By : Riyadi
Konstruksi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti susunan
(model, tata letak) suatu bangunan, maksudnya konstruksi berarti bentuk dasar
dari suatu benda. Sedangkan bodi dapat kita artikan kita artikan sebagai kontur
tubuh. dari kedua kata tersebut diterapkan pada kendaraan maka dapat ditulis
konstruksi bodi kendaraan. Arti dari Konstrruksi Bodi Kendaraan adalah susunan
bentuh tubuh dari kendaraan atau dapat dijabarkan bagian kendaraan yang
tersusun dari berbagai komponen kendaraan yang membentuk bentuk dari
kendaraan. Dengan kata lai bahwa konstruksi bodi kendaraan adalah bagian dari
kendaraan yang tampak dari luar dan membentuk kerangka dari kendaraan.
Dalam buku The Principles of Auto Body Repairing and Repainting karya
A.G Deroche dan N.N. Hildebrand dijelaskan bahwa konstruksi bodi kendaraan
dibangun dari banyak bahan yang sama dan perangkat yang biasa digunakan pada
konstruksi kereta kuda, gerbong kereta dan kereta pada abad ke sembilan belas.
Hal ini berarti konstruksi bodi merupakan perkembangan dari zaman ke zaman.
Pada awalnya kendaraan hanya mempunyai satu buah kursi pengemudi dan satu
buah kursi penumpang. Sejak adanya mesin pembakaran dalam dunia otomotif
semakin menunjukkan perkembangan ke bentuk yang lebih mewah. Setelah tahun
1930-an kebutuhan akan dunia otomotif makin meningkat, dengan menggunakan
metode yang lebih bagus konstruksi bodi kendaraan makin ditingkatkan dan
dapat kita lihat sampai sekarang.
Konstruksi bodi kendaraan juga mempengaruhi bagaimana pemasangan,
pelepasan dan juga penyetelan. Hal ini dikarenakan dalam konstruksi bodi
kendaraan bukan hanya satu kesatuan akan tetapi konstruksi bodi menyangkut
berbagai sub konstruksi. Menurut buku Konstruksi Bodi Kendaraan karya Prof.
Dr. Herminarto Sf. dan Gunadi, S.Pd. pada buku tersebut membagi konstruksi
bodi kendaraan menjadi 2, sebagai berikut :
1. Konstruksi Luar
Konstruksi luar merupakan bagian kendaraan sebagai tempat menempelnya
berbagai macam panel. Adapun bagian yang menempel tersebut seperti bumper,
engine hood, pintu-pintu, sunroof, fender, deck lid, bodi belakang dan lainya
akan
kebutuhan
produk.
Setelah
melakukan
observasi
tau
pengumpulan data darri lapangan dibuatlah sebuah daftar kebutuhan akan bahan.
2. Memvisualisasikan
Proses memvisualisaikan desain merupakan proses pembentukan desain,
proses ini membuatuhkan kreativitas yang tinggi serta imajinasi yang tinggi.
Langkah yang dilakukan adalah pertama membuat sebuah sketsa dalam bentuk
gambar tangan biasanya. Setelah adanya gambar sketsa maka dibuatlah sebuah
Dengan adanya proses ini juga membuat dari pihak engineer design sangat
dibutuhkan dan perlu untuk dipelajari lebih dalam.
Penyusun :
Nama
: Riyadi
NIM
: 13504244023
Kelas
:C