PENDAHULUAN
1.1;
LATAR BELAKANG
Mahasiswa sebagai civitas akademik memegang peranan dan
tugas yang amat penting dalam karangka pembangunan secara utuh dan
berkesinambungan. Program mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN)
profesi integral Universitas Tadulako yang sedang dilaksanakan adalah
bukti kepedulian dan peran serta kalangan akademis untuk pembangunan
masyarakat tersebut.
Peran serta kalangan akademis, pemerintah dan segenap lapisan
masyarakat adalah hal utama dalam pembangunan sekaligus pelaku darii
pembangunan itu sendiri. Pembangunan yang merata dan adil diseluruh
aspek kehidupan berbangsa akan membantu terwujudnya masyarakat
yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila. Sebagi seorang Akademis
seseorang dituntut untuk mampu mengimplementasikan ilmunya kepada
masyarakat sebagai bentuk pengabdian. Dalam hal ini mahasiswa yang
akan
menyandang status
sebagai
seorang
sarjana harus
turun
perkebunan
wilayah
diharapkan
dapat
dilaksanakan
secara
bersama-sama
oleh
1.2;
RUMUSAN PERMASALAHAN
Adapun masalah yang ditemui di lokasi KKN adalah sebagai berikut:
e; Minimnya
pengetahuan
pemerintah
Desa
tentang
tata
cara
1.3;
profesional
dalam
memberikan
solusi
yang
dibutuhkan masyarakat.
a; Maksud
dan
tujuan
dari
penyuluhan
tentang
Untuk meningkatkan
pemerintah
desa
tentang
tata
cara
adalah
Untuk
meningkatkan
pengetahuan
Untuk
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI KKN
dari
situs
resmi
Kabupaten
Parigi
Moutong
(www.pariigimoutong.com)
Ampibabo merupakan kecamatan tertua yang ada di Parigi Moutong
yang terletak di pantai timur yang dulu sebagai wilayah kabupaten
Donggala. Kecamatan Ampibabo mempunyai 12 Desa yang dimana setiap
desa berbeda atmosfer serta karakter masyrakatnya.
Sejarah Desa Tanampedagi kami peroleh dari Profil Desa
Tanampedagi dan wawancara langsung dengan Bapak Mustan Asana S.Ag
selaku kepala Desa Tanampdagi. Desa Tanampedagi adalah sebuah desa
baru di kecamatan Ampibabo Kabupaten parigi Moutong, Desa ini
dimekarkan tahun 2008 kemarin dari Desa induk yaitu Desa Sidole Yang
baru berumur kurang lebih satu tahun. Desa Tanampedagi Pertama kali
didirikan oleh suku Kaili yang merupakan penduduk asli dari desa itu
sendiri, dan sampai sekarang masih mendiami desa tersebut.
Dalam
dan
kehidupan
mereka
masih
sangat
primitif
sedangkan
didominasi oleh penduduk asli Desa Tanampedagi yaitu suku Kaili lauje dan
Taje, sementara setiap dusun juga didiami oleh pendatang dari berbagai
daerah, antara lain Makassar, Jawa, Bali dan lain-lain.
Desa tanampedagi yang memiliki luas 2890 ha ini berbatasan dengan
Suku
Jumlah
Kaili
1895 orang
Bugis
105
orang
Bali
80
orang
Jawa
77
orang
Gorontalo
41
orang
dusun, namun yang sedikit lebih padat dusun I, II dan III. Penduduk di Desa
Tanampedagi menurut agama yang dipeluk didominasi oleh warga 100 %
muslim/islam. Jadi, di desa tanampedagi terdapat satu agama yaitu agama
islam. Jumlah penduduk di desa tanampedagi berjumlah 2198 orang, jumlah
ini terdiri dari 475 kepala keluarga, dengan jenis kelamin laki-laki 732.6 jiwa
dan perempuan 1465,3 jiwa.
