Anda di halaman 1dari 6

Blue Print GEMA Pembebasan

A. Nama, Waktu dan Kedudukan


1. Lembaga ini bernama Gerakan Mahasiswa Pembebasan atau disingkat
Gema Pembebasan.
2. Lembaga ini didirikan pada tanggal 24 Februari 2004 untuk jangka waktu
yang tidak ditentukan di Auditorium Pusat Studi Jepang Universitas
Indonesia.
3. Pengurus Gema Pembebasan Daerah Kabupaten Bengkalis berada di
bawah kontrol Pengurus Pusat (PP) dan Pengurus Wilayah (PW).
B.

Visi
Menjadikan ideologi Islam sebagai main stream gerakan Mahasiswa di
Indonesia

C.

Misi
1. Mengembangkan manajemen pengelolaan opini ideologi Islam sehingga
memiliki daya gugah membangun kesadaran politik dan daya pembebas
terhadap seluruh faktor pembelenggu Islam.
2. Membangun jaringan pergerakan Mahasiswa Islam ideologis di seluruh
Indonesia.
3. Mengembangkan sistem pendukung bagi transformasi ideologi Islam di
kalangan mahasiswa dan pergerakan mahasiswa.
4. Membentuk kader pergerakan mahasiswa Islam yang ideologis dan
memiliki kemampuan dalam mengembangkan opini..

D.

Tujuan
Terbentuknya opini Islam ideologi di kalangan mahasiswa dan pergerakan
mahasiswa di Indonesia.

E.

Budaya Gerakan
1. Mengembangkan opini Islam ideologis yang terencana dan konsepsional
secara terus-menerus.
2. Menjadikan Islam Ideologi sebagai tolok ukur dalam setiap perencanaan,
kebijakan, pelaksanaan kegiatan dan interaksi di antara seluruh eksponen
pendukung gerakan.
3. Pengembangan opini didasarkan pada argumentasi ideologis yang kuat,
bukti dan informasi yang valid, dengan komunikasi politik yang simpatik,
santun dan menggugah.
4. Kolaborasi dari para kader yang memiliki :aqidah yang mendalam,
mentalitas yang tinggi, disiplin yang kuat dan terlatih dalam gerakan.
5. Menjalankan
semua
program
dengan
prinsip
profesional
dan
memanfaatkan berbagai sarana dan teknologi yang mutakhir.

F.

Lambang dan bendera

G. Struktur organisasi
Ketua
Syamsul

Sekertaris
Umum

Bendahara
Deri Malta Resianto

DivisiPembinaan
dan Kaderisasi

Divisi
Agitasi &
Propaganda

Divisi
Kajian
Strategis

Nurhadi
Iwan

Divisi
Logistik dan
Pengelolaan
Produksi
Kreatif

Divisi
Humas
Abdul
Rahman

Mhd Syahril

Ket:
Istilah Sekjen (Sekertaris Jendral) hanya digunakan untuk pengurus pusat
Untuk Pengurus Wilayah/Daerah menggunakan istilah Sekum (Sekertaris
Umum)

Struktur di atas adalah struktur ideal, jika tidak dimungkinkan memenuhi


seluruh bagian pada struktur tersebut maka bagan minimal yang harus diisi
adalah Ketua, Sekertaris, DivisiPembinaan dan Kaderisasi dan Divisi Kastra &
Propaganda. Untuk divisi yang terakhir adalah divisi penggabungan dari dua
divisi terpisah yang ada pada bagan struktur asal.

H.

Wilayah Kerja
1.
2.

I.

Gema Pembebasan Pusat berkedudukan di Jakarta.


Gema
Pembebasan
Regional
dan
Daerah
berkedudukan di daerah berdasarkan cakupan wilayah masing-masing
dalam struktur syarikah bersesuaian.

Pola Umum Pengembangan Opini


Pengertian
Pengembangan opini adalah suatu proses pembentukan opini tentang
ideologi Islam yang terdiri dari proses perancangan opini, pengorganisasian
opini, pengemasan opini, pelaksanaan opini dan evaluasi opini.
Tujuan
- Meningkatkan kesadaran politik sasaran akan pentingnya membangun
kehidupan berdasarkan Islam Ideologi
- Menyebarluaskan informasi mengenai Ideologi Islam secara umum
- Menanamkan pengetahuan yang cukup kepada sasaran mengenai Ideologi
Islam dan pentingnya partisipasi sasaran dalam perjuangan penegakan
syariat Islam
Metode
Pengembangan opini dapat dilakukan dengan membuat berbagai kegiatan
yang sesuai dengan visi, misi, tujuan dan budaya gerakan.
Teknik pilihan dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Above The Line (ATL)


Opini via media pihak
lain : (media cetak, visual,
audio visual dan internet)
Opini via media sendiri :
`(membuat
buletin,
majalah,
jurnal,
pembuatan situs Gema
P, poster, leaflet, spanduk,
gambar peraga, dll)

Below The Line (BTL)


Aktivitas pembentukan opini
lapangan: (Aksi, Seminar,
Lokakarya,
Workshop,
Sarasehan,
Talk
Show,
Tabligh Akbar, Focus group
Discussion, konferensi pers,
dll)

Keluaran
- Citra Gerakan Mahasiswa Pembebasan sebagai gerakan Mahasiswa Islam
ideologis lebih dikenal di tengah percaturan pergerakan mahasiswa.
- Opini publik dan kesararan politik akan ideologi Islam pada kelompok
sasaran terbentuk.
- Menjadikan Gerakan Mahasiswa Pembebasan sebagai rujukan politik di
tengah pergerakan mahasiswa.
Indikator Kinerja
- Frekuensi pemunculan produk opini dan nama Gema P di media massa.
- Frekuensi dan volume penyebaran media sendiri kepada kelompok
sasaran.

