Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 TUJUAN
Menentukan percerpatan garavitasi bumi (g) dengan bandul matematis
1.2 PRINSIP TEORI
Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak balik benda melalui suatu titik
keseimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam setiap sekon selalu
konstan. Gerak Harmonik Sederhana dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu (1) Gerak
Harmonik Sederhana (GHS) Linier, misalnya penghisap Menentukan percerpatan garavitasi
bumi (g) dengan bandul matematis dalam silinder gas, gerak osilasi air raksa/ air dalam pipa
U, gerak horizontal / vertikal dari pegas, dan sebagainya; (2) Gerak Harmonik Sederhana
(GHS) Angular, misalnya gerak bandul/ bandul fisis, osilasi ayunan torsi, dan sebagainya.
Telaah terhadap bunyi dan getaran sangat berkait bahkan tidak dapat dipisahkan dengan
kajian tentang ayunan atau yang disebut juga dengan istilah osilasi. Gejala ini dalam
kehidupan kita sehari-hari contohnya adalah gerakan bandul jam, gerakan massa yang
digantung pada pegas, dan bahkan gerakan dawai gitar saat dipetik. Ketiganya merupakan
contoh-contoh dari apa yang disebut sebagai ayunan (Anonim, 2012).
Ayunan sederhana adalah suatu sistam yang terdiri dari sebuah massa titik yang digantung
dengan tali tanpa massa dan tidak dapat mulur.jika ayunan ini ditarik ke samping dari
posisi setimbang, dan kemudian dilepaskan,maka massa m akan berayun dalam bidang
vertikal ke bawah pengaruhgravitasi.Gerak ini adalah gerak osilasi dan periodik (Anonim,
2011).
Ada beberapa contoh gerak harmonik sederhana, diantaranya:
1. Gerak harmonik pada bandul. Ketika beban digantungkan pada ayunan dan tidak
diberikan gaya, maka benda akan dian di titik keseimbangan B. Jika beban ditarik ke titik A
dan dilepaskan, maka beban akan bergerak ke B, C, lalu kembali lagi ke A. Gerakan beban
akan terjadi berulang secara periodik, dengan kata lain beban pada ayunan di atas
melakukan gerak harmonik sederhana.
2. Gerak harmonik pada pegas. Ketika sebuah benda dihubungkan ke ujung sebuah pegas,
maka pegas akan meregang (bertambah panjang) sejauh y. Pegas akan mencapai titik
kesetimbangan jika tidak diberikan gaya luar (ditarik atau digoyang).

Syarat sebuah benda melakukan Gerak Harmonik Sederhana adalah apabila gaya pemulih
sebanding dengan simpangannya. Apabila gaya pemulih sebanding dengan simpangan x
atau sudut 0 maka pendulum melakukan Gerak Harmonik Sederhana.
Gaya pemulih pada sebuah ayunan menyebabkannya selalu bergerak menuju titik
setimbangnya. Periode ayunan tidak berhubungan dengan dengan amplitudo, akan tetapi
ditentukan oleh parameter internal yang berkait dengan gaya pemulih pada ayunan tersebut.
Periode adalah selang waktu yang diperlukan oleh suatu benda untuk melakukan satu
getaran lengkap. Getaran adalah gerakan bolak-balik yang ada di sekitar titik keseimbangan
di mana kuat lemahnya dipengaruhi besar kecilnya energi yang diberikan. Satu getaran
frekuensi adalah satu kali gerak bolak-balik penuh. Satu getaran lengkap adalah gerakan
dari a-b-c-b-a.
Periode ayunan Bandul adalah:
L = Panjang Tali
g = Percepatan Gravitasi
Untuk menentukan g kita turunkan dari rumus di atas:
T = 4 (L/g)
g = 4 (L/T)
g = 4 tan ; tan = L / T
Periode juga dapat dicari dengan 1 dibagi dengan frekuensi. Frekuensi adalah benyaknya
getaran yang terjadi dalam kurun waktu satu detik. Rumus frekuensi adalah jumlah getaran
dibagi jumlah detik waktu. Frekuensi memiliki satuan hertz / Hz.
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
2.1 Waktu dan Tempat
Praktikum Fisika Dasar mengenai Ayunan Sederhana dilaksanakan pada hari Senin, tanggal
25 Maret 2013 bertempat di Laboratorium Fisika Dasar UPMIPA Universitas Jambi.
2.2 Alat dan Bahan

Benang Wol

Bandul (Besi Pejal)

Pipa Alumunium

Penyangga Statis

Stop Watch

Mistar 100 cm

Busur

2.3 Prosedur Percobaan


1. Memasang bandul dengan penumpu
2. Mengukur panjang tali dari pusat bola titik gantung
3. Simpangan bola lebih kurang 100 sampai 200 kemudian lepas
4. Mencatat waktu untuk 14 ayunan dengan menekan stop watch pada saat bandul dilepas
dan melakukan 3x pengulangan.
5. Mengulangi prosedur 4 untuk panjang tali 70 dan 60 cm dan melakukan 3x pengulangan
untuk setiap panjang tali.
6. Membuat hasil dalam satu tabel.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 HASIL PERCOBAAN
Panjang Tali

Waktu 14 Ayunan (Detik)

80
T1 = 25,0

T = 25,07

3,24

T = 23,97

2,92

T = 22,10

1,58

T2 = 23,8 T3 = 24,0

60
T1 = 22,2

T/14

T2 = 25,2 T3 = 25,2

70
T1 = 24,1

Harga Rata-Rata

T2 = 22,1 T3 = 22,0
BAB IV
KESIMPULAN

Ayunan sederhana adalah suatu sistam yang terdiri dari sebuah massa titik yang digantung
dengan tali tanpa massa dan tidak dapat mulur. Jika ayunan ini ditarik ke samping dari posisi
setimbang, dan kemudian dilepaskan, maka massa m akan berayun dalam bidang vertikal
ke bawah pengaruh gravitasi. Gerak ini adalah gerak osilasi dan periodik (Anonim, 2011).

Setelah melakukan percobaan dari kelompok 1, dengan hasil terbaik dapat disimpulkan
bahwa percepatan gravitasi bumi yang ada di ruangan Laboratorium Fisika Universitas
Jambi sebesar 9,73 m/s2 dengan panjang tali 80 cm.
DAFTAR PUSTAKA
Nazri, M. Z. 2012. Penuntun Praktikum Fisika Dasar. Fakultas Pertanian Universitas Jambi,
Jambi.
Anonim.2011. http://deniayaya.blogspot.com/2011/11/laporan-praktikum-fisikagerak-harmonis.html Di unduh tgl 27 maret 2013 pukul 08.00 wib
Anonim.2011. http://moesaimoet.blogspot.com/2011/04/laporan-percobaanayunan-sederhana.htmlDiunduh pada tanggal 27 maret 2013 pukul 08. 10 wib
Anonim.2012. http://noviaanjani1593.wordpress.com/2012/06/07/laporanpraktikum-fisika-ayunan-sederhana/ Diunduh pada tanggal 27 maret 2013 pukul 08. 14
wib

Anda mungkin juga menyukai