Anda di halaman 1dari 27

Lembar Kendali

Kelompok :
Nama :
1. Danny Pangesti Utomo (16912249)
2. Mega Pradipta F. (16912246)
3. David Satya H. (16912060)
Topik : Pesawat tanpa awak
Tema : Perkembangan pesawat tanpa awak
Judul : Perkembangan pesawat tanpa awak di LAPAN
Rumusan Masalah:
1. Bagaimana Latar Belakang dan Peran LAPAN sebagai pengembang
teknologi pesawat tanpa awak?
2. Bagaimana kaitan perkembangan pesawat tanpa awak dengan permasalahan
yang ada di masyarakat Indonesia?
3. Bagaimana kendala pengembangan pesawat tanpa awak di LAPAN?
Tujuan :
1. Untuk mengetahui bagaimana latar Belakang dan peran LAPAN sebagai
pengembang teknologi pesawat tanpa awak di Indonesia.
2. Untuk mengetahui bagaimana kaitan perkembangan pesawat tanpa awak
dengan permasalahan yang ada di masyarakat Indonesia.
3. Untuk mengetahui bagaimana kendala pengembangan pesawat tanpa awak di
LAPAN.
Aspek yang akan dikaji :
1. Latar belakang LAPAN.
2. Sejarah pesawat tanpa awak di Indonesia.
3. Pengertian pesawat tanpa awak.
4. Fungsi pesawat tanpa awak.
5. Struktur pesawat tanpa awak.
6. Produksi pesawat tanpa awak.
7. Potensi pesawat tanpa awak terhadap kebutuhan masyarakat Indonesia.
8. Pengetahuan masyarakat terhadap pesawat tanpa awak.

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah
1.1.1 Latar belakang
1.1.2 Rumusan masalah
1.2 Tujuan Penulisan dan Manfaat
1.3 Ruang Lingkup Kajian
1.4 Anggapan Dasar
1.5 Hipotesis
1.6 Metode dan Teknik Pengumpulan Data
1.6.1 Metode
1.6.2 Teknik Pengumpulan Data
1.7 Sistematika Penulisan

BAB II

TEORI DASAR PESAWAT TANPA AWAK


2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
2.6

BAB III

Pengertian Pesawat Tanpa Awak


Prinsip Dasar Kinerja Pesawat Tanpa Awak
Sejarah Pesawat Tanpa Awak
Kegunaan Pesawat Tanpa Awak
Pengoperasian Pesawat Tanpa Awak
Klasifikasi Pesawat Tanpa Awak

ANALISIS PERKEMBANGAN PESAWAT TANPA AWAK DI


LAPAN
3.1 Peran LAPAN Dalam Pengembangan Teknologi Pesawat Tanpa
Awak
3.2 Aspek yang Ditinjau Dalam Pengembangan Pesawat Tanpa Awak
di LAPAN
3.3 Kendala Pengembangan Pesawat Tanpa Awak di LAPAN
3.4 Spesifikasi Hasil Pengembangan Pesawat Tanpa Awak di LAPAN
3.5 Pengaplikasian Hasil Pengembangan Pesawat Tanpa Awak oleh
LAPAN
3.6 Pengoptimalisasian Pengembangan Pesawat Tanpa Awak di
LAPAN
3.7 Potensi Pemberdayaan Pesawat Tanpa Awak Dalam Mengatasi
Masalah Dalam Negeri di Masa Depan

