SOFTWARE PIPESIM
(DESAIN ESP)
10.1.
DASAR TEORI
Software Pipesim merupakan simulator produksi yang digunakan untuk
Konfigurasi tubing
Select Arrow, untuk memilih dan meletakkan obyek pada area kerja.
Text, memberi keterangan pada model.
Junction, tempat dimana dua atau lebih cabang bertemu. Fluida yang
berasal dari cabang-cabang yang ada akan bercampur di junction. Di
junction tidak terjadi penurunan tekanan atau perubahan temperatur.
Branch, menghubungkan antara junction dengan junction atau
source/sink denga junction.
Source, titik dimana fluida mulai memasuki jaringan (network).
Stream re-injection, satu titik di dalam jaringan dimana aliran fluida
dialihkan dari separator dan dapat dinjeksikan ke cabang yang lain.
Sink, satu titik dimana fluida keluar dari sistem jaringan.
Production Well, titik dimana fluida mulai memasuki jaringan (network).
Hampir sama dengan Source.
Injection Well, sumur injeksi.
Fold, membagi jaringan menjadi sub-model jaringan dari model jaringan
utama. Digunakan untuk membagi model jaringan yang besar menjadi
sub-sub model.
c)
Network Analysis
Select Arrow, untuk memilih dan meletakkan obyek pada area kerja.
Text, memberi keterangan pada model.
Connector, digunakan untuk menghubungkan dua objek dimana tidak
terjadi perubahan tekanan atau temperatur yang signifikan.
Node, digunakan untuk menghubungkan obyek dimana tidak ada
peralatan (equipment) diantara obyek tersebut.
Flowline , untuk memodelkan pipa yang akan digunakan.
Riser , digunakan untuk memodelkan Riser yang digunakan.
Boundary Node, hampir sama dengan Node tapi hanya satu obyek saja
yang bisa dihubungkan.
Source, titik dimana fluida mulai memasuki jaringan (network).
Separator, memodelkan separator yang digunakan.
Compressor, memodelkan compressor yang digunakan.
10.2.
PROSEDUR PENGERJAAN
3. Kembali pada tampilan page ESP Design, klik Calculate dan Install
Pump, maka akan tampil page dibawah ini.
5. Lalu klik Pump Performance Plot, maka akan tampil page dibawah
ini.
Setelah itu pada layar Nodal Analysis klik Run Model. Kemudian
didapatkan kurva IPR dengan Stage Pump dengan titik-titik
perpotongan.
10.3.
PEMBAHASAN
Praktikum kali ini adalah analisa sumur menggunakan software Pipesim.
Software ini adalah sebuah terobosan dalam menganalisa suatu sumur karena
semua perhitungan sudah dilakukan, sehingga kita hanya perlu menganalisa hasil
perhitungan tersebut.
Analisa sumur dilakukan dengan tujuan mengetahui performa dari suatu
reservoir yang diproduksikan, sehingga dari performa tersebut bisa dijadikan
acuan metoda produksi yang akan diaplikasikan terhadap sumur tersebut.
Data lapangan yang diperoleh dari sumur SPA 09 mempunyai harga
watercut sebesar 95%. Minyak yang terproduksi memiliki oAPI sebesar 36.154.
Besarnya gas liquid ratio pada sumur SPA 09 adalah 28.7356 scf/stb. Dari hasil
analisa nodal pada kurva natural flow terlihat bahwa sumur SPA 09 tidak dapat
diproduksikan secara natural flow lagi dikarenakan tenaga alami reservoir sudah
tidak mampu mendorong fluida sampai ke permukaan seperti (Gambar 10.8.). Hal
ini terlihat dari kurva IPR dan tubing intake yang tidak berpotongan sehingga
diperlukan metode artificial lift untuk memprodukiskan fluida kepermukaan.
Dari kurva IPR natural flow tersebut, laju produksi maksimum (Q max) yang
diperoleh adalah 3853.947 STB/day.
Pada sumur ini, dilakukan simulasi metode produksi buatan untuk desain
Electrical Submersible Pump (ESP). Pada awal simulasi, parameter yang
digunakan untuk desain ESP, antara lain: Pump Setting Depth, Casing ID, Design
Production Rate, Design Outlet Pressure, dan yang paling akhir adalah Total
Dynamic Head (TDH).
Sebelum menentukan Pump Setting Depth terlebih dahulu mengetahui
Static Fluid Level (SFL) dan Working Fluid Level (WFL). Dari hasil perhitungan,
Pump Setting Depth yang didapat adalah 3673.56 ft. Laju produksi maksimum
diperoleh dari kurva IPR natural flow yaitu sebesar 2327.114 STB/day,
berdasarkan perhitungan, diperoleh harga design production rate sebesar 696
STB/day.
Pada umumnya pemilihan tipe pompa didasarkan pada besarnya rate
produksi yang diharapkan pada head pengangkatan yang sesuai dan ukuran
casing (check clearances) yang digunakan. Pompa yang digunakan dalam sumur
ini adalah REDA dengan efisiensi yang paling besar adalah DN675 dengan
10.4. KESIMPULAN
1