ditimbang beratnya menggunakan timbangan pasar, kemudian dibagi dengan luas
plot percobaan. 3.5.5. Berat 1000 Biji (g) Pengamatan dilakukan setelah malai sorgum dipanen, dijemur dan biji dirontokkan dari malainya. Berat 1000 biji ditentukan dengan mengambil 1000 biji sorgum secara acak dari hasil biji pada setiap plotnya, kemudian biji ditimbang beratnya dengan timbangan digital. 3.5.6. Uji Kadar Air Benih (%) Pengamatan kadar air benih dilakukan dengan cara mengambil sampel benih sorgum secara acak dari setiap plot percobaan pada saat panen sebelum malai dijemur. Kadar air benih sorgum diukur dengan cara memasukkan satu sendok takar benih dari masing-masing plot percobaan ke dalam alat pengukur kadar air benih yaitu Single Kernel Moisture Tester lalu mesin dihidupkan selama 10 menit dan menunjukkan angka kadar air benih. 3.5.7. Umur Panen (hari) Umur panen dilakukan dengan menghitung jumlah hari yang dibutuhkan tanaman untuk panen mulai saat tanam sampai tanaman dipanen. Kriteria umur panen yang digunakan adalah jika lebih 75% tanaman dalam setiap plot telah memenuhi kriteria panen. Hal ini ditandai dengan daun bendera menguning, biji telah bernas dan pecah apabila dipencet dengan jari.
3.5.8. Kadar Karbohidrat
Perhitungan karbohidrat dilakukan dengan menggunakan metoda by difereence yaitu pengurangan 100 % dengan jumlah dari 4 komponen yaitu kadar