BAB IV

SIMPULAN DAN SARAN


4.1 Simpulan
5.2 Saran

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah
1.1.1 Latar belakang masalah
Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia saat ini
mengakibatkan munculnya berbagai alat bantu penunjang kehidupan manusia yang
beraneka ragam jenis dan fungsinya. Dengan menggunakan alat bantu, manusia dapat
memenuhi berbagai kebutuhannya dengan lebih mudah, cepat dan praktis. Penemuan
alat bantu untuk memenuhi kebutuhan manusia sudah ada sejak zaman batu dimana
manusia purba telah belajar untuk menciptakan alat bantu berburu seperti
tombak,pisau, dan kapak. Seiring dengan waktu berjalan, penemuan alat bantu
pemenuh kebutuhan manusia semakin menjamur. Hal ini disebabkan oleh pesatnya
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat memfasilitasi inovasi baru di
berbagai bidang dan aspek kehidupan manusia yang dapat menunjang kehidupan
manusia. Alat bantu ini terdapat di seluruh aspek kehidupan manusia, seperti di
bidang rumah tangga, bidang kesehatan, bidang pertanian, bidang komunikasi, bidang
olahraga, bidang transportasi, bidang keuangan dan bidang pertahanan negara. Di
bidang sipil dan pertahanan negara, terdapat banyak alat penunjang kehidupan
manusia, salah satunya ialah pesawat tanpa awak. Sesuai namanya, pesawat tanpa
awak tidak memerlukan pilot namun pesawat dikendalikan dari jarak jauh.

Pesawat tanpa awak memiliki berbagai kegunaan yang dapat menunjang kehidupan
manusia, antara lain sebagai sarana penginderaan jauh dimana kegiatan pemantauan
dan pengamatan jarak jauh dapat dilakukan dengan mudah menggunakan pesawat
tanpa awak serta sebagai sarana pertahanan negara dimana pesawat tanpa awak dapat
dimodifikasi sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai senjata kendali untuk
menyerang musuh. Perkembangan pesawat tanpa awak yang pesat dan optimal
dapat menunjang penyelesaian masalah yang berkaitan dengan penginderaan jauh dan
pertahanan negara. Bahkan, pengembangan pesawat tanpa awak ini sangat penting
bagi negara kepulauan seperti Indonesia, disamping dapat menjangkau penglihatan
sampai seluruh pelosok negeri, dengan pesawat tanpa awak, lembaga pertahanan
negara serta pemerintah dapat secara langsung melakukan pengawasan di daerah
perbatasan negara. Dinamika perkembangan pesawat tanpa awak di Indonesia dapat
diwakili oleh perkembangan pesawat tanpa awak di Lembaga Penerbangan dan
Antariksa Nasional (LAPAN) selaku lembaga yang berwenang melakukan penelitian
pengembangan teknologi pesawat tanpa awak yang berdiri di bawah pemerintahan
NKRI.

LAPAN selaku lembaga yang berwenang dalam melakukan penelitian dan


pengembangan teknologi pesawat tanpa awak harus dapat meningkatkan hasil
pengembangan pesawat tanpa awak sehingga dapat bersaing dengan teknologi
pesawat tanpa awak bukan hanya di asia namun di dunia. Dengan demikian kami
mencoba meneliti perkembangan pesawat tanpa awak di LAPAN. Tujuan penelitian

kali ini untuk mengetahui bagaimana perkembangan pesawat tanpa awak di LAPAN
sehingga dengan mengetahuinya, masyarakat dapat lebih berwawasan terhadap
pengembangan teknologi di Indonesia serta dapat menyalurkan peran dan dukungan
kepada LAPAN agar dapat mengoptimalkan pengembangan teknologi pesawat tanpa
awak di Indonesia.

1.1.2

Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, muncul persoalan yaitu:


1. Bagaimana Latar Belakang dan Peran LAPAN sebagai pengembang
teknologi pesawat tanpa awak?
2. Bagaimana kaitan perkembangan pesawat tanpa awak dengan permasalahan
yang ada di masyarakat Indonesia?
3. Bagaimana kendala pengembangan pesawat tanpa awak di LAPAN?

1.2

Ruang Lingkup Kajian


Untuk menjawab rumusan masalah di atas perlu pangkajian beberapa pokok, yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Latar belakang LAPAN.


