Anestesi Lokal Febri
Anestesi Lokal Febri
Anestesi berasal dari bahasa Yunani an "tidak, tanpa" dan aesthtos, "persepsi, kemampuan
untuk merasa", secara umum berarti suatu tindakan menghilangkan rasa sakit ketika melakukan
pembedahan dan berbagai prosedur lainnya yang menimbulkan rasa sakit pada tubuh.
A.
B.
C.
Mekanisme Kerja
Anastesi lokal menghilangkan rasa dengan jalan beberapa cara. Misalnya dengan cara
menghindarkan untuk sementara pembentukan dan trasmisi implus melalui sel saraf ujungnya.
Seperti juga alkohol dan barbital, anastesi lokal menghambat penerusan implus dengan cara
menurunkan permebilitas membran sel saraf untuk ion natrium yang perlu bagi fungsi saraf
yang layak. Hal ini disebabkan adanya persaingan dengan ion kalsium yang berada berdekatan
dengan membran neuron. Pada waktu yang bersamaan, akibat turunnya laju depolarisasi, ambang
kepekaan terhadap rangsangan listrik lambat laun meningkat, sehingga akhirnya terjadi
kehilangan rasa setempat secara resevibel.
D.
a.
b.
Sistem pernafasan
Henti napas akibat paralise saraf frenikus, paralise intercostal atau depresi langsung pusat
pengatur nafas.
c.
d.
Sistem kardiovaskuler
Depresi automatisasi miokard
Depresi kontraktilitas miokard
Dilatasi arteriolar
Dosis besar dapat menyebabkan disritmia/kolaps sirkulasi
Imunologi
Golongan ester menyebabkan reaksi alergi lebih sering, karena merupakan derivat para-amnino
benzoic acids ( PABA ) yang dikenal sebaga allergen
Toksisitas sangat bergantung pada :
Jumlah larutan yang disuntukan
Kosentrasi obat
Ada tidaknya adrenalin
Vaskularisasi tempat suntikan
Absorpsi obat
Laju destruksi obat
Hipersensitivitas
Usia
Keadaan umum
Berat badan
e.
Sistem muskuloskletal
Tambahan adrenalin berisiko kerusakan saraf
Durasi lambat
Larut air
Stabil dalam bentuk larutan
Tidak rusak karena proses penyaringan
Harganya murah
tersebut.
Pemberian anestesi lokal tidak dianjurkan ibu hamil atau pasien baru saja mengalami perdarahan
karena respon kardiovaskuler terhadap kehilangan darah tersebut akan terganggu.
Obat anestesi lokal harus diberikan dengan hati hati sekali jika terpaksa digunakan didaerah
1. Prokain
a. Farmakodinamik
Dosisi 100 800 mg : analgesik ringan efek maksimal 10 20 menit dan hilang setelah 3060 menit
Di hidrolisis menjadi PABA ( para amino binzoic acid ) dapat menghambat kerja sulfonamid.
b. Farmakokinetik
Anestesi lokal kuat. Terjadi lebih cepat, lebih kuat, lebih lama dan lebih ekstensif dari pada
prokain.
Efektif tanpa vasokontraktor, kecepatan absorpsi dan toksitas, masa keja lebih pendek.
b. Farmakokinetik
Injeksi : anastesi infitrasi, blok saraf anestesi epidural, kaudal dan mukosa
d.
e.
Efek samping
Efek samping lidokain biasanya berkaitan dengan efek terhadap SSP, misalnya mengantuk,
pusing, parestesia, gangguan mental, koma, dan seizures. Lidokain dosis berlebihan dapat
f.
3.
4.
Kokain
Hanya dijumpai dalam bentuk topical semprot 4 % untuk mukosa jalan napas atas. Lama kerja 2
30 menit.