Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Fungsi bahan
TEPUNG TERIGU
RAGI
Untuk mengembangkan
adonan
Memberi rasa & aroma
Jenis yeast:
compressed fresh
yeast (ragi basah)
active dry yeast ( ragi
korels )
instant yeast ( ragi
instan )
AIR
Untuk melarutkan semua bahan kering membentuk
adonan
Membentuk gluten
Membantu pengembangan roti dan pembentukkan
pori
Air mempengaruhi mutu roti air tidak dituang
sekaligus
Air es menjaga agar adonan tdk panas pada
waktu pengadukan
Ragi roti di dalam adonan akan bekerja secara
optimal bila
suhunya di bawah 30C (tidak boleh melebihi 30oC
saat diaduk/mix
GARAM
memberi aroma dan rasa,
mengatur kadar peragian dan
memutihkan warna roti
Sedikit garam pada roti (sekitar
10-12% dari jumlah tepung terigu)
dapat meningkatkan kekuatan
gluten sehingga adonan roti lebih
mudah diuleni dan mencegah ragi
berkembang biak terlalu cepat.
GULA
energi bagi ragi untuk memulai aktivitasnya
sehingga proses pengembangan menjadi
lebih cepat
memberi rasa manis
membuat roti lebih empuk dan memberi
warna kulit roti dengan proses
karamelisasinya
roti yang mengandung terlalu banyak
gula akan membutuhkan waktu yang lebih
lama untuk mengembang karena gula juga
bertindak sebagai pengawet yang dapat
menghambat kerja ragi.
LEMAK
Lemak dapat berupa margarin, mentega atau
mentega putih
jika menggunakan mentega, pilih yang tawar,
karena mentega yang tinggi garam (salted
butter) dapat mematikan kerja ragi.
lemak dalam pembuatan roti berfungsi untuk
menghambat terjadinya pelepasan gas CO2
selama berlangsungnya proses fermentasi
roti mampu berkembang secara optimal,
berserat lunak,
tetapi kokoh dan tidak mudah mengempis
menambah cita rasa, memberi warna cerah
dan membuat roti lebih tahan lama
TELUR
Menambah rasa & Gizi
Menambah keempukkan
Memperbaiki warna
SUSU
dapat berupa susu bubuk full
cream atau pun susu skim
Membuat struktur roti makin
kokoh, kuat dan stabil
keberadaan kandungan kalsium
pada susu
Kasein dari susu mempertahankan
sifat penahan air dari adonan.
menaikkan rasa dan nilai gizi
2. PENIMBANGAN BAHAN
Hindarkan pemakaian
takaran dengan sendok
atau cangkir.
Pada saat penimbangan
harus teliti dan tepat,
hindari tercecernya
bahan.
Untuk penimbangan air,
pastikan tidak
berlebihan sehingga
adonan menjadi lembek
3. PENGADUKAN / MIXING
Biasakan semua bahan
kering diaduk terlebih
dahulu selama 5 menit
(airasi) sebelum air dan
mentega dimasukkan, agar
air dapat dimasukkan secara
optimal.
Lama pengadukan harus
disesuaikan dengan
kemampuan tepung
terigunya (jumlah protein),
karena semakin tinggi
proteinnya semakin lama
pengadukannya, demikian
pula sebaliknya.
Pengembang Roti
Memberi rasa dan aroma pada roti
Melembutkan adonan
Mempermudah pembentukan/ pencetakan
fermentasi berlebih akan membuat:
a. Adonan menjadi lengket sekali bila dipegang.
b. Jika dibakar roti akan pucat warnanya.
c. Aroma roti menjadi sangat asam (berbau
kecut)
d. Bentuk roti menjadi tidak seragam.
e. Umur roti menjadi sangat pendek, cepat
menjadi
keras dan kaku.
8. PEMBENTUKAN ADONAN
Adonan roti dibentuk
sesuai keinginan.
Untuk roti manis dapat
diisi dengan berbagai
isian, tetapi jangan terlalu
banyak mengandung air
dan minyak agar
menghindari roti terbuka.
Untuk roti tawar usahakan
pembentukan dan
penggulungan dalam
keadaan rapat dan padat,
dan sambungannya
berada dibawah adonan.
9. PENCETAKAN ADONAN
Letakkan adonan dalam
cetakan (untuk roti tawar)
atau di loyang (untuk roti
manis) dengan baik dan
benar.
Pastikan setiap sambungan
diletakkan dibawah adonan.
Atur jarak adonan di loyang
agar tidak bergabung dan
dapat memberikan ruang
untuk pemanasan sisi roti.
Olesi loyang dengan
lemak/minyak atau
gunakan lapisan kertas
agar tidak lengket.
Pastikan loyang selalu
dalam keadaan bersih, baik
sebelum dan sesudah
digunakan.
12. PENDINGINAN
Setelah dikeluarkan dari
cetakan/loyang,
dinginkan roti pada
suhu ruang selama 45 90 menit.
Letakkan roti pada rak
pendingin dimana panas
roti dapat keluar
kesegala arah.
Untuk roti tawar, bila
akan dipotong,
sebaiknya teperatur roti
30 - 32 derajat Celcius.
15. PEMBUNGKUSAN
Roti dibungkus agar terhindar dari jamur.
Menghindarkan pengerasan kulit roti
akibat menguapnya kandungan air
dalam roti.
Hindari pembungkusan roti yang masih
panas/hangat agar tidak mudah
berjamur.
Saat pembungkusan berlangsung,
pastikan ruang selalu bersih dengan
ventilasi dan sirkulasi udara yang cukup.
13. PEMBUNGKUSAN
Roti dibungkus agar terhindar dari jamur.
Menghindarkan pengerasan kulit roti
akibat menguapnya kandungan air
dalam roti.
Hindari pembungkusan roti yang masih
panas/hangat agar tidak mudah
berjamur.
Saat pembungkusan berlangsung,
pastikan ruang selalu bersih dengan
ventilasi dan sirkulasi udara yang cukup.
d. No Time dough
Adalah metode penyiapan adonan
roti dengan cara mempersingkat
tahapan yang diberlakukan untuk
straight dough
yaitu dengan hanya memberikan
masa peragian dua kali.