Sejarah pesawat tanpa awak di Indonesia.
Pengertian pesawat tanpa awak.
Fungsi pesawat tanpa awak.
Struktur pesawat tanpa awak.
Produksi pesawat tanpa awak.
Potensi pesawat tanpa awak terhadap kebutuhan masyarakat Indonesia.
Pengetahuan masyarakat terhadap pesawat tanpa awak.

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan yang hendak dicapai melalui penulisan laporan penelitian ini ialah:

3.1 Untuk mengetahui bagaimana latar Belakang dan peran LAPAN sebagai
pengembang teknologi pesawat tanpa awak di Indonesia.
3.2 Untuk mengetahui bagaimana kaitan perkembangan pesawat tanpa awak
dengan permasalahan yang ada di masyarakat Indonesia.
3.3 Untuk mengetahui bagaimana kendala pengembangan pesawat tanpa awak di
LAPAN.
1.4 Anggapan Dasar
Perkembangan pesawat tanpa awak akan sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Baik
dari fungsinya yang hanya memiliki sedikit resiko maupun kegunaanya dalam
berbagai macam hal dari mulai keamanan, pengawasan, dan bisa juga menjadi
hiburan untuk mengembangkan potensi dan kreatifitas. Masyarakat yang maju
haruslah masyarakat yang dapat menggunakan teknologi dengan baik dan bijaksana
serta dapat membuat teknologi itu merata dapat digunakan di semua wilayah di
negara tersebut.

1.5 Hipotesis
Perkembangan pesawat tanpa awak di LAPAN akan memberikan dampak positif
yang lebih besar bagi kehidupan masyarakat Indonesia jika pengembangannya
dilakukan seoptimal mungkin serta didukung dan ditunjang oleh pemerintah dan
masyarakat.

1.6 Metode dan Teknik Pengumpulan Data


1.6.1
Metode

Penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu mendeskripsikan data baik dari lteratur maupun
dari lapangan kemudian dianalisis. Sehubungan dengan itu metode yang digunakan
dalam penelitian kali ini adalah metode deskriptif analitis dengan pendekatan empiris
dan rasional.
1.6.2

Teknik pengumpulan data

Pada penelitian ini kami menggunakan teknik pengumpulan data berupa studi
literature, observasi lapangan, wawancara, dan penyebaran kuesioner. Studi literatur
kami lakukan dengan cara mempelajari sumber informasi mengenai aspek kajian
kami dalam bentuk buku teks serta jurnal jurnal ilmiah baik berupa naskah maupun
digital. Observasi lapangan kami lakukan dengan cara pergi berkunjung melakukan
pengamatan secara langsung mengenai seluk beluk proses pengembangan pesawat
tanpa awak di LAPAN Bandung. Selain itu, kami juga melakukan wawancara dengan
narasumber yang ahli di bidang pesawat tanpa awak di LAPAN. Kami juga
menyebarkan kuesioner mengenai tingkat pengetahuan dan tanggapan masyarakat
terhadap perkembangan pesawat tanpa awak.
1.7 Sistematika Penulisan
Penulisan laporan penelitian ini terbagi menjadi empat bab, yaitu pendahuluan, teori
dasar pesawat tanpa awak. Analisis perkembangan pesawat tanpa awak di LAPAN,
serta simpulan dan saran. Pada bab satu akan dibahas mengenai latar belakang
pengangkatan aspek laporan penelitian ini, rumusan masalah, tujuan penelitian, ruang
lingkup kajian, metode dan teknik pengumpulan data pada laporan penelitian ini,
serta sistematika penulisan. Pada bab dua akan disajikan penjelasan umum dan aspek-

