Anda di halaman 1dari 3

A.

Defenisi
Mastoiditis adalah peradangan kronik yang mengenai rongga mastoid dan komplikasi dari
Otitis Media Kronis. Lappisan epitel dari telinga tengah adalah sambungan dari lapisan epitel
sel- sel mastoid udara ( mastoid air cells) yang melekat ditulang temporal.
B. Epidemiologi
Insidensi kasus mastoiditis mengalami penurunan, hanya 1,2-2 kasus per 100.000 orang per
tahun karena semakin baiknya penanganan kasus otitis media akut. Masih ada sekitar 1-18%
pasien yang tidak atau belum tertangani dengan tepat sehingga menimbulkan komplikasi.
Mastoiditis akut kebanyakan terjadi pada anak-anak, utamanya kurangdari 2 tahun dan orang
yang belum diberi terapi antibiotic oral yang tepat untuk mengatasi otitis media akut. Tidak
dipengaruhi oleh faktor genetic. Angka kejadian pada laki-laki dan perempuan sama.
C. ETIOLOGI

Positif gram : S. Pyogenes, S. Albus.

Negatif gram : Proteus spp, Pseudomonas spp, E. Coli, kuman anaerob.

Bakterioides spp

D. PATOFISIOLOGI
Kuman masuk telinga melalui lubang telinga dan tuba eustacii sehingga menyebabkan
infeksi. Infeksi telinga luar oleh stafilococcus, bakteri gram negatif, dan jamur. Infeksi terjadi
pada selaput rongga telinga, bengkak dan getah radang mengisi saluran pendengaran. Rasa
sakit terjadi karena tekanan pada kulit yang sensitif. Nyeri menjadi hebat karena tidak ada
ruang untuk menggelembung dalam saluran yang bertulang.
Peradangan pada mukosa kavum timpani pada otitis media supuratif akut dapat menjalar ke
mukosa antrum mastoid. Bila terjadi gangguan pengaliran sekret melalui aditus antrum dan
epitimpanikum menimbulkan penumpukan sekret di antrum, sehingga terjadi empiema dan
menyebabkan kerusakan sel sel mastoid.

E. Gejala Klinis

Keluar cairan dari telinga tengah.

Nyeri pada telinga tengah dan belakang telinga.

Hilangnya pendengaran.

Daun telinga terdorong ke depan lateral bawah.

Bengkak pada mastoid.

Nyeri tekan pada planum mastoid.

Perforasi membrane tympani.

Secret mukopurulen.

Demam.

Sakit kepala

F. Diagnosis
Dari pemeriksaan fisik didapatkan : Kemerahan pada kompleks mastoid, keluarnya cairan baik
bening maupun berupa lendir (warna bergantungdari bakteri), matinya jaringan keras
(tulang, tulang rawan), adanya abses (kumpulan jaringan mati dan nanah), proses peradangan yang
tetap melebar ke bagian dan organ lainnya.Riwayat infeksi pada telinga tengah sebelumnnya.
Pemeriksaan penunjangYang dapat diminta adalah, pemeriksaan kultur mikrobiologi,
pengukuransel darah merah dan sel darah putih yang menandakan adanya infeksi, pemeriksaan
cairan sumsum untuk menyingkirkan adanya penyebaran ke dalamruangan di dalam
kepala. Pemeriksaan lainnnya adalah CT-scan kepala(didapatkan sel-sel udara dalam
prosesus mastoideus terisi oleh cairan [dalamkeadaan normal terisi oleh udara] dan melebar), MRI-kepala
dan foto poloskepala.

G. Terapi
1. Tipe tubo timpanal stadium aktif:

Antibiotika: ampisillin/amoxilin ( 3-4 X 500 mg oral), klindamisin ( 3X150 mg-

300 mg oral ) perhari selama 5-7 hari.


Pengobatan sumber infeksi dirongga hidung dan sekitarnya.
Pengobatan alergi jika ada latar belakang alergi.

2. Tipe degenerative
Atikoantrotomi
Timpanoplastik
3. Tipe metaplastik/ campuran.
Mastoidektomi radikal
Mastoidektomi radikal dan rekonstruksi.
H. Komplikasi
Komplikasinya adalah meningitis, paralisis wajah, abses otak, gangguan peendengan
sensori neural
I. Prognosis
Baik

Anda mungkin juga menyukai