Anda di halaman 1dari 2

Dongeng Kancil dan Harimau

Suatu siang, Kancil merasa sangat haus karena cuaca siang itu sangat panas. Kancil pun mencari-cari
sungai untuk meminum airnya. Ia berjalan-jalan, dan akhirnya menemukan sungai kecil di luar hutan
yang agak terbukatempat padang ilalang serta savana tumbuh.
Segar, tukas Kancil saat meneguk air sungai yang nikmat. Beberapa kali Kancil meneguk air sungai
tersebut sampai perutnya kembung.
Di saat bersamaan, seekor Harimau tengah memperhatikan Kancil dari balik semak belukar. Begitu
pandainya Harimau bersembunyi di sana supaya tidak sampai terlihat oleh Kancil.
Hohoho ada makanan enak di depan mata, batin Harimau, seraya mempersiapkan kuku-kukunya
yang lancip dan taring yang tajam untuk menerjang Kancil.
Lama ia memperhatikan Kancil, sampai hewan kecil itu lengah. Begitu Kancil lengah, Harimau tidak
membuang-buang kesempatan. Ia langsung menerjang Kancil.
Ketika menerjang Kancil, di sungai tampak bayangan Harimau. Dengan demikian, Kancil sempat
menghindari terjangan Harimau. Namun, Harimau itu sangatlah kelaparan sehingga langsung menyerang
Kancil tanpa peduli apapun. Sementara, Kancil berusaha menghindari serangan yang dilakukan Harimau,
sampai akhirnya ia terjepit pada sebatang pohon. Dasarnya cerdik, Kancil mencoba untuk tenang dan
tidak panik. Pikirannya cepat mencari akal untuk mengelabui Harimau.
Baiklah, aku sudah terjebak di sini, tapi bolehkah aku mengatakan satu hal? kata Kancil.
Apakah kamu mau mengatakan supaya aku tidak memakanmu? Tidak! Aku akan tetap memakanmu!
tegas Harimau.
Bukan, aku hanya ingin mengatakan kalau di belakangmu, ada seekor Harimau yang jauh lebih besar
dan lebih kuat ingin menerkammu.
Sontak Harimau langsung menengok. Tapi, ketika ia menengok, tidak ditemukan satu Harimau pun.
Harimau langsung menengok kembali kepada Kancil. Kamu coba-coba mengelabuiku ya?
Tidak, aku tidak mengelabuimu. Ia memang di sana, kata Kancil sambil menunjukkan ke arah sungai.
Lalu, Kancil berjalan ke arah sungai untuk menunjukkan kepada Harimau.
Di mana ia, biar kuterkam ia terlebih dulu, baru kumakan kamu! geram Harimau.
Sesampainya di pinggir sungai, Kancil menyuruh Harimau untuk maju dan melihat ke air. Lihat kan,
Harimau itu ada di sana tengah memperhatikanmu, kata Kancil.
Melihat bayangannya sendiri di air, Harimau jengkel. Ia tidak tahu kalau itu adalah bayangannya yang
mengikutinya ke manapunke kanan, ke kiri. Saking jengkelnya, Harimau langsung menerkam
bayangannya di dalam air, sehingga Harimau langsung tercebur ke dalam sungai dan hanyut.
Tolonggg tolonggg tolonggg teriak Harimau.
Namun, Kancil diam saja melihat Harimau berteriak-teriak, tenggelam, lalu mati. Ia bersyukur atas

karunia kecerdikannya yang bisa menyelamatkan nyawanya. Jika tidak, mungkin ia sudah mati hari ini.
Lalu, Kancil kembali masuk ke sungai untuk melanjutkan perjalanannya.

Dari kisah diatas mungkin kita akan mengtakan bahwa kesimpulan dari kisah tersebut adalah kecerdikan
dari si kancil, namun terkadang kita tidak melihat pesan lain yang tersimpan dari sebuah kisa, dari kisah
diatas salah satu pelajaran yang bs kita ambil adalah salah satu musuh terkuat yang harus kita kalahkan
adalah diri kita sendiri. Karen apa abila kita tidak mampu mengalahkan diri kita sendiri mungkin kita
akan mengalami nasib yang serupa dengan harimau. Kalau kita mampu mengendalikan dan mengalahkan
diri kita sendiri maka sangat besar kemungkinannya kesuksesan akan menghampiri kita.
Mengutip perkataan orang bijak
Orang yang meraih kesuksesan itu tidak selalu orang yang pintar, tapi orang yang meraih kesuksesan
adalah orang yang gigih dan pantang menyerah
Kegigihan dan pantanmg menyerah tidak akan ada apabila kita tidak mampu untuk mengalahkan diri
kita sendiri. Gigih dan pantang menyerah merupakan sebuah refleksi dari pribadi yang handal dan tahan
banting terhadapkerasnya persaingan.

Pada akhir sharing pagi ini saya akan menutup dengan mengutip kata2 thomas Jefferson presiden ketiga
amerika yang berkata :

Tidak ada yang bisa menghentikan orang dengan sikap mental yang tepat untuk mencapai
impiannya, tidak ada di bumi ini yang dapat membantu orang dengan sikap mental yang
keliru. - Thomas Jefferson

Anda mungkin juga menyukai