aspek yang akan dikaji dengan menggunakan berbagai literature sebagai sumbernya
berupa pengertian pesawat tanpa awak, prinsip dasar kinerja pesawat tanpa awak,
sejarah pesawat tanpa awak, kegunaan pesawat tanpa awak, pengoperasian pesawat
tanpa awak, dan klasifikasi pesawat tanpa awak. Bab tiga akan menjabarkan dan
menganalisis masalah-masalah yang dirumuskan secara lengkap berupa peran
LAPAN dalam pengembangan teknologi pesawat tanpa awak, aspek yang ditinjau
dalam pengembangan pesawat tanpa awak di LAPAN, kendala pengembangan
pesawat tanpa awak di LAPAN, spesifikasi hasil pengembangan pesawat tanpa awak
di LAPAN, pengaplikasian hasil pengembangan pesawat tanpa awak oleh LAPAN,
pengoptimalisasian pengembangan pesawat tanpa awak di LAPAN, dan potensi
pemberdayaan pesawat tanpa awak dalam mengatasi masalah dalam negeri di masa
depan.

BAB II
TEORI DASAR PESAWAT TANPA AWAK
2.1 Pengertian Pesawat Tanpa Awak
Menurut Thomas J. Mueller dkk (2006 : 5), pesawat tanpa awak merupakan
kendaraan udara bermesin yang tidak membutuhkan manusia sebagai operatornya,
menggunakan gaya aerodinamis untuk dapat mengangkat pesawat ke udara, dapat
terbang secara otomatis ter program ataupan dikendalikan dari jarak jauh, dapat

dikembangkan, diperbaiki dan diperbaharui fiturnya, dan dapat mengangkut berbagai


muatan. Menurut Wikipedia.com, pesawat tanpa awak biasa disebut drone,
merupakan pesawat udara tanpa pilot. Terbang otomatis baik dengan sistem komputer
terprogram yang dipasang langsung pada pesawat, ataupun dikendalikan secara jarak
jauh dengan kendali jarak jauh. Pengertian dari kedua sumber baik dari Thomas J.
Mueller dkk dalam bukunya yang berjudul Introduction to The Design of Fixed-Wing
Micro Air Vehicles maupun Wikipedia.com menunjukkan banyak kesamaan.
Keduanya menyebutkan bahwa pesawat tanpa awak merupakan kendaraan udara
tanpa pilot atau manusia sebagai operatornya dan dapat terbang secara mandiri atau
otomatis baik dengan sistem computer yang terprogram dalam kendaraan ataupun
dengan kendali jarak jauh. Namun Thomas J. Mueller dkk menyebutkan hal yang
lebih rinci dengan menyertakan prinsip kerja, muatan pesawat tanpa awak, serta hal
ini berarti pengertian pesawat tanpa awak menurut Thomas J. Mueller dkk dapat lebih
menjelaskan apa itu pesawat tanpa awak secara lengkap dan detil.
Sebelumnya telah disebut pada pengertian di atas bahwa pesawat tanpa awak
senantiasa berkembang seiring perkembangan jaman dan perkembangan terknologi
dengan cara terus memperbarui dan melengkapi fitur- fitur penunjang fungsi pesawat
tanpa awak di berbagai bidang. Pengembangan pesawat tanpa awak tidak terlepas
dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai sarana utamanya. Hal ini
membuat teknologi pesawat tanpa awak selalu terbaharui, tidak stagnan sehingga
fungsinya selalu dapat menyesuaikan dengan perkembangan jaman.

2.2 Prinsip Dasar Kinerja Pesawat Tanpa Awak


Menurut Thomas J. Mueller dkk (2006 : 41) pesawat tanpa awak menggunakan gaya
aerodinamis sebagai prinsip utama kinerjanya. Untuk dapat menghasilkan gaya
aerodinamis yang besar, bagian sayap pesawat dan penampang bawah pesawat
merupakan bagian yang sangat mempengaruhi gaya aerodinamis pesawat. Gaya
aerodinamis ini sangat diperlukan agar pesawat dapat mencapai tingkat kestabilan
yang tinggi saat mengudara.