J.

Frekuensi aktivitas dan jumlah partisipan pembentukan opini di lapangan.


Ukuran kualitatif opini publik ideologi Islam pada kelompok sasaran.

Pola Umum Penggalangan Dukungan


Pengertian
Penggalangan dukungan adalah proses secara berkesinambungan untuk
membangun jaringan dengan kalangan gerakan mahasiswa dan berbagai
organisasi yang terkait dengan kegiatan mahasiswa melalui pelaksanaan
manajemen jaringan sehingga didapatkan dukungan pada gerakan.

Tujuan
- Menjalin silah ukhuwah, komunikasi ide dan komunikasi politik dengan
seluruh eksponen mahasiswa, pergerakan mahasiswa, kelembagaan dan
tokoh yang terkait dengan kemahasiswaan dan kampus untuk membentuk
jaringan
- Menggalang dukungan lewat jaringan yang telah terbentuk
Metode
Penggalangan dukungan dapat dilakukan dengan membuat berbagai kegiatan
yang sesuai dengan visi, misi, tujuan dan budaya gerakan. Penggalangan
dukungan yang dikembangkan adalah dengan mengedepankan komunikasi
ide dan politik dengan pengemasan yang simpatik dan santun.Teknik pilihan
dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Intra Kampus
Membangun
Mengembangk
an

Pengiriman
delegasi

Kerjasama
penyeleng
garan
acara
Temu
Lembaga
Penyebara
n Media

SASARAN
Ekstra
Kampus
Pengiriman
delegasi
Kerjasama
penyelengg
aran acara
Temu
Lembaga
Penyebaran
Media

Tokoh Kampus

Pengiriman
delegasi

Temu tokoh
Pembicara
Jaringan
dana
akses

&

Keterangan : Tokoh kampus adalah tokoh di dalam kampus maupun eks


aktivis kampus - kemahasiswaan
Keluaran
1. Muncul pilihan dukungan sebagai berikut :
- simpati pada lembaga
- penerimaan pemikiran dan ide
- pengadopsian pemikiran dan ide

- penyediaan fasilitas
- bantuan dana
2. Muncul gerakan bersama dan kemitraan sinergi dalam mengembangkan
ideologi Islam dan menjadikan Ideologi Islam sebagai mainstream gerakan
mahasiswa.
-

Indikator Kinerja
Frekuensi proses penggalangan dukungan
Hasil proses penggalangan dukungan

K. Pola Umum Pengkaderan


Pengertian
Pengkaderan adalah suatu proses berkesinambungan dan berkelanjutan
mulai dari proses merekrut calon kader sampai proses pembinaan kader
hingga memiliki kualifikasi seperti yang ditetapkan.

Tujuan
Pelaksanaan pengkaderan diarahkan pada upaya transformasi nilai-nilai
kekaderan dengan terinternalisasikannya nilai-nilai Islam (aqidah dan
syariat) dan keilmuan
menuju terbentuknya kader pergerakan yang
berkepribadian Islam, tangguh, faqih fid dien (memahami Islam secara
dalam), militan dan mempunyai kemampuan kepemimpinan visioner dan
manajerial pergerakan mahasiswa yang tangguh serta berwawasan luas.
Metode
Proses perekrutan dan pengembangan kader dapat dilakukan dengan
membuat berbagai kegiatan yang sesuai dengan visi, misi, tujuan dan
budaya gerakan. Pola pengkaderan Gerakan Mahasiswa Pembebasan (Gema
Pembebasan) dilakukan melalui berbagai kegiatan pelatihan seperti

Training Pembebasan (TP)

Training Politik Mahasiswa,

Pelatihan Manajemen Aksi,

Pelatihan kepribadian agen perubahan,

Pelatihan kepemimpinan Gerakan Mahasiswa dsb

Keluaran
Terbentuk kader yang memiliki :aqidah yang mendalam, akhlak karimah,
mentalitas yang tinggi, disiplin yang kuat dan terlatih dalam gerakan, mampu
menghasilkan analisis politik yang tajam dan orator yang ulung.

Indikator Kinerja
L.

Prosentase calon kader yang berhasil direkrut berdasarkan pemetaan awal


sasaran.
Prosentase kehadiran calon kader pada serangkaian pelatihan dalam
proses pengkaderan.
Prosentase kader yang memenuhi standar kualifikasi Gema P
berdasarkan jumlah calon kader yang berhasil direkrut.
Prosentase kader yang gugur dalam proses kaderisasi Gema Pembebasan.

Khatimah
Mahasiswa dengan idealismenya memiliki potensi yang cukup besar
dalam proses perubahan sosial dan politik. Akan tetapi selama ini
mahasiswa banyak diwarnai oleh berbagai gerakan yang tidak atau
kurang mengedepankan ideologi Islam.
Oleh karena itu Gerakan
Mahasiswa Pembebasan sebagai kepanjangan tangan syarikah dengan
ruh ideologi Islam memiliki peran sangat strategis dan insya Allah akan
memberikan kontribusi dalam melanjutkan kehidupan Islam.
Akhirnya mudah-mudahan dengan dirumuskannya blue print Gema
Pembebasan ini dapat lebih memantapkan gerak syabab dalam mengelola
Gema pembebasan di berbagai medan dakwah. Hanya kepada Allah-lah
kita berserah diri dan memohon petunjuk. Semoga Allah SWT meridhoi
usaha kita semua, amin.

Anda mungkin juga menyukai