: AGUNG PRIBADI
NPM
: 1107210053
Latar belakang
Gempa merupakan suatu peristiwa kejadian alam yang tidak dapat
diperkirakan, kapan dan dimana letak terjadinya dan bagaimana cara menghitung
atau memperkirakannya dengan akurat. Sehingga banyak telaah atau penelitian
telah dilakukan untuk menganalisis dan melakukan pendekatan dalam ilmu
kegempaan, guna memprediksi dimana dan kapan terjadi gempa, serta seberapa
besar kekuatan gempa yang akan terjadi. Karena ilmu kegempaan merupakan
salah satu pedoman utama dalam perencanaan struktur bangunan, baik itu rumah
tinggal, pertokoan, hotel, mall atau swalayan, perkantoran dan lain sebagainya.
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki ancaman gempa bumi
cukup tinggi. Negara yang terletak pada daerah pertemuan empat lempeng
tektonik utama, yaitu Eurasia, Indo-Australia, Pasifik, dan Filipina, maka tidak
mengherankan bahwa Indonesia sangat sering dilanda gempa. Berikut merupakan
peta lempeng benua yang disajikan pada Gambar berikut :
Permasalahan
Dari latar belakang diatas dapat diambil permasalahan yang terjadi yaitu
seberapa besar tingkat kekuatan sebuah bangunan irreguler terhadap gempa,
khususnya deformasi bangunan irreguler terhadap pengaruh gaya gempa dekat
tunggal. Seperti kebanyakan bangunan irreguler yang sudah ada, pusat kekakuan
dan pusat massa tidak berhimpit sehingga dapat menyebabkan torsi saat terjadi
gempa. Berdasarkan pengamatan terhadap kerusakan bangunan yang disebabkan
oleh peristiwa-peristiwa gempa bumi yang telah terjadi, dapat disimpulkan bahwa
kebanyakan bangunan struktur beton belum didesain sesuai dengan filosofi dan
standar perancangan struktur tahan gempa yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
Keruntuhan pada elemen struktur beton biasanya disebabkan karena tidak
disediakan detail penulangan yang cukup.
1.3.
Tujuan Penulisan
1.5.
Berat struktur
Sistematika penulisan