, yang
diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif; dan
(c) investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak
memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan nilai
wajarnya tidak dapat diukur secara andal, serta
derivatif yang terkait dengan dan diselesaikan
melalui penyerahan instrumen ekuitas yang tidak
memiliki kuotasi harga di pasar aktif tersebut,
diukur pada biaya perolehan.
Aset keuangan yang ditetapkan sebagai item
yang dilindung nilai menggunakan pengukuran
berdasarkan ketentuan akuntansi lindung nilai.
Seluruh aset keuangan, kecuali yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi, dievaluasi penurunan
nilainya.
4.3.
berkelanjutan
(c) kontrak jaminan keuangan seperti didefinisikan
pada paragraf 08. Setelah pengakuan awal,
penerbit kontrak tersebut harus mengukur pada
mana yang lebih tinggi antara:
(i) jumlah yang ditentukan sesuai dengan PSAK
57 (revisi 2009): Provisi, Liabilitas
Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi; dan
(ii) jumlah pada saat pengakuan awal dikurangi,
apabila sesuai, amortisasi kumulatif yang
diakui sesuai PSAK 23 (revisi 2010):
Pendapatan.
(d) (komitmen untuk menyediakan pinjaman dibawah
suku bunga pasar. Setelah pengakuan awal,
penerbit komitmen tersebut harus mengukur pada
mana yang lebih tinggi antara:
(i) jumlah yang ditentukan sesuai dengan PSAK
57 (revisi 2009): Provisi, Liabilitas
Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi; dan
(ii) jumlah pada saat pengakuan awal dikurangi,
apabila sesuai, amortisasi kumulatif yang
diakui sesuai PSAK 23 (revisi 2010):
Pendapatan. Liabilitas keuangan yang
ditetapkan sebagai item yang dilindung nilai
menggunakan
pengukuran
berdasarkan
ketentuan akuntansi lindung nilai.
4.4.
Reklasikasi
Entitas:
(a) tidak diperkenankan untuk mereklasikasi
derivatif dari diukur pada nilai wajar melalui laba
rugi selama derivatif tersebut dimiliki atau
diterbitkan;
(b) tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi setiap
instrumen keuangan dari diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi jika pada pengakuan awal
instrumen keuangan tersebut ditetapkan oleh
entitas sebagai diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi; dan
(c) dapat, jika aset keuangan tidak lagi dimiliki untuk
tujuan penjualan atau pembelian kembali aset
keuangan tersebut dalam waktu dekat (meskipun
aset keuangan mungkin telah diperoleh atau
timbul terutama untuk tujuan penjualan atau
pembelian
kembali
dalamwaktu
dekat),
mereklasikasi aset keuangan tersebut dari diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi
jika
persyaratan pada paragraf 53 atau 55 terpenuhi
dan hanya dalam situasi yang langka.
Entitas tidak diperkenankan mereklasikasi setiap
instrumen keuangan ke dalam kategori nilai wajar
melalui laba rugi setelah pengakuan awal.
Perubahan situasi berikut bukan reklasikasi
untuk tujuan di atas:
(a) derivatif yang sebelumnya ditetapkan dan
instrumen lindung nilai yang efektif dalam
lindung nilai arus kas atau lindung nilai investasi
neto yang tidak lagi memenuhi syarat;
(b) derivatif yang menjadi ditetapkan dan instrumen
lindung nilai efektif dalam lindung nilai arus kas
atau lindung nilai investasi neto;
(c) aset keuangan yang direklasikasikan ketika
perusahaan asuransi mengubah kebijakan
akuntansi atas aset keuangan tersebut sesuai
dengan PSAK 62 paragraf 44.
Jika entitas mereklasikasi aset keuangan
dari diukur pada nilai wajar melalui laba rugi hanya
dalam situasi langka, maka aset keuangan tersebut
direklasikasi pada nilai wajar pada tanggal
reklasikasi. Setiap keuntungan atau kerugian yang
telah diakui sebagai laba rugi tidak dapat dibalik. Nilai
LINDUNG NILAI
Jika terdapat hubungan lindung nilai yang telah
ditetapkan antara instrumen lindung nilai dan item
yang dilindung nilai sebagaimana dijabarkan pada
paragraf 9396 dan Pedoman Aplikasi paragraf
PA125PA127, maka akuntansi untuk keuntungan
atau kerugian atas instrumen lindung nilai dan item
yang dilindung nilai mengikuti ketentuan paragraf 97
111.
a)
PENARIKAN
Pernyataan ini menggantikan PSAK 55 (2006):
Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran.