Tabel 2 Sarana dan Prasarana
No
1
Jumlah
2 buah
10
Sekolah Dasar
3 buah
Sekolah Satap
1 buah
Posyandu
1 buah
Masjid
3 buah
1 buah
2 buah
2 buah
Umur
Jumlah
0 5 tahun
179 orang
6 10 tahun
185 orang
11 15 tahun
173 orang
16 20 tahun
159 orang
21 25 tahun
286 orang
26 30 tahun
215 orang
31 35 tahun
137 orang
36 40 tahun
174 orang
41 45 tahun
162 orang
10
46 50 tahun
215 orang
11
51 55 tahun
196 orang
11
12
56 keatas
117 orang
Pendidikan
Jumlah
Tk
201 orang
275 orang
69 orang
185 orang
286 orang
Pekerjaan
Jumlah
Tani
1243 orang
PNS
81
Kuli bangunan
138 orang
Wirasuasta
195 orang
Peternak
108 orang
orang
12
Parpol
Jumlah
Golongan Karya
59 orang
Demokrat
96 orang
PDIP
196 orang
PKB
48 orang
PPP
39 orang
Gerindra
37 orang
21 orang
PKS
43 orang
Sumber : Profil Desa Tahun 2009
1;
KAYORI (Sunatan/Pokeso)
Organisasi seni ini adalah sebuah bentuk rasa terima kasih
kepada sang pencipta yang dipraktekan dalam bentuk tari-tarian ketika
akan mengadakan sunatan kepada anak-anak
yang sudah
sangat terkenal di sulawesi tengah. Balia bisa juga diartikan sebagai adat
penyembuhan atau mengundang roh-roh halus dalam acara balia. Seni
Balia adalah sebuah adat yang dilaksanakan untuk acara kesembuhan
ketika ada orang sakit yang diwujudkan dalam bentuk tari-tarian sebagai
bentuk rasa terima kasih kepada sang pencipta, seni budaya lokal yang
sudah hampir punah ditengah-tengah masyarakat Kaili khususnya di
Tanampedagi.
13
B. Sosial Ekonomi
Luas daerah pertanian dan perkebunan yang ada di kelurahan
Tanampedagi kira-kira 2890 Ha, terdiri dari perkebunan seluas 15 Ha.
Jenis-jenis tanaman pertanian dan perkebunan yang dihasilkan antara
lain: padi, jagung, kacang tanah, tomat. Selanjutnya jenis tanaman buah
seperti pisang, pepaya, Durian dan mangga, Sedangkan untuk hasil
perkebunan kebanyakan kelapa dan coklat. Untuk jenis tanaman padi
rata-rata dapat ditanam dua kali dalam setahun, kemudian dilanjutkan
dengan tanaman jagung, kacang tanah, kacang panjang dan sejenis
tanaman sayur lainnya.
Mata pencaharian masyarakat Desa Tanampedagi sebagian besar
berpenghasilan 75% adalah sebagai seorang petani yang mayoritas
sebagai petani Kakao dan kelapa sedangkan yang berpenghasilan
sebagai pegawai negri sipil hanya sebahagian saja sekitar 5%,
wirasuasta sekitar 10% sedangkan sisanya adalah sebagai peternak dan
lain-lain. Untuk penghasilan petani kakao perbulannya adalah sekitar
Rp.5.000.000,00. Untuk perumahan di Desa Tanampedagi rata-rata
gedungnya permanen atau bisa dibilang sudah maju.
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA KKN PROFESI INTEGRAL
3.1
14
a; Observasi
Dalam pelaksanaan Program Kerja KKN Profesi Integral di Desa
Tanampedagi
Kecamatan
Ampibabo
Kabupaten
Parigi
Moutong
15
ketidakcocokan
antara
program
dengan
kebutuhan
masyarakat
prakarsa
selalu
datang
dari
luar
dan
keterampilan
16
mencari
tahu
tentang
permasalahan
yang
ada
di
b; Wawancara
Wawancara Ialah tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih
secara langsung atau melakukan Tanya jawab melalui responden. cara
yang
di
gunakan
adalah
wawancara
bebas
dengan
harapan
17
Dana.
Penanggungjawab
kegiatan
terdiri
dari
unsur
presentase
program
pada
saat
pelaksanaan
Lokakarya
dengan
penanggungjawab kegiatan
2; Melakukan pendekatan dengan Tokoh masyarakat yang ada di
setiap Dusun sekaligus mesosialisasikan kegiatan yang akan
dilaksanakan
3; Menjalin koordinasi dan silaturahim yang baik dengan seluruh
unsur penyelenggara pemerintahan dan organisasi di luar struktur
pemerintahan Desa, dengan harapan membantu mengontrol
penanggungjawab kegiatan sampai pada pelaksanaan kegiatan,
sehingga masyarakat dalam berpastisipasi merasa memiliki
tanggungjawab dengan kegiatan tersebut.
4; Membangun hubungan selaturahim antara mahasiswa KKN
dengan Masyarakat.
18
1; Faktor Pendukung
- Masyarakat dan aparat pemerintah mendukung secara aktif
-
Program kerja
Budaya gotong royong yang masih dijunjung tinggi oleh
masyarakat
- Dukungan dan motifasi dari Lembaga Adat
2; Faktor Penghambat
- Kondisi listrik yang kurang stabil, sehingga mengganggu
3.3
memperihatinkan.
Sarana transportasi yang kurang memadai
Fasilitas kantor Desa yang kurang memadai
19
kerja yang kurang baik (tidak mencukupi 100%) serta yang tidak
terlaksana (0%)
Jenis Kegiatan
1; Observasi
Kegiatan observasi dilakukan selama 4 hari yang terbagi dari 2 hari
lapangan, melakukan teknik PRA dan Pemetaan
dengan menemui
Kegiatan observasi
A; Program Profesi
2; Penyuluhan Tentang Pengendalian Hama PBK
Program ini adalah program yang ditawarkan oleh Abd. Razak
yaitu mahasiswa yang berasal dari fakultas mipa jurusan biologi.
Sasaran kami adalah petani kakao. Setelah mendiskusikan dengan
penaggung jawab kegiatan ini maka kami mentargetkanya selama 2
kali yaitu pada minggu ke-4 juli, minggu pertama agustus dan minggu
ke-2 agustus. Berkat kerjasama yang baik dan partisipasi dari
masyarkat serta dukungan dari aparat pemerintah dan semua unsureunsur pemerintahan yang ada didesa akhirnya program ini terlaksana
100%, strategi yang kami gunakan sehingga program ini terlaksana
sesuai dengan apa yang menjadi target kami adalah pendekatan
secara persuasife kepada masyarakat dan memberikan penjelasan
tentang pentingnya program ini. Dana yang digunakan sebesar Rp.
200.000,00
3; Pelatihan Tentang Pembuatan Pestisida Alami
Program kerja ini merupakan lanjutan dari program kerja
diatas yang merupakan solusi yang ditawarkan untuk memberantas
hama PBK, target dari kegiatan ini sama dengan target program kerja
diatas yaitu 2 kali karena program kerja ini merupakan satu kesatuan
dengan program kerja diatas, kegiatan ini berjalan sesuai dengan
target kami yaitu 100%
20
yaitu
pendekatan
secara
persuasive
dan
memberikan
21
aparat-
tentang
pentingnya
lembaga
karang
taruna
serta
B; Program Integral
22
dari
program
ini
adalah
masyarakat
Desa
23
menjadi
bahan
rekomendasi
untuk
pemerintahan
kecamatan
BAB IV
PENUTUP
A; KESIMPULAN
Dari pelaksanaan Program Kerja selama kurang lebih 2 (dua) Bulan,
maka dapat di simpulkan sebagai berikut :
1; Dari pengidentifikasian masalah sampai pada pelaksanaan program
kerja mahasiswa hanya sebatas fasilitator
2; Program Kerja yang di susun adalah program kerja yang menjadi
kebutuhan masyarakat setempat atau prioritas warga
3; Dari pelaksanaan program kerja mahasiswa dan masyarakat samasama belajar mengefisienkan waktu sesuai dengan kurun waktu
selama ber-KKN
4; Adanya faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan
program kerja pada dasarnya adalah sebuah tantangan bersama
24
yang
dijadikan
sebagai
seni
pembelajaran
mahasiswa
dan
masyarakat.
B; SARAN TINDAK
Adapun yang menjadi saran tindak adalah sebagai berikut :
menjadikannya
sebagai
bahan
evaluasi
untuk
25
26