2.3 Sejarah Pesawat Tanpa Awak


Penggunaan pesawat tanpa awak mulai menjamur saat Perang Dunia I pada tahun
1914 sampai 1918. Banyak negara maju seperti Amerika Serikat, Jerman, Itali, dan
Perancis mulai menggunakan pesawat tanpa awak dengan berbagai bentuk dengan
fungsi utama sebagai alat pengindraan jauh, seperti pemetaan daerah musuh dan
pengintaian wilayah musuh, fungsi lainnya sebagai senjata perang dimana pesawat
tanpa awak dapat dilengkapi proyektil seperti peluru dan bom ledak untuk menyerang
musuh. Pesawat tanpa awak pertama kali ditemukan

2.4 Kegunaan Pesawat Tanpa Awak


Pesawat tanpa awak memiliki berbagai kegunaan yang dapat diterapkan di berbagai
bidang.
2.5 Pengoperasian Pesawat Tanpa Awak

Pengoperasian pesawat tanpa awak dapat dilakukan dengan berbagai metode.

2.6 Klasifikasi Pesawat Tanpa Awak


Ada banyak sekali jenis pesawat tanpa awak yang telah dikembangkan di dunia dari
mulai pesawat tanpa awak diciptakan pertama kalinya.

BAB III
ANALISIS PERKEMBANGAN PESAWAT TANPA AWAK DI LAPAN
3.1 Peran LAPAN Dalam Pengembangan Teknologi Pesawat Tanpa Awak
3.2 Aspek yang Ditinjau Dalam Pengembangan Pesawat Tanpa Awak
LAPAN

di

3.3 Kendala Pengembangan Pesawat Tanpa Awak di LAPAN


3.4 Spesifikasi Hasil Pengembangan Pesawat Tanpa Awak di LAPAN
3.5 Pengaplikasian Hasil Pengembangan Pesawat Tanpa Awak oleh LAPAN
3.6 Pengoptimalisasian Pengembangan Pesawat Tanpa Awak di LAPAN
3.7 Potensi Pemberdayaan Pesawat Tanpa Awak Dalam Mengatasi Masalah
Dalam Negeri di Masa Depan

Perkembangan Pesawat Tanpa Awak di LAPAN

LAPORAN PENELITIAN
Diajukan sebagai salah satu tugas mata kuliah Tata Tulis Karya Ilmiah
pada Semester II Tahun Akademik 2012-2013

oleh

Danny Pangesti U.

16912249

Mega Pradipta F.
David Satya H.

16912246
16912060

FAKULTAS TEKNOLOGI MESIN DAN DIRGANTARA


INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
BANDUNG
2013
ABSTRAK

Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia saat ini


mengakibatkan munculnya berbagai alat bantu penunjang kehidupan manusia yang
beraneka ragam jenis dan fungsinya. Berbagai masalah muncul seiring dengan
berkembangnya teknologi, negara yang tidak menguasai teknologi dengan baik akan
kian tertindas. Negara-negara maju mulai menggunakan teknologi efisien yang
mengurangi resiko untuk berbagai kepentingan, salah satu teknologinya ialah Pesawat
tanpa awak. Pesawat tanpa awak ini memiliki berbagai fungsi, selain dia dapat
bergerak bebas di udara, pesawat ini juga dikontrol dari jarak jauh yang
memungkinkan pengendalinya tidak memiliki resiko kecelakaan yang dapat
membahayakan nyawa. Pesawat ini sekarang sering dipakai pada bidang pengawasan,
pemetaan, pengamanan batas negara, bahkan hingga penyelamatan bencana.
Diharapkan kedepannya kegunaan pesawat tanpa awak dapat lebih meluas dan
diketahui oleh banyak masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengarahkan dan mengetahui fungsi yang diharapkan masyarakat tentang keberadaan


teknologi pesawat tanpa awak.
Metode penyajian data pada karya ilmiah ini yakni dengan dengan metode deskriptif
analitis dengan pendekatan empiris rasional. Penulis sebisa mungkin menjabaarkan
dan membandingkan hasil data yang penulis peroleh secara objektif sehingga data
dapat tersaji dengan baik. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan berbagai cara,
antara lain dengan studi literatur, observasi lapangan, wawancara, dan pembagian
kuisioner.
Dari data yang terkumpul, penulis dapat menilai bahwa perkembangan pesawat tanpa
awak saat ini berkembang cukup pesat, bukan hanya di LAPAN melainkan di In
donesia. Berbagai aplikasi teknologi pesawat tanpa awak sudah banyak
dikembangkan di berbagai sektor kehidupan di Indonesia. Indonesia juga kerap kali
menyandang predikat sebagai negara dengan teknologi pesawat tanpa awak yang
maju di kalangan negara di asia.

