Referat Anestesi Sumeet Rsud Karawang
Referat Anestesi Sumeet Rsud Karawang
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
kasih-Nya, penulis dapat menyelesaikan referat dengan judul Anestesi Regional ini
dengan baik dan tepat waktu. Tujuan dari penulisan referat ini adalah memenuhi
sebagian syarat kelulusan kepaniteraan klinik di bidang ilmu Anestesi di Rumah
Sakit Umum Daerah Karawang.
Selesainya referat ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, sehingga pada
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan, terutama kepada pembimbing sekaligus
konsulen penulis yaitu dr. Ucu, Sp.An, dr. Ade, Sp.An, dan dr. Sabur, Sp.An, yang
telah membimbing dan memberi masukan yang membantu dalam penyusunan referat
ini. Terima kasih juga ditujukan kepada penata anastesi di ruang ok serta teman
teman sejawat yang telah membantu dalam penyelesaian referat ini.
Penulis menyadari bahwa referat ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi
kesempurnaan referat ini. Penullis berharap agar referat ini dapat bermanfaat bagi
kita semua dan menjadi bahan masukan bagi dunia pendidikan.
Sumeet Vasandani
030.10.272
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Istilah anestesi dimunculkan pertama kali oleh dokter Oliver Wendell Holmes
(1809-1894) berkebangsaan Amerika, diturunkan dari dua kata Yunani : An berarti
tidak, dan Aesthesis berarti rasa atau sensasi nyeri. Secara harfiah berarti ketiadaan
rasa atau sensasi nyeri. Dalam arti yang lebih luas, anestesi berarti suatu keadaan
hilangnya rasa terhadap suatu rangsangan. Pemberian anestetikum dilakukan untuk
mengurangi dan menghilangkan rasa nyeri baik disertai atau tanpa disertai hilangnya
kesadaran. Seringkali anestesi dibutuhkan pada tindakan yang berkaitan dengan
pembedahan.
Obat untuk menghilangkan nyeri terbagi ke dalam 2 kelompok, yaitu
analgetik dan anestesi. Analgetik adalah obat pereda nyeri tanpa disertai hilangnya
kesadaran. Analgetik tidak selalu menghilangkan seluruh rasa nyeri, tetapi selalu
meringankan rasa nyeri. Beberapa jenis anestesi menyebabkan hilangnya kesadaran,
sedangkan jenis yang lainnya hanya menghilangkan nyeri dari bagian tubuh tertentu
dan pemakainya tetap sadar.
Penggunaan anestesia regional cukup bermanfaat terutama pada kasus yang
merupakan kontra indikasi dari anestesia umum atau beresiko tingi untuk anestesia
umum. Namun tanpa pengetahuan dan keterampilan mengenai anestesi regional,
komplikasi dan pencegahannya akan berakibat fatal karena tidak bisa di deteksi
secara dini dan diantisipasi secara tepat dan cepat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.
3.
meningkat dan dapat menembus membrane sel saraf sehingga menghasilkan mula
kerja cepat.
2.
3.
Ikatan dengan protein plasma, karena reseptor anestetik lokal adalah protein
2.
3.
tubuh
sementara pada impuls saraf sensorik, sehingga impuls nyeri dari satu bagian tubuh
diblokir untuk sementara (reversibel). Fungsi motorik dapat terpengaruh sebagian
atau seluruhnya. Tetapi pasien tetap sadar.
Pembagian:
1.
2.
2.
Pemeriksaan fisik
Tidak dijumpai kelainan spesifik seperti kelainan tulang punggung
3.
2.
3.
Jarum spinal
Jarum spinal dengan ujung tajam (ujung bambu runcing/
Quinckebabcock) atau jarum spinal dengan ujung pinsil (pencil
point Whitecare)
ligamentum flavum dan duramater. Kedalaman ruang ini rata-rata 5mm dan
dibagian posterior kedalaman maksimal pada daerah lumbal.
Obat anestetik di lokal diruang epidural bekerja langsung pada akar
saraf spinal yang terletak dilateral. Awal kerja anestesi epidural lebih lambat
dibanding anestesi spinal, sedangkan kualitas blockade sensorik-motorik
juga lebih lemah.
2.
3.
Reaksi sistemis
10
2.
3.
4.
Mual muntah
11
epidural
sampai
terasa
menembus
jaringan
keras
12
13
ligamentum
supraspinosum,
ligamentum
interspinosum,
dan
14
tumor kecil)
3.
Blok saraf (nerve blok): Penyuntikan obat analgetik local langsung ke saraf
15
16
neurologi
dan
sirkulasi
sehingga
menimbulkan
ketidakstabilan
hemodinamik, dan pasien mendengar berbagai bunyi kegiatan operasi dalam ruangan
operasi.
Anestetik lokal merupakan gabungan dari garam laut dalam air dan
alkaloid larut dalam lemak dan terdiri dari bagian kepala cincin aromatik tak jenuh
bersifat lipofilik, bagian badan sebagai penghubung terdiri dari cincin hidrokarbon
dan bagian ekor yang terdiri dari amino tersier bersifat hidrofilik. Anestetik lokal
dibagi menjadi dua golongan:
i)
17
Obat obat ini termetabolisme melalui hidrolisis. Yang termasuk kedalam golongan
ester, yakni : Kokain, Benzokain, ametocaine, prokain, piperoain, tetrakain,
kloroprokain.
ii)
BAB III
KESIMPULAN
18
DAFTAR PUSTAKA
1. Latief SA, Suryadi KA, Dachlan MR, Petunjuk Praktis Anestesiologi: Edisi
Kedua. 2010. Jakarta: Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUI.
19
20
21