8. PEDOMAN APLIKASI
8.1. Ruang Lingkup
Apabila suatu kontrak, yang mensyaratkan
pembayaran berdasarkan variabel iklim, geologis, atau
variabel fisik lainnya (weather derivatives), tidak
masuk dalam ruang lingkup PSAK 28 (revisi 2011):
Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian, maka
kontrak tersebut termasuk dalam ruang lingkup
pernyataan ini.
Pernyataan ini tidak mengubah ketentuan terkait
dengan program imbalan kerja dalam PSAK 18 (ravisi
2010) dan kesepakatan royalti berdasarkan volume
penjualan atau pendapatan jasa dalam PSAK 23 (revisi
2010).
Jika kedua metode (PSAK 15 (revisi 2009):
Investasi pada Entitas Asosiasi dan PSAK 12 (revisi
2009): Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama)
tidak dapat diterapkan, maka entitas menerapkan
pernyataan ini bagi investasi strategisnya.
Pernyataan ini diterapkan untuk aset keuangan
dan liabilitas keuangan milik penjamin (insurers),
yang bukan merupakan hak dan liabilitas yang
dikecualikan dalam paragraf 02 (e) PSAK 55 karena
hak dan liabilitas tersebut timbul dari kontrak yang
berada dalam ruang lingkup PSAK 28 (revisi 2011).
Berikut adalah beberapa contoh mengenai
perlakuan akuntansi yang sesuai untuk kontrak
jaminan keuangan:
a. Meskipun kontrak jaminan keuangan memenuhi
definisi kontrak asuransi dalam PSAK 62 jika
pengalihan risiko signifikan, penerbit menerapkan
Pernyataan
ini. Namun
demikian,
jika
sebelumnya penerbit telah menyatakan secara
eksplisit bahwa kontrak tersebut adalah kontrak
asuransi dan telah menggunakan akuntansi yang
sesuai dengan kontrak asuransi, penerbit dapat
memilih untuk menerapkan Pernyataan ini atau
PSAK 62 untuk kontrak jaminan keuangan
tersebut. Jika Pernyataan ini diterapkan, paragraf
43 mensyaratkan penerbit untuk mengakui
kontrak jaminan keuangan pada awalnya
16
b.
c.
8.2. Definisi
Penetapan pada Nilai Wajar Melalui Laporan
Laba Rugi
Paragraf 08 Pernyataan ini memperkenankan
entitas untuk menetapkan aset keuangan, liabilitas
keuangan, atau kelompok instrumen keuangan (aset
keuangan, liabilitas keuangan, atau keduanya) untuk
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selama hal
tersebut menghasilkan informasi yang lebih relevan.
Keputusan entitas untuk menetapkan aset
keuangan atau liabilitas keuangan untuk diukur pada
nilai wajar melalui laba rugi serupa dengan pilihan
kebijakan akuntansi (meskipun, tidak seperti pilihan
kebijakan akuntansi, hal ini tidak dipersyaratkan untuk
diterapkan secara konsisten pada seluruh transaksi
yang serupa). Ketika entitas memiliki pilihan
Biaya Transaksi
Biaya transaksi meliputi fee dan komisi yang
dibayarkan pada para agen (termasuk karyawan yang
berperan sebagai agen penjual/selling agent),
konsultan, perantara efek dan pedagang efek;
pungutan wajib yang dilakukan oleh pihak regulator
dan bursa efek, serta pajak dan bea yang dikenakan
atas transfer yang dilakukan. Biaya-biaya transaksi
tidak termasuk premium atau diskonto utang, biaya
pendanaan (financing costs), biaya administrasi
internal, atau biaya penyimpanan (holding costs).
Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan yang
Dimiliki untuk Diperdagangkan
Istilah trading umumnya mencerminkan aktivitas
pembelian dan penjualan yang bersifat aktif dan
berulang,
dan
instrumen
keuangan
yang
diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan
umumnya digunakan untuk tujuan memperoleh laba
dari fluktuasi harga jangka pendek atau margin
pedagang.
Liabilitas keuangan yang diklasifikasikan dalam
kelompok diperdagangkan meliputi:
a) derivatif liabilitas yang tidak dilaporkan sebagai
instrumen lindung nilai;
b) liabilitas untuk menyerahkan aset keuangan yang
dipinjam oleh short seller (yaitu entitas yang
menjual aset keuangan yang dipinjamnya meski
belum memiliki aset tersebut);
c) liabilitas keuangan yang diterbitkan dengan suatu
intensi untuk dibeli kembali dalam waktu dekat
(misalnya instrumen utang yang memiliki pasar
aktif, dimana penerbitnya dapat membeli kembali
instrumen tersebut dalam waktu dekat,
bergantung pada perubahan nilai wajarnya); dan
d) liabilitas keuangan yang merupakan bagian dari
portofolio instrumen keuangan tertentu yang
dikelola bersama-sama dan atas bagian tersebut
ditemukan bukti adanya pola ambil untung jangka
pendek terkini.
