Proses menua merupakan proses fisiologis yang akan terjadi pada semua
makhluk hidup yang meliputi seluruh organ tubuh termasuk kulit. 4 Saat mulai
terjadinya proses menua pada kult tidak sama pada setiap orang. Pada orang
tertentu proses menua kulit terjadi sesuai dengan usianya sedangkan pada orang
lain datangnya lebih cepat, keadaan ini disebut penuaan dini (premature aging)
Hal ini menunjukan bahwa proses menua pada setiap individu berbeda tergantung
dari berbagai faktor-faktor yang mempengaruhi dan dapat mempercepat terjadinya
proses menua kulit.5,6
Berdasarkan penyebabnya maka faktor yang berpengaruh dalam proses
penuaan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu faktor intrinsik dan ekstrinsik.
a. Faktor intrinsik
Faktor intrinsik merupakan faktor faktor dari dalam tubuh yang
berpengaruh pada proses menua kulit seperti :
1. Keturunan (genetik)
Faktor genetik mempengaruhi saat mulai terjadi proses menua pada
seseorang seperti pada orang yang memiliki jenis kult kering cenderung
mengalami proses menua kulit lebih awal.4,5
2. Rasial
Manusia terdiri dai bermacam-macam ras dan masing masin
mempunyai struktur kulit yang berbeda terutama yang berperan didalam
sistem pertahanan tubuh terhadap lingkungan seperti peranan pigmen
melanin sebagai proteksi terhadap sinar matahari. Ras kulit putih lebih
mudah terbakar sinar matahari (sunburn), lebih mudah terjadi gejala kulit
menua dini, pra kanker kulit dan kanker kulit dibandind ras kulit
berwarna. 4,5
3. Hormonal
Pengaruh hormon sangat erat hubungannya dengan umur. Proses
menua fisiologis lebih jelas terlihat pada wanita yang memasuki masa
klimakterium atau menopause. Pada masa itu penurunan fungsi ovarium
menyebabka produksi hormone seks seperti estrogen berkurang
akibatnya akan terjadi atrofi sel epitel vagina,pengecilan payudara,
timbul tanda tanda menua pada kulit seperti kulit menjadi kering dan
elastisitasnya berkurang.4
b. Faktor Ekstrinsik
elastisitasnya.
Tulang dan otot mengalami atrofi, jaringan lemak subkutan
berkuran disertai lapisan kulit yang tipis, menyokong terbentuknya
(telangiektasi)
Dapat timbul
tumor
jinak,
tidak dapat diatasi juga dapat merusak kolagen kulit, akibatnya kulit dapat
lebih tua dan keriput.10
Konsumsi antioksidan juga sangat baik dalam menghambat proses
penuaan kulit. Tubuh memerlukan antioksidan yang dapat memberikan
hidrogen radikal untuk memadamkan oksigen radikal. Struktur molekul
antioksidan juga dapat mengubah radikal menjadi reaktivitas rendah
sehingga tidak terjadi reaksi yang dapat merusak sel-sel tubuh, salah
satunya sel kulit. Cara lain untuk menghambat proses penuaan kulit akibat
paparan sinar matahari adalah penggunaan tabir surya. Tabir surya dapat
melindungi kulit sehingga sinar matahari tidak dapat menembus kulit
akibatnya tidak terjadi kerusakan sel-sel kulit.10
Penatalaksanaan Kulit Menua
Kulit dianggap sebagai cermin penampilan seseorang sehingga tidak salah
bila banyak orang berusaha merawat kulit wajah dan memperlambat proses
penuaan.
Peremajahan kulit adalah salah satu upaya untuk membuat kulit tampak
sehat dan muda kembali. Indikasi utama peremajaan kulit adalah prematur
photoaging akibat paparan sinar ultraviolet yang berlebihan. Cara-cara
peremajaan kulit antara lain :
1. Pemakaian bahan/obat topikal seperti :
- Asam alfa hidroksi/asam beta hiroksi/asam polihidroksi
- Tretinoin
- Anti oksidan : vitamin C, E, ekstrak the hijau, alpha lipoic acid (ALA)
2.
3.
4.
5.
6.
7.
dan lain-lain.
- Hormon estrogen
Pengelupasan kulit secara kimiawi (chemical peeling)
- Superfisial/medium/dalam
- Dermabrasi/mikrodermabrasi
Skin Filler
- Injeksi kolagen
- Injeksi lemak autolog
Toksin Botulinum (botox)
Laser resurfacing
Intense Pulsed Light (IPL)
Terapi sulih hormone.15,16,17
15. Ionescu JG. The Photo-aging of Human Skin (How Can We Slow Down
This Process?). Dalam: International Antiaging Systems (IAS) Bulletin
Article, 2003.
16. Wasitaatmadja
SM.
Dasar
Dasar
Peremajaan
Kulit.
Dalam: