Anda di halaman 1dari 4

Rehabilitasi Medik

Suatu bentuk pelayanan kesehatan yang terpadu dengan pendekatan medik, psikososial,
edukasional, vokasional untuk mencapai kemampuan fungsional semaksimal mungkin
Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi
Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (Physical Medicine and Rehabilitation), Physiatry atau
Rehabilitasi Medik (Rehabilitation Medicine) adalah cabang ilmu kedokteran yang bertujuan
untuk meningkatkan dan mengembalikan kemampuan fungsional dan kualitas hidup untuk
orang-orang dengan gangguan fisik atau disabiltas.
Atau sebuah cabang ilmu kedokteran yang mempelajari managemen komprehensif dari disabiltas
atau kecacatan yang timbul dari penyakit atau cedera neuro-muskulo-skeletal dan sistem kardiorespirasi dan gangguan bio-psiko-sosial yang bersamaan dengan hal tersebut.
Istilah physiatry diciptakan oleh dr. Frank H.Krusen pada tahun 1938. Istilah ini diterima oleh
American Medical Association pada tahun 1946.
Dokter Spesialis Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi disebut juga Physiatrist.
Falsafah Rehabilitasi Medik
Meningkatkan kemampuan fungsional seseorang sesuai dengan potensi yg dimiliki untuk
mempertahankan dan atau meningkatkan kualitas hidup dengan cara mencegah atau mengurangi
impairment, disability dan handicap semaksimal mungkin
Impairment
Kehilangan atau ketidaknormalan dari kondisi psikologis, fisiologis, atau struktur anatomi atau
fungsi -> tingkat organ (organ level)
Disability
Kondisi keterbatasan atau berkurangnya kemampuan untuk melakukan aktifitas dengan cara dan
batas yang dianggap normal bagi manusia yang diakibatkan impairment -> tingkat manusia
(human level)
Handicap
Keadaan kemunduran seseorang akibat adanya kelainan (impairment) atau ketidakmampuan

(disability), yang membatasi dalam memenuhi peranannya yang normal (sesuai umur, jenis
kelamin dan faktor sosial budaya) -> tingkat lingkungan (environment level)
Ruang Lingkup
Ruang lingkup pelayanan Rehabilitasi Medik meliputi seluruh upaya kesehatan pada umumnya,
yaitu upaya:
1. Promotif
Penyuluhan, informasi, dan edukasi tentang hidup sehat dan aktivitas yang tepat untuk
mencegah kondisi sakit.
2. Preventif
Edukasi dan penanganan yang tepat pada kondisi sakit/penyakit untuk mencegah dan atau
meminimalkan gangguan fungsi atau risiko kecacatan.
3. Kuratif
Penanganan melalui paduan intervensi medik, keterapian fisik, dan upaya rehabilitatif untuk
mengatasi penyakit/kondisi sakit untuk mengembalikan dan mempertahankan kemampuan fungsi
4. Rehabilitatif
Penanganan melalui paduan intervensi medik, keterapian fisik, keteknisian medik dan upaya
rehabilitatif lainnya melalui pendekatan psiko-sosio-edukasi-okupasi-vokasional untuk
mengatasi penyakit/kondisi sakit yang bertujuan mengembalikan dan atau mempertahankan
kemampuan fungsi, meningkatkan aktivitas dan peran serta/partisipasi di masyarakat.
Tim Rehabilitasi Medik
1. Dokter Spesialis Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi
Bertugas sebagai koordinator; Memiliki kemampuan untuk mengevaluasi dan menegakkan
diagnosis, menyusun program secara terpadu; Membuat resep untuk tindakan rehabilitasi medis
2. Fisioterapis
Melakukan pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu dan atau kelompok untuk
mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh dengan menggunakan
penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan (fisik, elektroterapi, dan mekanis), dan
pelatihan fungsi.
3. Okupasi terapis
Melakukan pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu dan atau kelompok untuk

mengembangkan, memelihara, memulihkan fungsi dan atau mengupayakan kompensasi/adaptasi


untuk aktivitas sehari-hari (activity day life), produktivitas dan waktu luang melalui pelatihan
remediasi, stimulasi, dan fasilitasi.
4. Terapis wicara
Melakukan pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu dan atau kelompok untuk
memulihkan dan mengupayakan kompensasi/adaptasi fungsi komunikasi, bicara, dan menelan
dengan melalui pelatihan remediasi, stimulasi, dan fasilitasi (fisik, elektroterapi, dan mekanis)
5. Ortotis prostetis
Melakukan pelayanan keteknisian medik yang ditujukan kepada individu/kelompok untuk
merancang, membuat, dan mengepas alat bantu guna pemeliharaan, pemulihan fungsi, atau
pengganti anggota gerak
6. Psikolog
Menangani masalah kejiwaan dan mental pasien maupun keluarga pasien
7. Petugas sosial medik
Membantu pasien dalam masalah sosial; Sebagai penghubung antara pasien, masyarakat/
badan sosial lain
8. Perawat rehabilitasi
Mempunyai keahlian selain perawatan umum juga perawatan khusus masalah rehabilitasi
seperti mencegah titah baring lama, kateterisasi intermiten pada pasien cedera medula spinalis dll
9. Rohaniawan
Cakupan Layanan Rehabilitasi Medik
1. RM Neuromuskuler
Stroke
Cedera otak traumatik
Cedera medula spinalis
Parkinson dan gangguan gerak lainnya
Bells Palsy
Rehabilitasi Vestibular
Gangguan berkemih dan BAB neurogenik
Kusta

dll
2. RM Muskuloskeletal
Penyakit Rematik
Skoliosis dan deformitas tulang belakang lainnya
Osteoporosis
Trauma
Rehabilitasi luka bakar
Rehabilitasi Cedera olahraga
Obesitas
dll
3. RM Pediatri
Cerebral palsy
Delayed development
Gangguan komunikasi (bicara dan bahasa)
Down sindrome
Retardasi Mental
Autis, Gangguan pemusatan perhatian/hiperaktif , gangguan pervasif lain
Spina bifida
dll
4. RM Geriatri
5. RM Respirasi
Asma, PPOK, Persiapan operasi, Pneumothotaks, Disfonia/Afonia, dll
6. RM Kardiovaskular
Post MCI, CHF, Pasca CABG, Pasca PTCA, dll
7. RM Kanker
Sumber:
Buku Pedoman Pelayanan Rehabilitasi Medik di Rumah Sakit Kelas A,B,C,D Ed 3, 2007
KMK no 378 thn 2008 tentang Pedoman Pelayanan Rehabilitasi Medik di Rumah Sakit
www.aapmr.org

Anda mungkin juga menyukai