Fakta bahwa suatu liabilitas digunakan untuk
mendanai aktivitas perdagangan tidak dengan
sendirinya membuat liabilitas tersebut menjadi
liabilitas keuangan yang diklasifikasikan dalam
kelompok diperdagangkan.
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo
Entitas tidak mempunyai intensi positif untuk
memiliki hingga jatuh tempo atas investasi aset
keuangan yang jatuh temponya telah ditetapkan,
apabila:
a) entitas tersebut bermaksud memiliki aset
keuangan untuk suatu periode yang belum
ditetapkan;
b) entitas bermaksud untuk menjual aset keuangan
tersebut sewaktu-waktu (selain dalam situasi
yang tidak berulang dan tidak dapat diantisipasi
sebelumnya oleh entitas tersebut) sebagai reaksi
terhadap perubahan suku bunga atau risiko pasar,
kebutuhan likuiditas, perubahan ketersediaan dan
tingkat pengembalian investasi alternatif,
perubahan sumber dan syarat pembiayaan, atau
perubahan risiko mata uang asing; atau
c) pihak
penerbit
memiliki
hak
untuk
menyelesaikan asset keuangannya pada suatu
jumlah yang secara signifikan lebih rendah dari
biaya perolehan diamortisasi.
Instrumen utang dengan suku bunga variabel
dapat memenuhi kriteria suatu investasi dalam
kelompok dimiliki hingga jatuh tempo.
Instrumen ekuitas bukan merupakan investasi
dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo karena
instrumen ini memiliki umur yang tidak terbatas
(seperti pada saham biasa) atau karena jumlah yang
akan diterima pemegang instrumen dapat berubah
dengan cara yang tidak ditentukan sebelumnya
18
Derivatif Melekat
Karakteristik Derivatif melekat harus memiliki
karakteristik instrumen utamanya, instrumen ekuitas
atau instrumen utang entitas, agar dapat dianggap
berkaitan erat.
Derivatif melekat nonopsi (seperti forward atau
swap melekat) dipisahkan dari kontrak utamanya
berdasarkan syarat substantif secara eksplisit atau
implisit, sehingga derivatif tersebut memiliki nilai
wajar nol pada saat pengakuan awal.
Derivatif melekat berbasis opsi (seperti opsi jual,
opsi beli, cap, floor, atau swaption melekat) harus
dipisahkan dari kontrak utamanya berdasarkan syarat
eksplisit dari fitur opsinya. Nilai tercatat awal
instrumen utamanya sama dengan nilai sisa setelah
pemisahan derivatif melekatnya.
Umumnya, beberapa derivatif melekat dalam satu
instrumen diperlakukan sebagai satu gabungan
derivative melekat. Namun, derivatif melekat yang
diklasifikasikan sebagai ekuitas dicatat secara terpisah
dari derivatif yang diklasifikasikan sebagai aset atau
liabilitas.
Jika instrument memiliki lebih dari satu derivatif
melekat dan derivatif-derivatif tersebut berkaitan
dengan eksposur risiko yang berbeda dan dapat
dipisahkan sewaktu-waktu serta independen antara
satu dengan lainnya, maka derivatif-derivatif tersebut
dicatat secara terpisah satu dengan lainnya.
Contoh dari instrumen campuran adalah
instrument keuangan yang memberi hak kepada
pemegangnya untuk menjual kembali instrumen
keuangan tersebut pada penerbitnya, baik secara kas
atau dengan aset keuangan lainnya, dengan nilai yang
bervariasi berdasarkan perubahan indeks ekuitas atau
komoditas yang mungkin naik atau turun (puttable
instrument).
Dalam hal puttable instrument dapat dijual
kembali sewaktu-waktu secara kas dengan nilai yang
setara secara proporsional dari nilai aset neto suatu
entitas (seperti unit-unit reksadana terbuka atau unit
linked investment products), maka pengaruh dari
pemisahan derivatif melekat dan pencatatan tiap
komponennya adalah dengan mengukur instrumen
yang digabungkan pada nilai penebusannya yang
terutang pada tanggal pelaporan apabila pemegang
19
32