iii

PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat,
rahmat, dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini yang berjudul
Perkembangan Pesawat Tanpa Awak di LAPAN. Karya tulis ini penulis susun
sebagai salah satu syarat penilaian dalam mata kuliah Tata Tulis Karya Ilmiah pada
Tahun Persiapan Bersama 2012/2013 Institut Teknologi Bandung.

Tujuan penulisan karya tulis ini semata-mata untuk memberikan informasi yang
lengkap dan relevan serta ulasan kepada masyarakat luas mengenai perkembangan
pesawat tanpa awak di LAPAN selaku lembaga pengembang teknologi pesawat tanpa
awak di Indonesia. Dengan karya tulis ini semoga masyarakat dapat lebih mengenal
perkembangan pesawat tanpa awak di Indonesia.

Proses penyusunan karya tulis ini tidak terlepas dari kendala mulai dari pengumpulan
data hingga analisis data. Berkat bantuan dari banyak pihak, penulis dapat melalui
kendala tersebut dan menyelesaikan karya tulis ini.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Drs. Asep Wawan Jatnika, M.Hum
selaku dosen mata kuliah TTKI yang telah memberikan kesempatan kepada penulis
untuk dapat menyusun karya ilmiah ini. Terima kasih juga penulis ucapkan kepada

orang tua yang selalu mendoakan penulis, dan pihak-pihak lain yang turut membantu
penyusunan laporan penelitian ini sehingga dapat dinikmati oleh pembaca.

Akhir kata, penulis bersedia menerima baik kritik maupun saran yang dapat
membangun baik penulis maupun pembaca agar dapat berkarya dengan lebih baik
lagi. Selain itu penulis meminta maaf jika terdapat kekurangan dalam makalah ini.
Semoga karya tulis ini bermanfaat bagi pembaca. Terima kasih.

Bandung, November 2011

Penulis

ivDAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ...........................................................................................................

iii

PRAKATA ...........................................................................................................

iv

DAFTAR ISI ........................................................................................................

DAFTAR TABEL ...............................................................................................

vi

DAFTAR GAMBAR ...........................................................................................

ix

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................

BAB I

PENDAHULUAN
1.8 Latar Belakang dan Rumusan Masalah
1.8.1 Latar belakang
1.8.2 Rumusan masalah ..
1.9 Tujuan Penulisan dan Manfaat
1.10

1
2
3
4
Ru

ang Lingkup Kajian..


1.11

5
An

ggapan Dasar ...


1.12

6
Hi

potesis ...
1.13

7
Me

tode dan Teknik Pengumpulan Data


1.13.1 Metode
1.13.2 Teknik Pengumpulan Data..

8
9
10

1.14

Sis

tematika Penulisan
BAB II

TEORI DASAR PESAWAT TANPA AWAK

11

2.7
2.8
2.9
2.10
2.11
2.12

Pengertian Pesawat Tanpa Awak ..


Prinsip Dasar Kinerja Pesawat Tanpa Awak..
Sejarah Pesawat Tanpa Awak
Kegunaan Pesawat Tanpa Awak
Pengoperasian Pesawat Tanpa Awak .
Klasifikasi Pesawat Tanpa Awak ..
BAB III

12
13
14
15
16
17

ANALISIS PERKEMBANGAN PESAWAT TANPA AWAK DI


LAPAN
3.8 Peran LAPAN Dalam Pengembangan Teknologi
Pesawat Tanpa Awak.
3.9 Aspek yang Ditinjau Dalam Pengembangan Pesawat Tanpa Awak di LAPAN..
3.10 Kendala Pengembangan Pesawat Tanpa Awak di
LAPAN
3.11 Spesifikasi Hasil Pengembangan Pesawat Tanpa
Awak di LAPAN..
3.12 Pengaplikasian Hasil Pengembangan Pesawat Tanpa Awak oleh LAPAN..
3.13 Pengoptimalisasian Pengembangan Pesawat Tanpa
Awak di LAPAN.
3.14 Potensi Pemberdayaan Pesawat Tanpa Awak Dalam
Mengatasi Masalah Dalam Negeri di Masa Depan

BAB IV

18
19
20
70
45
78
78

SIMPULAN DAN SARAN


4.1 Simpulan. 67
4.2 Saran 87

DAFTAR PUSTAKA

89

INDEKS

90

LAMPIRAN .

91

RIWAYAT HIDUP..

92

viii

DAFTAR TABEL

Halaman
TABEL

DAFTAR PESAWAT TANPA AWAK DI LAPAN

15

II PERBANDINGAN ASET PESAWAT TANPA AWAK


DI ASIA TENGGARA .
III PRODUKSI PESAWAT TANPA AWAK PER TAHUN

19
23

DAFTAR GAMBAR

Halaman
GAMBAR 1 PESAWAT TANPA AWAK MODEL CB5-10 .................

2 PENGENDALI JARAK JAUH PESAWAT TANPA


AWAK..................................................................... 12
3 STRUKTUR PESAWAT TANPA AWAK.........

15

4 PESAWAT TANPA AWAK MODEL DGR-93 ................

20

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A

LEMBAR KENDALI AWAL

LEMBAR KENDALI

SUSUNAN ORGANISASI LAPAN

RUTE LOKASI LAPAN

PETA BANGUNAN LAPAN

DAFTAR PUSTAKA

Austin, Reg. 2010. Unmanned Aerial System: UAV Design, Developement, and
Deployment. Wiley 1st Edition.
Fahlstrom, Paul Gerin dan Gleason, Thomas James. 2010. Introduction to UAV
System: Fourth Ed. John Wiley and Sons.

INDEKS
Asap, 15
atap, 23, 307
antena, D., 115, 118
Baki, 4, 10
bursa, 23, 25, 28
birokrasi, 144
Canggih, 3, 5, 9
Disosiasi, 20, 29
Emisi, 30,35
Evakuasi 21,34
Foton, 21, 40
Garasi, 12, 34

Hanggar, 31

LAM PI R AN

RIWAYAT HIDUP

Danny Pangesti Utomo lahir di Pontianak, Kalimantan


Barat, 2 Oktober 1993.. Danny terlahir di keluarga
dengan latar belakang budaya jawa. Kedua orangtuanya
merupakan orang Surakarta yakni Benny S. M. dan Sri
P. Pada tahun 2008, Danny menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SD Regina
Pacis Bogor dan melanjutkan jenjang pendidikannya ke tingkat Sekolah Menengah
Pertama. Danny lulus dari SMP Regina Pacis Bogor pada tahun 2010. Setelah itu,
Danny melanjutkan pendidikannya ke SMA Negeri 1 Bogor dan lulus pada tahun
2012. Dari tahun 2012 sampai sekarang, Danny masih menempuh pendidikan S-1 di
Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung. Danny yang
tergabung dalam tim penyusun karya ilmiah ini sangat senang dapat bekerja bersama
rekannya dalam menyusun karya ilmiah ini. Walaupun banyak skali kendala yang
dialami namun Danny dan tim penyusun optimis dapat menyelesaikan karya ilmiah
ini dengan baik. Ia juga berharap dengan karya ilmiah ini, masyarakat luas dapat
mengetahui banyak hal tentang perkembangan pesawat tanpa awak tidak hanya di
LAPAN namun di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai